Tuhan, Engkau Baik

Tuhan,
memang ...
tangankulah yang menata kata demi kata ini,
tapi bukan aku inspirasinya,
tapi Kau ... Engkau yang kukenal,
dari buku terbaik yang pernah kubaca,
dari hidup sahabat-sahabatku,
dari teladan para pemimpinku,
dari Engkau, Tuhan ... yang menenun aku

Sungguh,
tak cukup hanya dengan kata,
'tuk melukiskan perbuatan-Mu yang ajaib,
tapi hatiku meluap-luap kagum,
dan tanganku tak mau berhenti,
mengumpulkan setiap kata untuk menceritakan-Mu

Pernah Tuhan,
aku tertatih-tatih di satu titik,
bukan kehabisan kata,
tapi terheran-heran,
saat jiwaku merasakan dahaga yang panjang,
aku kekeringan,
aku terjatuh, menangis, tersesak,
aku berseru seolah Kau diam,
aku berdoa seolah Kau bisu,
aku remuk,
aku duduk tertunduk, dan ...
Engkaulah yang meneteskan kasih-Mu,
menyegarkan jiwaku, dan ...
membuatku bangkit

Tuhan,
Kaulah alasan untukku bernapas,
Kaulah alasan untukku hidup,

Kaulah inspirasi hidupku,

Memang,
tulisan ini hanya bagian terkecil,
kesaksianku tentang-Mu,
pakailah hidupku,
waktuku,
perkataanku,
menjadi buku-Mu yang terbuka,
setiap orang membaca,
setiap bangsa melihat,
perbuatan-perbuatan-Mu

Terima kasih, Tuhan
Engkau baik!


Terinspirasi dari:
Mazmur 105:1
"Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!"