Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Wanita Hebat
Terbangun, tepat tengah malam. Di luar sangat sunyi, hanya ada suara angin yang bertiup keras yang menggesek dedaunan, dan cicitan ‘temanku’ si burung hantu yang melayang kesana kemari.
Terbangun, bukan karena udara dingin yang menerobos di jendelaku yang mengarah ke perbukitan. Terbangun, bukan karena keributan proyek jalan Tol Semarang Solo. Bukan!! Tetapi karena ‘sesuatu’ yang menggelisahkanku, membuatku resah, membuatku harus mendesak, menerobos dengan keras, sampai doa dan permohonanku dikabulkan Sang Penguasa Besar Kehidupan.
Ada banyak hal yang menggangguku, dan yang terbesar adalah menyadari bahwa keinginanku untuk melihat orang-orang yang kutemui itu datang pada Tuhan, melihat mereka diselamatkan, melihat mereka diampuni, melihat mereka dibebaskan dan diubahkan tidak seperti sebelumnya.
Kasih kebanyakan orang telah menjadi dingin! Keinginan orang akan hal-hal Tuhan dan nilai kekristenan telah merosot tajam!! Pemberitaan tentang Sorga, neraka, penghakiman, salib, itu semua sudah menjadi hal usang untuk didengar generasi muda!! Kehidupan kekristenan telah lebih mengejar berkat-berkat materi dan hal-hal yang terlihat daripada harta sorgawi!!
Dan... itulah musuh terbesar pemberitaan Injil dan kehidupan kekristenan!!!
Tiadanya kuasa! Tiadanya ketaatan! Tiadanya kehausan! Tiadanya keinginan yang besar! Tiadanya dorongan! Tiadanya motivasi! Tiadanya luapan hasrat yang besar untuk melihat orang lain diselamatkan!! Tiadanya lagi kebangunan rohani sejati di jiwa yang sanggup memisahkan setiap pemikiran dan hati manusia di dalam gereja!!!
Apakah aku akan menjadi korban berikutnya? TIDAK!!!!
Entah mengapa, di situasi ini, di tengah malam ini, aku teringat pada wanita-wanita hebat yang telah mendesak Sang Penguasa Besar Kehidupan itu dan memperoleh hasil gemilang dari sana...
Sara, mungkin telah mendesak hingga ke sisi ketidakpercayaannya sehingga ia mentertawakan dan tidak lagi mempercayai janji kehadiran anak yang diimpikannya.
Ribka, mungkin juga telah mendesak kuat Ishak, karena baginya adalah suatu aib jika ia tidak memberi penerus keturunan.
Rahel, telah mengupayakan sejuta cara dengan memberikan gundik-gundiknya bagi sang suami untuk menghapus cela dan malu kemandulan yang menghinggapinya.
Ester, tak hanya berbekal kecantikan jasmani, tetapi juga hasrat dan dorongan besar untuk berkorban bagi bangsanya, sehingga doa dan permohonannya tak mampu ditolak sang raja.
Tamar, Rut, Rahab, wanita-wanita ini seharusnya tak ada dalam daftar bangsa Israel, tetapi oleh anugerah iman telah membawa mereka masuk urutan pahlawan. Mereka telah menerobos rintangan dengan dorongan yang sangat besar bagi terjadinya suatu perubahan.
Berapa banyak lagi contoh yang bisa kudapatkan dari dalam Alkitab, ada wanita Siro Fenesia yang begitu percaya Yesus, ada wanita yang sakit pendarahan yang saat menjamah jubahNya saja ia menjadi sembuh, dan wanita-wanita lain lagi yang dikabulkan doanya, yang berhasil meruntuhkan tebalnya tembok penghalang.
Apakah aku akan menjadi salah satu wanita hebat seperti mereka???
Ini bukan tulisan tentang gerakan feminisme, bukan pula emansipasi wanita! Bukan!! Ini lebih dari semua itu!!!!
Aku teringat janjiNya, Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat. Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!" (Yesaya 43:5-7)
Akan ada kelahiran, akan diberikanNya, dibebaskanNya anak-anakku yang telah lama terpenjara di timur, barat, utara, dan selatan! Aku percaya itu akan terjadi, dan sekarang aku memintanya dengan sepenuh hati.
Jika dibutuhkan satu orang yang berani meminta lebih untuk kebangunan rohani sejati terjadi di negeri ini, ya Tuhan.. aku ingin ada di dalamnya. Aku tak ingin Kau melewatkan generasi ini, membiarkannya terhilang dan lenyap tak berbekas seperti debu yang berterbangan di jalanan kotaku hari ini...
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia (2 Tawarikh 16:9).
Special for Joli, tetap semangat!!
- iik j's blog
- Login to post comments
- 6044 reads
Satu lagi wanita hebat
WASTI yang tak mau menuruti perintah rajanya memamerkan kemolekan tubuhnya untuk memuaskan nafsu mata para tamu raja walau kepalanya menjadi taruhan.
Salam.
@Pak purnomo, sisi beda..
Wah ... ini sisi beda yang baru aja saya ketahui pak.
Selama ini saya pikir Wasti seorang yang 'tak mau mentaaati raja sehingga raja harus membuangnya' dalam pandangan negatif.
saya baru melihat dari sisi yang lain baru kali ini ....
he he he he.. tengkyu pak..
passion for Christ, compassion for the lost