Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pastikan Keselamatan Anda !!!
Hi teman-teman semua, namaku Mikha aku ingin sedikit membagikan kesaksianku, tentang bagaimana hancurnya hidupku dan bagaimana Tuhan Yesus mengubahkan hidupku secara radikal.
Semenjak SD aku sudah terikat dengan pornografi, aku mengenal onani mulai SMP dan saat duduk di SMA aku termasuk anak yang sangat interest dengan dunia pornografi.
Semakin dewasa aku semakin terikat dengan dunia pornografi dan bahkan kecanduan onani. Karena terlalu parahnya, bahkan dalam keadaan biasa saja aku bisa dengan mudah mengimajinasikan hal yang porno, hal ini terus berlangsung dan semakin menjadi-jadi.
Ketika duduk di bangku kuliah aku mulai mengenal kehidupan malam, keadaan ekonomi orang tua yang mapan semakin membuat aku terfasilitasi untuk menjalani “kehidupan rahasiaku”, dosa yang aku buat juga semakin kreatif dan gila, selain terikat kehidupan malam aku juga terikat dengan rokok dan juga minuman keras, dan pada waktu di perkuliahan inilah aku melakukan hubungan sex untuk pertama kalinya, hubungan ini lebih dari sebuah my first free sex tapi juga my first affair karena perempuan ini adalah seorang perempuan yang sudah bersuami. Kehidupan seperti ini terus-menerus aku jalani dengan atau tanpa status dan semua ikatan itu terus mengikat dan semakin menarik aku dalam kejatuhan yang semakin dalam.
Rasa bersalah tidak pernah ada, bahkan aku semakin nyaman melakoni kegilaan ini, dosa yang semula berawal dari keinginan mata, pelan tapi pasti terus dibuahi menjadi sebuah maut bagi hidupku.
Aku juga seorang aktivis di gerejaku, hampir semua bidang pelayanan remaja, pemuda bahkan dewasa aku ikuti dan sebagai seorang pelajar dan mahasiswa nilai dan prestasiku boleh dibilang diatas rata-rata. Semua itu semakin membuat aku dengan mudah mengelabuhi orang tuaku dan orang-orang di sekitarku.
Tanpa aku sadari rutinitas agamawi gereja yang aku lakoni membuat aku semakin bebal terhadap keadaan rohku yang sebenarnya sudah sangat jatuh terpuruk. Kemapanan, prestasi dan popularitas menambah buta mata hatiku dan membuat aku semakin sombong, menganggap bahwa Tuhan masih memberkatiku, tidak pernah membenci dosaku dan mudah dirayu dengan segala bentuk pelayanan-pelayanan mimbar yang aku jalankan, doktrin gereja yang aku terima waktu itu benar-benar menyesatkan aku dan membuat aku mengukur cinta Tuhan dari berkat yang diterima (injil-injil kemakmuran) dan setiap orang hanya diarahkan untuk datang ke gereja dan disibukan dengan berbagai tetek bengek pelayanan di gereja tanpa mengecek hubungan pribadi mereka dengan Tuhan.
Alih-alih ingin menyenangkan Tuhan malah sebenarnya akulah orang yang paling bertanggung jawab terhadap penyalibanNya, semua itu oleh karena kemunafikanku. Kemurahan dan kesabaran Tuhanlah yang waktu itu tanpa aku sadari menjadi satu-satunya alasan kenapa seorang farisi seperti aku masih dibiarkan hidup.
Akan tetapi, sungguh, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Adikku yang sudah lebih dahulu bertobat dan lahir baru dengan penuh kesabaran dan pengharapan tidak henti-hentinya menginjili aku, padahal dia dan bahkan setahuku tidak pernah ada seorangpun yang tahu tentang “kehidupan rahasiaku”.
Jujur waktu pertama kali adikku mulai menginjili aku, aku tidak pernah respect, mungkin ini karena aku merasa sudah cukup aman dengan kehidupan agamawiku yang bagiku waktu itu seperti sebuah surat penebusan dosa.
Sampai suatu ketika pada tahun 2003 anugerah Tuhan tidak menunda lagi waktunya untuk bekerja. Rentetean kejadian mulai terjadi, yang pada intinya melalui kejadian-kejadian itu Tuhan ingin mencelikan aku akan semua kemunafikanku dan terhadap sebuah kebenaran firman Tuhan yang menyatakan bahwa sesungguhnya kita dibenarkan bukan dari hasil usaha kita akan tetapi oleh karena anugerah dan kasih karunia. Rentetan kejadian itu mulai mengusik rasa amanku dan mulai membuat aku bertanya-tanya “apakah yang aku lakukan ini berkenan dihadapan Tuhan ?”. Aku sendiri menjadi ragu dengan kehidupan agamawi yang selama ini aku lakoni, karena nyatanya apapun yang aku lakukan entah itu pergi ke gereja, aktif pelayanan, ikut KKR bahkan berulang kali ikut altar call, tumbang atau menangis saat dijamah nyatanya tidak pernah merubah hidupku, berulang kali aku berusaha tapi berulang kali juga aku kembali lagi pada dosa yang sama dan hidupku tidak pernah merdeka.
Sampai akhirnya Tuhan dengan kemurahanNya menunjukan dimana letak kesalahanku, yaitu bahwa sesungguhnya sekalipun aku dengan mulutku mengucap Yesus adalah Tuhan, aku tidak pernah mengakui dan memperlakukan Dia sebagai Tuhanku yang sungguh-sungguh berdaulat dalam hidupku, karena sesungguhnya yang berlaku bagi hidupku adalah rencanaku dan bukan firmanNya, dia juga mencelikan mataku untuk melihat semua tembok-tembok kesombongan yang aku bangun untuk membuat aku tetap terlihat baik dimataNya, dosa yang begitu menjijikan itu aku kubur dalam-dalam dan aku poles dengan polah tingkah pelayananku yang munafik dan menjijikan, waktu itu hidupku bak kuburan yang terlihat indah di luarnya padahal sebagus apapun kuburan itu di bagian luarnya, bagian dalamnya hanyalah seonggok bangkai penuh dengan belatung yang menjijikan dan berbau. Waktu itu nyatalah buatku bahwa sesungguhnya tidak ada manusia yang benar seorangpun tidak, termasuk aku di antaranya.
Tidak terasa 5 tahun lamanya adikku dan (akhirnya) juga mamaku berjuang untuk keselamatanku, menginjili aku dan Tuhan juga mengacak-acak semua yang selama ini kuanggap sebagai sebuah kebenaran, akhirnya pelarianku berakhir di tahun 2008 waktu ada seorang teman adikku yang memberitakan injil pertobatan dan kelahiran kembali di sebuah acara kebaktian minggu di gereja adikku, dan di akhir pemberitaan injil itu dia menantang aku, apakah aku mau untuk mengembalikan apa yang semestinya menjadi milik Tuhan yaitu hidupku, menyangkal semua keakuanku dan menjadikan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan yang berdaulat dan berkuasa penuh mengendalikan seluruh aspek kehidupanku. Saat itu aku sudah tidak bisa menahan lagi rasa haus dan lapar rohani yang luar biasa dan akhirnya hari itu juga aku tanggalkan semua topeng-topeng agamawi yang aku pakai dan aku benar-benar tunduk dengan takut dan gentar melihat penghakiman Tuhan yang begitu nyata dihadapanku dan melihat keberadaanku yang tidak lagi memiliki alibi apapun untuk mengelak dari penghakiman Tuhan, seketika itu juga semua yang aku banggakan selama ini jadi sesuatu yang tidak lebih dari sampah dan aku memohon pada Yesus untuk menyelamatkan dan menerima jiwaku, apa adanya aku waktu itu.
Tidak sampai satu bulan setelah aku bertobat aku memberikan diriku untuk dibabtis dalam sebuah babtisan yang sesungguhnya, bukan karena doktrin atau adat sebuah gereja atau karena faktor usia yang dirasa sudah layak dibabtis atau bahkan karena paksaan dari orang tua atau pihak lain, akan tetapi sebuah babtisan yang benar-benar melambangkan kematian seorang Mikha yang lama dalam penyaliban Yesus dan yang sekarang bangkit bersama-sama dengan Yesus juga dalam kemenangan atas dosa.
Bulan ini genap 9 bulan semenjak aku bertobat dan dilahirkan kembali, dalam waktu 9 bulan ini Tuhan banyak mendidik dan terus menyempurnakan pekerjaanNya di dalam hidupku, banyak hal yang selama ini tertutup bagi mataku, Tuhan mulai singkapkan itu semua, bahkan aku terus merasa bertumbuh, didewasakan dan semakin Tuhan percantik rohku dalam visi dan panggilanNya bagi hidupku dan ditengah-tengah jemaat yang benar-benar ada takut akan Tuhan di situ, dan firman Tuhanlah yang menjadi satu-satunya sumber kehidupanku.
Lewat kesaksianku ini aku ingin menyampaikan pada semua pembaca blog ini, siapapun anda dan apapun keberadaan anda saat ini pastikan keselamatan anda ! bukan karena apa yang bisa anda lakukan dengan tangan anda, bukan dengan berapa banyak mujizat atau sensasi rohani yang anda pernah alami, akan tetapi apakah Yesus yang telah mati atas dosa-dosa kita diatas kayu salib dan bangkit mengalahkan maut itu sudah benar-benar menjadi Tuhan dalam hidup anda, Tuhan yang berdaulat penuh (Tuhan = tuan diatas segala tuan) atas setiap aspek kehidupan anda.
Dia Tuhan yang membenci orang yang congkak namun mengasihani orang yang rendah hati dan Dia Tuhan yang datang kedunia ini untuk orang-orang yang sungguh menyadari bahwa dirinya sakit secara rohani bukan untuk orang-orang yang sudah merasa dirinya benar.
Jangan pernah percaya pada tipu daya iblis yang membuat anda tidak yakin dengan hidup yang penuh dengan pengharapan dan bebas merdeka dari belenggu dosa sebab segala perkara dapat Dia tanggung karena Dia yang akan memampukan anda dan bukan kekuatan anda sendiri.
Yudas dan Petrus sama-sama melakukan dosa terhadap Yesus, namun untuk seorang Petrus ada sebuah kehidupan dan rencana yang luar biasa dari Tuhan atas hidupnya karena dia berani untuk datang dan merendahkan dirinya, memohon ampun pada Yesus atas dosa-dosanya, namun untuk seorang Yudas yang ada hanya akhir hidup yang mengenaskan dan kebinasaan kekal karena kesombongannya diatas dosa yang sudah dia lakukan.
Pilihan ada ditangan anda saat ini, karena yang Tuhan bisa lakukan hanya berdiri di depan pintu hati anda dan mengetuk menunggu anda membukakannya untuk mengundang Dia masuk dan makan bersama dengan anda.
Tulisan ini silahkan dikomentari, akan tetapi untuk anda yang merasakan bahwa Roh Kudus membukakan anda sesuatu dari kesaksian saya disini anda bisa mengirimkan email pada saya di mikha.surya.atmaja@gmail.com , saya terbeban untuk berbagi hidup lebih lagi dengan anda.
Mikha Surya Atmaja
- mikha_surya's blog
- Login to post comments
- 6866 reads
What can take a dying man
What can take a dying man and raise him up to life again?
What can heal a wounded soul?
What can make us white as snow?
What can fill the emptiness?
What can mend our brokenness?
Mighty is the power of the cross
Salut buat Mikha. Saya rasa Tuhan lebih menyukai 1 kejujuran dibanding apapun.
Waktu dulu saya terikat masturbasi, saya sampe capek sendiri jatuh bangun melulu dalam dosa yang sama. Pelepasan udah, koq masih masih bisa jatuh lagi. Malahan abis turun gunung (dari retreat) setannya tambah banyak.
Trus seorang kakak rohani ngasih jawaban yang sangat singkat (saya pikir bakal diceramahin panjang lebar), ternyata dia cuma ngomong: ”baca Fir-Tu!”
Baca Fir-Tu 'n belajar menyangkal diri tiap hari, itu yang bisa bikin saya ngga cuma dipulihkan sementara, tapi puji Tuhan saya udah bener-bener lepas dari dosa yang bikin jatuh bangun itu.
-Be blessed-
Pertobatan Instan?
Salam kenal Sdr. Mikha,
Saya senang sekali bahwa anda sudah bertobat dari dosa2 anda yang dulu.
Namun saya mendapat KESAN YANG KUAT dari tulisan anda di atas tentang pertobatan yang INSTAN !
Anda berkata:
Bulan ini genap 9 bulan semenjak aku bertobat dan dilahirkan kembali, dalam waktu 9 bulan ini Tuhan banyak mendidik dan terus menyempurnakan pekerjaanNya di dalam hidupku, banyak hal yang selama ini tertutup bagi mataku, Tuhan mulai singkapkan itu semua, bahkan aku terus merasa bertumbuh, didewasakan dan semakin Tuhan percantik rohku dalam visi dan panggilanNya bagi hidupku dan ditengah-tengah jemaat yang benar-benar ada takut akan Tuhan di situ, dan firman Tuhanlah yang menjadi satu-satunya sumber kehidupanku.
Menurut saya anda terlalu DINI bersaksi demikian. Sama dengan KESALAHAN orang-orang yang bersaksi bahwa mereka disembukan oleh Tuhan Yesus, padahal sebenarnya TIDAK!
Sebagai perbandingan bacalah blog INI dan INI.
Intinya saya setuju dengan penulis blog yg saya referensikan itu bahwa tidak ada itu "pertobatan INSTAN" ! Terus terang saya JENGKEL sekali dengan orang2 yang MENGGAMPANGKAN pertobatan, kemudian dengan cepat BERSAKSI tanpa ada backup pengalaman hidup yang TERUJI !
Saya kasihan pada orang yang tertipu oleh kesaksian mereka ! Lihat deh teladan Paulus yang MENUNDA kesaksiannya 14 tahun bahwa dia pernah ke Surga tinggkat 3 !
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Rendahkanlah dirimu dan bertobatlah !!!
Untuk Debu Tanah dan pembaca semua,
Terima kasih atas komentar yang saudara sampaikan, saya hanya ingin membagikan sesuatu pada semua pembaca.
Pertama-tama saya ingin mengajak anda sekalian untuk membaca firman Tuhan di Markus 5 dan kalau anda baca di Markus 5:18 orang itu memberi dirinya (hidupnya) untuk terus mengikuti Tuhan, tapi apa yang terjadi di Markus 5:19? Tuhan malah menyuruh orang itu pergi dan bersaksi, dan apa yang orang itu lakukan di Markus 5:20? Apakah menurut anda perintah / keputusan Tuhan ini adalah sebuah keputusan yang terlalu dini?
“ … Sama dengan KESALAHAN orang-orang yang bersaksi bahwa mereka disembukan oleh Tuhan Yesus, padahal sebenarnya TIDAK! ”
“…bahwa dia pernah ke Surga tingkat 3 !”
Apa efeknya pada anda apabila anda sendiri mengalami kejadian seperti itu? Atau apabila anda melihat atau bahkan mengalami sendiri bangkit dari mati? Apakah dengan serta-merta anda akan bertobat, mengakui ketidakmampuan anda melawan ikatan dosa dan dengan merendahkan diri menyerahkan hidup anda sepenuhnya pada Yesus sebagai Tuhan? Atau anda tetap dalam dosa-dosa anda dan terus menyalibkan Yesus? Apapun jawaban anda bacalah Matius 7:20-23.
Memang segala sesuatu akan Tuhan uji dengan api, dan biarlah pertobatan saya terus diuji dan disempurnakan oleh Tuhan melalui kehidupan saya, karena bagi saya sekarang hidup adalah Yesus. Saya tidak akan membenarkan atau menyalahkan pernyataan anda tentang pertobatan saya, karena pertobatanpun akan menghasilkan buah yang bisa dikecap oleh semua orang (Lukas 3:8).
Sekarang bagaimana tentang hidup anda? Apakah anda sudah yakin bahwa anda sudah diselamatkan? Kemana anda akan pergi apabila detik ini juga anda mati?
Akhirnya tundukanlah diri kita pada tangan Tuhan yang kuat supaya kita ditinggikan pada waktunya. Sebab Dia Tuhan yang membenci orang yang congkak dan mengasihani orang yang rendah hati.
Mikha Surya Atmaja
Mikha Surya Atmaja
@ Mikha, darimana kamu tahu saya berlum bertobat?
Anda menyuruh saya bertobat? Darimana kamu tahu saya belum bertobat, sehingga menyuruh saya bertobat? Apa roh kudus yang memberitahu kamu?
Mikha:
Bagaimana anda tahu bahwa mereka tidak disembuhkan oleh Tuhan Yesus, dan kenapa anda mengatakan saya menipu? Apakah Roh Kudus mengkonfirmasikan sesuatu pada anda? Saya sendiri tidak akan berani menghakimi sebuah karya mujizat selama tidak ada konfirmasi apapun dari Roh Kudus karena jangan-jangan nantinya saya menghujat Roh Tuhan (baca Markus 3:28-30).
DETA:
Dari KEBIASAAN dan CARA mereka "menyembuhkan" ! Mereka berkata bila mereka sembuh adalah karena kuasa Tuhan, sedangkan bila tidak sembuh maka mereka MENYALAHKAN orang itu yang tidak beriman!
Bandingkan dengan CARA Yesus & para rasul menyembuhkan !
Mikha:
Kenapa anda mengatakan bahwa pertobatan saya instan? Apakah anda sudah mengalami pertobatan (yang tidak instan)? Sesungguhnya seperti yang tertulis di Roma 3:10-26 karya Tuhan dalam pertobatan hidup kita adalah dimulai sebelum kita diciptakan, karena SEMUA MANUSIA adalah berdosa dan perlu BERTOBAT.
DETA:
Kamu sendiri yang bilang kamu baru bertobat 9 bulan kan? Istilah Alkitab kamu itu BAYI, anak kemarin sore!
Apa maksud kamu bahwa karya Tuhan dalam PERTOBATAN kamu dimulai sebelum diciptakan? Siapa yang kasih tahu kamu? Roh kudus?
Mikha:
Memang segala sesuatu akan Tuhan uji dengan api, dan biarlah pertobatan saya terus diuji dan disempurnakan oleh Tuhan melalui kehidupan saya, karena bagi saya sekarang hidup adalah Yesus. Saya tidak akan membenarkan atau menyalahkan pernyataan anda tentang pertobatan saya, karena pertobatanpun akan menghasilkan buah yang bisa dikecap oleh semua orang
DETA:
Persis seperti kata kamu itu. Sebaiknya kamu diuji dulu baru bersaksi . Jangan kebiasan orang-orang yang saya bilang itu!
Dulu saya punya sahabat yang KELAKUAN nya seperti kamu sebelum kamu bertobat, lalu dia bertobat, persis kayak kamu ini, lalu bersaksi BLA BLA BLA BLA…..
Beberapa tahun kemudian dia kembali ke KUBANGAN nya !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Aman saja bung..
Maaf sebelumnya DETA, tujuan saya menulis kesaksian saya disini bukan untuk diperdebatkan oleh siapapun atau untuk memulai sebuah perdebatan, karena memang tidak ada yang perlu diperdebatkan.
Seperti apa yang saya pernah tuliskan sebelumnya, bahwa pertobatan saya bukan dihasilkan dari kekuatan saya tapi itulah anugerah bagi orang-orang yang mau merendahkan dirinya, jadi tentang bagaimana nantinya saya, saya katakan saya sekarang tinggal dan hidup dalam anugerah Tuhan dan bukan atas kekuatan saya sendiri lagi, dan selama saya hidup di dalam anugerah saya percaya bahwa saya bisa sampai garis akhir.
Anda juga bisa membaca bahwa sekarang saya hidup di tengah-tengah jemaat yang benar-benar ada takut akan Tuhan disitu, itulah DETA salah satu anugerah yang Tuhan berikan, yang juga semakin menunjukan bahwa saya tidak bisa bermegah atau bersandar dengan kekuatan saya sendiri.
Tentang komentar anda bahwa saya masih bayi, saya akui saya memang seperti itu. Tetapi saya bangga karena Tuhan sendiri katakan bahwa dia meletakan puji-pujian di mulut bayi-bayi.
Menurut saya kalau memang hidup anda tidak seperti yang saya katakan bahwa anda belum bertobat dan lahir baru, semestinya anda tidak perlu berkomentar setajam itu dan pastinya ada damai sejahtera tetap tinggal di dalam anda.
Terakhir untuk anda, kalau apa yang anda tulis di thread ini hanyalah sebuah motivasi untuk menunjukan superioritas anda dan malah menyebabkan orang yang membacanya menjadi tidak terbangun dan terbentuk suatu pola pikir bahwa pertobatan itu sia-sia dan mustahil dilakukan, yang itu artinya juga anda mendeklarasikan bahwa manusia TIDAK BISA DISELAMATKAN sekalipun melalui karya salib Yesus, maka ANDALAH IBLIS yang saya maksudkan.
RENDAHKANLAH DIRIMU DI BAWAH TANGAN TUHAN YANG KUAT DAN DIA AKAN MEMULIAKAN ANDA PADA WAKTUNYA, SEBAB DIA TUHAN YANG MEMBENCI ORANG YANG CONGKAK DAN MENGASIHANI ORANG YANG RENDAH HATI.
Mikha Surya Atmaja
Mikha Surya Atmaja
@ Mikha, justru sebaliknya..
Mikha berkata:
Menurut saya kalau memang hidup anda tidak seperti yang saya katakan bahwa anda belum bertobat dan lahir baru, semestinya anda tidak perlu berkomentar setajam itu dan pastinya ada damai sejahtera tetap tinggal di dalam anda.
Deta:
Sebaliknya bukankah bila kamu benar2 bertobat, anda tidak perlu berkomentar setajam berikut?
"maka ANDALAH IBLIS yang saya maksudkan."
Bila anda tidak suka blog anda dikomentari ya sudah. Silakan dilanjutkan kesaksian kamu...
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@ Mikha Surya, Jika Saya Mati
Kemana anda akan pergi apabila detik ini juga anda mati?
Kalau mati detik ini, saya tidak akan ke mana-mana. Memangnya orang mati masih bisa pergi-pergi? Emangnya orang mati masih mau pergi-pergi? Pergi ke hongkong?
Mikha Surya, memangnya kalau mati detik ini anda mau pergi ke mana?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai
ke sorga aja kan udah di siapkan rumah oleh Tuhan kita...
amin...
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@Mikha mau PERGI kemana?
Tak gendong kemana-mana? mau?
ENAK THO MANTAP THO?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.