Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tiga Hal Pembuat Perbedaan
ADA ORANG BERHASIL, ADA ORANG GAGAL, ADA YANG DIPAKAI TUHAN DENGAN LUAR BIASA, ADA YANG BIASA-BIASA, ADA YANG BERIMAN, ADA YANG HIDUP DALAM KERAGUAN, APA YANG MEMBUAT mereka BERBEDA?
"Amsal 19:2 Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Yohanes 7:15 Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar!"
1 Timotius 1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. "
Kutipan Firman Tuhan di atas dan kisah perjalanan hidup Yusuf (Kejadian 37-42) akan menjadi bahan perenungan bagi kita. Dan setidaknya ada 3 hal yang membuat perbedaan antara saudara-saudara Yusuf dengan dirinya:
1. SUDUT PANDANG
Kalau memandang dari sudut kesulitan dan hambatan, maka anda tidak akan berani melakukan apapun.
Jangan katakan kepada Tuhan: "Tuhan, aku punya masalah BESAR!!!", tetapi katakanlah kepada masalah: "Masalah, aku punya TUHAN yang BESAR!!!"
Karena dari ucapan dan perkataan kita terpancar sudut pandang kita. Pandanglah ke depan (kepada Kristus) maka pengharapan menjadi milikmu....dan pengharapan itu tidak mengecewakan.
2. VISI:
Visi seseorang dipengaruhi oleh sudut pandangnya. Orang yang terikat pada masalah akan kesulitan melihat visi ke depan, atau bahkan tidak bisa melihat visi ke depan.
Sebenarnya lebih baik menjadi orang kecil tetapi mempunyai visi besar daripada sebaliknya menjadi orang besar tetapi punya visi yang kerdil.
Semua kita diberi hak dan kemampuan yang sama, dan semua yang mustahil dulunya sekarang menjadi biasa, dan yang mustahil sekarang akan menjadi biasa pada masa mendatang. Hanya saja beranikah kita memimpikan sesuatu yang kelihatan mustahil sekarang????
Yusuf memimpikan sesuatu yang sangat mustahil pada masa dia remaja, karena mimpinya itu semua saudaranya dan Ayahnya juga meremehkan mimpinya. Tetapi semua mereka akhirnya melihat bahwa mimpi Yusuf pada akhirnya terwujud juga. Puji Tuhan! Oleh sebab itu bermimpilah dengan BERANI! karena MIMPI si penakut pastilah menggelikan......he...he...he...
Semua orang pasti mati, tetapi dalam mengisi hari-hari hidupnya dengan hal-hal yang besar atau tidak itu adalah pilihan. Pilihan untuk bertindak atau pilihan untuk tidak melakukan apa-apa!
3. PILIHAN:
Setiap hari kita diperhadapkan dengan PILIHAN: jujur, bertanggung jawab, menjaga kekudusan, setia kepada Allah, mengikuti pimpinan Roh Kudus, atau sebaliknya; mencari jalan pintas, pecundang, halalkan segala cara, kompromi dengan dosa, dll. PILIHAN ADA DI TANGAN KITA. (Yosua 24:15)
Pilihan kita menentukan masa depan kita. Bila pilihan kita memihak kepada dosa dan pelanggaran tentulah ada akibat dan efeknya di masa depan.
Mis: pilihan untuk belajar, bertindak, dan menentukan sikap.
Ada 3 pilihan yang harus kita ambil dengan tepat:
a. Pilihan untuk bertindak. Perjalanan 1000km selalu diawali dengan langkah pertama. Jangan berusaha langsung melangkah pada langkah ke 10 meter atau 100 meter apalagi mau berharap langsung melangkah pada 1000km, pasti kita akan merasa mustahil dan memang mustahil bisa melakukannya.
b. Pilihan untuk tetap menjaga kekudusan hidup. Keberhasilan tanpa kekudusan hidup adalah sia-sia. Karena untuk apa kita mendapatkan seluruh dunia kalau jiwa kita binasa??? Perintah Tuhan berkata: "Kuduslah kamu sebab AKU pun kudus! kekudusan menjamin penyertaan Allah. Orang yang disertai oleh Allah tidak bisa diganggu oleh siapapun.
c. Pilihan untuk tetap setia. Keberhasilan bukan lotre, bukan mie instan, bukan jalan pintas. Akan ada kegagalan, akan ada persoalan, tetapi tetaplah setia. Yusuf juga mengalami penderitaan dumulai dari kakak-kakaknya, difitnah oleh Majikan, dihianati oleh Pejabat Kerajaan, tetapi tetap setia, dan akhirnya sampai pada mimpinya. Puji Tuhan! jangan menyerah....Tuhan tidak menjanjikan jalan tol tetapi menjanjikan PENYERTAAN, Amin!
Semoga menguatkan dan memberkati para pembaca!
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
- gsm's blog
- Login to post comments
- 5371 reads
@gsm
Salam kenal....
Ijinkan saya memberi masukan:
Anda menulis
Jangan katakan kepada Tuhan: "Tuhan, aku punya masalah BESAR!!!", tetapi katakanlah kepada masalah: "Masalah, aku punya TUHAN yang BESAR!!!
Dilihat sepintas, memang sepertinya rohani....dan membangkitkan semangat. Tetapi sebenarnya yang anda tuliskan hanyalah slogan kosong.
Alkitab mengajarkan bahwa ketika bangsa Israel menghadapi masalah, mereka akan selalu berseru dan berseru kepada Tuhan.
Bukan malah sebaliknya.
Keluaran 14 : 9 - 10
14:9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
14:10. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
2 Tawarikh 20 : 1 - 4
20:1. Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
20:4 Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.
masih ingat kisah Elia ketika akan dibunuh oleh izeebel
1 raja - raja 19 : 1 - 4
19:1. Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
Dan masih banyak kisah di Alkitab yang mengajarkan bahwa ketika menghadapi masalah, berserulah kepada Tuhan.
Daniel, Simson, Yusuf, Ayub.....dan masih banyak tokoh - tokoh Alkitab yang lain yang mengajarkan ketika menghadapi masalah, mereka berseru kepada Tuhan.
Berserulah kepada Tuhan....maka ia akan menjawab....Itulah iman yang benar.
GBU
GBU
Alkitab tidak mengajarkan ketakutan pada MASALAH!!!
Salam kenal kembali Bro....
Anda menulis:
"Ijinkan saya memberi masukan:
Jangan katakan kepada Tuhan: "Tuhan, aku punya masalah BESAR!!!", tetapi katakanlah kepada masalah: "Masalah, aku punya TUHAN yang BESAR!!!
Dilihat sepintas, memang sepertinya rohani....dan membangkitkan semangat. Tetapi sebenarnya yang anda tuliskan hanyalah slogan kosong.
Alkitab mengajarkan bahwa ketika bangsa Israel menghadapi masalah, mereka akan selalu berseru dan berseru kepada Tuhan.
Bukan malah sebaliknya."
Anda keliru...
Anda tidak bisa membedakan antara berseru kepada siapa dan bersikap terhadap apa!!!!
Alkitab mengajarkan bahwa kalau ada masalah haruslah berseru kepada Allah itu benar 100% dan tak perlu anda memberi masukan karena tidak ada indikasi bahwa sinyalemen anda benar tentang tulisan saya.
Yang saya maksud adalah sikap seseorang yang punya masalah dalam menghadapi masalahnya.... KETAKUTAN terhadap MASALAH adalah BUKTI orang TIDAK BERIMAN....dan penakut tidak masuk dalam barisan PEMBUAT PERBEDAAN.... semua tokoh Alkitab pada saat ketakutan selalu mendapat teguran supaya jangan takut!!!!
dan GELAR sebagai BAPA orang BERIMAN diberikan kepada ABRAHAM adalah setelah dia TIDAK TAKUT mempersembahkan anaknya ISHAK.
dan yang saya tulis BUKAN slogan kosong....pemahaman Anda yang mungkin kosong atau kesabaran untuk memahami Anda yang mungkin NOL...
Alkitab tidak mengajarkan ketakutan dan kecemasan, meskipun saat menghadapi masalah besar. Semua nats firman Tuhan yang Anda kutip dan sudut pandang yang Anda coba utarakan adalah menjelaskan tentang keadaan pada saat ketakutan oleh Umat Israel dan tokoh-tokoh beriman lainnya.
Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka. (Gen 43:23)
Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa." (Exo 20:20)
Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya. (Deu 20:8)
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Deu 31:6)
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Mat 14:27)
Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!" (Mat 17:7)
Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." (Mat 28:10)
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" (Mar 5:36)
sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Mar 6:50)
dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau. (Act 27:24)
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. (Rev 2:10)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
@hizkia22: lanjutkan Bro...jangan lari!!
Saya senang dengan maksud kamu untuk memberi masukan...sekarang masukan yang kamu maksud bagaimana...?? atau ada masukan yang lain?
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
@gsm
wah sorry...saya tidak melihat komentar anda sebelumnya. Soalnya tidak dialamatkan kepada saya. Saya tidak lari bro....dan saya akan lanjutkan.
Anda menuliskan :
Jangan katakan kepada Tuhan: "Tuhan, aku punya masalah BESAR!!!", tetapi katakanlah kepada masalah: "Masalah, aku punya TUHAN yang BESAR!!!"
Lihat apa yang saya tulis :
Dilihat sepintas, memang sepertinya rohani....dan membangkitkan semangat. Tetapi sebenarnya yang anda tuliskan hanyalah slogan kosong.
Alkitab mengajarkan bahwa ketika bangsa Israel menghadapi masalah, mereka akan selalu berseru dan berseru kepada Tuhan.
Dan lihat apa yang anda tulis di dalam menanggapi komentar saya :
Alkitab mengajarkan bahwa kalau ada masalah haruslah berseru kepada Allah itu benar 100% dan tak perlu anda memberi masukan karena tidak ada indikasi bahwa sinyalemen anda benar tentang tulisan saya.
smpai di sini anda menyetujui bahwa ketika kita mempunyai masalah, jalan satu - satunya adalah berseru kepada Tuhan. Dengan berseru kepada Tuhan itu menunjukkan bahwa kita benar - benar tidak mampu di dalam mengatasi masalah, dan di situlah kita mengandalkan Tuhan.
Yang menjadi masalah di tulisan anda yang memutarbalikkan kebenaran :
tetapi katakanlah kepada masalah: "Masalah, aku punya TUHAN yang BESAR!!!"
coba kita lihat :
Keluaran 14 : 9 - 10
14:9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
14:10. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
Coba kita terapkan :
14:10. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berkata Firaun, aku punya Tuhan yang besar.
Kira - kira apa jadinya ?
Coba lihat yang ini :
2 Tawarikh 20 : 1 - 4
20:1. Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
20:4 Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN
Coba kita terapkan :
20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
20:3 Yosafat menjadi takut, lalu berkata hai laskar besar, saya punya Tuhan yang besar. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berkata : " hai laskar yang besar, saya punya Tuhan yang besar.
Kira - kira laskar besar itu akan ngomong apa ya ?
Dan satu lagi tentang kisah Elia :
1 Raja - raja 19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
Coba kita terapkan :
1 raja - raja 19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia berkata hai Izeebel, saya punya Tuhan yang besar.
Mungkin Firaun akan berkata : EGP
Mungkin laskar yang besar akan berkata : EGP
Mungkin izeebel akan berkata : EGP
ha...ha...ha.....( Just kidding ).....
Ini hanya masukkan saya. Saya tidak mau memulai perdebatan.Coba anda renungkan lagi.....
GBU bro
GBU
@hizkia22
Mantap bro...kalau cuma bersilat lidah....
ooohhhh....begitu!!!
Apa tidak berbahaya menambah dan menukar firman Tuhan dengan seenaknya saja????
Apa tidak lebih baik kalau menilai tulisan berdasarkan inti dan maksud secara keseluruhan, bukan hanya sekedar meneliti kesalahan saja??? Karena kalau Anda memberi masukan, tidak perlu berkata "hanya slogan kosong"
kalau ada kalimat yang lebih baik, saya akan mempertimbangkan untuk menggantinya asal maknanya tetap sama, yaitu menghadapi masalah. dengan berani karena bersandar kepada Allah!
Kalau mau membuat semua orang setuju, wah Tuhan Yesus saja tidak bisa membuat Para Ahli Taurat dan orang Farisi puas dengan semua jawaban-Nya...pasti ada yang kurang....karena pada dasarnya memang tidak suka dengan yang baik dan membangun.
Sayapun tak bermaksud berdebat...karena tujuan saya supaya orang lain diberkati...tetapi kalau anda tidak merasa diberkati...saya pikir tidak masalah...karena itu hak anda.
Tapi setidaknya...saya berterima kasih atas komentar anda yang membuat saya lebih super hati-hati dalam menulis di waktu mendatang....thanks.
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
@gsm
Ini hanya masukan dari saya. Dan terima kasih anda menanggapinya.
Saya diberkati dengan blog anda. Karena itu, saya membacanya dan meluruskannya.
Mengenai Firman Tuhan yang saya rubah hanya penerapan dari tulisan anda. Saya juga sering mengalami hal serupa dengan anda. Ketika menulis blog, banyak yang meluruskan. Tapi setelah saya renungkan, ternyata banyak benarnya....
Apa yang kurang pas, itu yang kita ungapkan di Sabda space ini. Kalau ternyata yang kita ungkapkan salah, mari kita mencari bagaimana yang benar.
ok bro....Tuhan memberkati anda, dan teruslah berkarya...
GBU
GBU
@Hiskia22: Thanks Bro...God Bless you too!!!
Bung Hizkia....saya benar-benar berterima kasih...karena telah menyadarkan saya dari kenyataan bahwa mengungkapkan sesuatu yang baik sekalipun tujuannya, haruslah melakukannya dengan cara yang terbaik pula..
Masukan anda sangat membantu saya dalam mengungkapkan pikiran di masa depan.. Ok...Tuhan memberkati anda juga...sure...I thanks for your input! GBU
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)