Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

AMARAH YANG MENGHANGUSKAN

arharahadian's picture

Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.”( Pkh 7:9)

 

Terjadi suatu pertekaran dalam rumah tangga, masing-masing saling menyerang dan mempertahankan argumentasi ketololan pikiran keduanya, inilah isinya:

 

Suami  : Tidakkah kamu tahu aku capai bekerja seharian!

 

Istri      : Aku pun sama lelah! Lihat aku sedari pagi buta, mulai dari mempersiapkan sarapan untuk kalian dan tak hentinya membereskan rumah. Tidakkah kamu lihat rumah ini bersih dan rapi?

 

Suami  : Aku pun turut membantu dengan menyapu dan mencuci piring, bahkan aku membersihkan kamar. Tapi adakah kamu menghargai hasil pekerjaan aku?

 

Istri      : Aku pun tidak meminta kamu untuk membantu aku dalam pekerjaan rumah, cukup kamu kerja saja dan menghasilkan uang yang banyak untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kita. Kamu ini lelaki macam apa tidak sama seperti tetangga kita, lihat bagaimana ia dapat memberikan kelebihan dan kecukupan untuk keluarganya. Padahal pendidikannya lebih rendah dari kamu! Dasar kamu ini nggak bisa cari duit!

 

Suami  : Ma, sebetulnya apa yang kamu bicarakan? Aku nggak paham apa yang kamu utarakan, mengapa masalah tetangga kamu bawa-bawa, apa hubungannya?

 

Isteri    : Ada hubungannya, sebab mereka hidup lebih nikmat. Istrinya tak perlu mengerjakan pekerjaan rumah karena ada pembantu. Dan kebutuhannya terpenuhi bahkan aku lihat sangat lebih. Kamu apa? Apa yang sudah kamu berikan selama ini? Cuma penderitaan dan kesusahan dan lihat tetangga kita padahal pendidikannya tidak melebihi kamu tapi ia pintar cari duit, sedang kamu apa?

Suami  : Puji Tuhan, aku merasa bahagia jika ada saudara kita yang hidupnya berkecukupan. Namun tolong jangan samakan aku dengan dia, mungkin ia mempunyai tambahan penghasilan yang lebih baik, sedangkan aku belum mendapatkan kesempatan dari Tuhan untuk memperoleh penghasilan yang lebih. Namun alangkah bijaknya apabila kita mensyukuri segala nikmat yang telah ia berikan.

 

Istri      : Ah kamu ini sok alim! Pada dasarnya kamu memang bodoh saja tak dapat mencari uang dengan benar, coba cari dengan benar pasti dapat besar penghasilannya! Kamu ini memang suami yang nggak dapat memberikan duit yang banyak!

 

Suami  : Ya sudah, aku nggak mau bahas ini lagi aku hendak istirahat, terimakasih udah membereskan rumah dan merawat kami, Tuhan Memberkati.

 

Istri      : sassstagsfcfdfca.....ia masih nyerocos bak mercon....

 

Selang beberapa bulan rumah tetangga mereka didatangi KPK dan beberapa anggota polisi, ternyata suaminya terlibat tindak pidana korupsi. Wahai suami, wahai istri, tidakkah lebih baik kalian lebih banyak berkomunikasi dengan hati yang sejuk dan tanpa ada amarah. Ingatlah kembali masa terindah yang pernah di alami dan jadikan setiap hari adalah hari berpacaran. Tidakkah kita menyadari waktu kebersamaan masih panjang, alangkah baiknya apabila berkomunikasi dua arah yang baik dan luangkan waktu untuk bercengkerama dan membicarakan segala hal. Satukan kembali visi dan misi kita dan pusatkan semuanya untuk kemuliaan Tuhan.     

 

 

__________________

Thank and GBU

Www.Arsyimanuel.blogspot.com

jesusfreaks's picture

@arhara : harta tahta wanita

gitu deh, harta tahta wanita sering jadi pemicu banyak kesalahpahaman yang sering menggoda untuk berbuat sesuatu yang kurang bersyukur dan berakhir pada sesuatu yang di "syukurinnn"

saya lebih senang menghibur diri dengan menyatakan bahwa menikmati/memiliki Tuhan itu sudah lebih dari cukup. katanya lebih berharga dari perak, emas dan permata.

hehehehehe

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-