Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Setiap Kepingpun DirancangNya Sempurna

iik j's picture

Aku menggenggam dan mengelus kulit tangan yang sudah keriput itu seraya berkata "Tuhan sudah mereka-reka semua yang terjadi supaya akhirnya muncul Iik yang bisa menjadi berkat bagi banyak orang..."

28 Desember 2008,  aku harus berada di Yogyakarta. Kota yang tak begitu kukenal selain beberapa tempat dimana aku biasa bertugas. Yogyakarta menurut orang indah, mistis, etnik, bahkan dijuluki Never Ending Asia, tidak seperti kotaku yang ehmmm..., dan kurang bernuansa budaya.

Awalnya, aku kesana untuk kondangan, tetapi akhirnya rombongan "Si Bolang" kami harus mampir di suatu tempat yang menjadi "satu keping puzzle" hidupku.  Satu keluarga, tempat aku pernah "dititipkan" waktu kecil, sedang mengalami pengujian hebat secara beruntun. Salah satu anak mereka meninggal karena kecelakaan, disusul bapaknya meninggal karena sakit, disusul pula satu anak lagi yang kena kanker dan sekarang ditambah dengan radang otak, ibu mereka yang tak tahan  melihat semua itu akhirnya kena stroke, sedangkan satu anak lagi tengah bergumul dengan kehidupan rumah tangganya karena sudah 8 tahun menikah namun belum memiliki keturunan. Wah... banyak banget... 

"Berdoalah untuk setiap kami Ik" pinta mereka begitu aku sampai disana. 

Whaaaaaa... aku takut... dan tiba-tiba merasa nggak pede, siapa gue gitu loh!! Pendeta bukan, Pengkotbah “sangar” bukan, orang hebat seperti yang "Top Ten" itu juga bukan!! (Kayak lagunya P Project aja... aku bukan super... aku bukan star... kalau digabungin aku bukan superstar ).  Walah... iik mah cuma satu anak yang nggak berarti, apalagi masa lalunya sangat jelas terlihat oleh mereka.

Setelah acara ketawa ketiwi yang sangat lama, akhirnya aku dan keluarga itu berdoa bersama. Doa yang singkat dan sangat sederhana. Namun setelah itu tangan demi tangan menggandengku dan mengajakku berbicara secara khusus. Belum ada Firman Tuhan yang bisa kubagikan kepada mereka, hanya sedikit menguatkan, sedikit berbicara, karena keterbatasan waktu  dan situasi, aku hanya bisa berharap Tuhan membukakan “sesuatu” bagi mereka sehingga ada kesempatan untuk mereka bisa mengenal DIA dengan benar.

Setelah bertanya banyak hal tentang orang-orang di kehidupanku, akhirnya ibu sepuh itu berbisik kepadaku "Tidak ada yang menyangka kamu bisa seperti ini nak, kamu yang telah mengalami semua hal buruk itu"

Aku menggenggam dan mengelus kulit tangan yang sudah keriput itu seraya berkata "Tuhan sudah mereka-reka semua yang terjadi supaya akhirnya muncul Iik yang bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Kehidupan masing-masing kita tidak dirancangnya mendadak budhe... jauh sebelum kita mengenalNya, jauh sebelum kita menyadarinya. Dia telah merancangkan segala sesuatu bagi kita, supaya akhirnya kita bisa mengenalNya dengan benar. Setiap keping perjalanan hidup kita telah dirancangNya sempurna." 

Aku sendiri juga jadi terkaget-kaget dengan jawaban yang kuberikan. Ya!!! Segala sesuatu dalam hidup kita luar biasa dan tak ada yang terlepas dari mataNya!! Hadapi saja hidup ini dengan semangat tinggi karena Tuhan besertaku dan tidak akan meninggalkanku.

Tahun 2009 pun aku percaya akan menjadi tahun yang luar biasa, karena Tuhan pasti akan membukakan lebih banyak hal dan akan membawa lebih banyak lagi orang untuk masuk dalam KerajaanNya!! 

Akhirnya, aku menutup kunjunganku hari itu. Sebelum jendela mobil tertutup, sebelum roda bergulir pelan ke arah pulang, aku sempat teriakkan kepada orang-orang yang mulai tersenyum cerah, "WHOEEIII SEMUA.... TETAP SEMANGAT YA!! JANGAN MENYERAH!! TETAP PERCAYA DAN BERGANTUNG SAMA GUSTI YESUS!!

Di perjalanan pulang aku berbisik, "Ah, Yogyakarta... aku tak tahu apakah Sang Penguasa Waktu akan membawaku kembali padamu..."

"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa" Yeremia 1:5

***

Selamat Natal dan Tahun Baru 2009 para pedagang Pasar Klewer,... dan thanks God karena tahun ini aku telah diperkenalkan dengan mereka semua. Tetap Semangat ya teman-teman... sampai jumpa tahun depan

Original upload: Desember 30th, 2008