Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tentang Dosa, Dulu dan Kelak
Saya sering bertanya-tanya baik ke diri sendiri maupun ke teman-teman sekantorku yang Kristen mengenai kejatuhan Iblis dan kemungkinan kelak akan ada lagi kejatuhan yang sama. Kita tahu dari Alkitab bahwa Iblis jatuh karena rasa sombong dirinya yang hendak menyamai Yang Maha Tinggi. Dan lalu Iblis menyeret sepertiga malaikat di Surga untuk mengikutinya, lalu terjadi perang dan Iblis dikalahkan dan dilemparkan ke Bumi. Atas dasar tersebutlah muncul pertanyaan-pertanyaan saya diatas, yaitu:
1. Kecendrungan atau mungkin dosa bisa timbul di dalam surga
2. Jika seandainya dulu Iblis tidak jatuh, apakah ada kemungkinan manusia tidak akan jatuh dalam dosa?
3. Jika nanti setelah pengadilan terakhir, yang terpilih ke neraka masuk neraka yang terpilih ke surga masuk surga, tetapi mungkinkah kelak akan timbul lagi dosa di surga ? entah dari malaikat atau dari manusia yang sudah disurga?
Kalpin Erlangga Silaen
Blog: http://www.kalpin.us
- frozen's blog
- 6013 reads
definisi dosa
Selamat Bergabung Murasawa
Met Gabung Murasawa ... Welcome to "Pasar Klewer", "Gereja Sabdaspace", atau apalah .. hehe ..
Pertanyaan seperti yang Frozen utarakan diatas dulu pernah terlintas di benak saya. Kalau zaman dulu sejumlah malaikat pernah memberontak kepada Tuhan, apakah di masa depan atau kekekalan akan ada lagi? Kalau manusia dan malaikat punya kehendak bebas, kemungkinan saja bisa sih. Kalau yang saya tahu pas ikut SOM dulu atau dengar dari kotbah, saya lupa, nilai dosa dalam dunia dan kekekalan berbeda. Manusia berdosa saat ini bisa mendapat pengampunan dosa dan keselamatan, sedangkan malaikat yang dulu memberontak, mereka langsung dihukum, karena mereka adalah roh, dalam artian juga hidup dalam kekekalan. Roh itu kekal. Sedangkan manusia hidup dalam tubuh yang fana.
Yang jadi pertanyaan lain, jika manusia besok waktu disorga ada yang memberontak, apakah akan ada pengampunan lagi? Haruskah Kristus disalibkan lagi? Mmm.. kalau pendapat pribadi, kemungkinan besar tidak ada pengampunan, langsung dihukum kekal. Gak berani komentar banyak nih, saya belum banyak tahu soal ini, perlu belajar dan cari tahu dulu hehe.
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Apakah mungkin Yang Maha
---
Kalpin Erlangga Silaen
http://www.kalpin.us
Kalpin Erlangga Silaen
Blog: http://www.kalpin.us
Mustahil Memberontak di Surga
Saya berjanji, setelah 200 hit atas tulisan "bila Hawa Tidak Berdosa," saya akan memasukan tulisan saya. Saya juga berjanji, setelah 200 hit atas tulisan "Gambar dan Rupa Allah" saya akan memasukan sebuah tulisan dengan judul "Sistem Kasta Alam Semesta" Nah, tulisan tersebut belum jadi walau sudah berkali-kali direvisi. Makanya, saya mencoba untuk mencuri waktu dengan memasukan tulisan "Amanat Agung Yesus Kristus," kebetulan thema itu lagi hangat dibahas oleh garam dunia dan menarik perhatian beberapa blogger lain di samping itu, belum ada tulisan tentang "Falsafah Penginjilan di pasar klewer!"
Nah, Frozen, pergumulan kita pada hakekatnya sama. Mozi yang hidup + 400SM masehi di Tiongkok juga memiliki pergumulan yang sama. Pergumulannya dituangkan dalam tulisan yang sangat indah. Kapan-kapan kita boleh membahasnya.
Mustahil Setan dan roh-roh jahatnya melakukan pemberontakan seri II, mustahil manusia-manusia durhaka yang tidak masuk surga melakukan pemberontakan seri II, paling hebat mereka dapat mencoba melakukan pemberontakan di neraka.
Setelah pemberontkan Iblis dan roh-roh jahatnya, mungkinkah ada malaikat yang memberontak lagi? Saya tidak tahu, karena Alkitab tidak mencatatnya. Paling banter kita hanya mampu menentukan, bahwa sejak pembrontakan pertama itu, hingga hari ini tidak ada malaikat yang memberontak lagi.
Mungkinkah manusia-manusia yang masuk surga melakukan pemberontakan?
Mulanya saya membaca dari salah satu kitab Tiongkok kuno, dikatakan, bahwa pada waktu manusia mati, tubuh lumatnya menjadi tanah, nyawanya musnah tanpa bekas, namun rohnya yang berasal dari Tuhan akan kembali kepada Tuhan. Lebih lanjut kitab itu mengajarkan, bahwa roh yang kembali kepada Tuhan, membawa serta semua pengetahuan dan cinta kasih mereka.
Berdasarkan pengetahuan itu, saya lalu melakukan penelitian Alkitab dan menemukan kenyataan bahwa Alkitab mengajarkan hal yang sama, contoh komprehensifnya terdapat pada kisah "Lazarus dan Orang Kaya" dalam Lukas 16:20-31. Pengetahuan dan akal orang kaya itu tidak lenyap, begitupun perasaan cintakasih terhadap saudara-saudaranya.
Nah, berdasarkan kenyataan tersebut, maka saya menyimpulkan, bahwa manusia-manusia di surga pasti memahami dengan baik, kisah pemberontakan Iblis yang gaggal dan pemberontakan manusia yang gagal, serta kemustahilan untuk mengalahkan Allah. Dalam kondisi tersebut, mustahil manusia melakukan pemberontakan.
Mengenai surga, Alkitab hanya memberi informasi sangat terbatas, begitupun dengan fasilitas dan kegiatan manusia selama di surga. Kemungkinan besar (menurut saya), bila surga memang seperti yang dikatakan oleh beberapa orang Kristen yang mengaku telah mengunjunginya, dan saya mendapat anugerah untuk tinggal di sana, maka cepat atau lambat, saya akan mengusulkan kepada Allah, agar saya boleh mendaki gunung, menelusuri gua, memanjat tebing,memancing dan arung jeram selama di surga. Untuk menentang Allah, mustahil saya melakukannya dengan pengetahuan saya saat ini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
start of quote "Mulanya saya
---
Kalpin Erlangga Silaen
http://www.kalpin.us
Kalpin Erlangga Silaen
Blog: http://www.kalpin.us
Iblis Sombong, Bukan Bodoh
Frozen,
Bangsa Tiongkok kuno sangat unik, ajaran agama merekapun sama uniknya. Mereka sangat sistematis dan detail dalam menuliskan ajarannya. Ajaran Tiongkok kuno tentang tubuh, nyawa dan roh sangat berbeda dengan ajaran trikotomi (tubuh, jiwa dan roh) yang dianut oleh sebagian orang Kristen, bahkan dapat dikatakan bangsa Tiongkok kuno menganut faham dikotomi.
Menurut kitab Tiongkok kuno, Tumbuhan memiliki tubuh, namun tidak memiliki nyawa. Binatang memiliki tubuh dan nyawa, namun tidak memiliki roh. Manusia memiliki tubuh (ti), nyawa (po) dan roh (qi). Roh manusia ketika masih hidup disebut jiwa (qi), setelah orangnya mati, disebut arwah (gui), roh yang tidak pernah menjadi manusia disebut shen.
Bangsa Tiongkok kuno percaya, Tuhan akan menghakimi manusia berdasarkan perbuatannya, yang baik akan dianugerahi sedangkan yang jahat akan dihukum, namun kitab-kitab Tiongkok kuno tidak mengajarkan tentang keberadaan tempat yang disebut surga maupun neraka, juga tidak mengajarkan keberadaan roh-roh jahat yang menentang Tuhan.
Frozen mengatakan:
Mengenai pemberontakan Iblis kepada Allah, bukankah saat itu Iblis juga tahu bahwa dia tidak akan bisa menang melawan Allah? Bahkan di dalam hatinya sendiri mengatakan, hendak menyamai Yang Maha Tinggi artinya Iblis sendiri sadar tidak akan menang melawan Allah.
Alkitab mencatat alasan iblis melakukan pemberontakan, namun tidak menyatakan, bahwa pada saat itu iblis menyadari bahwa dia mustahil dapat mengalahkan Allah. Alkitab menyatakan bahwa iblis itu sombong, namun tidak pernah menyatakan bahwa iblis itu bodoh. Orang yang sadar mustahil menang, tetapi menantang juga, lebih tepat disebut orang bodoh daripada orang sombong.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Setuju
Saya sangat setuju dengan pendapat di atas. Iblis bukan bodoh, sebaliknya ia sangat pintar. Salah satu butir dalam The Book of Flies yang digagas oleh kelompok pemuja setan. menegaskan bahwa Iblis juga membenci orang bodoh. Dia itu pintar, tapi sombong. Kesombongannya itulah yang menjatuhkannya.
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
Devil's Advocate
@Frozen:
Wah, topik yang bikin gosok-gosok tangan sambil tertawa gaya mafia nih (playing devil's advocate), soalnya bisa banyak berspekulasi, bikin pikiran gatel, he he
@Murasawa:
met dateng juga, kalau ada yang berantem dengan gaya preman (apalagi hai-hai ato Dennis nih ), ikutan dan nikmati saja!
Mode komentar dimulai:
Ngomentarin "Kecendrungan atau mungkin dosa bisa timbul di dalam surga":
Berhubung rata-rata sudah ngerti apa definisi dosa, yaitu pemberontakan terhadap si empunya kuasa (Tuhan), tentu pertanyaannya, "mengapa Allah mengizinkan dosa?". Menurut saya, pertanyaan ini lebih penting dibanding kapan dosa dimulai (entah di surga, bumi, neraka, peduli amat!):
[setelah menulis panjang-panjang, berkomentar tentang 'free will', predestinasi, dan banyak lainnya, akhirnya saya berubah pikiran dan menggantinya dengan komentar berikut]
Duh, Tuhan kita bikin pusing aja yah! Seenak jidat dan pudelnya (Tuhan punya pudel nda?) memainkan manusia dan dunia!!! Si Ayub aja pusing, eeeeeeeh, malah dijawab seperti ini:
"
"Siapa engkau,
sehingga berani meragukan hikmat-Ku
dengan kata-katamu yang bodoh dan kosong itu?
Sekarang, hadapilah Aku sebagai laki-laki,
dan jawablah pertanyaan-pertanyan ini.
Sudah adakah engkau ketika bumi Kujadikan?
Jika memang luas pengetahuanmu, beritahukan!
...
"
Ayub 38:2-4
Lalu Tuhan melanjutkan kesombonganNya sepanjang 2-3 pasal setelah itu!
Ngomentarin "Jika seandainya dulu Iblis tidak jatuh, apakah ada kemungkinan manusia tidak akan jatuh dalam dosa?":
Sama seperti sebelumnya, saya rasa pertanyaannya "mengapa Allah...", bukan terserah si iblis untuk jatuh atau tidak. Lho? Bukannya Allah yang menciptakan dengan 'free will'??? Ya sama saja, "Mengapa Allah menciptakan free will?", bukan begitu?
Ngomentarin "...tetapi mungkinkah kelak akan timbul lagi dosa di surga... ?":
Hmmm... setengah setuju dengan hai hai, memang tidak disebut sih di Alkitab, tetapi bukannya ALkitab dengan terang menulis, pada akhirnya semua bertekuk lutut dan lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan untuk kemuliaan ALlah Bapa (Filipi 2)? Juga di Wahyu, berulang-ulang, akhirnya tujuan penciptaan dunia dikembalikan pada asalnya (tidak ada pemberontakan lagi)?
Jadi, tidak ada dosa lagi setelah kedatangan Yesus kedua kalinya (nurut saya lhoooo)
Dosa ya dosa