Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bahkan jika saya murtad, Sorga tidak akan rugi

mujizat's picture

BAHKAN JIKA SAYA MEMILIH MURTAD, TUHAN TIDAK RUGI

Seorang hamba Yesus yang sudah melayani “tak kenal lelah”, yang sudah melayani dengan Kuasa Allah: memberitakan Injil, membangkitkan (tiga) orang mati, mentahirkan (seorang) sakit kusta, menyembuhkan (banyak) orang dengan berbagai sakit penyakit dan mengusir (banyak kasus) orang kerasukan setan-setan, dan memilih untuk “tidak memakan” uang perpuluhan Gereja, melainkan hidup dengan iman, suatu ketika berkotbah mengucapkan kalimat-kalimat bermakna seperti ini: “Saudara-saudara, bahkan kalau sekarang saya memilih untuk MURTAD dan meninggalkan Tuhan Yesus, maka Sorga tidak rugi, dan TUHAN tidak akan rugi. TUHAN dapat memilih siapa saja yang mau bekerja untuk Kerajaan-Nya, untuk Injil-Nya,…”

Benar. Setiap orang diberi keluasan kehendak, pilihan bebas, entahkah mau pilih untuk percaya Tuhan ataukah untuk berdiri berseberangan menjadi musuh Tuhan Yesus, terserah keputusan masing-masing pribadi.

Lha wong, kepada Adam dan Hawa saja, yang keduanya dibentuk oleh Tangan TUHAN sendiri, lalu diberi nafas kehidupan, TUHAN juga membiarkan Kakek  Nenek kita itu untuk bebas memilih: untuk mengasihi dengan mentaati perintah TUHAN ataukah untuk tidak mengasihi TUHAN dengan lebih mendengarkan musuh,…

Apalagi saat ini, ketika Injil sudah dimungkinkan untuk diperdengarkan kepada setiap orang di setiap permukaan bumi, maka TUHAN tetap memberikan pilihan bebas kepada manusia, untuk memilih kehidupan, ataukah kematian.

Hmm,…

Minggu kemarin saya kebetulan nonton acara Mario Teguh di teve, acara the Golden Ways nya, dan satu hal yang sempat “nyanthel” di telinga Muji, adalah penjelasan pak Mario Teguh soal “Berdamai dengan masa lalu”. Singkatnya, seseorang tidak dapat mengubah masa lalu, tapi seseorang hendaklah saat ini menentukan sikap hidup yang BELAJAR dari masa lalu, baik kegagalan maupun suksesnya, sehingga SAAT INI adalah kesempatan untuk menciptakan KENANGAN TERINDAH yang akan menjadi masa lalu yang baik, ketika kelak kita berada di MASA DEPAN.

Saya setuju.

Saat ini, hari-hari ini, adalah KESEMPATAN TERBAIK untuk membuat MOMEN-MOMEN TERINDAH dalam hidup kita yang (dinilai oleh Tuhan sebagai Sang Assessor), sehingga ketika kita berada di MASA DEPAN (di kuburan?), maka kita dapat mengenang MASA LALU kita sebagai masa lalu yang terindah.

Entahkah kita SAAT INI memilih untuk belajar mencintai Tuhan, untuk belajar SETIA kepada Tuhan, untuk belajar MENYENANGKAN HATI Tuhan, ataukah sebaliknya, itu terserah kita, Tuhan tidak maksa.

Tetapi kepada setiap orang yang mau “menerima” Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadi, sebagai Sang Penebus dosa, maka TUHAN akan memberinya KUASA untuk menjadi anak Allah.

Belajar menjadi anak berbakti, menjadi anak yang “mikul dhuwur mendhem jero” akan lebih baik, daripada hidup ceroboh menjadi anak-anak durhaka.

“Mikul dhuwur” = membawa nama baik “Orang Tua”.

“Mendhem jero” = menyembunyikan rapat-rapat kejelekan “Orang Tua”.

Waktu terus berjalan, Tuhan tidak akan rugi seandainya saya dan saudara memilih murtad dari Penebus kita sendiri, tetapi siapapun yang percaya dan melakukan kehendak-Nya, maka Tuhan akan mengangkat orang percaya itu ke atas “telapak tangan-Nya”, untuk membersihkannya, dan memperlakukan dia sebagai “Biji Mata” Tuhan, sebagai sesuatu yang “so precious”, yang begitu berharga.

Salam.

__________________

 Tani Desa

Veritas's picture

Dan Kita pun berhak berbicara

Dan Kita pun berhak berbicara :

" Aku tidak pernah minta dibawa ke dunia ini, ke sorga ataupun ke neraka, dan Aku tidak punya kewajiban untuk melakukan apapun karena aku ada bukan karena kehendakku. Pembuatku tidak pernah berkata apapun tentangku dan misiku. Aku hanya dengar dari kitab2 sontoloyo yang isinya menakut-nakuti manusia yang lahir tanpa pernah dia sadari dan inginkan bahwa dengan aturan2 A-Z menawarkan Sorga dan Neraka yang bahkan tidak pernah memberikan bukti. Bahkan penguasa semesta ini yang menurut kitab2 tersebut Maha Kasih, ternyata tidak lebih daripada psikopat yang berkata," Sorga tidak akan rugi kalau saya murtad"  Padahal disatu sisi ternyata kasihnya bisa melebihi kasih kepada 99 orang benar terhada 1 orang brengsek yang paling bajingan di dunia ini.  Dan Kasihnya juga bisa sebesar keinginannya untuk melempar manusia2 yang diciptakannya ke dapur api tanpa pernah hatinya tersentuh oleh keluhan mereka yang tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Bahkan demi debu dia rela mengorbankan nyawa anak Manusia namun disatu sisi dengan mudahnya menilai pengorbanan anak Manusia tersebut sebegitu rendahnya bahkan tidak berharga sama sekali dengan cara melemparkan debu2 tersebut ke dapur api"

Well we all like sheep (read : shit)  and gone astray, each of us turning on our own separate way, we are all sins and falling short of your glory.

 

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

KEN's picture

Judul blognya mantap!

Namun sayang, isinya kacau!

mujizat's picture

KEN VS KEN

KEN

Namun sayang, isinya kacau!

Muji:

Shaloom, jangan curiga dulu, baca baik-baik dan minta bimbingan Roh Kudus.

Untuk memahami tulisan Muji ini, sudah terjawab oleh Guestx, sahabat kita penggemar ayam Jago Bangkok DI BAWAH SANA.

Salam,

__________________

 Tani Desa

KEN's picture

Mujizat: Saya tidak curiga

Saya sangat memahami tulisan Anda yang penuh dengan perasaan yang mengada-ngada. Sementara, untuk memahami Allah, kita harus menggunakan akal budi, bukan perasaan. Yang cenderung perasaan itu perempuan, apa-apa perasaan. Anda perempuan? Kalau laki-laki, Anda taroh di mana logika Anda? Di bokong?

Roh Kudus yang Anda sebutkan itu bukan Allah, tapi perasaan Anda yang Anda jadikan allah (berhala).

jlwijaya's picture

Allah adalah Pribadi yang hidup didalam kita .

Allah adalah pribadi yang hidup dan berada di dalam kita , karenanya kita bisa merasakan keberadaanNya di dalam kita.di eph 3:17 bahkan berkata bahwa Kristus berumah dalam hati kita .Karena itu bisa merasakan ,mengalami dan menikmati keberadaan ,pimpinan dan pengurapannya di dalam kita bukan menjadikan perasaan kita sebagai Allah.

Ada hidup maka ada perasaan jadi karena Allah hidup di dalam kita maka kita ada perasaan itu.

mujizat's picture

KEN, hai hai banget

KEN:

Saya sangat memahami tulisan Anda yang penuh dengan perasaan yang mengada-ngada. Sementara, untuk memahami Allah, kita harus menggunakan akal budi, bukan perasaan. Yang cenderung perasaan itu perempuan, apa-apa perasaan. Anda perempuan? Kalau laki-laki, Anda taroh di mana logika Anda? Di bokong?

Muji:

Gaya bahasa anda "hai-hai" banget. Saya "suka" itu.

KEN:

Roh Kudus yang Anda sebutkan itu bukan Allah, tapi perasaan Anda yang Anda jadikan allah (berhala).

Muji:

Gaya bahasa anda "hai-hai" banget. Saya "suka" itu.

__________________

 Tani Desa

KEN's picture

hai hai banget?

Hahahaha Kata2 saya itu bukan milik hai hai ataupun milik hai hai banget, tapi milik para penganut ajaran Alkitab banget. Sebelum saya membaca hai hai menuliskannya, orang pertama yg saya dengar kata2 ini darinya adalah Pdt. Dr. Stephen Tong.
mujizat's picture

@Veritas, my point is HERE

Shaloom,

Untuk memahami tulisan Muji ini, sudah terjawab oleh Guestx, sahabat kita penggemar ayam Jago Bangkok DI BAWAH SANA.

Salam,

__________________

 Tani Desa

Veritas's picture

Blog yang miskin pengetahuan

Guestx tidak menjelaskan apa-apa.

Manusia tidak rugi kalau tidak diselamatkan, karena manusia hanyalah debu. Sebagaimana debu adanya begitulah manusia. Kalaupun debu itu diselamatkan maka itu adalah karunia yang luar biasa dari TUHAN. Kalaupun debu itu dibuang debu itu tidak akan pernah merasakan rugi karena kalau sudah binasa, tidak ada lagi yang namanya perasaan.

Bagaimana mungkin anda berkata kepada debu (manusia binasa) :" rugikan kamu tidak diselamatkan oleh TUHAN, makanya jangan Murtad !!"

Lalu apa kata debu itu? Apa debu itu masih bisa berpikir? Apa debu itu masih hidup? Debu itu benda mati. Coba anda ambil debu dirumah anda, lalu tanya, rugi ga mereka tidak diselamatkan? Anda akan dianggap orang gila karena ngomong sama debu.

Sejak manusia diciptakan TUHAN, Nafas hidup dari TUHAN-lah yang membuat manusia hidup dan bisa berpikir dan memiliki emosi. Tanpa Nafas hidup dari TUHAN, manusia (adam/tanah) tidak pernah memiliki perasaan atau pikiran.

Lalu kalau nafas hidup itu ditarik, masihkah anda berpikir bahwa debu itu akan merasa rugi?

Pinjem Kata2 Pak Hai-Hai : " TOLOL ! " 

HAHAHAHAHAHA.....

 

 

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

mujizat's picture

@Veritas, manusia tidak hilang lenyap

Dear Veritas, dengarlah Firman Tuhan ini:

Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;

ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?

Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal." (Mat 25:41-46)

Veritas:

Guestx tidak menjelaskan apa-apa.

Muji:

Karena Anda gagal memahami.

Veritas:

Manusia tidak rugi kalau tidak diselamatkan, karena manusia hanyalah debu. Sebagaimana debu adanya begitulah manusia. Kalaupun debu itu diselamatkan maka itu adalah karunia yang luar biasa dari TUHAN. Kalaupun debu itu dibuang debu itu tidak akan pernah merasakan rugi karena kalau sudah binasa, tidak ada lagi yang namanya perasaan.

Muji:

Bagian-bagian kalimat yang saya merah-merah dari (Mat 25:41-46) sudah menyanggah kekeliruan Anda, dear Veritas.

Salam.

__________________

 Tani Desa

Veritas's picture

Anda benar2 Tidak Paham

Syukurlah, akhirnya aku tahu si Mujizat akan menjadi salah satu penghuni api kekal.

Karena aku yakin 100% bahwa dia pasti seperti kambing yang mengutip ayat berikut :

Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;

ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?

Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.


=======================

 

Muji yang terhormat, anda sangat tidak konsisten. Anda mendasarkan keselamatan atas karunia TUHAN, tetapi anda juga mendasarkan keselamatan atas perbuatan manusia.

Mana yang benar ? Jadi kalau aku tidak memberi makan, minum, tumpangan maka aku akan masuk api yang kekal? Berarti aku harus berbuat baik dong? Apa gunanya Karunia keselatam Kristus, toh akhirnya perbuatan baik juga yang akan berperan penting.

Muji yang terhormat, sebaiknya anda kuliah Teologia bukan tolologia.


__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

mujizat's picture

Veritas VS Veritas

Shalom,

Dear Veritas, sepertinya Anda punya masalah internal, yaitu (maaf) masalah dengan diri sendiri.

Sebelumnya Anda menulis:

Manusia tidak rugi kalau tidak diselamatkan, karena manusia hanyalah debu. Sebagaimana debu adanya begitulah manusia. Kalaupun debu itu diselamatkan maka itu adalah karunia yang luar biasa dari TUHAN. Kalaupun debu itu dibuang debu itu tidak akan pernah merasakan rugi karena kalau sudah binasa, tidak ada lagi yang namanya perasaan.

Lalu apa kata debu itu? Apa debu itu masih bisa berpikir? Apa debu itu masih hidup? Debu itu benda mati. Coba anda ambil debu dirumah anda, lalu tanya, rugi ga mereka tidak diselamatkan? Anda akan dianggap orang gila karena ngomong sama debu.

Lalu kalau nafas hidup itu ditarik, masihkah anda berpikir bahwa debu itu akan merasa rugi?

Pinjem Kata2 Pak Hai-Hai : " TOLOL ! " 

HAHAHAHAHAHA.....

Lalu saya jawab dengan Matius 25 tentang domba dan kambing:

Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

dan seterusnya,...

Ayat itu Muji pakai untuk menjelaskan bahwa Neraka memang ada, jadi tolong lepaskan dulu soal domba dan kambing, kita bicara dalam konteks per konteks saja, biar ngak melebar.

"Semua orang" juga tahu kalau tubuh jasmani kita terbuat dari debu, dan akan kembali jadi debu atau mungkin abu (kalau dibakar), tetapi kita juga tahu bahwa "jiwa" manusia lah yang akan merasakan siksa neraka. Baiklah Anda pahami berikut.

Jika seseorang dibius total, lalu dia dicubit keras-keras, kemudian ketika efek bius sudah selesai, sudah kembali normal, tanyai dia: sakit ngak tadi waktu gue cubit? Maka mungkin dia akan bengong, sebab "jiwanya" yaitu kesadarannya tidak merasakan rasa sakit kerana dicubit itu.

Salah besar kalau seseorang tidak tersiksa di neraka, walaupun (mungkin) tubuh jasmaninya sudah kembali menjadi debu tanah.

Jika Anda belum paham, silahkan teruskan pergulatan Anda, Veritas VS Veritas, dengan Bengcu sebagai penonton sambil "ngowoh".

Salam

__________________

 Tani Desa

lapan's picture

@Muji, rasa sakit tetap ada

Kalau luka nya belum sembuh ya tetep sakit...

Tanya aja orang yang abis operasi =p

__________________

imprisoned by words...

mujizat's picture

Lapan, rasa sakit ketika "jiwa" connect dengan wadag

Lapan:

Kalau luka nya belum sembuh ya tetep sakit...

Tanya aja orang yang abis operasi =p

Muji:

Ya, itu saya tahu.

Tetapi ketika efek bius masih kerja, yaitu ketika koneksi "jiwa" atau kesadaran dengan tubuh masih terputus oleh efek bius itu, maka rasa sakit itu TIDAK ADA.

Kalau sudah normal, dan rasa sakit itu masih ada, yha jelas kesadaran kita akan rasakan itu.

Salam,

__________________

 Tani Desa

lapan's picture

@Muji, Otak or Jiwa?

Ada penyakit langka yang namanya congenital insensitivity to pain (CIP) dan CIP with anhidrosis (CIPA). Penderitanya gak bisa ngerasain sakit. Gimana manusia bisa merasa sakit? Jawabannya: karena saraf kirim ke otak.

Apakah jiwa = otak?

Sekedar info, dibius tidak selalu tidak sadar. Itu juga ada hubungannya dengan maen2an sensor ke otak. CMIIW =)

 

wah, oot nich, hahahahahahahahahahahaha

 

*edit sala inpo :p*

__________________

imprisoned by words...

mujizat's picture

@Lapan, bius memutuskan koneksi

Lapan:

da penyakit langka yang namanya congenital insensitivity to pain (CIP) dan CIP with anhidrosis (CIPA). Penderitanya gak bisa ngerasain sakit. Gimana manusia bisa merasa sakit? Jawabannya: karena saraf kirim ke otak.

Apakah jiwa = otak?

Sekedar info, dibius tidak selalu tidak sadar. Itu juga ada hubungannya dengan maen2an sensor ke otak. CMIIW =)

Muji:

Saya tidak tahu kinerja bius, apakah obat bius mendisable sensor tubuh tertentu misal indera perasa dan yang lain, ataukah mendisable "kabelnya" yaitu sistem syaraf, ataukah mendisable yang lain, yang jelas oleh pembiusan, informasi "SAKIIIT" tidak sampai menyentuh ke kesadaran.

Hm, sederhana saja, Muji pakai simple minded aja dech,..

Ketika orang kaya, temen Lazarus, dia mati, maka otaknya dikuburan, dan perhatikan potongan dialog ini:

Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini (Lukas 16:24)

Lidah yang mana? Bukannya tubuh wadag udah dikuburan? Ternyata, si orang kaya masih punya "lidah" dan tentu juga "otak" yang tetap berfungsi baik. Tentu ini bukan lidah jasmani, bukan pula otak jasmani, namun bicara soal "tubuh rohani", dan "tubuh" semacam inilah yang dapat merasakan siksa neraka.

 Coba, tambah bingun ngak?

Salam,

 

__________________

 Tani Desa

Veritas's picture

Perbuatan atau Karunia

Okelah, sekarang aku tahu bahwa Pak Muji bingung,

Satu sisi supaya tidak masuk ke api kekal, harus lewat perbuatan sementara disatu sisi ga lewat perbuatan.

Ntar pas penghakiman mungkin kejadiannya begini (ilustrasi saja bukan real):

Hakim  : " Muji, anda silahkan masuk ke Api Kekal"

Muji     : " eits, tunggu dulu boss, ane kan udah percaya Yesus Kristus "

Hakim : " Oke, Panggil Yesus Kristus "

Yesus : " Saya Pak Hakim? Ada masalah apa?"

Hakim : " ini, anak buah ente minta dibebasin dari api kekal, bisa dikasih tahu fakta meringankan dia?"

Yesus  : " Tidak ada Hakim yang mulia, karena waktu aku lapar, dia tidak memberi aku makan, waktu aku haus dia tidak memberi aku minum....dst"

Hakim : " Ok Muji yang terhormat, Yesus tidak memberikan pembelaan meringankan anda"

Muji  : " Bukankah kalau percaya kepada Yesus, saya tidak masuk api kekal?"

Yesus : " Muji yang terhormat, tunjukkan kapan saya berkata begitu? Apakah yang kau maksud itu Yohanes 3:16? Yohanes 14:6? Yang mana? Coba baca teliti lagi deh. Karena aku tidak menyebutkan api kekal disitu, tapi aku menyebutkan api kekal di Mat 25:41-46"

Muji : " *&(&(FDA*^@_@9eq232?"

=======================

Just Joke....Muji....

 

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

hai hai's picture

@veritas, Muji Sangat Konsisten!

Veritas: Muji yang terhormat, anda sangat tidak konsisten. Anda mendasarkan keselamatan atas karunia TUHAN, tetapi anda juga mendasarkan keselamatan atas perbuatan manusia.

Veritas, anda salah! Menurut saya SEJAK awal, bang Muji sangat KONSISTEN. Coba anda baca semua blognya. BENAR-BENAR konsisten NGACO-BELO. Nggak ada satu pun yang nggak DITuLIs dengan NGAWUR!


__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

kittin's picture

Begitu tak berartikah?

Sdr.Muji...

benarkah Allah yg dengan sangat cermat membuat pola pergeseran bintang,System alam semesta serta perhatian Sang Pencipta yg begitu luar biasa,tidak punya kalkulasi yang baik terhadap asetNya?

Luk. 12:7  bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

>>> bagaimana sesuatu yg dianggap berharga dan hilang dan kmdn tidak merasa rugi?


Za. 2:8
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya

>>> bagaimana sesuatu yang diibaratkan biji mata,bisa tidak punya nilai sehingga saat itu tak adapun tidak merasa kehilangan/rugi??
begitu tak berartikah?

Bagaimana Muji menjelaskan terapan ayat2 tsb jika asumsi yg sdr yakini bahwa apapun pilihan manusia,Tuhan tidak dirugikan?

Kalo demikian,harusnya Tuhan juga tak perlu peduli dengan manusia selamat atau tidak.
Lalu apa tujuan Yesus datang ke dunia,jika Tuhan "se-masa bodo" itu terhadap manusia?
Toh apapun yg menimpa manusia Dia tidak rugi...


Yakinkah Muji bahwa Tuhan punya fikiran seperti yg anda fikirkan di atas?

 

 

__________________

hidup ini indaaaah.....Laughing

mujizat's picture

@Kittin , dari CINTA menjadi BENCI

Sdr.Muji...

benarkah Allah yg dengan sangat cermat membuat pola pergeseran bintang,System alam semesta serta perhatian Sang Pencipta yg begitu luar biasa,tidak punya kalkulasi yang baik terhadap asetNya?

Luk. 12:7  bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

>>> bagaimana sesuatu yg dianggap berharga dan hilang dan kmdn tidak merasa rugi?


Za. 2:8
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya

>>> bagaimana sesuatu yang diibaratkan biji mata,bisa tidak punya nilai sehingga saat itu tak adapun tidak merasa kehilangan/rugi??
begitu tak berartikah?

Bagaimana Muji menjelaskan terapan ayat2 tsb jika asumsi yg sdr yakini bahwa apapun pilihan manusia,Tuhan tidak dirugikan?

Kalo demikian,harusnya Tuhan juga tak perlu peduli dengan manusia selamat atau tidak.
Lalu apa tujuan Yesus datang ke dunia,jika Tuhan "se-masa bodo" itu terhadap manusia?
Toh apapun yg menimpa manusia Dia tidak rugi...


Yakinkah Muji bahwa Tuhan punya fikiran seperti yg anda fikirkan di atas?

Muji:

Dear Kittin,

Anda benar, bahwa Tuhan sangat teliti menghitung aset-Nya. Tuhan memang sungguh-sungguh menyayangi aset-Nya, termasuk manusia.

Namun, Tuhan juga memerlukan timbal balik dari manusia, ciptaan-Nya itu. Alkitab mengajarkan, bahkan sekalipun sebenarnya Tuhan sangat mengasihi manusia, tetapi kalau manusia membangkang, jika manusia melawan perintah-Nya, atau menempatkan diri berseberangan dan menjadi musuh-Nya, maka Tuhan bisa berbalik MEMBENCI manusia.

Imamat 26:14-30

"Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu, jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku, maka Akupun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu. Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan kamu akan lari, sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu. 

 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu, dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga. Maka tenagamu akan habis dengan sia-sia, tanahmu tidak akan memberi hasilnya dan pohon-pohonan di tanah itu tidak akan memberi buahnya. 

 Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman atasmu sampai tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu. Aku akan melepaskan kepadamu binatang liar yang akan memunahkan anak-anakmu dan yang akan melenyapkan ternakmu, serta membuat kamu menjadi sedikit, sehingga jalan-jalanmu menjadi sunyi. 

Jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mau Kuajar, dan hidupmu tetap bertentangan dengan Daku, maka Akupun akan bertindak melawan kamu dan Aku sendiri akan menghukum kamu tujuh kali lipat karena dosamu, dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh. Jika Aku memusnahkan persediaan makananmu, maka sepuluh perempuan akan membakar roti di dalam satu pembakaran. Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu, dan kamu akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang. 

Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikianpun tidak mendengarkan Daku, dan hidupmu tetap bertentangan dengan Daku, maka Akupun akan bertindak keras melawan kamu dan Aku sendiri akan menghajar kamu tujuh kali lipat karena dosamu, dan kamu akan memakan daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan. Dan bukit-bukit pengorbananmu akan Kupunahkan, dan segala pedupaanmu akan Kulenyapkan. Aku akan melemparkan bangkai-bangkaimu ke atas bangkai-bangkai berhalamu dan hati-Ku akan muak melihat kamu.

Itulah perubahan sikap Tuhan dari Kasih menjadi BENCI.

Salam,

__________________

 Tani Desa

lapan's picture

Derita lo nyet =p

Kesimpulannya, kita harus taat pada perintah Tuhan dan memuji-muji Tuhan supaya Tuhan gak menghukum kita.

Tuhan hanya mengasihi manusia yang taat, yang gak taat dihukum. Kalu masih ngeyel gak taat ya dihukum makin keras. Masih gak taat terus maka Tuhan akan benci orang itu.

Kasian ya orang itu, siapa sih yang bikin dia lahir ke dunia?

Tapi ngomong-ngomong, ada yang bilang kalo manusia selamat bukan karena perbuatan tapi karena anugrah, loh berarti Tuhan sengaja donk, soalnya Dia udah tau duluan.

Loh, kok gitu, berarti Tuhan itu gak adil donk?

Enak aja gak adil, Mustahil Tuhan tidak adil! (Begitu kata Roma). Yang perlu diperbaiki adalah cara berpikir kita dan imej Tuhan di dalam kepala kita. Akui aja, Tuhan aka Bapa di sorga memang sangat mengasihi manusia, tapi yang dikasihi hanya sebagian.

Berbahagialah orang yang tidak melihat dan percaya dikasihi oleh Bapa, yang tidak ya delon. Hahahahahaha

 

 

__________________

imprisoned by words...

kittin's picture

wah,kok gak nyambung ya

wah,kok gak nyambung ya Muji....

pembahasannya kan soal RUGI/UNTUNG dan bukan REWARD and PUNISHMENT...
Kalo anakku melanggar ketentuan yg sudah kubuat,ya kuhukum-lah..ini soal mendidik dan mendisiplin,tapi yo teteeeep..aku merasa rugi kalo sampai dia kenapa2...

Dan semua penjelasan anda tadi adalah soal hukuman dll,bukan soal/sisi Allah dan Sorga yang Rugi/tidak.
Coba dicari padanannya pd kenyataan: BENCI/MUAK apa korelasinya dengan UNTUNG/RUGI?

Ketika seseorang merasa BENCI/MUAK,tidak berarti lho dia tdk merasa rugi...

Ok-lah.. kayaknya gak bakalan nyambung nih paparan anda di awal dan kelanjutan pembahasan ketika dilanjut di jawaban komentar,poin pertanyaan sy cuma kalimat terakhir koment awal-ku aja kok... Yakinkah Muji bahwa Tuhan punya fikiran seperti yg anda fikirkan di atas?

Kalo Muji yakin... ya sudah lah... memang masih kekeh sm hal tsb yg agak sulit diterima dgn penjelasan apapun(Tp gimana lagi... itu keyakinanmu)

Kalo Muji belum sangat yakin... Puji Tuhan... akan ada pengenalan lebih dalam.Terutama karena dari tulisan2mu kok rasanya hubungan Muji dan Tuhan dekeeeeet sampai begitu banyak hal2 supranatural/mujizat2 kesembuhan,manifestasi2 kuasa2 kegelapan yg sangat langka pun pernah anda saksikan(wuuuiiiihhh,hebaaaat deh rasanya ....)
Tentu bukan hal sulit menanyakan pada Tuhan(yg banyak mujizatNya anda saksikan) apakah sudah benar fikiran anda bahwa Tuhan tak merasa Rugi kehilangan umat KesayanganNya..

Please tell me....


 

 

__________________

hidup ini indaaaah.....Laughing

mujizat's picture

@Kittin, untung rugi, siapa lebih rugi, siapa lebih untung,

Shalom,

Maaf baru balas, maklum natalan, dan belum selesai,...

Baiklah,...

Hingga detik ini, TUHAN sudah memiliki aset (manusia) milyard an jumlahnya.

Hingga detik ini, masih banyak aset-Nya yang tidak mengenal TUHAN dengan baik, dan TUHAN sudah kehilangan itu,... (kehilangan 1)

Lalu Allah mengirimkan Penebus, selain untuk menebus umat-Nya, juga untuk MENGAJAR agar umat-Nya mengenal Allahnya. Tetapi hingga detik ini, masih banyak aset-Nya yang tidak mau mengenal Allah dengan tidak mempercayai Sang Penebus,... (kehilangan 2)

Lalu sebagian umat belajar mengenal Allah melalui ajaran dan jasa Sang Penebus, tetapi ada yang (karena berbagai alasan) memilih MURTAD,... (kehilangan 3)

Kalau saya menulis :"Allah tidak akan rugi" mohon tidak dipahami sebagai sesuatu yang absolut. Saya setuju Anda, bahwa Allah juga akan merasa kehilangan.

Tetapi, yang LEBIH RUGI adalah mereka yang MURTAD, karena kehilangan persekutuan dengan Tuhan, berarti kehilangan kebahagiaan, kehilangan kenyamanan. Mending kalau habis musnah, bagaimana kalau tetap hidup abadi tetapi dalam siksaan kekal?

Jika seseorang memilih murtad (baca = membenci Allah) mungkinkah Allah mau bersanding dengan manusia yang membenci-Nya?

Ok,...

Nyamankah Anda bersanding dengan seseorang yang setiap saat selalu menyakiti Anda?

Bisa menangkap maksud Muji?

Salam,

__________________

 Tani Desa

kittin's picture

Muji:kok tetep g nyambung

Eh,iya...udah Natalan yach? Met Natal dulu ahh... pasti seru acaranya,yaa

Tapi,Muji.. kok tetep gak nyambung ini gimana?
Kittin tanya apa dan Muji jawab yang mana kok malah gak pada poin pertanyaan... Frown

Pertanyaan kittin :Yakinkah Muji bahwa Tuhan punya fikiran seperti yg anda fikirkan di atas?
Hayoooo..ini udah kuulang yg ketiga lho.. masak malah jawab yg lain?

Just remind,kemarin kan kulanjut dengan:

Kalo Muji yakin... ya sudah lah... memang masih kekeh sm hal tsb yg agak sulit diterima dgn penjelasan apapun(Tp gimana lagi... itu keyakinanmu)

Kalo Muji belum sangat yakin... Puji Tuhan... akan ada pengenalan lebih dalam.Terutama karena dari tulisan2mu kok rasanya hubungan Muji dan Tuhan dekeeeeet sampai begitu banyak hal2 supranatural/mujizat2 kesembuhan,manifestasi2 kuasa2 kegelapan yg sangat langka pun pernah anda saksikan(wuuuiiiihhh,hebaaaat deh rasanya ....)
Tentu bukan hal sulit menanyakan pada Tuhan(yg banyak mujizatNya anda saksikan) apakah sudah benar fikiran anda bahwa Tuhan tak merasa Rugi kehilangan umat KesayanganNya..

Please tell me....

Naaaaah,kittin g bahas soal bgmn itung2an Nya kok... ditunggu...(mo dijawab setahun lagi juga gpp..asal nyambung... see U next year on 2011)


 

__________________

hidup ini indaaaah.....Laughing

mujizat's picture

@Kittin, yakin

Shalom,

Jika sdri Kittin bertanya: yakinkah Muji bahwa Tuhan punya pikiran seperti (yang Muji) pikirkan?

Maka saya jawab: YAKIN, dengan sedikit penjelasan:

Bahwa Tuhan memang sangat mengasihi manusia dan sangat berharap agar pendosa BERTOBAT dan baikan kembali dengan Dia, yang untuk pengampunannya sudah diberikan fasilitas PENEBUSAN oleh Yesus Kristus, tetapi kalau setelah berkali-kali, berkali-kali dan berkali-kali diberi kesempatan, ternyata tetap MELAWAN Tuhan, maka Dia TIDAK AKAN MERASA RUGI untuk mencampakkannya ke neraka, karena untuk alasan itulah Neraka dibuat, yaitu untuk menerima murka Allah bagi setiap orang yang TERANG-TERANGAN melawan Tuhan dan tidak mau bertobat.

Dear Kittin, ketika Anda beli makanan di restoran mahal, yang harganya jutaan rupiah per-porsi, lalu esoknya Anda (maaf) buang air besar, apakah Anda merasa rugi untuk membuang (sisa) makanan jutaan rupiah dan menyimpannya dalam lemari?

Saya rasa penjelasan ini lebihdari cukup jelas, dear Kittin.

Salam.

__________________

 Tani Desa

Han's picture

Dear Mujizat, tulisan Anda sungguh menyakitkan hati..

Dear Mujizat,

Saya baru bertobat, masa lalu saya kelam dan nista. Sekarang saya mau mengenal Tuhan Yesus lebih dekat, memahami kemurahan-Nya dan kebaikan-Nya yang luar biasa dalam hidup saya.

Membaca Blog Anda yang menyatakan bahwa Tuhan tidak rugi dengan manusia, apakah mau menerima-Nya atau tidak, artinya juga bahwa Tuhan juga tidak peduli dengan masa lalu saya, dan Tuhan juga tidak rugi jika saya kembali murtad..

Saya tidak tahu apakah harus berterima kasih atas tulisan Anda atau menangis dalam hati, apakah Tuhan yang Anda sebutkan, yang sudah saya percaya sebagai Juruselamat saya, memang demikian?

Mohon penjelasan Anda. Tulisan Anda sungguh menyakitkan hati..

sahabat's picture

Han, sudah tentu Tuhan peduli

Han, sudah tentu Tuhan peduli masa lalu anda. Itulah sebabnya kenapa Yesus mati di kayu salib. Dia mahu menebus anda dari masa lalu anda dengan darah-Nya sendiri supaya anda beroleh keselamatan. Setelah Dia tebus anda dengan nyawa-Nya sendiri, Dia tidak lagi ingat akan masa lalu anda. Kini anda menjadi seperti kain putih yang bersih berseri dihadapan-Nya. Namun jika anda menolak tawaran keselamatan-Nya, Dia tidak rugi apa apa sekalipun Dia telah memberikan nyawa-Nya sendiri. Yang rugi adalah anda sendiri.

__________________

"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16

Han's picture

@ Sahabat

Thanks brother. Nanti Team Sepak Bola Indonesia akan bertarung dengan Negara Anda :)
mujizat's picture

@HAN, pendewasaan

Dear Mujizat,

Saya baru bertobat, masa lalu saya kelam dan nista. Sekarang saya mau mengenal Tuhan Yesus lebih dekat, memahami kemurahan-Nya dan kebaikan-Nya yang luar biasa dalam hidup saya.

Membaca Blog Anda yang menyatakan bahwa Tuhan tidak rugi dengan manusia, apakah mau menerima-Nya atau tidak, artinya juga bahwa Tuhan juga tidak peduli dengan masa lalu saya, dan Tuhan juga tidak rugi jika saya kembali murtad..

Saya tidak tahu apakah harus berterima kasih atas tulisan Anda atau menangis dalam hati, apakah Tuhan yang Anda sebutkan, yang sudah saya percaya sebagai Juruselamat saya, memang demikian?

Mohon penjelasan Anda. Tulisan Anda sungguh menyakitkan hati..

Muji:

Dear Han,

Puji Tuhan, karena DIA telah memilih Anda dan juga saya menjadi umat-Nya, dengan membawa kita ke dalam PERTOBATAN yang benar.

Ada orang-orang yang pada mulanya bertobat, menerima Yesus dengan senang hati, menggebu-gebu dengan Tuhan, cinta Tuhan setengah mati, namun seiring perjalalanan waktu, dia seperti hilang lenyap ditelan bumi.

"Mana kasih mula-mulamu?" mungkin begitu jerit Tuhan.

Saya sedih menyaksikan orang-orang Kristen, bahkan mungkin adalah mereka yang sudah dipercaya berkotbah, mereka yang hanya MENYALA SEBENTAR, lalu padam dan tidak pernah lagi bangkit.

HARUSKAH BEGITUUU????????????

Saya berpikir: tentu ada yang salah, tapi apa?

Faktanya, rasul Petrus dan Paulus, mereka SETIA SAMPAI MATI, bahkan memberikan nyawanya untuk Sang Tuan yang dihormati....

Akhirnya saya sampai pada adanya indikasi-indikasi KRISTEN MANJA.

Kristen yang merasa diri terlalu penting, sehingga kalau mungkin, biar Tuhan MEMOHON-MOHON, : "Ayo donk, kasihi Aku, sayangi Aku,... dsb nya."

Dear Han.

Jika Anda tetap mengasihi Tuhan Yesus dengan segenap hati, percayalah bahwa ANDA SANGAT BERHARGA, bahkan seperti BIJI MATA TUHAN sendiri. Engkau akan dijaga-Nya.

Namun jika seorang Kristen memilih untuk MEMBANGKANG, maka Tuhan dapat berbalik membencinya, bahkan membinasakannya seperti sampah.

Ada baiknya Anda membaca koment saya untuk sdr KITTIN, dan YANG LAIN.

Bertobat itu baik, tetapi menjadi dewasa dalam Tuhan JAUH LEBIH BAIK, supaya jangan menjadi Kristen yang manja.

Salam.

__________________

 Tani Desa

sandman's picture

@han Dengarlah Pasir Berbisik Aku tak PERCAYA mujizat...

"Mana kasih mula-mulamu?" mungkin begitu jerit Tuhan.

 

Mujizat tuh sok tahu han, jadi abaikan saja,  kebanyakan mungkin katanya konon. Masalah peduli atau gak, satu yang pasti Tuhan tidak akan mengingat ngingat dosa kamu.

__________________

smile's picture

Mujizat, sungguh sesat.

Mujizat : Benar. Setiap orang diberi keluasan kehendak, pilihan bebas, entahkah mau pilih untuk percaya Tuhan ataukah untuk berdiri berseberangan menjadi musuh Tuhan Yesus, terserah keputusan masing-masing pribadi.

 

Mujizat,....buat apa jika 1 dari 100 domba itu hilang? bukankah si gembala akan mencari yang satu daripada membiarkannya hilang.

Buat apa Allah menjadi manusia dan menebus dosa manusia?

Kalau begitu pendapatnya, buat apa Allah begitu sabar menghadapi manusia yang memang sudah sangat bejat ini? Kalau Allah tidak naksir dan jatuh hati sama manusia,..kenapa tidak ada Nuh yang kedua terjadi ?

 

Mujizat :Waktu terus berjalan, Tuhan tidak akan rugi seandainya saya dan saudara memilih murtad dari Penebus kita sendiri, tetapi siapapun yang percaya dan melakukan kehendak-Nya, maka Tuhan akan mengangkat orang percaya itu ke atas “telapak tangan-Nya”, untuk membersihkannya, dan memperlakukan dia sebagai “Biji Mata” Tuhan, sebagai sesuatu yang “so precious”, yang begitu berharga.


Markus  2
2:17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Jika pendapat Muji seperti itu, besok segera datangi LAI, dan doa semalam suntuk sama Yesus Kristus, untuk menghilangkan ayat diatas.KArena kalau anda merasa pendapat anda benar, berarti YESUS KRISTUS ADALAH PEMBUAL!!!!!!!!

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

mujizat's picture

Smile, petobat VS pembangkang

Smile:

Mujizat,....buat apa jika 1 dari 100 domba itu hilang? bukankah si gembala akan mencari yang satu daripada membiarkannya hilang.

Buat apa Allah menjadi manusia dan menebus dosa manusia?

Kalau begitu pendapatnya, buat apa Allah begitu sabar menghadapi manusia yang memang sudah sangat bejat ini? Kalau Allah tidak naksir dan jatuh hati sama manusia,..kenapa tidak ada Nuh yang kedua terjadi ?

Muji:

Dear Smile,

Perumpamaan tentang 1 domba yang hilang dari 100 domba bicara tentang PENDOSA yang mau bertobat, maka di masa anugerah ini, Tuhan membuka lebar-lebar PINTU kesempatan untuk berdamai kembali dengan Tuhan. Artinya, masih terbuka kesempatan untuk terima pengampunan dosa, yang untuk itu Allah harus mengirim Sang Penebus,…

Jadi, sekalipun seseorang PERNAH BERBUAT DOSA, pernah membuat Allah jengkel, tetapi kalau kemudian ia mau bertobat, maka Allah bisa “lilih” dan kembali mengasihinya.

Tapi untuk mereka yang bandel, dan nyaman dengan dosa, maka TUHAN TIDAK SUDI MEMOHON-MOHON, dan artikel ini menyatakan bahwa kalau kasus seperti ini sampai terjadi, yang rugi sebenarnya manusia itu sendiri, dan bukan Tuhan.

Smile:

Markus  2
2:17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Jika pendapat Muji seperti itu, besok segera datangi LAI, dan doa semalam suntuk sama Yesus Kristus, untuk menghilangkan ayat diatas.KArena kalau anda merasa pendapat anda benar, berarti YESUS KRISTUS ADALAH PEMBUAL!!!!!!!!

Muji:

Saya percaya, hikmat hamba Tuhan di LAI lebih dari cukup untuk pahami intisari tulisan ini.

Salam

__________________

 Tani Desa

smile's picture

Bang Muji, saya setuju dengan Veritas.

Bang Muji...Allah tidak sudi memohon mohon? kata siapanya? Emang Allah mengatakannya kepada Anda langsung?

Tak ada yang tahu hati Allah seperti Apa. yang jelas, dalam alkitab itu menjelaskan hatiNya kepada kita seperti apa.

Sekali lagi, Dia pernah menyesal mnciptakan manusia,tapi itu dulu, setelh Yesus Kristus datang kedunia itu menunjukkan penyesalan Dia sudah tidak berlaku lagi.

JAdi menurut Alkitab dan semua cerita serta Firman yang terkkandung di dalamnya, bukan karena sekedar pemikiran manusia dan hikmat manusia sendiri, Allah tentu tidak mau manusia binasa.

Kata kata boleh keras, tapi apa langsung di katakan kalau hatinya tidak punya kasih.

Kalau Dia merasa tidak rugi, dan tidak memohon, buat apa Dia mengutus Yesus Kristus, sampai harus menderita? Bukankah menderita itu ga enak? siapa yang mau menderita kalau bukan karena CINTA?

Jawaban Guestx jangan dijadikan senjaa untuk membela blog anda. Atau Guestx sudah jadi asisten anda dalam menjelaskan isi blog yang ngaco ini?

Bang Muji, saya setuju dengan veritas.

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

mujizat's picture

Smile, kebenaran sejati tidak selalu berdasar voting

Smile:

Bang Muji...Allah tidak sudi memohon mohon? kata siapanya? Emang Allah mengatakannya kepada Anda langsung?

Muji:

Emang ada ayatnya, Allah memohon-mohon kepada mereka yang tetap ngak mau bertobat?

Smile:

Jawaban Guestx jangan dijadikan senjaa untuk membela blog anda. Atau Guestx sudah jadi asisten anda dalam menjelaskan isi blog yang ngaco ini?

Muji:

Kebalik. Muji yang jadi asisten guestx.

Smile:

Bang Muji, saya setuju dengan veritas.

Muji:

Smile, kalau saya lebih setuju dengan guestx

__________________

 Tani Desa

smile's picture

Bang Muji : ga jelas, dan mana ayat pendukungnya?

saya ga suka menafsir alkitab.

Smile:

Bang Muji...Allah tidak sudi memohon mohon? kata siapanya? Emang Allah mengatakannya kepada Anda langsung?

Muji:

Emang ada ayatnya, Allah memohon-mohon kepada mereka yang tetap ngak mau bertobat?

Saya tida merajuk bahwa Allah memohon atau tidak. Saya hanya bertanya, emang ada ayatnya Allah memohon atau tidak memohon?

Kok jadi malah ditanya. Saya menagkap maksud anda, tapi maksud anda bukanlah jawaban, dari pertanyaan dan pernyataan saya bang Muji.

Jika ga ada ayatnya, jangan ditafsir, apalagi seolah olah Bang Muji dapat suara langsung dari Allah untuk mengatakan seperti yang ada di blog Bang Muji ini.

ini petikannya :

Tapi untuk mereka yang bandel, dan nyaman dengan dosa, maka TUHAN TIDAK SUDI MEMOHON-MOHON, dan artikel ini menyatakan bahwa kalau kasus seperti ini sampai terjadi, yang rugi sebenarnya manusia itu sendiri, dan bukan Tuhan.

kalau anda mengatakan asisten Guestx, berarti blog ini blognya Guestx dong?

trus kok bisa nya ngomong untuk mereka yang bandel...bla bla bla...Trus tahu bener (T)uhan tidak sudi.

sekali lagi, itu namanya hikmat sendiri.

Ga jelas, Bang.

Tolong mana ayat pendukungnya.

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

guestx's picture

Muji, astaga naga...

 

Kebalik. Muji yang jadi asisten guestx.

hahaha...jelaslah Muji lagi becanda.

gw ni cuma org Kristen naif yg lebih banyak gak ngertinya daripada ngertinya tentang soal-soal yg diperdebatkan di SS ini. kebetulan aja gw sepaham dgn Muji ttg "Surga (Tuhan) gak rugi kalau ada yg murtad", maka gw nulis komen, dan tentulah komen gw bukanlah argumen yg memadai utk mendukung pendapat Muji (yup, sangat mungkin komen gw gak menjelaskan apa-apa dan tak layak dijadikan senjata). gw malah gak niat utk belain pendapat gw ato pndapat Muji, kalo banyak yg tetap bilang Allah bisa merasa rugi ktika ada yg murtad, hei...itu pndpat yg gw gak sanggup sanggah dgn baik (tp bukan pndpat yg gw bisa terima), so silakan saja.  

tapi, gw gak bisa nangkap itu argumen yg bilang manusia gak bisa merasa rugi krn manusia itu berasal dari debu tanah. kbetulan gw manusia dari debu tanah dan dlm kenyataannya gw bisa hitung2an, dan kesimpulan hitungan gw : rugi kalo meninggalkan Tuhan. plz, jangan pikir bhw gw gak tau kalo apapun dlm hidup manusia (tmsk mendapat hidup kekal) tgtng Tuhan, tp sebatas yg gw bisa respon, gw coba jalani hidup kayak yg Dia minta gw ikuti. kalo tnyata gw jg akan dibuang dan dipanggang di api yg kekal for whatever reason God may have (tp hingga saat ini gw percaya gw aman bersama Yesus)  ato emang pd akhirnya ternyata gak ada tuh yg namanya surga dan neraka, yah udah...hitungan gw salah, gw pikir bakal untung, mungkin malah rugi. 

btw, dasar gw bego kayaknya, krn gak ngerti napa diskusi Sorga (Tuhan) gak merugi ini jadinya bergeser ke soal kasih Tuhan. dlm hal ini gw gak sepenuhnya sependapat (plintat plintut kah gw? hahaha...) dgn Muji yg spertinya bilang Tuhan hanya mengasihi org yg mengasihinya. 

Jangan salah Vies, orang yang dikasihi Tuhan adalah orang yang mengasihi Tuhan (bd. Amsal 8:17).

mnrt pengertian gw, Allah mengasihi manusia yg mengasihi Tuhan dan juga yg tidak mengasihi Tuhan. tapi, keadilan Allah tidak pernah (yg gw baca dan gw mengerti) mengatakan bahwa Dia akan membebaskan semua manusia berdosa dari hukuman begitu saja. kasih dan keadilan Tuhan adalah dua sifat yg dimiliki Tuhan, dan gak mudah utk memahami bgmn keduanya berpadu dalam Diri Yang Mahakasih dan Mahaadil.

ada logika Allah yg gak spenuhnya gw mengerti, yg pada pokoknya bilang bahwa proses pembebasan hukuman itu perlu melibatkan pengorbanan Yesus Kristus dan kesediaan manusia yg mau dibebaskan dr hukuman itu utk percaya padaNya. pemahaman gw mirip dgn yg ditulis blogger bernama Debu Tanah di sini.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.(Yoh 3:16)

bwt gw ayat ini cukup jelas, Allah mengasihi semua manusia dan dia menyediakan/ menawarkan hidup kekal bagi semua orang, tapi itu tidak berarti bhw Dia memberikan hidup kekal bg semua manusia, hanya bagi org yang percaya kepadaNya.

 

__________________

------- XXX -------

lapan's picture

@guestx, Gak semua manusia

Guestx, jangan ngerendah terus ah.. Kalu kamu bodoh dan bego, gw apa donk? (ya super bego la pan wakakakka)

Menurut gw, untung adalah kalau yang kita dapatkan lebih besar daripada yang kita keluarkan. Sebaliknya tu namanya rugi. Kalo sama namanya balik modal.

Sebenernya Tuhan itu selalu rugi, mau manusia murtad atau gak. Apa iya cinta Tuhan sepadan dengan cinta manusia? Apa iya pengorbanan manusia sepadan dengan pengorbanan Tuhan? Kayanya Tuhan memang selalu rugi dan manusia yang selalu untung. Tapi karena kerugian ini uda jadi hal yang standar, ya menurut gw jadinya gak efek kalaupun manusia milih murtad. Sampai-sampai istilah UNTUNG RUGI inipun jadi gak relevan kayanya kalau mau diaplikasikan ke hubungan manusia dan Tuhan.

Salah satu cerita Nasruddin yang keren yang gw baru ketemu kemarin:

Once upon a time, Nasruddin went to the marketplace and put up a sign that read: "Whoever has stolen my donkey, please return it to me and I will give it to them." "Nasruddin!", exclaimed the townspeople, "Why would you put up such a sign?" "There are two great gifts in life," replied Nasruddin. "One is to find something that you've lost and the other is to give something that you love away."

Pada suatu hari, Nasruddin pergi ke pasar dan memasang selebaran bertuliskan: "Siapapun yang mencuri keledaiku, tolong kembalikan kepadaku dan aku akan memberikan keledai itu pada mereka." "Nasruddin!", seru orang-orang kota, "Kenapa kamu memasang selebaran macam itu?" "Ada 2 pemberian hebat di dunia," kata Nasruddin. "Satunya adalah menemukan sesuatu yang hilang dan yang lain adalah untuk memberikan sesuatu yang kamu sayangi."

 

Terus, apa lu yakin Tuhan mengasihi SEMUA manusia? Kayanya gak tuh... Sepanjang yang gw ketemukan, ayat-ayat Alkitab yang menyerukan keselamatan selalu pakai kata "yang".

Yang percaya, yang mengakui, yang mengasihi... (Kalau ada yang gw lewatin, kasitau gw ya =p)

Sedangkan, untuk bisa melakukan hal-hal "yang" itu, manusia perlu anugerah dari Tuhan. Jadi kesimpulan gw, sebenarnya Tuhan memang sangat mengasihi manusia, tapi tidak semua.

Dengan kesimpulan ini semuanya jadi masuk akal. Kalau gw memaksakan bahwa Tuhan mengasihi SEMUA manusia, tapi TIDAK SEMUA manusia SELAMAT, dan KESELAMATAN adalah anugrah DARI Tuhan, maka TIDAK MUNGKIN Tuhan mengasihi SEMUA manusia. Yang benar adalah Tuhan memang hanya mengasihi sebagian manusia. Gmn guestx?

 

Lalu kalau manusia gak selamat, apa sebabnya? Ya karena manusia itu berdosa. Aslinya memang SEMUA manusia gak selamat kok. Tapi Tuhan bermurah hati, jadi bagi-bagi anugerah keselamatan. Namun gak SEMUA dapat. Kenapa kok gitu? Jawabannya gw rasa ada di Roma:

11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
11:34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
11:35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

__________________

imprisoned by words...

guestx's picture

8, gw percaya Tuhan mengasihi semua manusia

 

Sedangkan, untuk bisa melakukan hal-hal "yang" itu, manusia perlu anugerah dari Tuhan. Jadi kesimpulan gw, sebenarnya Tuhan memang sangat mengasihi manusia, tapi tidak semua.

Dengan kesimpulan ini semuanya jadi masuk akal. Kalau gw memaksakan bahwa Tuhan mengasihi SEMUA manusia, tapi TIDAK SEMUA manusia SELAMAT, dan KESELAMATAN adalah anugrah DARI Tuhan, maka TIDAK MUNGKIN Tuhan mengasihi SEMUA manusia. Yang benar adalah Tuhan memang hanya mengasihi sebagian manusia. Gmn guestx?

gw ini terlanjur percaya bhw TUhan mengasihi semua manusia, krna "katanya" (kata Yohanes) Tuhan itu kasih, maka gw memahami (atau menafsir ya?) bhw Tuhan itu mengasihi semua ciptaanNya. rada maksa ya? gw merasa emang rada maksa, tp gak bisa berpikiran lain. gw gak lihat alasan Tuhan utus Yesus ke dunia dan menawarkan hidup kekal kpd org2 pendosa, org2 yg tdk mencari Dia, ke segala bangsa (tanpa menjelaskan kualifikasinya), kecuali krn Dia mengasihi semua ciptaanNya, milikNya.

 

kata "mengasihi", "anugerah" dan "cemburu" adalah beberapa kata kunci dalam Alkitab yg sangat misterius bg gw. gw jg dulu bertanya spt lapan, kalo emang mengasihi semua, mengapa tidak menyelamatkan semua manusia ?

gw berpikirnya begini. selain mahakasih, Tuhan jg maha teratur (punya aturan ato hukum) dan dia menjalankan keteraturan itu tanpa cela. salah satu aturan adalah : org bersalah harus dihukum. adam berdosa dan hukumannya adalah maut. anak keturunannya pun ikut menanggung hukuman itu. (hehehe...gw tau ada yg udah gak melihatnya spt ini, ya udah, gw sih msh begini ni mikirnya). 

skarang gimana tu Sang Mahakasih harus konsisten dengan aturanNya ?

kematian, kebangkitan Yesus Kristus yg adalah Allah dan keselamatan bg org yg percaya kpdNya menjadi logika org Kristen kayak gw bgm Allah menyelesaikan dilema ini.

beginilah gw skrang melihatnya. Allah mengasihi semua, menginginkan semua manuia selamat, tetapi tetap ada yg tidak selamat, krn kebebasan memilih selamat atau tidak (melalui iman kepada  Yesus) yg merupakan suatu aturan dari Tuhan sdh Tuhan berikan kpd manusia.

yup, aslinya SEMUA manusia gak selamat...gw sependapat. lalu Allah tebar anugerah, namun gak semua kebagian. napa ? gw gak tahu.  

yg gw tau, kalo gw lg dihadapkan pada tawaran keselamatan melalui Yesus, gw perlu merespon, mau ato tidak? krn gw merespon "mau dan percaya", gw prcaya gw boleh terhitung pd org-org yg akan menerima anugerah hidup kekal itu. (kalo ternyata tidak, itu namanya apes)

apakah kesempatan memilih itu membuat Allah menjadi tidak berdaulat penuh lg? apakah itu berarti manusia punya kontribusi dlm keselamatan ? apakah itu berarti gw sbnarnya sdh trmasuk org pilihan sebelum dunia diciptakan, sebelum ada apa yg disebut ada? wes ah, gw gak ngerti. gw jg prcya bhwa "keputusanNya tak terselidiki dan jalanNya tak terselami". apa yg mampu gw pahami, itulah hidup yg gw coba jalani. begitu aja. bukankah gw udah bilang gw ini naif, pan? hahaha... (jangan ikut-ikutan merendah,8, gw emang aslinya begini).

 

 

__________________

------- XXX -------

guestx's picture

Tuhan memang gak bisa rugi

 

gw bisa menerima pnjelasan mujizat bhw Tuhan tidak rugi kalau ada yg murtad. emangnya soal manusia selamat atau tidak itu soal untung rugi bagi Tuhan? 

hitungan untung rugi adalah konsep manusia ketika mereka bertransaksi, mempertukarkan barang/jasa dan memindahkan hak kepemilikan dari satu orang ke orang lain. bgmn Tuhan bisa beruntung atau merugi jika semua yg ada di alam semesta adalah milikNya? mengapa Tuhan mencari 1 yg hilang dan meninggalkan sementara 99 yg lain? karena menyelamatkan 1 hilang bukanlah soal untung dibandingkan risiko kehilangan 99 yg lain. 1 org berdosa yg bertobat akan membuat sukacita besar di surga.

inti tulisan muji yg gw tangkap adalah : siapa yg rugi kalau murtad? Tuhankah atau org yg murtad tsb?

Tuhan mengasihi manusia karena Dia adalah kasih, bukan karena dia menghitung bhw mengasihi manusia itu menguntungkan bagiNya. Dia menyelamatkan dan menebus manusia, karena Dia mengasihi manusia, bukan karena keselamatan manusia itu menguntungkan bagiNya. napa Dia mengasihi? gw jg gak ngerti , tapi tak pernah gw baca itu terkait untung rugi.

gw tau Tuhan bilang gw berharga di mataNya, tp gw gak cukup berarti untuk bisa bilang ama Tuhan, "jangan macem-macem Lu, gw tinggal Lu nanti, biar tau rasa Lu, rugi Lu!". 

 

 

__________________

------- XXX -------

sahabat's picture

Saya setuju dengan

Saya setuju dengan penerangan guestx. Tuhan tidak akan rugi kalau pun manusia murtad. Sebaliknya manusialah yang akan rugi, kalau ia murtad.

__________________

"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16

sandman's picture

@guestx Bisa gak?

gw tau Tuhan bilang gw berharga di mataNya, tp gw gak cukup berarti untuk bisa bilang ama Tuhan, "jangan macem-macem Lu, gw tinggal Lu nanti, biar tau rasa Lu, rugi Lu!". 

 

Emang manusia bisa lari dari kasih dan anugerah dia?

__________________

mujizat's picture

@Guestx and SAHABAT,.. Congrat,.. GREAT,..

Guest:

inti tulisan muji yg gw tangkap adalah : siapa yg rugi kalau murtad? Tuhankah atau org yg murtad tsb?

Tuhan mengasihi manusia karena Dia adalah kasih, bukan karena dia menghitung bhw mengasihi manusia itu menguntungkan bagiNya. Dia menyelamatkan dan menebus manusia, karena Dia mengasihi manusia, bukan karena keselamatan manusia itu menguntungkan bagiNya. napa Dia mengasihi? gw jg gak ngerti , tapi tak pernah gw baca itu terkait untung rugi.

gw tau Tuhan bilang gw berharga di mataNya, tp gw gak cukup berarti untuk bisa bilang ama Tuhan, "jangan macem-macem Lu, gw tinggal Lu nanti, biar tau rasa Lu, rugi Lu!".

Muji:

Kesimpulan yang CERDAS dan ,... terus terang bikin Muji merinding,...

Itulah point nya.

Sahabat:

Saya setuju dengan penerangan guestx. Tuhan tidak akan rugi kalau pun manusia murtad. Sebaliknya manusialah yang akan rugi, kalau ia murtad.

Muji:

GREAT,.. GREAT,.. Congratulation, dear Sahabat.

Jesus bless U

__________________

 Tani Desa

Viesnu's picture

siapa yang rugi

Iseng-iseng mencoba berhitung siapa yang rugi, klo "murtad".

1. Tuhan "membayar" untuk menebus manusia.

2. Manusia "tidak membayar" untuk ditebus.

3. Tuhan "mengasihi" manusia. Klo "Kasih"nya ditolak rasa-rasanya sih sakit hati

4. Manusia "tidak mengasihi" Tuhan. Klo menolak "kasih"nya rasa-rasanya ga sakit hati

 

Hmm... jadi siapa ya yang rugi...

yang rugi ya, yang baca komen ga jelas ini...hahahahahahaha....

__________________

Lovepeace..uenak..

mujizat's picture

@Viesnu, ngak enak jadi manusia panggang, mana yang lebih rugi?

Ha ha, boleh juga vies,

Mungkin Tuhan rugi, tapi dikiiiiiiiit, ajah.

Tapi kalo manusia murtad, jadi babi panggang, eh, manusia panggang.

Jadi, mana yang lebih rugi?

__________________

 Tani Desa

Viesnu's picture

yang rugi

Ummmmmm..Yang lebih rugi lagi adalah yang hatinya tersayat-sayat melihat yang disayang dipanggangan...

Klo kata duo maia sih...aku mau makan..ingat kamu..aku tidur ingat kamu... hahahahaha emang enakkkkk...

 

__________________

Lovepeace..uenak..

mujizat's picture

Viesnu, fungsi neraka

Viesnu:

Ummmmmm..Yang lebih rugi lagi adalah yang hatinya tersayat-sayat melihat yang disayang dipanggangan...

Klo kata duo maia sih...aku mau makan..ingat kamu..aku tidur ingat kamu... hahahahaha emang enakkkkk...

Muji:

Lalu untuk apa Tuhan ciptakan neraka?

Untuk menyayat-nyayat hati-Nya?

Jangan salah Vies, orang yang dikasihi Tuhan adalah orang yang mengasihi Tuhan (bd. Amsal 8:17).

Tapi neraka adalah tempat panggangan orang yang MEMUAKKAN Tuhan, mereka mungkin adalah BEKAS orang yang mengasihi Tuhan, tetapi lalu membangkang, sudah diingatkan tetap membangkang, bahkan sampai empat kali tetap membandel, maka Tuhan akan MUAK,  dan mencampakkannya ke neraka.

Neraka adalah tempat orang2 yang menerima murka Allah lantaran MEMUAKKAN Allah.

Baca lagi kitab suci dengan teliti,

Salam,

__________________

 Tani Desa

Viesnu's picture

Baiklah

Baiklah om Muji, saya akan coba membaca Alkitab dengan teliti. Ternyata selama ini saya mungkin salah memahami. Saya kira Tuhan mengasihi orang yg membencinya. Tenyata Tuhan hanya mengasihi orang yg mengasihinya. Saya ternyata orang celaka.. Hua.. Hua..
__________________

Lovepeace..uenak..

mujizat's picture

Viesnu, Sorga bukan tempat PENGHUJAT

Viesnu:

Baiklah om Muji, saya akan coba membaca Alkitab dengan teliti. Ternyata selama ini saya mungkin salah memahami. Saya kira Tuhan mengasihi orang yg membencinya. Tenyata Tuhan hanya mengasihi orang yg mengasihinya. Saya ternyata orang celaka.. Hua.. Hua..

Muji:

"TUHAN mengasihi pendosa" MEMANG BENAR, namun ada TETAPI nya.

Jika pendosa = "orang yang PERNAH melawan perintah TUHAN" , atau "orang yang PERNAH membenci TUHAN", maka kalimat yang diberi tanda kutip di atas dapat diganti:

"TUHAN mengasihi orang yang PERNAH melawan perintah TUHAN" atau

"TUHAN mengasihi orang yang PERNAH membenci TUHAN".

Lanjut,...

TETAPI yang dikasihi TUHAN adalah pendosa yang mau sadar dan bertobat.

Kalau pendosa yang ngak mau bertobat, setelah diberi batas waktu tertentu (terserah Tuhan), mungkinkah TUHAN tetap mengasihi dia????

Misalnya,

Mungkinkah Sorga dihuni oleh PENGHUJAT TUHAN ?????? yang tidak mau bertobat????

Kalau mungkin, kira-kira Sorga macam apa itu?

Saya yakin mas Viesnu sudah lebih ngeh sekarang.

Salam,


__________________

 Tani Desa

jlwijaya's picture

di karismatik banyak yang murtad .

Mujizat di karismatik banyak yang murtad karena mereka ngak pernah sungguh2 percaya Tuhan Yesus,atau ngak sungguh2 sudah lahir baru.kebanyakan mereka menyatakan percaya karena mengharapkan berkat2 dan hidup yang lebih baik.

kamu baca deh Yoh 10:28 dan coba jelaskan arti ayat ini.

mujizat's picture

@ Jl Wijaya, don't worry

Jl Wijaya:

Mujizat di karismatik banyak yang murtad karena mereka ngak pernah sungguh2 percaya Tuhan Yesus,atau ngak sungguh2 sudah lahir baru.kebanyakan mereka menyatakan percaya karena mengharapkan berkat2 dan hidup yang lebih baik.

Muji:

Ada benarnya.

Jl. Wijaya:

kamu baca deh Yoh 10:28 dan coba jelaskan arti ayat ini.

Muji:

Dari ayat sebelumnya:

tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.  Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (Yoh 10:26-29)

Sederhana saja. Seseorang yang termasuk domba Yesus adalah mereka yang mendengarkan suara Yesus dan mengikut Yesus dan yang “tidak dapat direbut oleh siapapun”.

“Domba Yesus” itulah yang TIDAK MUNGKIN MURTAD, termasuk saya (Muji) dan Anda (saya rasa).

Lalu siapa yang dapat murtad?

Mereka adalah yang di luar konteks “domba Yesus”, antara lain:

  • Mendengar Firman tetapi tidak paham sehingga mudah murtad. Lha wong ngak paham.
  • Mendengar Firman dan segera menerima dgn gembira tetapi ngak berakar sehingga hanya dapat bertahan sebentar saja. Jika datang penindasan atau penganiayaan karena Firman itu, maka ia segera murtad.
  • Mendengar Firman , dan mengerti tetapi kesulitan hidup, kekuatiran duniawi, dan tipu daya kekayaan menghimpit firman sehingga ngak berbuah, maka ia mudah murtad.(Mat 13:19-22).

PLUS

  • Serigala berbulu domba.

Salam,

__________________

 Tani Desa

jlwijaya's picture

@muji :yang bukan Domba Yesus bukan orang kristen.

muji:

“Domba Yesus” itulah yang TIDAK MUNGKIN MURTAD, termasuk saya (Muji) dan Anda (saya rasa).

jl wijaya:

 Domba Yesus=  orang kristen ,jadi jika domba Yesus ngak mungkin murtad berarti orang kristen ngak bisa murtad.

yang murtad hanyalah mereka yang sesungguhnya ngak pernah lahir baru dan ngak pernah jadi orang kristen sejati.

 

 

mujizat's picture

Jl Wijaya, kristen sejati dimulai dengan perjanjian baru

Jl Wijaya:

Domba Yesus=  orang kristen ,jadi jika domba Yesus ngak mungkin murtad berarti orang kristen ngak bisa murtad.

yang murtad hanyalah mereka yang sesungguhnya ngak pernah lahir baru dan ngak pernah jadi orang kristen sejati.

Muji:

Setuju. Kristen sejati dimulai dengan "perjanjian baru" (Why 3:20), dan setelah itu Tuhan terikat perjanjian dengan kristen sejati, Dia terus mengawal, memperbaharui, merawat, lha wong sudah ada perjanjian.

Selamat melayani.

__________________

 Tani Desa

Han's picture

Tuhan dan seisi Sorga rugi dan menyesal jika manusia Murtad..!

Terima kasih atas penjelasan Mujizat.

Saya bukan Kristen manja. Kasih saya kepada Tuhan Yesus tidak akan padam, apapun yang akan terjadi. Berkali - kali saya telah menolak Tuhan, berkali - kali saya lebih memilih hidup dalam lumpur dosa dengan kenikmatan duniawi. Saya sudah pernah jalani dan merasakan hidup dalam kekerasan, menganiaya dan menindas untuk kepentingan diri sendiri. Masa lalu saya buruk, dan saya percaya semua itu merupakan bagian dari proses Tuhan untuk membentuk karakter saya "tahan banting" supaya pada saatnya, saya tidak menjadi Kristen yang manja.

Saya tidak pernah menuntut Tuhan harus begini kepada saya harus begitu kepada saya, or I will leave HIM. Saya tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah rancangan-Nya.

Tulisan Anda diatas secara jelas menyatakan ketidakpedulian Tuhan apakah mau jadi orang baik - baik mengikuti cara-Nya, atau mau jadi manusia brengsek stupid Loser, who cares? It's all up to you, Tuhan tidak rugi.

Jika demikian, pertanyaan saya, untuk apa ada Firman Tuhan? Untuk apa ada Alkitab? Bukankah Alkitab ditulis supaya manusia bertobat? Bukankah Alkitab ditulis supaya manusia tidak berdosa lagi? Untuk apa Tuhan memenangkan jiwa - jiwa yang tersesat? Untuk apa ada ayat ini, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal ( Yohanes 3:16 )". Bukankah itu artinya karena Tuhan begitu mengasihi manusia ciptaannya sehingga dia peduli dan merasa rugi jika manusia ciptaan-Nya meninggalkan-Nya.

Banyak blog Anda dan komentar - komentar yang disampaikan, memberikan semangat dan inspirasi bagi saya ketika membacanya, dan saya kagum dengan kegigihan Anda dalam misi pelayanan, tapi tulisan diatas adalah suatu bentuk tulisan destruktif yang mematikan. Ini sama halnya dengan orang munafik yang mampu membahas The Da Vinci Code yang mendalam, tetapi tidak tahu banyak tentang Injil Lukas. Ini sama halnya dengan membiarkan orang memilih caranya masing - masing untuk membunuh, merampok, dan melakukan segala macam dosa, karena toh Tuhan tidak rugi, yang rugi yang melakukannya.

Semoga Tuhan Yesus memberkati Anda dengan akal dan hikmat, menyampaikan apa yang dipikirkan, dengan cara yang baik dan komprehensif, cerdas dan singkat.

Dan kepada semua yang membaca, camkanlah ini, "TUHAN DAN SEISI SORGA RUGI DAN SANGAT MENYESAL JIKA ANDA MURTAD..!

sandman's picture

@han Dengarlah Pasir Berbisik Aku tak PERCAYA mujizat...

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga 1  karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. x "

Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai g  melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang h  hati atasmu.

  Apakah Aku berkenan w  kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? x 
 

 Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, l  supaya kamu hidup! m "

 

Masakan Aku membiarkan o  engkau, hai Efraim 1 , p  menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim? q  Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku r  bangkit serentak. s

 

5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--. 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, v  ketika kita masih berdosa.

 

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, x  sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar y  terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa 1 , melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. z

__________________

mujizat's picture

Han, maafkan saya

Han:

Banyak blog Anda dan komentar - komentar yang disampaikan, memberikan semangat dan inspirasi bagi saya ketika membacanya, dan saya kagum dengan kegigihan Anda dalam misi pelayanan, tapi tulisan diatas adalah suatu bentuk tulisan destruktif yang mematikan. Ini sama halnya dengan orang munafik yang mampu membahas The Da Vinci Code yang mendalam, tetapi tidak tahu banyak tentang Injil Lukas. Ini sama halnya dengan membiarkan orang memilih caranya masing - masing untuk membunuh, merampok, dan melakukan segala macam dosa, karena toh Tuhan tidak rugi, yang rugi yang melakukannya.

Muji:

Seperti saya jawab sebelum ini, bahwa tujuan artikel ini untuk pendewasaan Kristen, semacam "makanan keras", mirip-mirip fenomena ketika Yesus berkata: "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia akan mempunyai hidup kekal" (Yoh 6:53,54). Kalimat Yesus itu tidak serta merta dapat dipahami banyak orang.

Dear Han,

Menjadi "asal Kristen" dapat rugi, karena kitab Wahyu bicara juga orang2 yang suam-suam yang akan dimuntahkan-Nya (Wahyu 3:16).

Yesus mengajarkan Kristen yang memiliki KANS BESAR untuk MURTAD :

Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.  Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.  Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.  Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. (Mat 13:19-22)

Jadi ada 3 type Kristen yang MUDAH MURTAD, yaitu Kristen yang:

  • Tidak paham Firman. Lha wong ngak paham, maka MUDAH murtad.
  • Tidak berakar dalam Firman, so hanya tahan sebentar, lalu kalau ada penindasan or penganiayaan karena Firman, ia SEGERA murtad.
  • Kuatir berlebihan akan kebutuhan hidup (materi) dan tidak hasilkan Buah (Gal 5:22)

Jika seorang Kristen termasuk ke dalam ketiga kategori itu, maka DUSTA kalau kita menghiburnya dengan janji Sorga.

Karena itu, Kristen perlu terus diingatkan agar berakar kuat dalam Firman, dan terus rajin menggali kebenaran Firman Tuhan, sehingga sampai pada titik MUSTAHIL MURTAD.

Paulus dan Petrus adalah dua contoh murid Yesus yang sudah mencapai titik MUSTAHIL MURTAD, dan kita perlu mempelajari perkembangan iman mereka.

Puji TUHAN jika sdrku Hans tidak termasuk Kristen manja, Muji sangat bersyukur, itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Kristen manja adalah yang menyodorkan seabreg syarat kepada Tuhan maka dia mau beribadah kepada Tuhan.

Han:


Semoga Tuhan Yesus memberkati Anda dengan akal dan hikmat, menyampaikan apa yang dipikirkan, dengan cara yang baik dan komprehensif, cerdas dan singkat. 

Muji:

Amin 3x

Han:

Dan kepada semua yang membaca, camkanlah ini, "TUHAN DAN SEISI SORGA RUGI DAN SANGAT MENYESAL JIKA ANDA MURTAD..!

Muji:

"Domba" milik Yesus tidak mungkin murtad, karena mereka mendengar (kan) suara Yesus dan mengikuti kemanapun Yesus pergi (Yoh 10:27).

Jadi, Anda dan semua domba Yesus lainnya tidak perlu khawatir. Teruslah memiliki motivasi yang benar dalam mendengarkan dan mengikuti Yesus.

Salam,

__________________

 Tani Desa

Han's picture

Tks Sandman

Tuhan itu baik. Thanks for the Verses, bro.
antonic's picture

menurut saya

pak muji, menurut saya, mengapa iman itu artinya melihat yg tidak kelihatan dan bukti dari apa yg kita percaya yg tidak kita lihat (ibrani 11:1), sptnya waktu mencipta langit dan bumi, Allah itu ingin membuktikan sesuatu! (ayat @3 dg iman kita percaya langit dan bumi dicipta oleh Allah),

artinya Allah ingin membuktikan sesuatu, apakah itu? menurut saya, bukan ciptaan yg ingin dibuktikan oleh ALlah, krn ciptaan belum ada, yg sudah adalah yg bisa diuji dan dibuktikan yaitu Allah sendiri, dari banyak ayat alkitab kita tahu bhw Allah itu punya gambar dan rupa, punya Hati dan Pikiran, yg ingin dibuktikan Allah adlah, apakah suara dari pikiran KU lebih benar dari pada suara Hatiku! maka Allah berkata, mari kita mencipta!!

__________________

sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.

mujizat's picture

@antonic, salah kamar atau Muji ngak nyambung?

Shalom,

Dear Antonic,

comment Anda Muji baca beberapa kali, tapi belum ngeh, terutama hubungannya dengan judul blog ini.

Atau bagaimana?

Salam,

__________________

 Tani Desa

antonic's picture

iya

maksudku, iman itu bang muji bahkan bukan hasil usaha kita, kita beriman krn Yesus mau mati disalib. coba muji beriman dan Yesus gak mau mati disalib, sia sia kan? nah murtad juga begitu, muji mau murtad? sama juga tidak mengakui darah yg tertumpah disalib donk? padahal sudah tertumpah, sudah terjadi, bagaimana mungkin kita ingkari?

__________________

sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.

mujizat's picture

@Antonic, Puji Tuhan

Antonic:

maksudku, iman itu bang muji bahkan bukan hasil usaha kita, kita beriman krn Yesus mau mati disalib. coba muji beriman dan Yesus gak mau mati disalib, sia sia kan? nah murtad juga begitu, muji mau murtad? sama juga tidak mengakui darah yg tertumpah disalib donk? padahal sudah tertumpah, sudah terjadi, bagaimana mungkin kita ingkari?

Muji:

Tentu saja Muji TIDAK MUNGKIN murtad, dear Antonic. Mengapa Muji ogah Murtad?

  1. Saya sadar, saya pernah (banyak) berbuat dosa.
  2. Saya tahu, Taurat ajarkan, dosa akibatkan hukuman, kalau tidak ada penebusan, maka kelak saya diancam neraka.
  3. Saya tahu, Yesus bersedia menebus semua dosa saya, sebab saya beriman kepada Yesus, dan iman saya bisa ada karena anugerah-Nya.
  4. Saya tahu, saya percaya, tanpa Yesus, bagian saya PASTI neraka.
  5. Saya yakin, murtad dari Yesus sama saja "BUNUH DIRI"

Karena itu, saya TIDAK MUNGKIN murtad, dan saya percaya Roh Kudus memampukan saya, sebab Dia lah penolong saya. Saya pun tidak berselera menjadi PENGHUJAT YHWH, karena ajaran menghujat TUHAN bukan berasal dari Sorga, tetapi dari "bapa segala dusta".

Judul blog dapat diteruskan sebagai:

"Bahkan jika saya murtad, Sorga tidak akan rugi, tetapi saya lah yang rugi, sehingga saya tidak akan murtad".

Salam

__________________

 Tani Desa

rafiqo's picture

@mujizat, bisa jadi dua2nya untung:)

ini kemungkinan versi gw aja sih,

bisa aja dua-duanya untung:), yaitu:

1. Memilih tidak murtad (taat) tapi nantinya masuk surga = 0 : 1

2. Memilih murtad (bebas) tapi masuk neraka =  1 : 0

tapi yang gawat yaitu ,

--> jadi munafik tapi gak masuk surga = 0 : 0

he he he, tapi inget aja, semua pilihan ada konsekwensi nya

tetap pilih  no 1 ya he:)

jlwijaya's picture

Tuhan yang sempurna tdk memerlukan suatu apapun di luar diriNya

Tuhan yang sempurna tidak memerlukan suatu apapun di luar diriNya sendiri.

Karena Tuhan yang sempurna tidak memerlukan suatu apapun ,maka Tuhan juga tidak memerlukan seseorang dan k arena Tuhan tidak memerlukan seseorang maka Dia tidak memerlukan kita semua.

Jadi di tinjau dari sisi ini maka Tuhan tidak rugi apa2 jika seseorang murtad adalah benar?jika salah dimana salahnya?

Han's picture

Capee dehhh...

Karena Tuhan yang sempurna tidak memerlukan suatu apapun ,maka Tuhan juga tidak memerlukan seseorang dan k arena Tuhan tidak memerlukan seseorang maka Dia tidak memerlukan kita semua.

Jadi di tinjau dari sisi ini maka Tuhan tidak rugi apa2 jika seseorang murtad adalah benar?jika salah dimana salahnya?




Komentar basi dengan gaya lama, boring dan tidak bermutu. Terima kasih atas sodokan Anda. Saatnya untuk menyodok Anda kembali, bro.

Saya yakin Anda sedang browsing blog nya Mujizat ini dari Warnet yang dipenuhi asap rokok, lalat, nyamuk, dan kecoak yang berkeliaran, sehingga agak mengganggu konsentrasi Anda dan membuat otak Anda tidak dapat berpikir jernih ketika menulis komentar.

Sorry yaa saya berkata agak terus terang, saya sihh agak alergi dengan sifat provokasi dalam bentuk apapun. Semua komentar Anda yang saya baca dari atas adalah suatu bentuk provokasi terselubung.

Jika Anda tidak suka komentar saya terhadap Anda, itu pertanda bagus. Jika Anda ingin membalas, itu juga bertanda baik. Jangan sungkan - sungkan untuk membalas komentar ini dengan banyak huruf kapital yang di bold, dan tanda seru yang banyak yahh.

Saya malas berdiskusi lebih lanjut untuk semua omong kosong ini.