Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jangan berhutang
Banyak orang mungkin merasa risih dengan pernyatan Paulus di Roma 13 tentang "jangan berhutang". Muji sendiri pernah terbentur-bentur untuk soal ini. Seseorang datang kepada Muji untuk pinjem uang dengan banyak alasan, dan akhirnya Muji pinjamkan 1 Juta rupiah. Katanya, "bulan depan" akan dikembalikan.
Satu bulan berlalu, dia tidak ngomong soal hutangnya. Lupakah? Lalu Muji tanya soal itu, dan dapet jawaban: "Wah, maaf, belum ada. Besok kalau ada saya kabari." Sampai setahun , eh kaga ngabarin juga, terpaksa Muji nagih lagi, dia jawab belum punya, malahan nawarin tanahnya di puncak bukit nan terjal,..
Tahun ke lima Muji datang lagi, eh waktu ke rumah dia ternyata lagi banyak orang. Secara sangat kebetulan, ada anggota keluarganya yang meninggal. Tentu saja Muji ngak etis bicara soal utang.
Sebenarnya bukan itu saja. Beberapa orang petani dateng ke rumah Muji, mereka mau "nggaduh" kambing. Maksudnya begini: Muji beli bebetrapa ekor kambing, dan mereka yang akan piara. Nanti kalau beranak, anaknya dibagi dua. Kalau anaknya empat, buat mereka dua dan yang dua lagi untuk Muji. Kira-kira ada 5 orang petani Kristen , masing-masing Muji kasih : ada yang tiga ekor, ada yang lebih, Muji sudah lupa, malah catatannya sudah hilang.
Setahun telah berlalu, Muji mendatangi mereka. Ternyata, ho hoooo,... Puuujiii Tuhan.
Ada yang katanya kambingnya mati (koq ngak lapor yah?) dan banyak alasan lainnya. Singkat ceritera nih, kambing-kambing Muji juga banyak yang dikemplang. Puujii Tuhaan. Diberkatilah mereka.
Dilematis sih,...
Kaga ngutangin, kasihan,...
Ngutangin, hilang.
Muji baru berfikir untuk menggunakan tahun Yobel. Ha ha haa,...
Tapi sebenarnya tujuan pembuatan artikel ini bukan soal hutang piutang yang kalau orang mau hutang sikapnya manis-manis dan memelas tetapi kalau udah ditagih sulitnya setengah mati. Muji lebih tertarik memahami tulisan Paulus sebagai: Jangan berhutang dosa.
Artinya, kalau kita melakukan suatu perbuatan dosa, secepat-cepatnya kita berbuat sesuatu sampai dosa kita benar-benar sudah diampuni Tuhan, sebab kita tidak tahu kapan kita mati.
Bagaimanapun, mati dalam keadaan "BEBAS HUTANG" dosa, akan memastikan kita luput dari hukuman. Alkitab sudah banyak memberi petunjuk bagaimana manusia memperoleh pengampunan dosa.
Salam,
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 4757 reads
Jangan berhutang dosa, pertobatan yang tuntas
Dalam Perjanjian lama :
Gigi ganti gigi, mata ganti mata...... etc..... sampai nyawa ganti nyawa.
Itu semua sudah dibayar oleh Tuhan Yesus di kayu salib
Jangan sampai ada yang belum terbayar oleh Yesus karena KITA BELUM TUNTAS MENGAKUINYA.
PERTOBATAN YANG TUNTAS....TAS.....TAS
Agar KARUNIA ROH KUDUS BERLIMPAH
GBU ALL
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
Yang tidak dapat Bapa lakukan
Setuju.
Sebenarnya Tuhan tidak kurang-kurang kebaikan-Nya. Sampai soal dosa saja sudah dikasih solusinya.
Allah Bapa menerapkan standar ganda:
Kepada yang bengis maka Bapa dapat berlaku begis dan bahkan kejam "tak berperi kemanusiaan", buktinya ada neraka dengan skisa kekal.
Tetapi kepada yang berbelas kasihan, maka Bapa akan menerapkan belas kasihan yang begitu anggun.
Bapa tidak kuasa menolak anak-Nya yang sudah mengakui dosa, yang mau belajar lakukan Firman dan melakukan pertobatan yang sungguh-sungguh.
Selamat jumpa lagi pak Kiem.
Salam hangat,
http://rohsuci.com
Tani Desa
@KIEM sungguh
sungguh suatu tulisan yg membangkitkan iman dan semangat terimakasih pak besar kiem saya sungguh diberkati...
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
dosa.....
kiat memberikan pinjaman kepada sesama klik di sini
Kalau kiat bebas hutang dosa......"HANYA TUHAN YANG SANGGUP MELAKUKANNYA WOOOiiiiiiiiiiiiiiii !
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Kiat bebas hutang dosa
Ya.
TUHAN lah yang berhak menyatakan apakah seseorang bebas hutang ataukah masih ada sisa tagihan.
Tetapi TUHAN sudah kasih cara-cara yang begitu gamblang bagaimana kita manusia dapat bebas dari hutang dosa.
Kiatnya ada di sini:
Yesaya 59:1-3
Yesaya 53:1-12
Matius 6:14,15
Bagian kita tinggal mengaplikasikan dalam hidup sehari-hari.
Salam,
http://rohsuci.com
Tani Desa
Hutang dosa dibayar dengan Pengakuan
LAI Terjemahan Baru
Hosea 14:3 Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
LAI Terjemahan Lama :
Hosea 14:3 Bawalah akan perkataanmu apabila engkau bertobat kepada Tuhan; katakanlah kepadanya: Angkatlah kiranya segala salah dan karuniakanlah kepada kami segala perkara yang baik; maka kamipun akan mempersembahkan buah mulut kami kepadamu seperti lembu muda akan korban syukur.
GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
Paulus berhutang, nyuruh orang lain jangan berhutang
Roma 1:14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
Rom 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
paulus emang reseh
Roma 1:14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
Rom 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
paulus emang reseh, sok tau bin sok nasehat2in, nyuruh orang lain aja bisa loe lus, ngelakuin spy gak berhutang elo gak bisa, payah bin reseh....
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Bintang7 ambil ayat jangan sepotong
Akibat kalau ambil ayat sepotong2 yah kayak gini jadinya, seperti Jaka sembung bawa golok, gak nyambung mbok... ^_*
Di dalam Dia tersembunyi segala Harta Hikmat dan Pengetahuan
God bless u
Melvin
@Melvin Silitonga, IDEM untuk PB juga, Jaka sembung
Salam kenal Melvin Silitonga
Komentar anda seharusnya ditujukan juga kepada PB, karena sama-sama "Jaka sembung bawa golok".
Guru kecing berdiri, murid kencing berlari, lalu bagaimana masa depan para pemula di SS kita tercinta ini?
GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Para pemula
Yan saya kutip cuma sepotong, karena memang mengikuti metode si penulis blog di sini. Masih mending lah, walaupun penulis blog ini JUGA mengambil ayat sepotong, tapi ayatnya malah tidak ditampilkan.
Seharusnya teguran Melvin Silitonga ditujukan kepada penulis blog ini, bukan kepada saya, apalagi ke bintang7.
@Plain Bread, seharusnya anda tidak membenarkan diri dlm hal ini
Salam Damai Sejahtera Plain Bread
Plain Bread menulis :
Seharusnya teguran Melvin Silitonga ditujukan kepada penulis blog ini, bukan kepada saya, apalagi ke bintang7.
Kiem mengomentari :
Kenapa kepada pembuat blog?
Bukankah anda mengutip hutang Paulus bukan hutang uang, sedangkan yang dilarang Paulus adalah hutang materiil.
Penulis Blog ini juga (Pak Muji), dengan jelas mengatakan bahwa penekanannya adalah hutang dosa.
Ini dia kutipan kalimatnya Muji :
"Tapi sebenarnya tujuan pembuatan artikel ini bukan soal hutang piutang yang kalau orang mau hutang sikapnya manis-manis dan memelas tetapi kalau udah ditagih sulitnya setengah mati. Muji lebih tertarik memahami tulisan Paulus sebagai: Jangan berhutang dosa."
Semoga para pemula (Bloger yang baru masuk) tidak terpengaruh sikap yang kurang baik dari bloger yang lebih senior.
GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Buktikan saja
Kiem:
Bukankah anda mengutip hutang Paulus bukan hutang uang, sedangkan yang dilarang Paulus adalah hutang MATERIIL.
Penulis Blog ini juga (Pak Muji), dengan jelas mengatakan bahwa penekanannya adalah hutang DOSA
PB:
Kiem, anda gak baca ayatnya? Apakah dosa itu materiil, lalu kenapa anda bilang Paulus melarang hutang MATERIIL sementara penulis blog menekankan hutang DOSA?
Rom 13:8 Janganlah kamu berhutang APA-APA kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat
Kiem, di mana ada Paulus mengatakan materiil atau dosa? Apakah APA-APA = materiil atau APA-APA = dosa?
Kiem:
Semoga para pemula (Bloger yang baru masuk) tidak terpengaruh sikap yang kurang baik dari bloger yang lebih SENIOR
PB:
Hahaha, anda mau main serang2 orang, Kiem dengan melabel? Sebelumnya anda bilang PARA PEMULA, saya tidak membahasnya loh cuma taroh di judul komen saya di atas. Sekarang anda bilang lebih SENIOR :) Jangan mengundang saya ikut permainan anda, Kiem. Kalo saya sudah ad hominem seperti yang anda lakukan, anda bisa menjerit pride dan feeling anda merasa tersakiti :)
Saya setuju, Kiem. Anda kan lebih senior dari saya di SS ini. Semoga orang2 seperti saya tidak terpengaruh oleh anda. Lihat saja yang anda tulis. Anda bilang Paulus mengajarkan larangan hutang materi, dan anda bilang penulis blog menekankan larangan hutang dosa. Bukankah seharusnya anda menegur si Muji karena mengajarkan dari ayat yang TIDAK ditulis Paulus. Tapi malah menegur saya :) Kalo mau mengajarkan yang benar, setidaknya pakailah ayat yang benar. Jangan asal comot ayat seperti kata Melvin Silitonga di atas.
@Plain Bread, Oke, saya salah karena saya tidak baca dulu
Oke katakan saya salah, atau ikut-ikutan salah seperti dikatakan oleh LAPAN pada komentarnya dibawah ini, dimana saya langsung mengatakan larangan Paulus adalah Hutang dosa atau materiil tanpa saya baca dulu ayatnya, (hanya membaca komentar anda).
Tetapi yang jadi masalah adalah Cara "Jaka sembung" anda, sehingga secara tersirat, anda sudah mengatakan anda lebih benar dari Paulus.
Baca saja komentar awal anda ini :
Roma 1:14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.
Rom 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Dalam Roma 1 : 14, hutang adalah hutang yang positip atau tanggungjawab, atau beban moral,
sedangkan Roma 13 : 8 adalah hutang NEGATIP, atau dapat diartikan hutang materiil atau hutang dosa. Walaupun saya sebenarnya bukan mempersoalkan arti hutang dalam ayat ini, tetapi silahkan anda baca ayat 8 - 14.
Semoga anda bisa merendahkan hati.
GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@kiem, yang saya maksudkan
waktu A tau ada yang salah, dia malah ikut2an salah. Hahahaha
imprisoned by words...
@Lapan, terimakasih, tetapi saya juga merasa salah
terimakasih untuk komentarnya.
Tetapi saya juga sudah salah sebagaimana dikatakan Plain Bread, belum baca ayatnya sudah mengatakan hutang materiil.
GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Komentar saya?
Kiem, saya HANYA mengutip 2 ayat, belum mengomentari ayat2 tersebut. Kalo pun anda melihat judul komen saya, bukankah benar saya katakan Paulus berhutang (dia mengakuinya sendiri) dan dia menyuruh orang lain jangan berhutang (dia menuliskannya sendiri). Adakah tulisan dan judul saya yang keluar dari konteks yang ditulis Paulus?
Anda kan bilang begitu karena anda mau menjustifikasikan pemahaman anda. Adakah Paulus bilang soal hutang POSITIF dan hutang NEGATIF? Tidak ada tuh. Yang ngomong itu anda, bukan Paulus. Kosa katanya pun sama yaitu hutang. Silakan anda cek bahasa aslinya.
Bukankah sebelum saya bring up kedua ayat tersebut, isi blog di atas menunjukkan TIDAK ADA hutang POSITIF alias semua hutang bermakna negatif?
Kalo anda mau tahu pendapat saya tentang ayat itu, bertanyalah baik2. Sekali lagi, saya BELUM berkomentar tentang kedua ayat tersebut. Soal saya seolah2 lebih benar daripada Paulus, itu hanya terjadi di alam pikiran anda saja :)
@Plain Bread, saya malas berdebat dengan anda, kembali ke awal
sudahlah, saya tidak berkehendak berdebat dengan anda, kembalilah ke komentar anda yang awal, lalu timbang dengan hati nurani, kalau menurut anda tidak ada yang salah, silahkan, sebab itu urusan anda, dan SS inipun bukan milik saya sehingga saya melarang orang berkomentar sekehendak sendiri.
Anda sudah cukup dewasa untuk menimbang yang baik atau yang buruk.
Lain hal kalau anda belum puas main-main waktu masa pertumbuhan anda.
GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Anda bisa saja :)
Anda bilang tidak mau berdebat dengan saya tapi terus merepons ya? :)
Lagipula yang memulai siapa ya Kiem? Saya tidak menyebut2 nama anda di komentar awal saya, bahkan komentar saya pertama kali ditujukan ke isi blog ini. Tapi sebaliknya, anda yang menyebut nama saya ya wajar dong saya merespons. Ketika anda tidak berhasil membuktikan kesalahan saya dan kalimat anda terbukti salah, anda malah bilang tidak mau berdebat. Kalo tidak mau berdebat dengan saya, biarkanlah penulis blog ini yang melayani komentar saya.
Kalimat terakhir anda soal belum puas main2 dalam masa pertumbuhan saya, buat saya hanya flaming atau provokasi saja. Saya tidak lagi mood melayani ad hominem yang terus anda lakukan ke saya di blog ini.
@Plain Bread, anda memang suka bertengkar mulut
PB :
Anda bilang tidak mau berdebat dengan saya tapi terus merepons ya? :)
Kiem :
Kalau berdebat sesuai pengertian saya, saya mendebat argumen anda terus, tetapi disini, saya hanya mengembalikan ke komentar anda yang awal, sudahlah, lihat saja komentar anda pertama di blog ini.
PB :
Ketika anda tidak berhasil membuktikan kesalahan saya dan kalimat anda terbukti salah, anda malah bilang tidak mau berdebat. Kalo tidak mau berdebat dengan saya, biarkanlah penulis blog ini yang melayani komentar saya.
Kiem :
Terbukti salah???, salah dari Hongkong??.
Lihat saja komentar anda pertama itu, memang dasarnya masih suka main-main dan MENGALIHKAN PERHATIAN alias mengacau.
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@kiem, adrenalin
Kiem, anda sedang berhadapan dengan seorang pecandu adrenalin. Mungkin PB selalu merespon anda karena sedang sakaw berat. Karena adrenalin yang anda tawarkan padanya kurang nendang, dia jadi nggak mood lagi. Hahaha...
salam hangat,
rong2
@Ronggowarsito, sebenarnya, saya hanya ingin terfokus saja
Ronggowarsito :
Kiem, anda sedang berhadapan dengan seorang pecandu adrenalin. Mungkin PB selalu merespon anda karena sedang sakaw berat. Karena adrenalin yang anda tawarkan padanya kurang nendang, dia jadi nggak mood lagi. Hahaha...
Kiem :
Sebenarnya saya hanya mengajak agar lebih terfokus pada topik saja, sehingga lebih memberkati banyak orang.
Memang cara saya mengajak kepada Plain Bread agak spesifik. Mungkin ada penilaian khusus ya??, membuat saya tidak bisa berbahasa lebih santun lagi.
Salam Hangat, GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem masa anda mendebat argumen saya?
Apa karena tulisan2 ini yang membuat anda berpikir bahwa saya suka bertengkar mulut?
1. "Jaka sembung bawa golok".
2. Guru kecing berdiri, murid kencing berlari, lalu bagaimana masa depan para pemula di SS kita tercinta ini?
3. Semoga para pemula (Bloger yang baru masuk) tidak terpengaruh sikap yang kurang baik dari bloger yang lebih senior.
4.Semoga anda bisa merendahkan hati.
5. sehingga secara tersirat, anda sudah mengatakan anda lebih benar dari Paulus.
Oh keliru ya, itu semua kata2 anda hahaha.
Mana yang anda mau debat atau argue, Kiem? Anda mau menyerang orangnya atau mau menyerang pendapat orangnya?
Tadi di atas anda bilang malas berdebat, tapi lanjut lagi yah :) Malas atau rajin?
Kiem ingat loh, saya BELUM menyerang diri anda. Jangan sudah keburu merasa diserang. Anda ingat kan dulu waktu anda terus2an menyerang diri saya, BUKAN argumentasi saya, dan saya ingatkan beberapa kali? Begitu saya menyerang DIRI anda, anda malah teriak2 minta berhenti. Gak lupa kan gimana sadisnya saya jika saya menyerang DIRI anda?
Perlakukanlah diri orang lain seperti anda ingin diperlakukan, Kim. Ini sudah beberapa kali anda menyerang DIRI saya loh. Kalo tindakan anda ini berdasarkan perintah Yesus tersebut, saya bisa loh berasumsi bahwa anda memang ingin saya menyerang diri anda. Hahaha.
Ya sudah, kan anda sudah ngaku salah di atas. Coba cari terus mana perbedaaan kata hutang dalam kedua ayat tersebut. Jangan asal bilang hutang positif hutang negatif tapi dasarnya gak tau dari mana.
Paulus aja gak pernah ngomong soal hutang positif negatif. Jangan sampai kata2 anda soal saya yang lebih benar dari Paulus, malah berbalik mengenai diri anda loh, mengucapkan sesuatu yang Paulus sendiri tidak pernah tulis :)
@PLain Bread, memang gak nyambung, lakukan saja apa yg anda mau
Plain Bread memang gak nyambung, malah menabur kata-kata fitnahan, yang merupakan analisa dan buah pikiran sendiri yang tergolong dangkal.
Cari dulu gih kata-kata yang bagus dikit
Memang "Jaka sembung bawa golok"
Coba kata-kata anda ini :
Kiem ingat loh, saya BELUM menyerang diri anda. Jangan sudah keburu merasa diserang. Anda ingat kan dulu waktu anda terus2an menyerang diri saya, BUKAN argumentasi saya, dan saya ingatkan beberapa kali? Begitu saya menyerang DIRI anda, anda malah teriak2 minta berhenti. Gak lupa kan gimana sadisnya saya jika saya menyerang DIRI anda?
Kiem :
Terikak minta berhenti???
Sadis??, sadis dari Hongkong, kalau sadis, saya tdak akan berani menyerang kemunafikan anda duluan.
Anda ingat bukan, saya menyerang anda BUKAN karena anda menyerang saya, atau karena anda berkata kasar kepada saya, tetapi karena kemunafikan komentar-komentar anda, dan bukan KEPADA SAYA, tetapi kepada orang lain.
Kalau anda membutuhkan bukti, saya akan LINK.
Kalau mereply, jangan pakai dengkul.
Entah dari mana ini dasarnya.
Cobalah buat dasar dan bukti argumen anda
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Berkomentarlah dengan kepala dingin, saya garis bawahi itu
Kalo saya menganalisa dengan dangkal, tunjukkan saja di mana analisa saya yang dangkal Kiem. Bukannya anda yang di atas mengaku salah karena belum membaca ayatnya? :)
Anda pelupa. Ingat waktu anda tidak tidur semalaman tapi ngakunya tidur, karena emosional menahan serangan2 saya? Tapi ngakunya sudah berdoa dan saat teduh. Hehehe.
Kiem, Kiem. Berkomentarlah dengan kepala dingin, Kiem. Sudah 5 point saya kutip di atas, bagaimana anda emosional menghadapi saya. Masa perlu Tuhan kirim gajah untuk mengingatkan anda lagi supaya bertobat? :) Jangan lupa, Kiem. Mati dalam posisi berdoa TIDAK menentukan orang masuk sorga. Klenik itu namanya.
Saya tidak seberani anda untuk BERDUSTA
PB
Anda pelupa. Ingat waktu anda tidak tidur semalaman tapi ngakunya tidur, karena emosional menahan serangan2 saya? Tapi ngakunya sudah berdoa dan saat teduh. Hehehe.
Kiem :
Tuhanlah yang tahu kejujuran saya
Nampak sekali anda BIASA BERDUSTA, tapi tidak perlu saya LINK dusta anda, yang menjadi LATAR BELAKANG saya MULAI menyerang kemunafikan anda, tapi kalau anda menuntut akan saya LINK.
Semoga anda tidak menyamakan hati Nurani anda dengan Hati Nurani saya.
GBU Saudaraku Plain Bread.
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Bawa2 Tuhan bukan berarti anda dekat dengan Tuhan
Semakin jauh dari topik. Pake bawa2 Tuhan pula :)
Buktikan saja soal hutang positif dan negatif. Gak usah makin jauh lari dari topik. Buktikan bahwa anda memang berdasarkan firman Tuhan, bukan berdasarkan analisa ngawur anda yang setelah saya tegur anda akhirnya tidak bisa memungkiri lagi bahwa anda salah.
Mujizat ini kasian blognya jadi hancur karena anda OOT.
Mari kita kembali ke topik. Buktikan yang saya bilang salah, DAN buktikan bahwa apa yang anda bilang adalah benar (soal hutang positif dan negatif). Kalo sudah selesai, silakan anda perlebar topik ke hal2 laen.
@Plain Bread, baca saja ayat yang anda sajikan &bandingkan
Baca saja kedua ayat yang anda kutip pada komentar anda pertama di blog ini, tapi lengkap satu perikop Versi TB LAI, kecuali bila nalar anda tidak sampai, biar saya sajikan ayatnya dan analisa sendiri, apakah benar hutang negatif dan positif.
Ternyata anda bangkit juga setelah ada kawan si Minie??,
Dasar mulut besar tapi pengecut, beraninya kalau ada kawan kolaborasinya.
GBU Brow, yang semakin OOT, tapi ngakunya orang lain yang OOT.
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@kiem, masa depan
Masa depan adalah orang-orang ikut2an salah ketika tau ada yg salah. Hore...
imprisoned by words...
santai aja jack
Masih domba dan duit yang ilang belum anak anak yang ilang, ditambah istri tidak menyuruh mengutuki Tuhan..
ha ha ha ha.
Btw ini blog teh curhatan muji yang lagi kena musibah? mungkin ada dosa di masa lalu yang belum di bersihkan, atau mungkin waktu bisnis kambing kurang iman.
Senior2 terhormat
Bagi para senior terhormat (^_^),
Salah satu point penting pengajaran Yesus adalah,
Matius 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Artinya adanya kerendahan hati untuk saling memberi hormat dan mengaku salah. Karena mengaku salah bukan berarti hilangnya harga diri dan tidak lagi menjadi senior.. (peace..), tetapi justru menunjukkan kedewasaan kita dalam berkomunikasi..
Semoga tidak ada yang tersinggung.. he he he..
Roma 12
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Di dalam Dia tersembunyi segala Harta Hikmat dan Pengetahuan
God bless u
Melvin
Like A Grasshooper
Saya teringat sama kata2 Caine dalam film "Shaolin" yang sering diputar di TV, kurang lebih isinya seperti ini,"Religious people, they're like grasshoopers. They make positions of praying, before they kill their preys." Ini mengingatkan saya dengan orang2 yang membunuh orang lain atas nama Tuhan.
Saya tidak tersinggung dengan kata2 anda, hanya merasa bahwa apa yang anda bahas sedang terjadi di blog ini.
Apakah kedewasaan bisa dinilai jika seseorang mengaku salah, kemudian tetap berusaha menyerang orangnya? Itulah yang dilakukan Kiem di atas ke saya. Dia mengaku salah, tapi terus berkata mulai soal "para pemula", "senior", sampai ke "belum puas bermain2 dalam masa pertumbuhan", kalimat2 yang menurut saya tidak berhubungan dengan isi blog ini alias flaming alias provoking saja.
Menurut anda, haruskah saya menyerang isi tulisannya, atau menyerang orangnya, atau dua2nya?
Maafkan saya kalau salah
Dalam hal ini saya tidak bermaksud menggurui siapapun, dan dalam hal ini tentunya setiap kita tahu yang terbaik dalam hal menanggapi sesuatu.
Saya juga bukanlah orang yang terpelajar, sehingga dapat memberkan masukan yang baik bagi siapapun. Apa yang saya sampaikan adalah murni apa yang saya tau berdasarkan pemikiran saya (mungkin juga tidak sesuai Firman.. ...saya juga belum pernah mengujinya tuh..)
Jadi menurut saya semua berpulang kepada kita masing2, karena setiap kita dinilai oleh orang lain bukan oleh diri kita sendiri.
Jesus love you all
Di dalam Dia tersembunyi segala Harta Hikmat dan Pengetahuan
God bless u
Melvin
@Kiem Mari bahas topik lagi
Kiem: Baca saja kedua ayat yang anda kutip pada komentar anda pertama di blog ini, tapi lengkap satu perikop Versi TB LAI, kecuali bila nalar anda tidak sampai, biar saya sajikan ayatnya dan analisa sendiri, apakah benar hutang negatif dan positif.
PB: Anggap saja saya belum baca. Itu adalah tanggung jawab anda untuk menjelaskannya karena saya yang meminta. Silakan sajikan di sini.
Kiem:
Ternyata anda bangkit juga setelah ada kawan si Minie??,
Dasar mulut besar tapi pengecut, beraninya kalau ada kawan kolaborasinya.
PB:
Saya balik menyerang anda BUKAN karena ada si Minie. Kenal sama dia aja gak, dia online di sini sekarang saja saya gak menduga. Itu analisa anda ala pasar Senen, ala lapo tuak. Gak ada dasarnya sama sekali. Setelah saya ingatkan anda beberapa kali di atas, anda tetap tidak berubah. Terpaksa saya mesti pake gaya anda.
Anda pikir cuma anda aja yang bisa menyerang orang? Kalo soal main gibal atau pukul, bukan cuma anda yang bisa. Sampe berdarah2 pun atau sampe mati diinjak gajah pun saya layani. Sini, Kiem, biar saya robek2 jas dan dasi anda, biar orang2 liat anda ditelanjangi lalu dikalungi handuk akhirnya cuma seperti tukang becak. Kasian jas dan dasi anda. Gak pantas dipakai anda.
Plain Bread PANIK, Kabuuuurrrrrrrr
Sudahlah lae, bertobatlah
Yang penting kita berkenan kepada Tuhan.
Biarkan saja direndahkan manusia.
Saya menyerang anda bukan karena anda membuat saya tersinggung.
Justru orang yang memancing kemarahan saya seperti Minie, saya damaikan dan doakan dengan GBU.
Anda orang berbobot dalam pemikiran, tetapi bobrok dalam tabiat serta perilaku, hanya karena itu saya menyerang anda.
Ingat PB, sekarang ini, hanya anda yang saya serang di SS ini, yang bukan karena komentarnya kepada saya,
Dulu pernah memang yaitu Samuel, tetapi hanya sebentar saja, tidak sampai satu hari.
GBU Bro
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Saya masih di sini kok. Jangan ngeles ah.
Tidak kabur. Masih di sini :)
Saya tunggu analisa dan ayat2 yang saya minta. Jangan dijawab dengan "sudahlah" :)
Buktikan bahwa anda memang mau membahas topik. Bukan untuk OOT, apalagi untuk bilang orang bermulut besar, jaka sembung bawa golok, dari Hongkong, analisa dangkal, lebih benar dari Paulus, dll.
Anda BUKAN Tuhan, Kiem. Tahu dari mana anda kalo saya bobrok dalam tabiat dan perilaku? Adakah mata anda seperti mata Tuhan dalam melihat manusia?
Kalo anda menyuruh saya bertobat, biarlah itu buat anda saja karena anda sudah bisa berkata bahwa tabiat dan perilaku saya bobrok. Anda mungkin sudah dibawa Roh Kudus untuk mengintip kehidupan saya atau bahkan melihat ke dalam alam roh hahaha.
Masih saya nantikan pembahasan topik blog Mujizat ini. Saya tunggu ayat2 yang anda bilang terjemahan LAI itu. Jangan lari dari pembahasan ya. Itu namanya ngeles. Sekali lagi, saya tunggu. Mano o mano. Man to man. Mari kita bahas topiknya.
Kalo anda mau menyerang DIRI saya lagi, bukan pendapat saya, tidak apa2 saya lagi semangat nih. Anda bilang mulut saya besar, saya serang balik kemaluan anda yang saya yakin bukan jadi kebanggaan anda. Anda serang kepala saya, saya bisa balik menyerang mata anda yang sudah rabun itu sampe berdarah2. Itukah yang anda inginkan? Kalo memang iya, mari Kiem, dengan senang hati :)
@Plain Bread, Terimakasih atas komentar anda
Salam Damai Sejahtera
Terimakasih Saudaraku Plain Bread atas komentar yang terakhir ini, karena saya bisa merasakan temperaturnya sudah menurun (artinya hanya demam biasa, bukan demam berdarah atau flu burung)
Semoga saya ke depan semakin berhikmat dalam menyampaikan sesuatu.
Semoga setiap saya menyampaikan sesuatu kepada orang lain, saya MAMPU berkaca lebih dahulu.
Soal diskusi, karena masih ada beberapa diskusi kita yang gantung, bagaimana kalau kita ikuti saja gerakan hati nurani, artinya jangan dipaksakan??
Selamat sore, Tuhan memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Anda jual, saya beli
Yang demam itu anda kok, bukan saya. Lihat komentar anda di atas yang mulai dengan membawa2 saya. Baca kalimat terakhirnya soal "para pemula". Di situ saya masih diamkan loh. Bahkan ketika berlanjut beberapa kali, saya tidak balik menyerang anda.
Saya jarang jual Kiem, tapi kalo ada orang yang "jual" sampe memaksa, saya tidak punya pilihan lain kecuali "beli". Ketika anda di atas sudah nyerang2 saya, saya liat anda memaksa untuk "menjual", terpaksa saya "beli".
Mengingatkan saya sama teman saya, katakan saja namanya Binsar. Dia orang batak, tapi warga negara Amerika. Bertemu dengan saya di Afghanistan, dan saya bangga ada orang batak/Indonesia bisa jadi anggota US Marine Corps. Ternyata di US forces bukan cuma dia yg orang Indo, ada banyak juga. Ada yang Chinese, ada yang Jawa, ada juga orang Ambon. Para perawatnya juga ada yang berdarah Indonesia.
Sewaktu saya pulang ke Indo, saya menemani dia jalan2 ke Pasar Senen. Dia mau balikin tas inang tuanya yang katanya rusak padahal belum dipake alias baru beli. Long story short, dia malah ditantang sama preman2 pasar Senen. Badannya tidak besar, malah kalah besar dari preman2 tersebut. Tapi saya tau marinir di mana pun (baik amrik atau Indo) tidak bisa dinilai dari penampilan luar. Lima orang preman, semuanya roboh. Bahkan ada yang tertusuk pisaunya sendiri.
Dia bilang begini ke saya,"Itulah orang kami (batak maksudnya), dipikirnya karena aku kerempeng, jadi aku bisa di bal-bal-i. Aku diam saja. Ternyata masih mereka begitu. Kalo sudah begini, yang nyesal kan mereka juga."
Jadi begitu, Kiem. Kalo saya diam atau tidak membalas, bukan berarti saya takut dengan gertak sambal dan serangan2 anda. Tapi kalo saya sudah "beli", si Binsar itu bisa keluar dari kepala saya. Hahaha.
Selamat sore juga. Silakan terserah kapan mau diskusinya. Supaya anda tidak punya impresi bahwa saya cuma mau bikin kotor SS ini. Seperti saya bilang, saya tunggu. Dan tidak akan saya kasih batas waktu :)
@kiem dan melvin
1:8 Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia. 1:9 Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu: 1:10 Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu. 1:11 Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu, 1:12 yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku. 1:13 Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu--tetapi hingga kini selalu aku terhalang--agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain. 1:14 Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. 1:15 Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.
dan
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! 13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. 13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! 13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. 13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
sekarang saya sudah tidak sepotong2 mencuplikkan ayat, mari saudara melvin dan kiem menjawab 2 pertanyaan saya:
1. karena paulus sudah mati, saya tak akan bisa meminta penjelasannya. tapi disini melvin dan kiem mungkin berminat menjelaskan HUTANG apa yg dilarang paulus? KENAPA ia melarangnya dan apa maknanya?hutang dosa apa maksudnya?
2. menurut anda berdua, apakah salah jika seorang pengusaha berhutang pada bank, dan apakah ayat yg paulus berikan ttg LARANGAN ini bersifat final bhw kita TIDAK BOLEH BERHUTANG APA2? yg saya tegaskan paulus menulis JGN BERHUTANG APA2, bukankah uang bank jg HUTANG APA2 spt yg ditulis paulus?
silahkan dijawab, krn kita2 dianggap pemula disini, mungkin anda2 yg bukan pemula bersedia MEMULAI penjelasan anda sekalian....spy semua mjd terang benderang...thx
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@Bintang Seven, jawaban saya, anda tidak salah
Salam Sdr. Bintang Seven
Kalimat anda diatas benar semua.
Hanya yang tidak perlu dibahas adalah Roma 1 itu, karena itu maknanya adalah beban moral atau tanggung jawab, sehingga tidak perlu dibandingkan dengan Roma 13 itu.
GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
B7, saya juga baru 7 hari di sini
Sama dengan anda, saya juga masih pemula di sini. Justru saya ada di sini mau belajar banyak dari orang2 yang sudah malang melintang di dunia persilatan ini he he he...
Nanti saya akan coba jawab, tapi saya pulang dulu yah, udah ditunggu istri dan anak2ku tersayang di rumah.
Di dalam Dia tersembunyi segala Harta Hikmat dan Pengetahuan
God bless u
Melvin
melvin
welcome to the jungle deh.........selamat datang di hutan........ditunggu jawabannya.....gak usah segan2 jawab ja pertanyaan itu ya....gbu.
melvin hebat...baru 7 hari dah punya istri ama anak......hihhihiiiihihi
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.