Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Terbaik tidak baik
aku Yang Selalu Ingin Membuatmu Bahagia
Karenaku Sayang Kamu
(lirik lagu ”Terbaik Untukmu “ by Baim)
Is someone getting the best, the best, the best, the best of you?
Is someone getting the best, the best, the best, the best of you?
Has someone taken your faith?
Its real, the pain you feel
You trust, you must
Confess
Is someone getting the best, the best, the best, the best of you?
aaaaaaaaaaaaaaah!!
(lirik lagu ”Best of You “ by Foo Fighters)
Is someone getting the best, the best, the best, the best of you?
Adakah seseorang mendapat yang terbaik, yang terbaik yang terbaik dari anda?
Memberi yang terbaik, itulah yang selalu kita usahakan, memberi yang terbaik dari kita untuk orang lain yang kita sayangi, kita hormati.
"Egois, kamu egois" itu kata my bojo bulan Juli yang lalu ketika dalam perjalanan ke airport, menyebalkan, satu kata "egois" singkat tetapi bisa membuat hati panas meradang. Namun beruntung sekali pagi itu sedang good mood. Jadi tidak ada pembalasan berondongan kata-kata yang menyebalkan juga. Meski telinga mulai merah dan panas, tetapi ku coba mendengarkan apa kelanjutan kata "kamu egois" itu. Kami pasangan suami istri, meski sudah tinggal bersama belasan tahun, namun kami tetap pada karakter kami sendiri-sendiri, karakter yang unik menarik, meski hampir semuanya bertolak belakang. Bukan hanya karakter yang berbeda tetapi kesukaan-nya pun juga tidak sama, jenis makanan favourit juga lain. Nah Lo...
"Egois, kamu egois",
meski nampak kamu memberikan apa yang kamu anggap baik, sebenarnya tidak, meski berkorban memberikan yang terbaik dari mu sekali-pun..
dst, dst.. masih beberapa kalimat lagi.. sudah lupa tuk mengingat-nya karena emang ngak mau mengingat kata-kata yang menyebalkan ;)
Beberapa hari kemudian, dalam obrolan santai kami, Joli ungkit lagi dan tanyakan apa maksud ceramah-nya, supaya gak egois lagi. "memberi yang kita anggap baik kok masih egois juga, emang apa salahnya?" bener-bener gak ngerti, ini istri-nya memang jenis yang agak telmi.
Dia kasih contoh sederhana:
contoh hal makanan saja, setiap kali membeli makan selalu makanan yang kamu suka, dan yang belum tentu ku-suka bahkan sering yang TIDAK ku doyan. Nampaknya kamu memberi yang baik dan yang kamu suka untuk ku, mungkin bahkan kamu rela "berkorban" untuk tidak memakan-nya dan memberikannya padaku. Itu nampak baik, namun bila makan makanan terbaik kamu justru menyiksa-ku tahu gak? (iya nggak bisa bayangkan dia ku beri rujak cingur kesukaanku, walah bisa muntah2 he.. eh..)
Coba kamu belikan makanan apa yang aku suka, pasti kamu tidak perlu berkorban karena itu makanan yang kamu gak doyan. ya nggak? Lihatlah sudah belasan tahun menikah, tetep saja "nggak tahu" apa yang baik dan yang tidak baik bagi pasangan-nya.." hayo.. hayo.." sela-ku "kalau dah begini siapa yang egois? bukankah kamu juga egois, mau di mengerti juga.. " walah.. sesama egois kok saling mendahului.
Setelah mendengar penjelasan suami-ku, bener juga selama ini, aku hanya berpikir dari satu sisi, sisi diri sendiri, itulah yang dikatakan "egois" ego sentris. Yang terbaik menurut diri sendiri belum tentu baik menurut orang lain, bahkan bisa sebalik-nya seperti kami ini yang punya sifat bertolak belakang. Jadi merenungkan untuk beberapa hari.
Selama dalam pekerjaan, sering juga bekerja baik menurut-ku padahal belum tentu baik menurut kebutuhan klien. Seharusnya kita belajar memberikan yang terbaik, terbaik-nya versi Klien. Jadi ingat kata-kata my partner " "We should be able to have many good orders... ...... it will require well organized production with Quality that EXCEEDS the customer expectations" Ya.. with Quality that EXCEEDS the customer expectations.. mengingatkan ada firman "bila ada yang meminta engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mill" .
Pemahaman ini juga berlaku untuk menjalani hidup bersama Tuhan. Selama ini, dalam hubungan dengan Tuhan, juga melakukan hal-hal yang egois, meski hampir tiap hari menanyakan "what should I do Lord", dan berdoa hanya kehendakMu yang jadi, juga bernyanyi ku mau cinta Yesus, berkorban persembahan persepuluhan dengan berhitung-hitung dan berat hati. Semua kita lakukan dengan memberi yang terbaik versi kita. Padahal belum tentu baik menurut Tuhan.
Seperti Raja Daud, ketika akan membangun rumah untuk Tuhan, nampak sangat OK dan baik, namun Tuhan tidak bersedia di rumah-kan
berkatalah raja kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." 2Sam 7:2
"Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami? 2 Sam 7:5
Seperti belas kasihan lebih baik dari pada persembahan.
Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Mat 9:13
Tuhan Yesus memberi contoh dalam hidupnya, DIA memberikan yang terbaik bagi manusia yaitu DIriNya, Tuhan Yesus memberikan yang terbaik bagi BapaNya, yaitu dengan melakukan kehendak BapaNYa.
- joli's blog
- Login to post comments
- 4777 reads
Joli istri yang telmi
Makasih Jol, untuk blog-nya. Min pagi-pagi bangun, masi sedikit sakit. Bersyukur banget bisa belajar dari blog Joli. Radang tenggorokan ini bikin Min lemes sepanjang hari. Obat-obat dari Dokter helps so much. Hanya menguras semua tenaga Min.
Saat sakit, Min selalu jadi teringat ama omelan Mom. Dia ngomel karena min selalu membandel jika disuruh maem buah, min seneng Jus buah, bukan buahnya langsung. Huehehe. Dia bilang min bandel karena doyannya cuma bakso, sate padang, nasi padang semua yang bersambel dan pedes2. Kalo disuruh maem steam obat langsung melarikan diri. Coba za kalo mom bikin sup bak kut teh, pasti ludes deh. Hahaha...
Dituduh egois, pasti ga enak banget. Beberapa kali, sanke min juga berkata seperti itu. Then, min jadi mengerti. Min mengerti... Ikutan cara Joli aza, lupain aza yang ga enak untuk diinget... Ha ha... Mungkin jadi istri harus ada bagian telminya sedikit Jol, so we can keep learning. Ho Ho. Istri yang telmi namun dare to learn, etseehhh... ^^ (haha, bentuk pembelaan diri. Haha)
Aneh ya, jangankan sanke or sang suami. Kita semua berbeda. Yang terbaik diantara semua belum tentu adalah yang terbaik. Hanya Tuhan yang tahu. He is awesome... how limited us.
@Minmerry, berubah paradigma..
Dearest Minmerry
Iya, terkadang omelan pasangan itu ada hikmahnya juga, Joli jadi ada pergeseran paradigma
Hubungan dengan pekerjaan dan Klien, dulu memakai pendekatan, dengan memperkenalkan produk dan kwalitas company kami yang Ok, namun sekarang lebih kepada pengenalan kebutuhan Klien dan solusi product kami yang cocok untuk-nya, bahkan bila perlu seluruh team akan bekerja untuk menghasilkan karya yang pas dengan kebutuhannya.
Hubungan dengan persekutuan dengan Tuhan, dulu, Joli menganggap melakukan apa yang baik dan yang bisa di lakukan untuk Tuhan dengan segenap hati dan akal, itu sudah cukup, kegiatan bezuk lebih berguna dari pada udreg dan udur tentang doktrin maupun PA (pemahaman Alkitab), namun sekarang juga ada pergeseran paradigma, mengenal dan melakukan kehendak Tuhan itu lebih baik daripada berbuat baik. Bagaimana tahu kehendak Tuhan bila tidak membaca dan merenungkan firman, sebagai cara untuk mengenal dan mengasihiNYA dengan caraNYA melalui firman dan pengertian yang di nyatakanNYA.
Dulu males dan selalu lompatin baca tulisan SS yang "berat" dan banyak mengandung kata tak senonoh. Sekarang lagi mencoba baca dengan sebelah mata, artinya memilih dan memilah..
Min, lagi sakit radang tenggorok ya? biasanya penyakit radang kerasan berlama tinggal di leher. Bener kata your Mom, mesti banyak makan buah yang mengandung vitamin C, kemarin Joli juga minum bubuk ijo yang beli di sinshe, lumayan mambantu juga.
Dah ini waktu Min untuk beristirahat.
Met istirohat ya.. jaga kondisi, ingat menghitung hari loh..
Joli : Jual banyak untung sedikit tidak sedikit dan kebalikannya
Joli....Mungkin komenku ga nyambung...
Tapi ingin menulis saja tentang pemahaman ini , bisakah Joli menangkap maksudnya :
JUAL BANYAK UNTUNG SEDIKIT TIDAK SEDIKIT
JUAL SEDIKIT UNTUNG BANYAK TIDAK BANYAK
Mungkin bisa disambungkan kalau disambungkan,...hehehehihihi...
smile Ö and smileÖ, coz The WoRLd WiLL Be BeauTifuL WiTH OuR smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile gampang-gampang susah
Smile :
Tapi ingin menulis saja tentang pemahaman ini , bisakah Joli menangkap maksudnya :
JUAL BANYAK UNTUNG SEDIKIT TIDAK SEDIKIT
JUAL SEDIKIT UNTUNG BANYAK TIDAK BANYAK
Sorry late reply, nggak bisa akses SS-e untuk bberapa waktu, mau ngintip via hape dengan mini opera juga nggak bisa lagi, nggak tahu sejak musim down2an sampai sekarang mini opera nggak bisa nyambung.
Grosir (mass product ) ---> JUAL BANYAK jumlah, UNTUNG per-unit SEDIKIT, namun karena banyak jumlah yang di jual, untung-nya jadi TIDAK SEDIKIT
Boutique (custom product) ---> JUAL SEDIKIT jumlahnya, UNTUNG per-unit BANYAK, namun karena sedikit jumlah yang di jual, untung-nya jadi TIDAK BANYAK..
Smile, begitulah penangkapan Joli, Hubungannya/sambungannya dengan yang terbaik tidak baik apa? Joli lum nyambung, pls jelasin ya?
Sebenarnya hal grosir atau butik hasil akhirnya juga sama, sama-sama "tidak sedikit" dan "tidak banyak" ha.. ha..
Tahu nggak, karena Joli dan Bojo berbeda at all, dalam hal pekerjaan-pun kami juga berbeda, Joli lebih suka jualan grosir, yang ramai meriah dan kejar-kejaran dengan deadline, menikmati seru-nya nge-klop-kan antara kuatitas, kwalitas dan deadline. Sedangkan my bojo lebih suka yang model butik, artistik, menikmati setiap detail proses pengerjaannya. Sooo setiap Klien selalu mendapat kepuasan, karena mereka bisa pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Ceilee...
Sekarang balik lagi, hal memberi yang terbaik, sebenarnya gampang-gampang susah. Maria Marta, contoh yang pas. Sebenarnya duduk diam mendengarkan itu gampang dan yang di sukai Tuhan Yesus, tapi ternyata susah melakukannya. Melakukan banyak hal seperti Marta tuh sebenarnya susah dan menghabiskan energy, tapi itu lebih gampang dilakukan dan yang kita sukai bukan? Terbukti di gereja para Marta/Marto lebih banyak dibanding Maria/Mario.. he.. he..
he'eh...
Wah... iya ya...
beberapa waktu terakhir priska juga sering ribut dan dibilang "egois", "sak karepe dewe".... de el el.... ternyata.... ha ha ha....
thanks ci, for the inspiration....
"I can do all things through Christ who strengthen me"
"I can do all things through Christ who strengthen me"
Priska.. ha.. ha..
Joli kalau di bilang egois nggak berani kayak Priska jawab "ha.. ha.. ha.. " bisa-bisa lebih panjang lagi ceramahnya ;)
Dah mending diam sambil pesbuk-an he..he.. ternyata, tambah diamuk lagi, di bilang selain "egois", plus "kurang kerjaan"
egois
susah sekali untuk kita tidak menjadi pribadi yang egois.
seringkali, kepentingan diri lebih penting dibandingkan kebutuhan orang lain. rasa2nya keinginan hati kita adalah seluruh perhatian, kebutuhan dan apa pun segalanya harus terpusat pada diri kita. hal ini manusiawi sekali.
tapi apabila kita mau belajar bahwa Tuhan pernah ber firman "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka ( Mat 7:12 ) , maka sebenarnya ke egoisan itu bisa kita tekan sedemikian rupa.
belajar melakukan Firman Tuhan setiap hari dalam berinterakti dengan sesama, itu adalah salah satu bentuk mengerti kehendak Tuhan.
setiap manusia hidup dengan pilihan ( seperti Firman Tuhan minggu ini ), tetapi yang paling sulit adalah pilihan menjadi taat.
Nray, menakluk-an diri
Nray, iya susah sekali untuk taat..
kunci dai semua adalah :
"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Sulit untuk mengetahui standard Allah, apa yang menyukakan dan menyenangkan Tuhan, bila kita belum tahu apa yang terbaik yang Tuhan MAU, ya kita kerjakan dulu apa yang terbaik yang kita tahu.
Perintah Tuhan jelas, untuk mengasihi Tuhan dengan sgenap hatimu, sgnap jiwamu, segnap akal budimu, untuk mengasihi sesama seperti dirimu sendiri
Awalnya di mulai dari diri sendiri, memang egois, setelah kenali diri sendiri, kasihi diri, taklukkan diri. Baru bisa mengasihi sesama dan mengasihi Tuhan Allah dengan sgnap hati, jiwa, dan akal budi..