Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tanda-tanda orang percaya

mujizat's picture

Syalom.

Tulisan berikut saya buat samasekali bukan untuk menonjolkan denominasi gereja tertentu, namun saya tujukan bagi setiap orang Kristen agar semuanya tergugah untuk "mencari Kerajaan Surga dan Kebenarannya" agar semakin banyak hal dapat dikerjakan dalam hidup yang 125 tahun ini untuk menggenapi kehendak Tuhan. Supaya "anak-anak kembali kepada bapaknya".

Yesus identik dengan kebenaran, karena itu perkataan Yesus = kebenaran.

Markus 16:17-18 berbicara soal tanda-tanda orang percaya

17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Di era gereja awal, tanda-tanda itu menyertai para rasul Yesus, dan Kisah Rasul-Rasul sudah mencatat sepak terjang hamba-hamba Yesus, dimana lewat pelayanan mereka disertai tanda-tanda orang percaya tersebut.

Sangat menyedihkan bila mayoritas orang yang mengaku diri orang percaya yang belum memiliki tanda-tanda itu tidak berusaha sungguh-sungguh sampai memperolehnya, dan cukup puas dengan kadaan itu.

Sekali lagi saya tandaskan, tulisan ini tidak bermaksud menghinakan siapapun, namun untuk menggugah semangat mencari kebenaran.

Saya bersyukur, mata saya sendiri telah melihat begitu banyak orang, baik hamba-hamba Tuhan maupun jemaat biasa yang mulai mengalami tanda-tanda orang percaya ini.

Saudara,..

Hati-hatilah, sementara Anda membaca tulisan ini, ada suara hati yang menentang isi tulisan ini, itu mungkin adalah suara roh agamawi, dan PASTI bukan suara Roh Kudus, sebab Roh Allah akan selalu mendorong kita untuk menggenapi kebenaran Firman Allah. Sungguh !!

Menyangkali Firman dan memperdebatkannya akan membuat saudara semakin bingung, better "jadilah seperti anak kecil" yang percaya apapun perkataan bapaknya.

Hayo, siapa menyusul?

Mujizat

__________________

 Tani Desa

Kiem's picture

@ Mujizat, Tanda-tanda ini tidak mesti sudah ada sekarang

Yth. Mujizat

Tanda-tanda ini tidak mesti dimiliki oleh setiap orang Kristen (orang percaya) sekarang ini, sebab murid-muridpun ternyata belum percaya betul (ayat 14).

Ternyata ayat ini diberikan oleh Yesus mengikuti Amanat Agung, dan dapat dikatakan itu adalah Target yang harus dicapai, dalam hal kita menjalankan amanat agung.

Jika kita katakan seharusnya semua orang Kristen sudah memiliki iman (percaya), nanti bahayanya, ada orang kristen yang sudah yakin 100 % terhadap Firman, tetapi belum memiliki tanda-tanda itu. Kuatirnya malah melemahkan, atau membuat orang belum merasa sebagai seorang Kristen yang benar, padahal sebenarnya sudah percaya pada Firman, dan tanda itu hanya menunggu waktu.

Mari kita perhatikan :

Markus 16 :

16:13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.
16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Jadi tanda-tanda itu wajib kita jadikan menjadi ukuran/parameter iman yang harus kita miliki sebagai orang Kristen, sedangkan prosesnya adalah bertahap seturut dengan ketekunan dan seberapa banyak Firman Tuhan yang sudah kita serap. (sebab Roma 10 :17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus, dalam hal ini, iman= percaya).
 

Nanti menjelang kedatangan Tuhan (mungkin inilah saat saatnya) Tuhan baru mempertanyakan ini

Lukas  18
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Semoga kita senantiasa mendapat kekuatan dari Roh Kudus untuk menekuni kehidupan Rohani kita

Tuhan Yesus memberkati

hiskia22's picture

@mujizat

@ mujizat menulis :

Menyangkali Firman dan memperdebatkannya akan membuat saudara semakin bingung, better "jadilah seperti anak kecil" yang percaya apapun perkataan bapaknya.

Alkitab berkata tanda - tanda yang menyertai orang percaya :

Markus 16:17-18

17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Alkitab juga berkata tanda - tanda orang yang ditolak :

Matius 7 : 22 - 23

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" 

Kenapa saya mencantumkan 2 ayat tersebut ?
 

hal ini berkaitan dengan judul blog anda dan statement anda tentang orang - orang yang percaya :

Sangat menyedihkan bila mayoritas orang yang mengaku diri orang percaya yang belum memiliki tanda-tanda itu tidak berusaha sungguh-sungguh sampai memperolehnya, dan cukup puas dengan kadaan itu.

GBU

 



__________________

GBU

mujizat's picture

@hizkia22 menyoal Matius 7:22 - 23

Syalom.

hizkia22 wrote:

Alkitab juga berkata tanda - tanda orang yang ditolak :

Matius 7 : 22 - 23

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Ayat-ayat Matius 7:22 - 23 memang sering digunakan sahabat-sahabat Kristiani untuk menghakimi orang2 yang berusaha sungguh-sungguh untuk membuktikan imannya lewat perbuatan, melalui pujian, penyembahan dan doa yang benar yang dengan cara itu mendorong Roh Kudus untuk memanifestasikan kuasa-Nya sehingga sering terjadi MUJIZAT, yakni manifestasi kuasa Allah, dimana setan-setan diusir (oleh kuasa Allah), sakit penyakit disembuhkan (oleh kuasa Allah) dan sebagainya. Tetapi saya senang Anda menyoal itu.

Saudara,...

Yesus mengusir setan demi nama-Nya sendiri, menyembuhkan banyak orang sakit demi nama-Nya sendiri, apakah menurut Anda , Yesus termasuk pembuat kejahatan sebagaimana dimaksud Mat 7:22-23 ?

Petrus, Paulus dan yang lain-lainnya pun melakukan hal yang serupa, apakah para martir itu juga pembuat kejahatan yang kelak ditolak Yesus, lantaran "kejahatan mereka" mengusir setan dan lakukan banyak tanda ajaib demi nama-Nya?

Pengalaman saya pribadi, saya hanya memberitahukan soal penebusan Yesus Kristus, bahkan kepada orang2 muslim, saya beritahukan mereka soal pentingnya mengampuni sesama dan percaya Yesus, maka Tuhan Allah akan mengampuninya juga. Yang saya beritakan bukan diri saya sendiri, namun kebenaran Firman Tuhan. Jahatkah saya? Pembuat kejahatankah saya? Saya tandaskan kepada mereka, bahwa kalau mereka tidak mau mengampuni secara tulus akan sesama, apapun kesalahannya, maka percuma saja kami berdoa (Yesaya 59:1,2).

Yang saya kerjakan adalah mendamaikan orang2 berdosa dengan Allahnya, berbuat jahatkah saya?  Ketika saya tahu seseorang belum mau mengampuni, sehingga walau saya doakan tidak terjadi mujizat, maka saya tidak mungkin memaksa Roh Kudus memanifestasikan kuasa-Nya, sebab saya tahu, bahwa kuasa Roh Kudus akan bermanifestasi manakala Dia menemukan Iman kepada Yesus dan ketaatan kepada Firman.

Mudah2an Anda memahami penjelasan singkat saya.

hizkia22 also wrote:

hal ini berkaitan dengan judul blog anda dan statement anda tentang orang - orang yang percaya :

Sangat menyedihkan bila mayoritas orang yang mengaku diri orang percaya yang belum memiliki tanda-tanda itu tidak berusaha sungguh-sungguh sampai memperolehnya, dan cukup puas dengan kadaan itu.

 

Saya melihat dengan mata kepala sendiri, begitu banyak teman-teman saya yang ketika mereka mulai belajar taat firman, ternyata juga mengalami tanda-tanda orang percaya. Bukan hanya teman kharismatik, bahkan kakak saya sendiri, yang dari gereja yang "dingin-dingin" , saja, ketika mulai mau memberikan diri praktek iman, mendoakan orang sakit dengan tumpang tangan, ternyata kesembuhan terjadi juga. Bukan hanya satu kali, yang terkesan "kebetulan", namun beberapa kali. Jadi saya simpulkan bahwa bukan soal Tuhan pelit memberikan tanda2 orang percaya kepada setiap orang Kristen, namun soal kesungguhan untuk menggapainya.

Saya juga tahu bahwa tanda2 orang percaya itu mungkin tidak wajib, karena seorang penjahat di sisi Yesuspun tidak memiliki tanda2 itu kan?Dan ia boleh masuk Firdaus Allah.  Tetapi secara pribadi, saya tidak suka dengan sakit penyakit, dan puji Tuhan, Roh Kudus menjagai saya dari sakit penyakit, dan sudah 5 th lebih saya tidak berurusan dengan obat, dokter maupun jamu, karena ketika saya mau belajar taat Firman, ternyata kesehatan mengikuti. Saya sangat merindukan tanda2 orang percaya, sebagaimana Yakub merindukan hak kesulungan. Tuhan tahu kerinduan saya, dan Tuhan tahu siapa yang menghargai karunia-Nya.

Seorang pendeta atau pengkhotbah tidak akan berselera berkhotbah soal Markus 16:17,18 kalau dia sendiri orangnya sakit2an, langganan dokter atau membebani jemaatnya. Inilah hal lain yang menyedihkan saya, sobat.

JBU.

 

Mujizat

 

__________________

 Tani Desa

the blue's picture

@Hiskia22 & mujizat: Pentingkah?

Keselamatan adalah karunia... 

jadi seberapa pentingnya kita seolah menuntut "identitas" sebagai anak-anak TUHAN yang bisa menyembuhkan. Bagaimanapun dan Dimanapun orang tetap bisa membedakan yg mana anak-anak Tuhan mana yg bukan. Lewat tatapan dan lewat senyuman saja orang bisa tahu dan merasakan aura yang berbeda. 

Percaya saja dan jangan banyak menuntut. ingatkan org yang disalib di sebelah kanan Tuhan Yesus? Hanya karena ia percaya dengan segenap hatinya, ia selamat... 

 

__________________

KasihSetiaNyaKekalSelamanya

mujizat's picture

@ sdr the BLUE soal kepedulian

Syalom sdr the blue

Anda benar bahwa keselamatan merupakan karunia. Rasa percaya merupakan karunia, dan Roh Kudus merupakan karunia tiada tara.

Setiap orang yang percaya Yesus Kristus sebagai Penebus dosa, penanggung sakit penyakit dan kutukan, maka Tuhan akan mengaruniakan Roh-Nya yaitu Roh Kudus (Yoh 1:12), sehingga setiap orang Kristen yang sungguh2 akan mempunyai Roh Kudus.

Dan Tuhan tidak berdusta, bahwa Kalau Tuhan berkata bila Roh Kudus turun atas diri seseorang, maka ia akan memiliki kuasa (Kisah 1:8), khan ?

Namun yang sering terjadi adalah ketiadaan iman, inilah yang sebabkan Roh Kudus dalam diri seorang Kristen tidak terdorong untuk bermanifastasi, karena yang saya tahu ialah, bahwa Roh Kudus (khususnya soal Kuasa Allah) akan dengan senang hati bekerja bila Dia menemukan iman kepada Yesus Kristus dan ketaatan kepada Firman Tuhan.

Karena itu saya percaya, bahwa sebenarnya pada diri "semua" orang kristen sudah ada tanda-tanda orang percaya , tentu saja kalau dia memelihara imannya, atau rasa percayanya.

Bukankah Yesus pernah bersabda, yang isinya: Bila Anak Manusia datang, adakah Ia menjumpai iman?

Dahulu saya berpendapat bahwa perkataan Tuhan Yesus itu soal kedatangan-Nya kelak, namun saat ini ada pengertian lain yang lebih berguna, yaitu: Ketika seseorang berdoa, misalnya saat mendoakan seorang yang sakit atau kerasukan, Yesus akan mencari, ADAKAH DIA MENEMUKAN IMAN di situ?  Kalau Dia temukan iman, maka tiada halangan buat Yesus menyatakan kuasa-Nya.

Mudah2an membantu.

JBU.

Mujizat

__________________

 Tani Desa

hiskia22's picture

@mujizat

banyak teman - teman saya yang mengartikan Markus 16:17-18 secara literal.

Mereka mengajarkan bahwa Markus 16 : 17 - 18 harus dimiliki oleh orang - orang percaya. Kalau tidak ada tanda - tanda itu maka kita belum termasuk orang  yang percaya.

Inilah yang sering menjadi batu sandungan bagi kita.

Mungkin anda termasuk juga pengajar yang mengartikan Markus 16 : 17 - 18 secara literal. Ini hanya pandangan saya saja.Karena saya menemukan adanya statement di blog anda.

yaitu :

Sangat menyedihkan bila mayoritas orang yang mengaku diri orang percaya yang belum memiliki tanda-tanda itu tidak berusaha sungguh-sungguh sampai memperolehnya, dan cukup puas dengan kadaan itu.

Karena itu saya menyajikan Matius 7 : 22 - 23.

Kenapa ayat itu yang saya sajikan. 

Tujuannya untuk diartikan secara literal. Tetapi kebanyakan dari teman - teman saya yang mengartikan Matius 7 : 22 - 23 tidak secara literal.

Dengan kata lain mereka tidak konsisten. Kenapa Markus 16 : 17 - 18 harus diartikan secara literal sedangkan Matius 7 : 22 - 23 tidak boleh diartikan secara literal ?

Bukankah sering terdengar ucapan dari kalangan yang seperti teman - teman saya bahwa Firman Tuhan jangan diartikan secara hurufiah ?

Tetapi kenapa Markus 16 : 17 - 18 diartikan secara hurufiah ?

Suatu pemahaman yang tidak konsisten.

GBU

__________________

GBU

Kiem's picture

@ Hiskia22, Pernyataan Mujizat tidak bertentangan

Yth. Hiskia22

Hiskia22 menulis :

Mereka mengajarkan bahwa Markus 16 : 17 - 18 harus dimiliki oleh orang - orang percaya. Kalau tidak ada tanda - tanda itu maka kita belum termasuk orang  yang percaya.

Inilah yang sering menjadi batu sandungan bagi kita.

Mungkin anda termasuk juga pengajar yang mengartikan Markus 16 : 17 - 18 secara literal. Ini hanya pandangan saya saja.Karena saya menemukan adanya statement di blog anda.

yaitu :

Sangat menyedihkan bila mayoritas orang yang mengaku diri orang percaya yang belum memiliki tanda-tanda itu tidak berusaha sungguh-sungguh sampai memperolehnya, dan cukup puas dengan kadaan itu.

 

Kiem mengomentari :

Pernyataan Mujizat tidak bertentangan , karena sebagaimana telah saya sampaikan dalam komentar saya diatas, bahwa apabila dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka Markus 16 : 17 - 18 menyatakan "akan" menyertai orang-orang percaya, dan penyertaan itu merupakan suatu proses sejalan dengan pertambahan Firman yang kita terima. (coba perhatikan lagi komentar saya diatas). Jadi tidak serta-merta, begitu percaya, langsung ada tanda-tanda itu. Saya sudah sampaikan diatas, bahwa Murid Yesus sendiri belum memiliki tanda itu.

Sedangkan pernyataan Mujizat mengatakan :" tidak berusaha sungguh-sungguh sampai memperolehnya, dan cukup puas dengan kadaan itu.,"

jadi harus diusahakan dengan menyerap Firman sebanyak-banyaknya (dalam hal ini, sudah saya sampaikan juga ayatnya, yaitu dari Roma, Bahwa iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus). Kita harus semakin yakin-semakin yakin dan semakin yakin (yakin = percaya = iman, menurut defenisi Ibrani 11 : 1)

Semoga komentar saya menambah penjelasan, dan Tuhan Yesus memberkati.

mobesotul's picture

 Jadi orang-orang yg belum

 Jadi orang-orang yg belum memiliki tanda-tanda tersebut belumlah layak disebut "orang percaya", tetapi "orang yang sedang berusaha untuk menjadi orang percaya".  Sebaliknya, jangan cepat-cepat mengklaim diri jadi orang percaya hanya karena sudah punya kemampuan menyembuhkan orang, sebab kita layak disebut dengan "titel" itu hanya setelah kita membuktikannya nanti ketika Yesus mendapati iman di dalam kita.  Sebaiknya jangan beriman kepada yang mengaku dirinya "orang percaya" dan mengikutinya "kemana-mana", tetapi berimanlah kepada Tuhan Yesus Kristus.

Mari berlomba menunjukkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus bukan kepada sesama manusia.

dennis santoso a.k.a nis's picture

@mobesotul, kamu betul

hehehe... menurut gue, sebelumnya kamu terlalu terpaku dengan status sehingga kamu menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat penting sekali.

menurut gue, keadaan dimana diri kita mengaku2 sebagai orang percaya adalah keadaan yang terburuk. sementara keadaan dimana diri kita berharap orang lain menyebut kita sebagai orang percaya adalah keadaan terburuk yang kedua :-)

tidak penting sebenernya apa yang kita pikirkan, apa yang orang lain pikirkan. yang penting dan benar2 penting adalah apa yang Tuhan akan katakan nanti di akhir jaman tentang diri kita.

so kamu betul, mari beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, bukan kepada sesama manusia.... sesama manusia hanya perlu melihat tindakan kita dan kalo mereka tertarik dan bertanya kenapa kita begini dan begitu, ceritakanlah iman kita kepada si penanya. bahwa kita begini dan begitu karena kita beriman pada Tuhan Yesus (dan kalo si penanya makin bersemangat dan menanyakan sesuatu di luar yang kita tahu, jawablah tidak tahu, karena kita memang bukanlah Tuhan yang tahu segalanya).