Selamat jalan papi,

Turut berdukacita Kardi...Bertemu di Surga kekal..

@3m 1 dan @yenti, terima kasih, Tuhan sudah ubah ratapan menjadi berkat, puji Tuhan...

Giliranku bertanding sudah genap
Sekarang giliranmu
tongkat estafet
peganglah
hantarkan pada generasi berikutnya

Ikutan Sedih Kardi!

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Turut berduka om Kardi...

Lovepeace..uenak..

* so sorry

[Orang yang bersemangat  dapat menanggung penderitaannya,tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? Amsal 18:14]

lelaki yg kuat bukanlah yg tak pernah mengeluarkan air mata ttp yg cepat bangkit dr deritanya..... kardi doaku bersamamu..... papamu telah mengakhiri pertandingannya skg ia menunggu engkau di garis akhir berjuanglah terus krn kita punya Allah yg dahsyat.

syalom bintang seven

turut berduka cita ya, semoga diberi kekuatan & ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Damai Kristus

@semuanya,mr,bs,er,vs,h, terima kasih perhatian dan dorongannya untuk tetap semangat dan meneruskan perjuangan di dunia ini , bersama SS saya bisa mendapat kekuatan dan penghiburan, karena saya percaya, SS adalah wadah yang dapat menampung , menjawab , menopang semua kehausan saya akan kebenaran. Selamat berkarya.Imanuel

Turut berdukacita....tetap semangat ya....

GBU

Turut berduka cita kardi, tetap semangat.. segala sesuatu ada waktunya.

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Telah usai ...

Namun bukan akhir ..

Karena di akhir hidupnya Tuhan menyambut dengan senyuman, untuk membawa pada kebahagiaan sejati ...

Kehidupan kekal bersama Yesus ...

GBU, and turut berduka cita!!

Dengan ini crom menyatkan turut berduka atas kepergian orangtua sudara kardi.

mudah-mudahan satu ayat ini bia menguatkan saudara kardi..

Mzm. 116:15Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

Tetap semangat dalam Tuhan....amin

Salam...

Mas Kardi, turut berdukacita ya...

Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan semakin teguh dalam iman... karena Ia tahu saat yang terbaik... Indah Pada Waktunya...

Salam untuk seluruh keluarga

Wah...Luar biasa itu, Usia papinya Mas Kardi,di panggil kerumah Tuhan setelah usia 92 tahun,.Papi ku dipanggil kerumah bapa pada usia 84 tahun.

PeMazmur berkata dalam Mazmur 90 : 10 ;Masa hidup kami hanyalah 70 tahun, kalau kami kuat ,delapan puluh  tahun,tetapi hanya kesukaran dan penderitaan yang kami dapat,sesudah hidup yang singkat kami pun lenyap.

Jadi jikalau  dilihat dari standard umur versi pemazmur yang 70 tahun,berarti usia papinya mas kardi bonus 22 tahun, kalau dari versi yang kedua 80 tahun,masih bonus 12 tahun,sungguh diberkati papinya mas kardi, berarti ada sesuatu yang ingin disampaikan Tuhan,melalui papinya Mas kardi tercinta selama Bonus umur yang Tuhan beri kepada beliau..

," Karena bukankah  Tuhan Berkata;"Pikiranku bukanlah pikiranmu,dan jalanku bukanlah jalanmu,setinggi langit diatas Bumi setinggi itulah pikiran-Ku diatas pikiran mu,dan jalan-Ku diatas jalanmu.

ya.... iyalah Tuhan kami siap menerima apapun keMurahan-Mu....amin'

Berbahagialah orang yang MATI DI DALAM KRISTUS.....SEBAB DIA MILIK KRISTUS....

Glory..glory to the Lord

Now and 4 ever.

Melihat blog ini seperti melihat dunia nyata, para pedagang berkumpul untuk memberikan bela sungkawa, meninggalkan sementara aktivitas "saling mengasah" demi salah satu saudara seiman di pasar klewer ini.

Saya juga ikut berbelasungkawa Pak. FYI, tulisan Anda menyentuh perasaan saya, saat-saat terakhir bersama ayah tercinta, kesempatan yang luar biasa diberikan kepada Anda.

*yuk comment jangan hanya ngeblog*

*yuk ngeblog jangan hanya comment*

@ semuanya,van, a_t,p,c,cr,l_g,sand,h22 terima kasih atas simpatinya.

Sebetulnya kami lima bersaudara, tapi hanya 2 orng  yang lebih care pada saat -saat terakhir (2 bulan terakhir) kehidupan papi, karena kesibukan mereka masing-masing. Mami (ibu) saya masih ada dengan usianya saat ini 91 tahun, kondisinya masih bisa jalan, makan sendiri, cerita dengan cucu,cicitnya, memberikan satu teladan yang baik dalam penyerahan yang total kepada Tuhan Yesus, dan selalu ada pengucapan syukur dalam segala kelemahannya. Jarang mengeluh, dan tidak mau merepotkan dan menjadi beban anak-mantu,hanya pendengaran dan mata yang sudah tidak baik fungsinya.Juga organ jantung sudah lemah perlu 2 butir obat jantung diminum setiap hari,sesuai petunjuk dokter, selain vitamin penjaga stamina (Ultravitamin, madu dsb).Kami sudah menyiapkan kuburannya disamping papi di Pemakaman Gunung Gadung. Mami masih mau melihat anak saya diwisuda (masih 3 tahun lagi), satu hal yang membuatnya semangat untuk hidup, dan selalu berdoa untuk cucunya yang lain juga, dimana bila kehendak Tuhan jadi, maka tahun ini ada 2 orang cucu dari kakak yang mau melangsungkan pernikahannya. Mami sudah punya 4 cicit , mereka memanggil saya dengan panggilan Engkong Cil (saya kembar, bungsu,panggilan yang satunya :Engkong De).

Saya melihat mami selama hidupnya mengurus Engkong (papinya mami) dengan telaten dan tulus, beliau meninggal pada waktu saya sudah di SMA, usia mencapai 86 tahun. Siapa yang menghormati orang tua dan takut akan Tuhan diberi umur panjang dan kesejahteraan (Amsal 3:2, Amsal 10:27).

Mami selalu cerita bahwa saya tidak menyusahkan waktu lahir, karena saya keluar sendiri 8 menit setelah yang satunya, jalannya sudah ada, tinggal melenggang ya, he..he..seperti Yakub dan Esau,... takjub dan ajaib perbuatan tangan Tuhan. Kami berdua selama 40 hari mandi minyak, pasti licin ya sekarang kulitnya, dan kecil sekali terutama saya kurang dari 2 kg gitu.Puji syukur kami normal pertumbuhannya. Hanya mami kerepotan pada waktu memberi ASI,  kiri-kanan, ga pernah berenti.He..he.. belum harus ganti popoknya, kurang terus, begitu cerita beliau.Engkong saya tinggal serumah, yang turut menjaga dan membesarkan kami berdua. Masa kecil yang bahagia dan hangat kasih sayang beliau. Kami lebih dekat dengan Engkong dari pada papi. Jadi waktu ditinggal Engkong (beragama /ajaran Khong Hu Cu), saya paling sedih, menangis terus waktu acara penutupan peti, beda sekali waktu pemakaman papi , saya bisa lebih tegar, karena saya percaya papi sudah tenang bersama Yesus.Beda sekali suasana pemakaman antara Engkong dan papi, karena perbedaan tata cara pemakamannya, justru waktu pemakaman Engkong,mereka mengundang orang yang pinter nangis, sehingga kita semua terbawa sedih,...(hitung-hitung cuci mata ya). Ok, ceritanya jadi ngelantur kemana-mana, mudah-mudahan bisa diambil hikmahnya. Didalam Tuhan kita bersaudara.

karena aku percaya, papi sudah bersama Yesus selamanya. Selamat jalan papi, sampai bertemu lagi kelak di surga baka.

Saya ikut bersukacita ya Kardi... karena papi sudah bersama Yesus selamanya...

GBU

For to me to live is Christ, and to die is gain.

@iik j terima kasih atas perhatiannya, dimana orang berduka ikut berduka, orang bersuka ikut bersuka, dan mohon doanya supaya saya tetap setia pada Yesus sampai mati.Amin

Saya juga sampai sekarang tidak pernah lupa akan sosok ayah saya. Abi hattob. Saya akan berdoa untuk ayah mas Kardi yang tercinta....

Shalom!