Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
New Age Movement (NAM), Dalang Konflik Antarumat Beragama
Apa Anda selama ini muak dengan pemuka agama, bahkan terhadap agama Anda sendiri? Tak bisa disangkal bahwa beberapa oknum penganut agama membuat kita kecewa dengan iman kepercayaan kita sendiri. Namun, pernahkah kita sadar bahwa yang salah adalah beberapa oknum penganut agama, bukan agama secara keseluruhan ??? Jika Anda tidak menyadari ini, mungkin Anda akan memberontak terhadap iman kepercayaan Anda. Selanjutnya, mungkin Anda berpikir untuk menjadi ateis/agnostik secara terang-terangan atau terselubung. Ateisme yang terselubung? Ya, terselubung karena tidak enak dengan keluarga atau teman Anda yang masih taat pada agama sehingga Anda hanya beragama di KTP.
Akan tetapi, tunggu dulu! Ada ateisme terselubung yang lebih canggih, yaitu jika Anda terjebak dengan pemikiran bahwa semua agama itu sama benarnya. Lho? Mengapa ini disebut ateis? Karena buat apa repot-repot menganut suatu agama jika tidak meyakini agama tersebut yang paling benar. Namun, orang-orang dalam golongan ini menolak disebut ateis padahal dalam hati nurani mereka, semua agama sama konyolnya karena hanya fantasi belaka. Anda bisa berdiskusi dengan mereka dan akan menemukan jawaban ini pada akhirnya, walau pada awalnya mereka seakan masih "menghargai" agama-agama yang ada. Mereka ini suka mengidentifikasi diri mereka sebagai penganut pluralisme. Padahal, yang namanya plural (keberagaman) adalah suatu fakta. Tanpa harus menjadi -isme, plural (keberagaman) tetaplah terjadi dalam dunia ini. Lantas buat apa dijadikan suatu paham ??? Padahal setiap -isme, mewakili kelompok tertentu dengan kepentingan tertentu pula. Nah, jangan sampai Anda terjebak oleh kelompok dengan kepentingan tertentu ini. Bagaimana supaya Anda tidak terjebak? Ya dengan menyadari bahwa yang salah bukan agama Anda, tetapi oknum-oknum penganut agama.
Lantas siapa kelompok yang punya kepentingan tertentu tersebut? Merekalah kelompok New Age Movement (Gerakan Zaman Baru). Gerakan ini muncul di California, Amerika pada tahun 1960-an. Karena berasal dari Amerika, maka disebut juga American Movement. Gerakan ini menjadi titik temu humanisme sekuler, ateisme, dan nihilistik yang melanda dunia Barat akibat kekecewaan terhadap gereja. Karena pesatnya kemajuan Amerika dalam teknologi, akhirnya gerakan ini menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat. Ya, sama tatkala Anda kecewa dengan agama Anda, maka Anda juga mungkin akan mengalami hal ini. Jadi, di sisi lain agama konvensional juga harus introspeksi. Nah, kekosongan ini dijadikan kesempatan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik.
Siapakah yang punya kepentingan politik tersebut? Mereka adalah sebagian orang Yahudi yang ateis. Lho bukankah Yahudi itu punya agama dan Tuhan? Ya, tapi dari dulu hingga sekarang, sebagian mereka sering memberontak terhadap Tuhannya padahal Tuhan memberi mereka IQ tinggi dan berkat-berkat lain sebagai bangsa terpilih. Memang tidak semua, tapi hanya sebagian. Akan tetapi, walau cuma sebagian, ternyata justru yang sebagian inilah yang memegang kendali Yahudi secara keseluruhan. Wah, ada yang bilang ini juga fitnah. Namun, tidak mungkin ini fitnah karena tertulis dalam kitab Taurat Yahudi sendiri. Tidak masuk akal jika Yahudi menulis aibnya sendiri di kitabnya sendiri, bukan? Mereka adalah bangsa terpilih karena memegang saham-saham terbesar di dunia, bahkan menjadi ras terbanyak yang mendapat hadiah Nobel ilmiah yang canggih.
Mungkin ada lagi yang mengkritik, "Ah, jangan menuduh Yahudi terus, itu kan karena kerja keras mereka, bukan karena mereka bangsa terpilih."
Jawabannya," Untuk diketahui bahwa dari data statistik ternyata bangsa Jepang, Korea, dan Cina bahkan bekerja lebih keras dari Yahudi, tetapi tidak bisa menyamai Yahudi. Apalagi Yahudi itu bahkan lama tidak punya tanah air dan kalaupun sekarang memiliki negara yang disebut Israel, negaranya sangat kecil. Anehnya, walau negaranya kecil, Israel memiliki salah satu kekuatan militer terkuat di dunia."
Mungkin kita juga tidak bisa serta-merta lebih suci dari Yahudi karena kita juga mungkin akan terjerumus jika diberi berkat sehebat itu. Namun, kita sedang berdiskusi masalah yang esensi, bukan hanya berdasarkan rasa simpati. Kembali lagi ke diskusi bahwa tujuan akhir dari gerakan ini adalah menyatukan dunia di bawah satu pemerintahan dan satu agama di bawah kekuasaan pihak-pihak yang telah disebutkan di atas. Luar biasanya, hal ini telah dinubuatkan dalam Taurat, Injil, dan Alquran. Bahwasanya agama baru ini akan menyatukan dunia pada akhir zaman di bawah satu pemerintahan dan satu agama universal. Memang tidak ada yang salah dengan penyatuan dunia, akan tetapi pemerintahan tersebut menunjuk satu pemimpin yang akan menguasai dunia. Awalnya pemerintahan ini berjalan baik dan damai. Akan tetapi, lama-lama ternyata ia ini menjadi serakah. Ya! Siapa yang tahan dengan godaan menjadi pemimpin seluruh dunia?. Akan tetapi, dalam ketiga kitab itu dinubuatkan juga bahwa pada akhirnya Isa Almasih yang akan mengalahkannya dan menghakimi dunia.
Gejala-gejala penyatuan dunia tersebut sudah mulai terlihat, antara lain:
- Munculnya Gerakan New Age (Gerakan Zaman Baru)
- Munculnya penyatuan mata uang, diawali oleh mata uang euro dan sekarang Asia Tenggara juga sudah mulai mengajukan wacana penyatuan mata uang
- Kemajuan teknologi yang menyatukan dunia (dinubuatkan dalam kitab Wahyu bahwa nanti Sang Pemimpin Dunia akan bisa mendeteksi setiap orang di manapun kita berada dan memaksa kita menyembahnya sebagai Tuhan)
- dll.
Sekarang kembali lagi ke New Age Movement, apa saja ciri-cirinya?
NAM tidak melembaga, tidak memiliki Kitab Suci / pengakuan percaya yang baku sehingga menyulitkan identifikasi secara gamblang. Namun, ciri-ciri NAM secara umum:
1. Berpedoman pada astrologi, yakni zaman Aquarius yang merupakan salah satu nama bintang dalam zodiak. NAM yakin bahwa Golden Age-zaman emas akan segera datang. Zaman itu dicirikan dengan dinamis, kreatif, ceria dan penuh karunia (Humanisme).
2. Berkeyakinan bahwa yang berperan dalam hidup manusia bukanlah suatu Allah, tetapi energi ilahi yang hadir di dalam segala sesuatu (Humanisme).
3. Berkeyakinan masyarakat bentrok melawan penguasa, imam, guru dan ilah tetapi hasilnya harmoni sebab setiap orang akan mencapai tataran spiritual yang sama. Hal semacam ini tercermin melalui metode Yoga atau tantra (Okultisme).
4. Berkaitan dengan keluarga, NAM meyakini hubungan suami isteri dibebaskan dari hawa nafsu semata-mata dan akan dilestarikan dengan cinta kasih (Humanisme).
5. Mengusung isu demokrasi, liberalisme, persamaan HAM, emansipasi wanita, pluralisme, pengobatan alternatif, pseudosains (terutama menyangkut teori2 evolusi, fisika kuantum dan ilmu kedokteran syaraf yang mendukung paham mereka tentang kekuatan pikiran yang menyatukan semesta. Padahal mereka sendiri percaya dengan mistik tapi seakan lebih ilmiah daripada penganut agama)
6. Monisme, keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada, merupakan derivasi (penjabaran) dari sumber tunggal devine energy. Pada tingkat tertentu dapat digabungkan menjadi kesatuan dari semuanya.
7. Pantheisme, yakni gagasan God is all and all is god, Allah adalah segala sesuatu dan segala sesuatu adalah allah. God within ourself–Allah dalam diri kita.
8. Reinkarnasi, keyakinan bahwa jiwa manusia kembali pada eksistensi jasmaniah berulangkali, hingga mencapai keadaaan terbaik dan tertinggi dari Great Oneness—keesaan agung alam semesta
9. Pencerahan, kepercayaan bahwa kita memiliki pengetahuan rahasia yang terkandung di alam bawah sadar kita. Sebagaimana disebutkan oleh Carl Jung, bawah sadar kolektif umat manusia memungkinkannya dapat memanipulasi energi dan zat [roh] dengan pikirannya, dan melaluinya dapat memperoleh kekayaan dan kesehatan. Untuk melakukan ini, mereka melakukan meditasi (meditasi versi mereka sendiri dengan iringan musik khas new age yang berirama tenang)
10. Spiritisme, keyakinan bahwa ada roh-roh yang dapat dihubungi oleh orang-orang mati sehingga dapat memberi wawasan kepada seseorang mengenai etika dan makna kehidupan di bumi.
12. Sinkretisme, mencampuradukkan ajaran agama. Seakan mereka mengambil ajaran Buddha dan Hindu padahal juga mengambil ajaran Islam dan Kristen, serta agama-agama lain.
Tokoh-tokoh New Age Movement yang sangat dominan antara lain:
1. Judith Skutch.
Dia menulis "A Course in Miracles" pada tahun 1975, berprofesi sebagai pengacara New Age Movement di New York City.
2. David Spangler.
Dia mengusulkan reorganisasi dalam dunia politik dan bisnis berdasarkan prinsip-prinsip ketat NAM. Sehubungan dengan organisasi, dia berpendapat bahwa dalam segala aktivitasnya, NAM harus ditata ulang.
3. Marilyn Ferguson.
Menulis "The Aquarian Conspiracy" pada tahun 1980. Marilyn juga dikenal sebagai editor beberapa majalah New Age Movement.
4. Shirley Maclaine.
Adalah bintang film dan TV Hollywood. Ia menggambarkan perjalanan spiritualnya dengan sangat menarik sehingga di filmkan pada tahun 1985 dengan judul Dancing in the Light, setelah sebelumnya film perdananya diluncurkan tahun 1983. Karena itu waspadalah terhadap film-film Hollywood, terutama yang beraliran science-fiction.
5. Ram Daas.
Keturunan Yahudi yang terlahir dengan nama Richard Albert. Dalam perjalanannya, sang tokoh pernah belajar ke India dan kembali dengan nama baru Ram Daas. Ia mengklaim dirinya sebagai guru New Age Movement.
Lantas apa bahaya dari gerakan ini? Gerakan ini berbahaya bagi internal maupun eksternal umat beragama. Secara internal, mereka menyusup ke tiap agama untuk merusak akidah agama tersebut dan menghasut internal umat untuk ribut di kalangan sendiri. Misalkan saja mereka menyusup ke masjid, mereka akan mulai mengajak umat lain tidak sholat, tidak berpuasa, tetapi malah meditasi. Anehnya, mereka mengaku mengadopsi meditasi Buddha dan Hindu padahal ternyata berbeda. Inilah sinkretisme yang mereka lakukan. Mereka juga mengklaim sebagai gerakan liberal dalam Islam. Jika menyusup ke gereja, mereka juga mulai memberikan ide bahwa injil itu palsu, tidak usah ke gereja, tetapi malah meditasi. Aneh sekali pelarangan datang ke tempat ibadah tersebut karena mereka sendiri punya tempat pertemuan. Ya! Itulah mereka, suka memakai standar ganda. Bahkan di satu sisi, mereka melarang tiap agama mengklaim kebenaran agama masing-masing, tetapi mereka sendiri "memaksa" orang lain menerima ide mereka. Bagaimana jika menyusup ke Buddha? Kita tentu masih ingat peristiwa Buddha Bar. Ya! Itu juga hasil dari kelakuan mereka. Cari saja di toko-toko CD musik dan dapatkan album Karunesh (musisi New Age) yang berjudul Buddha Bar! Ternyata merekalah yang mengusung istilah Buddha Bar. Mengapa mereka melakukannya? Karena mereka menyusup di tiap agama sebagai versi liberal dari agama tersebut! Ini tentu akan menimbulkan konflik internal agama tersebut karena ada umat yang mengikuti mereka, ada juga yang menolak mereka.
Apa pula bahaya gerakan ini secara eksternal umat? Kita misalkan saja konflik antara umat Islam dan Kristen karena kedua agama ini lebih sering bentrok dan menjadi korban penghasutan dari New Age Movement. NAM menyusup ke dalam umat Kristen dan menjadikan Kristen kental dengan liberalisme, padahal Yesus Kristus yang menjadi panutan umat Kristen, tidak seliberal itu. Ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan umat muslim karena Islam juga tidak mengajar liberalisme. Jelas ini akan menimbulkan konflik antarumat kedua agama tersebut. Biasanya sarjana-sarjana yang mendapat beasiswa ke Amerika, rentan diajari paham New Age selama kuliah di Negeri Paman Sam dan balik ke negara asalnya dengan membawa paham tersebut. Dan seperti masalah Buddha Bar, bisa jadi umat Buddha mengira umat Islam dan Kristen yang melakukannya, padahal kalangan New Age yang telah menyusup ke dalam umat Buddha sendiri. Umat Hindu juga terkena getahnya karena para penganut New Age ini seakan paling dominan memakai ajaran-ajaran Hindu, padahal ajaran agama lain juga diadopsi oleh mereka. Ini tentu dapat menimbulkan kesalahpahaman umat lain terhadap umat Hindu.
Apakah ini berpengaruh pada persatuan bangsa? Jelas iya! Dan mereka juga sudah ada di Indonesia. Justru mereka memperkeruh perpecahan yang terjadi di saat mereka sendiri seakan mengusung isu perdamaian. Mereka juga mengusung isu nasionalisme, padahal NKRI terbentuk di saat tabligh akbar Bung Tomo menggema di Kota Surabaya, juga di saat Wolter Monginsidi berjuang sampai akhir berdasarkan injil yang selalu jadi pedomannya. Perjuangan juga terjadi di saat Ngurah Rai berjuang di Bali dengan semangat kehinduannya. Jadi omong kosong nasionalisme yang diusung kalangan New Age karena gerakan New Age dengan isu pluralismenya justru baru muncul di tahun 1960-an dan merebak di tahun 1980-an. Itu jauh sesudah Indonesia merdeka. Lantas sekarang mereka dengan hebatnya seakan lebih nasionalis daripada umat beragama yang masih memegang teguh akidah agamanya masing-masing.
Bagaimana sikap pemuka-pemuka agama? MUI jelas mengharamkan pluralisme. Pdt. Steven Indra Lumintang menerbitkan buku yang menganggap pluralisme sebagai racun halus bagi nadi kekristenan. Bahkan, Paus Yohanes Paulus II dan Romo Frans Magnis Suseno yang sering dianggap pendukung pluralisme malah juga ikut menentang. Paulus Yohanes Paulus II mengeluarkan "Dominus Jesus" dan menurut Romo Frans Magnis merupakan tindakan yang tepat. Media Hindu juga pernah menerbitkan artikel berjudul "Semua Agama Tidak Sama". Dan terakhir dalam wawancara oleh Desi Anwar, ternyata Dalai Lama (pemimpin Buddha Tibet) juga tidak menganggap semua agama sama.
Jelas bahwa New Age Movement sangat berbahaya bagi kehidupan umat beragama karena mereka berekspansi dalam menyebarkan konflik internal maupun eksternal umat beragama untuk mewujudkan kepentingan politik. Sesungguhnya suatu gerakan tidak bermasalah jika tidak mengganggu pihak lain, tetapi tidak demikian dengan New Age Movement yang jelas telah "mengganggu". Di sisi lain, umat beragama juga harus introspeksi diri, terutama para pemuka agama yang telah membuat umat menjadi kecewa sehingga mudah terjebak dalam gerakan New Age ini.
- Erfen Gustiawan Suwangto's blog
- Login to post comments
- 7160 reads
@Erfen: Isunya sudah sering mendengung sih
Saya tak tahu, apakah tulisan-tulisan seperti model yang Anda tulis ini merupakan kenyataan yang akan datang atau yang sedang terjadi ataukah hanya isu-isu berupa ramalan saja.
Sekilas memang seperti nubuatan Alkitab.
Pendapat saya begini. Jika isu-isu ini benar, maka orang-orang pilihan tak perlu takut, karna untuk inilah Kristus datang dan memberitahukan bahwa, Kristus adalah satu-satunya Raja/Penguasa atas segala sesuatu.
Kedua, mari, kita yang tahu, beritahukan bahkan teriakkan kepada orang-orang pilihan yang tersesat, untuk kembali, bahwa suatu saat nanti Kristus adalah satu-satunya Raja/Penguasa atas segala sesuatu.
Manusia, penguasa dunia! Ketika ia sadar bahwa ia hebat, ia menjadi sombong dan tinggi hati, setelah itu, ia tak akan pernah puas untuk merancang rancangan-rancangan yang paling halus sekalipun untuk mengelabui sehingga pada akhirnya ia menganggap dirinya adalah satu-satunya penguasa dunia.
Hmmm, sangat cocok.... (great blog).
@erfen: Yoga Tantra
Yoga Tantra, menurut Pramoedya dalam novel Arok Dedes, adalah ajaran yang dilarang di India oleh Budha maupun HIndu pada abad 10. Menurut Pram, Ken Arok menganut Yoga Tantra ini.
Tapi ga tau juga bener pa nggak. Makanya Pram menulisnya sebagai novel p.
Anda nulis novel ajah, biar lebih leluasa memaparkan si New Age itu :p
".... ...."
NAM itu PKI-nya agama
NAM itu ada, seperti PKI juga ada.
Tapi ketika orde lama berakhir, semua orang yang tidak disukai bisa dilabel PKI, supaya gampang dihabisi.
Begitu juga dengan sekarang ini. Semua yang berbeda bisa dilabel dengan NAM.
NAM itu seperti OTB-nya pemerintah ORBA.
Orba dulu, selalu menakuti2 rakyat dengan OTB. Katanya ada OTB dibangun di mana2, underground. OTB, organisasi tanpa bentuk. Mirip seperti kata penulis blog di atas, katanya NAM itu sulit diidentifikasi. Nah kalo ada orang yang bersuara berseberangan dengan pemerintah, langsung ditangkap dan dibawa ke Kodim dan dituduh sebagai anggota OTB. Kontradiksi. Katanya sulit diidentifikasi, tapi banyak yang jadi anggotanya. Katanya sulit diidentifikasi karena Tanpa Bentuk, tapi ada saja orang yang kena label OTB. Begitu juga dengan NAM.
Isi blog di atas yang kacau balau. Misalnya:
1. informasi Buddha Bar (album Karunesh itu dibuat SETELAH didirikannya Buddha Bar, tiak seperti kata blog di atas di mana Karunesh itu yang mengusung Buddha Bar dan keduanya sama sekali tidak berhubungan), Kalo mau linknya saya bisa beberikan beberapa, tapi silakan cari sendiri karena cerita sejarah Buddha Bar sebagai world franchise cukup panjang.
2. judul buku yang ditulis Judith Skutch (bukan a course in New Age, tapi a course in Miracle). Bisa disearch di Wikipedia.
3. Frans Magnus Suseno itu pro pluralisme, tidak seperti kata blog di atas yang katanya dia menentang pluralisme. Yang beliau tidak setujui adalah relativisme. Menurut beliau relativismelah yang menganggap bahwa semua agama sama saja. Menurut beliau lagi, pluralisme justru mengakui PERBEDAAN di setiap agama. Entah kenapa si penulis di atas berkali2 mengatakan pluralisme itu mengajarkan semua agama sama saja.
4. Anda bilang yang membuat NAM adalah sebagian orang Yahudi yang atheis (alinea 4 dan 5). Lucunya dari tokoh2 NAM yang anda expose, cuma 1 yang Yahudi. Oh iya, NAM itu sudah muncul dari sejak sebelum World War II, bukan dari tahun 1960-an seperti yang anda tulis.
5. Tidak ada ajaran agama apa pun di dunia yang MEMBAHAYAKAN persatuan bangsa, selama ajaran tersebut tidak mengajak pengikut2nya untuk mengangkat senjata demi membela agama. Jangan takut2i rakyat dengan "membahayakan persatuan dan kesatuan". Taktik tersebut yang digunakan oleh orang2 Farisi sehingga Yesus dibunuh:
Yoh 11:50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
Taktik tersebut yang digunakan oleh agama2 besar dari ribuan tahun lalu setiap kali merasa terancam oleh agama atau ajaran minoritas. FEAR tactic seperti ini sudah saatnya tidak dijual lagi. Apa pun agamanya, mau itu Kristen, Islam, bahkan menyembah dewa Sendal Jepit pun jangan dilarang di dalam negara SEKULER seperti Indonesia selama ajaran tersebut tidak mengancam keselamatan orang lain.
@PB
Berarti isu bahwa Ken Arok menganut New Age (Tantra) itu dihembuskan oleh penganut Wisnu yang lagi dominan berkuasa di Kediri... yayaya. Soalnya para Penganut Siwa mendukung Ken Arok.
".... ...."
@Miyabi they're not one of us
Saya kurang begitu tau ceritanya itu Miyabi. Silakan ceritakan dengan agak detail biar kita bisa sama2 tahu.
Setau saya cara "they're not one of us" memang terbukti efektif di dalam peradaban manusia. Not to mention politik dan agama2 di Indonesia.
Yang pro sosialisme menuduh si A antek2 kapitalis thus si A itu anak buahnya pihak barat.
Yang pro kapitalis menuduh si B antek2 komunis thus mesti dibacok pake arit.
Padahal yang pro dan kontra, kalo ditanya apa sih sebenarnya produk MURNI Indonesia, gak bakal bisa jawab karena diam2 sadar Indonesia itu melting pot, semua produk dan ajaran dan isme masuk di situ dari
luar. Bahkan Islam, kristen, budha dan hindu semuanya dari luar.
Gitu juga di Amrik. Setelah Obama jadi presiden, sampe ada orang2 bikin kaukus mempertanyakan akte kelahirannya. Sebelum2nya gak separah itu (karena semua presiden Amrik orang putih semua). Bahkan dia dituduh antikris, atheis, komunis, rasis, muslim (aneh kan, dituduh atheis tp juga muslim). Apakah ada kemungkinan kalo misalnya haihai atau gue atau elu jadi presiden RI, lalu bakal diminta atau dituduh kaya gitu karena kita tidak beragama Islam atau karena kita gak datang dari suku mayoritas/pribumi? Bisa jadi.
But nevertheless, tetep ada orang2 yang xenophobes. Beda itu dianggap jelek.
Gitu juga dengan NAM. Gue akuin NAM itu ada. Buku "a course in miracle" itu isinya sampah sih gue bilang, gak ada bagus2nya. Biarpun begitu, NAM gak separah yang sering digambarkan oleh orang2. NAM itu bahkan ditinggalkan oleh beberapa foundersnya. Jadi mereka udah beyond or out of NAM, tapi orang2 masih ributin NAM. Mereka ketinggalan berita 2-3 langkah dari realita.
Kenapa NAM jadi dapet image kaya gitu? Asumsi gue sih untuk dibikin strawman. Supaya ada musuh bersama.
@PB
Soal Ken Arok:
Menurut Novel Pram, Arok awalnya adalah berandalan perampok yang nyaris mati terbunuh lalu ditolong, dirawat dan dididik oleh seorang seorang bhiksu. Namun ternyata bhiksu ini ternyat seorang pendeta tantra. Ajaran tantra dilarang baik oleh Hindu maupun Budha. Ia menguasai baik ajaran Hindu maupun Budha dan mendidik Arok dua duanya.
Pada saat itu yang berkuasa adalah Raja Hindu aliran Wisnu, yang agraris dan berorientasi ke dalam negeri. Pada masa sebelumnya perbudakan di jawa telah dihapuskan. Akibatnya tidak ada lagi tenaga kerja gratis yang mengabdi untuk para brahmana.
Raja Hindu-Wisnu menghadapi non-governing elit dari kalangan Hindu-Siwa dan Budha. Arok yang dididik aliran Tantra melihat pelang ini. Arok mengalahkan Penguasa Tumapel dan mendirikan SIngasari. Singasari ini menjadi cikal bakal kerajaan Majapahit yang beragama sinkretis Budha-Siwa, yang berorientasi ke luar, maritim dan ekspansionis.
SOAL NAM:
Emang senjata penguasa begitu: we and they, bukan B pasti A. Malah udah dari jaman monyet begitu. Coba aja perang monyet di madagaskar atau afrika. Monyet putih menyerang monyet hitam, dan anak-anak musuhnya dimakan.
".... ...."
@ Ken: iya, sedang terjadi
@ Ken: iya, sedang terjadi dan akan terjadi. Memang isu lama tp semakin gencar pergerakannya
@ Miyabi: yup, saya pernah diskusi dengan pemuka agama Hindu tentang aliran sesat dalam ajaran Hindu sendiri, termasuk gerakan New Age dalam agama Hindu.
@ Plain:
- Memang dalam tulisan di atas tidak disebut bahwa album musik itu yang pertama kali memakai istilah "Buddha Bar" tp tulisan di atas menekankan bhw istilah itu dipakai dalam album musik new age. Dan franchise yang dimaksud juga memang beranggotakan kaum new agers. Saya sendiri sudah melaporkan hal ini ke aparat terkait, termasuk panitia gerakan penolakan Buddha Bar yang juga adalah temanku.
- Yup, kursusnya bernama "Course in New Age" tp bukunya "A Course in Miracles"
- Itu dulu di saat pluralisme memang ada jenis yang tetap menghargai keberagaman tanpa harus menyamakan semua agama, di samping ada juga yang menganut relativisme dan indiferentisme. Tapi skrg krn pluralisme cenderung ke arah relativisme shg scr garis besar membuat istilah itu sudah tumpang tindih dgn relativisme. Ini membuat para pemuka agama akhirnya menggeneralisasi istilah pluralisme dengan relativisme oleh karena tidak mau membingungkan umat. Bisa berdiskusi dengan Romo Frans Magnis sendiri karena beliau adalah dosen etika di almamaterku (Unika Atma Jaya) dan diriku juga masih mengabdi di almamaterku.
- Kebetulan yang ditulis memang cuma satu orang Yahudi, tp tdk menutup kemungkinan yang lain juga keturunan Yahudi krn banyak juga orang Yahudi yang menyembunyikan identitasnya. Akar New Age bahkan sudah ada sejak tahun 1800-an di saat teosofi muncul, bahkan sejak Israel membuat patung lembu emas di zaman Musa juga sudah termasuk paham new age, dan itu berkembang sebagai aliran kabbalah dalam ajaran Yahudi. Namun, bergabung dalam kelompok yang bernama New Age pada tahun 1960-an. Oleh karena itu, dalam tulisan di atas ditulis bhw New Age mjd titik temu dari akar-akar humanisme sekuler, dan ateisme yang sudah berkembang sebelumnya.
- Betapa naif jika di zaman modern ini, Anda baru menganggap orang berbahaya hanya jika mengangkat senjata hahahahahaha. Lagipula masalah ini sudah diakui semua organisasi agama, bahkan oleh NU yang notabene bersikap pluralis. Dan tentunya ada relasi dari aparat yang juga mengakui hal itu.
Justru sekarang saya jadi curiga, jangan2 Plaih Bread ini juga adalah anggota New Age Movement yang menyusup dalam Sabda Space ini. Karena gaya diskusi Anda sama dengan gaya diskusi kaum new agers yang pernah saya temui. Lagipula saya sendiri dulu sempat bergabung dengan LSM yang isinya sebagian besar orang new agers. Kalo iya, maka makin malas saya meladeni Anda. Apa Anda yakin Yesus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat ?
@Erfen Apakah Yesus mengajarkan berbohong?
Erfen: Memang dalam tulisan di atas tidak disebut bahwa album musik itu yang pertama kali memakai istilah "Buddha Bar" tp tulisan di atas menekankan bhw istilah itu dipakai dalam album musik new age. Dan franchise yang dimaksud juga memang beranggotakan kaum new agers. Saya sendiri sudah melaporkan hal ini ke aparat terkait, termasuk panitia gerakan penolakan Buddha Bar yang juga adalah temanku.
PB: Nama (bukan ISTILAH) Buddha Bar TIDAK ada hubungannya dengan new age, bahkan dalam musik atau CD yang anda katakan itu. Silakan anda melaporkan, kalo aparatnya pintar, pasti mereka akan bertanya BUKTI hubungan antara keduanya, di mana anda tidak bisa menjelaskannya di dalam blog anda ini. Memangnya kalo ada tetangga saya Sumanto namanya, lantas saya bisa menuduh dia kanibal alias makan daging manusia? Hehehe. Hanya karena namanya sama, lalu bisa dihubung2kan? Oi Atmajaya, begini neh cetakan pendidikan anda? Coba tolong tarik orang ini masuk ke kampus biar bisa dididik ulang.
Erfen: - Yup, kursusnya bernama "Course in New Age" tp bukunya "A Course in Miracles"
PB: Mau ngeles ya? Mengaku saja kalo anda berbohong atau mengaku saja kalo anda belum baca bukunya.
Di dalam bukunya tidak ada sama sekali soal "course in new age". Bahkan KALAUpun ada "course in new age" di INTERNET, itu tidak ada hubungan LANGSUNG dengan buku tsb. Mendingan anda baca "a course in miracle and christiany - dialog", isinya tentang pembicaraan praktisi NAM dan seorang pastor Katolik Jesuit biar anda gak keliatan bodohnya (itu juga kalau anda gak menuduh pastor Jesuit itu sebagai antek2 NAM hahaha).
Erfen: Bisa berdiskusi dengan Romo Frans Magnis sendiri karena beliau adalah dosen etika di almamaterku (Unika Atma Jaya) dan diriku juga masih mengabdi di almamaterku.
PB: Faulty logic alias logical fallacy. Emang karena anda sama2 satu almamater, trus membuat tulisan anda menjadi benar? Saya sudah berikan linknya. Silakan anda ajukan BUKTI bahwa Frans Magnus kontra pluralisme. Kutip artikel, tulisan atau perkataan beliau bahwa beliau tidak mendukung pluralisme.
Erfen: - Kebetulan yang ditulis memang cuma satu orang Yahudi, tp tdk menutup KEMUNGKINAN yang lain juga keturunan Yahudi krn banyak juga orang Yahudi yang menyembunyikan identitasnya. Akar New Age bahkan sudah ada sejak tahun 1800-an di saat teosofi muncul, bahkan sejak Israel membuat patung lembu emas di zaman Musa juga sudah termasuk paham new age, dan itu berkembang sebagai aliran kabbalah dalam ajaran Yahudi. Namun, bergabung dalam kelompok yang bernama New Age pada tahun 1960-an. Oleh karena itu, dalam tulisan di atas ditulis bhw New Age mjd titik temu dari akar-akar humanisme sekuler, dan ateisme yang sudah berkembang sebelumnya.
PB: KEMUNGKINAN? Setelah anda gagal membuktikan, anda bilang itu kemungkinan? Apa hubungannya patung lembu emas dengan new age? Memangnya cuma Israel bangsa yang bikin patung? Kenapa anda gak MENUDUH bangsa2 lain toh juga kemungkinan kan?
Kalo pake cara anda yang menuduh2 gak jelas, saya juga bisa kok bilang anda itu antek2 Islam Fundamentalis yang anti Yahudi, anti barat dan anti Amerika yang menyamar sebagai kristen dan gemar dengan teori2 konspirasi. Bukannya ciri2 anda sama dengan mereka, menuduh pihak lain dan menyebarkan kabar bohong supaya timbul permusuhan? Tapi tenang saja Erfen, saya tidak seperti anda :) itu hanya pengandaian saja.
Erfen: - Betapa naif jika di zaman modern ini, Anda baru menganggap orang berbahaya hanya jika mengangkat senjata hahahahahaha. Lagipula masalah ini sudah diakui semua organisasi agama, bahkan oleh NU yang notabene bersikap pluralis. Dan tentunya ada relasi dari aparat yang juga mengakui hal itu.
PB: Negara sekuler TIDAK berhak mencampuri urusan agama dan iman seseorang. Mereka baru ikut campur jika sudah menyangkut masalah keamanan. Itulah sebabnya sesesat apapun agama seseorang, mau itu Ahmadiyah, Saksi Yehovah, Mormon, bahkan protestan (bukankah dianggap sesat di mata katolik), katolik (dianggap sesat oleh protestan), kristen (dianggap sesat oleh Islam), itu semua tidak boleh diutak atik oleh penguasa. Bayangkan kalo pake CARA anda dalam menyerang NAM, ketika minoritas disingkirkan, apakah kekristenan tidak mungkin dianggap sebagai hasil konspirasi Yahudi dan Barat? Oh mungkin sekali.
Erfen: Justru sekarang saya jadi curiga, jangan2 Plaih Bread ini juga adalah anggota New Age Movement yang menyusup dalam Sabda Space ini. Karena gaya diskusi Anda sama dengan gaya diskusi kaum new agers yang pernah saya temui. Lagipula saya sendiri dulu sempat bergabung dengan LSM yang isinya sebagian besar orang new agers. Kalo iya, maka makin malas saya meladeni Anda. Apa Anda yakin Yesus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat ?
PB: Saya kristen dan percaya Yesus sebagai satu2nya Tuhan dan juruselamat. Apa cara berdiskusi anda seperti ini, kalo sudah tertangkap basah menggunakan false premises alias berbohong, anda langsung menuduh lawan diskusi anda sebagai antek2 musuh yang menyamar? Yesus tidak mengajarkan kita berbohong, bukan?
They came first for the communists,
And I didn't speak up because I'm not a communist
Then they came for the jews,
And I didn't speak up because I'm not a jew
Then they came for the blacks,
And I didn't speak up because I'm not black
Then they came for the gays and lesbians,
And I didn't speak up because I'm not gay
Then they came for the moslems,
And I didn't speak up because I'm not a moslem
Then they came for me,
And nobody else is left to speak up for me
@ Plain: - Hahahahaha, ente
@ Plain:
- Hahahahaha, ente pikir ane nyebarin info ini tanpa dasar? Ini sudah urusan intelijen, bukan polisi jalanan yg kyk ente pikir. Tulisan ini dah ane sebarin ke banyak forum. Kalo ane fitnah, ya ane yg bakal dituntut. Gitu aja koq repot?! Gak usah disuruh juga, almamater ane dah narik ane tp bukan utk dididik, tp justru mendidik sbg staf pengajar dan dewan penasihat badan penelitian. Nah, bilang aja ente ditendang ma almamater sendiri secara ente sok tau kyk gt hehehehe.
- Hahahaha, justru buku itu baru awalnya. Tujuan akhirnya justru untuk melatih orang2 dlm kursus2 new age. Justru itu berkoar2lah lbh byk lg biar ente lbh keliatan bodohnya. Makanya jgn taunya cuma nyari kelemahan org laen. Introspeksi diri ente sendiri. Kalo mslh new age jgn ngajarin ane, krn ane udah terjun langsung ke lapangan, bukan kyk ente yg cuma nyari info di internet.
- Link??? Hahahahaha, emangnya ane kyk ente yg taunya cuma mainin internet dan pake link cuma wikipedia pula. Makanya jgn cuma maen internet mulu, itu yg bikin ente agak ada gangguan kepribadian paranoid ma org. Diskusi langsung sama Romo Frans! Ckckckck, pantesan ente gampang dipengaruhi, sumber data internet yg sahih jg pasti gak bisa bedain.
- Mengenai kabbalah seperti biasa krn ente taunya cuma protes doank, ente kagak teliti baca bahwa itu adalah akarnya new age, bukan new agenya sendiri. Ente mah maen tuduh aja mulu, malah bilang ane pula yg sembarang nuduh. Makanya sekolah teologi biar lebih jelas, jgn cuma pake teologi sendiri. Org Israel itu bukan esoteris murni seperti suku2 laen ktk membuat patung itu, tp akar dari pemikiran new age dgn mencampurnya dgn eksoterisme.
- Lagian emangnya ane suruh aparat nangkep tuh para new agers ??? Ente baca paragraf akhir, ane suruh waspada aja kalo ternyata sudah ada pelanggaran hukum. Ente cuma bilang ngaku Yesus satu2nya Tuhan juga belum menjamin ente bukan dari kalangan new age juga, melihat ente juga sudah mengarah kepada liberalisme. Bohong ??? Siapa juga yang bohong??? Dasar ente aja paranoid. Common enemy?? Koq kyknya malah ente yg kebakaran jenggot, apa ente yg takut jadi common enemy krn tergolong new ager juga?. Udah, sebenarnya ane dah males diskusi ama ente. Terserah dah mau koar2 ampe muntah darah, ya wiz hahahahaha
@Erfen Kepalang basah, mending mandi sekalian. Iya gak?
Erfen - Hahahahaha, ente pikir ane nyebarin info ini tanpa dasar? Ini sudah urusan intelijen, bukan polisi jalanan yg kyk ente pikir. Tulisan ini dah ane sebarin ke banyak forum. Kalo ane fitnah, ya ane yg bakal dituntut. Gitu aja koq repot?! Gak usah disuruh juga, almamater ane dah narik ane tp bukan utk dididik, tp justru mendidik sbg staf pengajar dan dewan penasihat badan penelitian. Nah, bilang aja ente ditendang ma almamater sendiri secara ente sok tau kyk gt hehehehe.
PB:
Hahahaha. Gak bisa kasih bukti trus bilang ini urusan intelijen ya :D Jadi inget waktu di SMP, suka ngerjain temen. Trus kalo ada yang nanya, tinggal jawab,"ini rahasia, kamu gak boleh tau beritanya dari mana." Hehehehe. Intelijen nih yeee LOL.
Eh tulisan soal Yesus bukan Tuhan juga banyak beredar di internet. Memangnya kalo ada tulisan soal Yesus bukan Tuhan banyak beredar di forum2, menjadikan tulisan tersebut sebagai kebenaran? Orang mau bilang apa aja bebas di internet. Tapi sayangnya elu pikir opini sama fakta itu bisa dicampur aduk seperti tulisan elu di atas ini. Pake staf pengajar dan dewan penasihat badan penelitian lagi. Huahuahauhaua. Ancur dah Atmajaya. Oh haihai, almamater elu ancur tuh ada orang kaya begini. Oh ya, ngapain juga nuntut elu. Orang kaya elu perlu dilestarikan biar ada hiburan di forum2 biar yang baca tahu ngeklaim jadi dokter, jadi ilmuwan, jadi staff pengajar, gak bikin tulisannya jadi bener. Liat aja blog ini :)
- Hahahaha, justru buku itu baru awalnya. Tujuan akhirnya justru untuk melatih orang2 dlm kursus2 new age. Justru itu berkoar2lah lbh byk lg biar ente lbh keliatan bodohnya. Makanya jgn taunya cuma nyari kelemahan org laen. Introspeksi diri ente sendiri. Kalo mslh new age jgn ngajarin ane, krn ane udah terjun langsung ke lapangan, bukan kyk ente yg cuma nyari info di internet.
PB: Gue gak peduli elu mau terjun langsung ke lapangan. Emangnya kalo gue bilang gue udah ketemu sama penulis2 buku2 NAM, udah pernah salaman sama Obama, udah pernah makan bareng sama RI 1, trus itu bikin argumen2 gue soal politik jadi sahih? Erfen, cara kaya gitu cuma cara2 yang biasanya dipake anak2 SD / SMP. "Gue udah ketemu presiden / menteri / artis / anggota DPR / terjun ke lapangan, jadi pendapat gue pasti bener, dan pendapat elu salah." LOGICAL FALLACY.
Masih gak mau ngaku ya kalo elu meyebarkan kebohongan?
Ini gue ingetin:
Erfen: 1. Judith Skutch. Dia menulis "A Course in Miracles" pada tahun 1975
Begitu gue koreksi elu, eh elu malah ngeles:
Erfen: Yup, kursusnya bernama "Course in New Age" tp bukunya "A Course in Miracles"
PB:
Hahahaha. Kursus apaan, Erfen? Penulis buku itu pernah ada bikin kursus yang judulnya "Course in New Age"? :D Atau kamu mau bilang lagi cuma kamu yang tau soal penulis ini karena ini urusan intelijen. Kekekekeke. Coba kalo elu bilang, "Oh iya gue salah tulis judulnya", mungkin selesai sampe di situ. Tapi ternyata elu emang terbiasa dengan jurus ngeles, akhirnya udah kepalang basah, mending mandi sekalian ya? :)
- Link??? Hahahahaha, emangnya ane kyk ente yg taunya cuma mainin internet dan pake link cuma wikipedia pula. Makanya jgn cuma maen internet mulu, itu yg bikin ente agak ada gangguan kepribadian paranoid ma org. Diskusi langsung sama Romo Frans! Ckckckck, pantesan ente gampang dipengaruhi, sumber data internet yg sahih jg pasti gak bisa bedain.
PB:
Iya deh. Cuma elu yang gak mainan internet dan pake link cuma wikipedia. Yang lain bego terutama PB hehehehe.
Yang paranoid itu elu. Nuduh2 Yahudi gak ada bukti. Nuduh2 Amrik gak ada bukti. Gak baca tulisan elu di atas, bilang Buddha Bar itu ada hubungannya sama new age tapi begitu diminta bukti elu bilang itu urusan intelijen? Bilang si penulis buku "Course in a Miracle" bikin kursus yang judulnya "Course in New age"? Bilang otak New Age itu sebagian orang2 Yahudi sementara elu bilang ada KEMUNGKINAN orang2 Yahudi lain gak buka identitas mereka setelah gue bilang kenapa cuma 1 orang Yahudi yang disebut kalo memang sumbernya dari orang2 Yahudi? Begini ya staff pengajar Atmajaya, anggota dewan badan penasihat dan penelitian? Tuhan, tolonglah Atmajaya. Tolonglah Indonesia, ada orang2 seperti Erfen ini.
Yah anggaplah saya tidak mengenal Frans Suseno. Jadi tolonglah berbaik hati menolong saya dan SSer lain untuk menunjukkan pernyataan atau statement beliau. Anda tidak usah mengutip link INTERNET kok. Anda bisa kutip perkataan beliau di mana saja, di koran, di majalah, di buku, di seminar, pokoknya statemen dia yang menyatakan bahwa dia tidak mendukung pluralisme. Bisa? :)
Atau anda cuma bisa bilang "Saya dan dia sama2 satu almamater"? Hahahaha. Emangnya kalo satu almamater kenapa, anda bisa ngomong mewakili dia? Kampus saya juga punya banyak orang terkenal kok. Menteri keuangan Arab saudi alumni dari situ. Van Wolverton dari situ. Walter Scott dari situ. Stan Matsunaka dari situ. Marry Cleave dari situ. Barry Beaty dan Pattrick Brenann jadi pengajar di situ, kamu yang ngaku dokter pasti pernah dengar nama mereka. Tapi, Efan, di kampus saya, GAK PERNAH diajarin kalo cara berargumen dengan seperti itu. "Si A itu satu almamater sama saya, jadi saya lebih tau pendapat A daripada kamu." Hehehehe.
- Mengenai kabbalah seperti biasa krn ente taunya cuma protes doank, ente kagak teliti baca bahwa itu adalah akarnya new age, bukan new agenya sendiri. Ente mah maen tuduh aja mulu, malah bilang ane pula yg sembarang nuduh. Makanya sekolah teologi biar lebih jelas, jgn cuma pake teologi sendiri. Org Israel itu bukan esoteris murni seperti suku2 laen ktk membuat patung itu, tp akar dari pemikiran new age dgn mencampurnya dgn eksoterisme.
PB:
Oh sekarang Kaballah ya? :D Nyuruh saya sekolah teologi, emangnya anda sekolah teologi, atau ada minor teologi trus ambil major kedokteran? Hehehe. Akarnya New Age udah dari ribuan tahun lalu ya, tapi baru muncul tahun 60-an :D
- Lagian emangnya ane suruh aparat nangkep tuh para new agers ??? Ente baca paragraf akhir, ane suruh waspada aja kalo ternyata sudah ada pelanggaran hukum. Ente cuma bilang ngaku Yesus satu2nya Tuhan juga belum menjamin ente bukan dari kalangan new age juga, melihat ente juga sudah mengarah kepada liberalisme. Bohong ??? Siapa juga yang bohong??? Dasar ente aja paranoid. Common enemy?? Koq kyknya malah ente yg kebakaran jenggot, apa ente yg takut jadi common enemy krn tergolong new ager juga?. Udah, sebenarnya ane dah males diskusi ama ente. Terserah dah mau koar2 ampe muntah darah, ya wiz hahahahaha
PB:
Emangnya ada saya bilang anda mau nangkep new agers sapa ya? Anda paranoid ya, sampe setelah menuliskan blog berisi fitnah dan kebohongan ini, lantas menyangka bahwa ada yang berpikir bahwa anda suruh aparat nangkap orang? Hehehehe.
Saya udah penuhi pertanyaan anda, dengan menjawab apakah saya percaya Yesus adalah Tuhan dan juruselamat. Setelah saya jawab, anda bilang ternyata jawaban saya juga BELUM MENJAMIN ya hehehe. Yang paranoid itu saya atau anda, Erfen?
Kalo anda mau membahas New Age Movement dengan cara dan data yang benar, pasti saya dukung. Tapi sayangnya anda yang katanya sekolah di Atmajaya, yang katanya bergelar dokter, yang katanya jadi staff pengajar, yang katanya jadi anggota badan penasihat penelitian, isi blog anda cuma seperti TABLOID alias KORAN KUNING yang berdasarkan kata orang, yang mengutip dari sumber yang gak jelas, bahkan yang bersifat KEMUNGKINAN pun sudah anda nyataka sebagai FAKTA, dan yang membawa2 nama orang2 dan pihak2 tertentu seakan2 anda didukung oleh mereka padahal anda tidak bisa menunjukan bukti2 dari pernyataan2 mereka.
Jadi tenang ya pak dokter, saya gak bakal muntah darah kok. Wong ngetik pake jari, kok bisa pake muntah darah, pak dokter. Logikanya dari mana? Hahahaha. Koar2 itu pake pita suara pak, bukan pake jari, jadi saya gak bakal muntah darah :)
Kebakaran jenggot? Saya gak punya jenggot kok :) *saya tau kok itu ISTILAH :p*
Situ kali yang kelabakan karena ketangkap basah menyebarkan berita dan kabar bohong, menuliskan blog yang isinya gak jelas dari mana. Bahkan blog anda di atas ini LAYAK di taroh di website SABILI atau website FPI atau website2 yang berisi TEORI KONSPIRASI. Saya tunggu ya blog2 anda yang isinya soal UFO, soal AGEN MOSAD, soal FREE MASON, soal ILLUMINATI, biar SS ini bisa punya hiburan dan lawakan dari blog2 anda :) Jadi pak dokter, mumpung udah basah, mending mandi sekalian. OK ya? Hehehe.
@ Miyabi: iya, itu juga versi
@ Miyabi: iya, itu juga versi kisah Ken Arok dari salah satu pedande yg gw kenal. Thx udah mengingatkannya lagi. Ane udah agak2 lupa secara diskusinya waktu ane masih SMP hehehehe.
@Erfen: Saya kecewa!
Saya memang tertarik dengan tulisan Anda, tapi sepertinya tidak dengan komentar Anda kawan. Setelah saya membaca komentar Anda dengan PlainB, Rupa-rupanya, Anda seorang penganut "cold reading". Maaf kawan, saya kecewa!
@Ken Tabloid
Saya gak melarang sapa pun untuk beropini, segoblok apa pun isi opininya. Tapi yang saya kecam adalah orang2 yang mencampur adukkan opini dan fakta. Isi blog di atas ini mirip seperti guntingan koran kuning di bawah ini:
PlainB & Erfen
PlainB, rupanya Anda benar bahwa Erfen menggunakan standar ganda, tulisannya saling berkontradiksi, apalagi tulisan dan komentarnya, sama sekali tidak saya perhatikan dengan baik, jika saja, tidak Anda beritahukan... tengs eniwei...
PlainB, ia hendak (saya berani katakan) "melarang" orang lain untuk tidak ini dan itu, dengan mengutarakan hal-hal yang terlalu dibuat-buat untuk menggertak bahkan menakut-nakuti atas dasar "mungkin" karna kedengkiannya, ntahlah... terlalu banyak maksud "kegelapan/terselubung" di dalamnya.
@erfen: saya laper
tulisan yg baik, saya tidak kecewa bung erfen, cuma saya agak laper dan ingin ke warung padang. ada yg mau nitip?
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@ Ken: wah, sori Bung.
@ Ken: wah, sori Bung. Masalahku dengan PB bukan hanya karena diskusi ini tp karena diskusi2 sebelumnya. Biasalah, namanya juga pasar klewer, kadang antar preman saling bertarung. Tapi tenang, saya bukan penghasut jd saya gak perlu menjelaskan apa penyebabnya. Bukankah di pasar klewer ini malah byk yg lbh dingin daripada saya? hehehehehe. Yg pasti saya tidak sedingin yg Anda kira hahahahaha. Anda lihat kan beda gaya bahasa saya tatkala menanggapi komentar Anda dan Miyabi?
@ Bintang Tujuh: wah, saya td pagi dah makan nasi padang. Ntar kebanyakan malah kolesterol, darah tinggi, dan jd tmbh emosian kalo diskusi ma org kyk PB. Lagian hujan jgn sering keluar terus Bung, ntar masuk angin. Upz, tp gak masalah ya krn bisa minum jamu produksi Bintang Toedjoe yg terpercaya (iklan MODE ON) hahahahahahaha. Trims udah mampir :D
klaim
dulu, saya sempat komentar kalo cara menulis anda terlalu ingin netral jadi malah membingungkan,.. kalo sekarang malah saya rasa anda terlalu berani mengklaim tapi dasar klaimnya dengan mengklaim juga.. wah..
@ Ken: Saya pakai standar
@ Ken: Saya pakai standar ganda? Justru PB yang pakai standar ganda. Di tiap diskusi dia selalu meminta fakta tp stlh diungkap faktanya, dia ngeles dan mulai mengunderestimate org lain. Lalu ketika orang membuka kompetensi dirinya, PB ngeles dgn mengatakan saya menggertak. Saya menggertak? Sayangnya itu fakta, bukan menggertak. Saya punya maksud terselubung? Tulisan yang blak-blakan dengan identitasku yang terbuka seperti ini, tidak layak Anda sebut sebagai terselubung krn justru PB yang terselubung dengan memakai nickname dan identitas tersembunyi. PB itu mengaku dari gereja Scum of the Earth yg notabene memfokuskan pelayanan bagi kaum minoritas yg sering ditindas aliran gereja mainstream. Mgkn PB adalah minoritas yg tertindas itu shg mencari pembenaran di SS ini shg ia hrs menyelesaikan konflik dalam dirinya dulu agar PB jgn disingkat mjd PARNO BENER hehehe. Atau yang lebih parah, PB adalah new ager yang menyusup ke gereja Scum of the Earth krn tau bhw gereja tsb lbh "terbuka" walau tetap berada di jalur iman kekristenan yang benar. Jika yang terakhir ini, alangkah kasihannya gereja Scum of the Earth yg sebenarnya bermaksud baik membela minoritas tp apa daya disusupi.
Erfen: Sejak kapan saya diangkat menjadi hakim?
Perdebatan Anda berdua bukan urusan saya, silakan selesaikan sendiri dengannya. Lagipula, saya hanya mengucapkan terima kasih kepadanya karna justru ia yang telah membuka mata saya untuk melihat lebih jelas betapa saya yang bodoh ini hampir tertipu oleh tulisan Anda.
Erfen, anggap saja saya pengecut untuk tidak memberithukan kepada Anda di mana letak ketidakkonsistenannya tulisan Anda. Maafkan saya kawan, karna sampai saat ini saya masih terlalu takut untuk berkomentar panjang lebar, karna waktu yang leluasa yang ingin saya pakai, belum bisa saya dapatkan sampai hari ini.
@ y control: saya sudah
@ y control: saya sudah berusaha netral tp gerakan ini memang makin " menggila". Diriku adalah mantan anggota National Integration Movement dan Forum Pengajar, Dokter, dan Psikolog Bagi Ibu Pertiwi. Mengapa saya keluar? Krn ternyata LSM2 saja sudah disusupi new agers semua. Jika Anda2 di SS ini bukan hanya bermasturbasi ria dengan berdebat antar Anda2 sendiri, maka mata Anda2 akan terbuka lebih lebar. Makanya, saatnya turun lapangan. Kebanyakan main internet nanti jadi parno kyk PB. Mgkn krn parnonya itu juga si PB memilih avatar Dobbi yg jg parno abis dan tertekan he2. Saya undur diri dulu krn harus turun lapangan lagi. Terserah percaya atau tidak dengan semua tulisan saya, makanya saya buka identitas sejelas2nya spy jk ada yg tdk setuju langsung bisa protes. Tp saya dikira menggertak pula nanti hahahaha. Gbu all.
anand
nah, kalo saja di artikel di atas anda sebut contoh nama-nama organisasi (meski saya tidak tau kerjaan dua mantan organisasi anda di atas tadi apa aja) atau sebut aja langsung anand ashram.. mungkin itu masi lumayan (walaupun tempo hari sudah banyak berita anand khrisna dan organisasinya itu, jadi bukan berita baru, dan saya rasa juga kalo anand ashram itu new age ya udah banyak yg tau deh..) ..
yg saya anggap sebagai klaim adalah karena kesan yg saya tangkap di tulisan anda adalah bahwa hal ini adalah masalah yg paling genting di negeri yg sudah terlalu banyak masalah ini.. apalagi judul anda menyebut dalang konflik antar umat beragama.. bukannya konflik antar umat beragama sudah terjadi sejak berabad-abad atau bahkan sejak ribuan tahun yang lalu yak? saya tdak bilang netral itu pasti bagus juga, saya rasa menulis itu (apalagi blog yg kita tulis tanpa ada editor, kritikus, dll) memang gak akan bisa netral, tapi menurut saya mestinya kalo menyampaikan klaim juga dengan didasari bukti yg akurat gtu deh..