Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Seorang Pengusaha yang Dicintai Tuhan Memberikan Anak Gadisnya Demi Bisnis

Felly Sotanto's picture

It is easy for a father to have children than for children to have a real father. ~Pope John XXIII 

Cerita kali ini merupakan lanjutan dari cerita yang lalu. Pada cerita yang lalu, pengusaha itu memaksa supaya kedua orang tersebut mau menginap di rumahnya. Akhirnya kedua orang tersebut bermalam di rumah Lot, nama pengusaha itu. Saat mereka hendak tidur, segerombolam massa yang beringas mendatangi rumah Lot dan memaksa agar Lot menyerahkan kedua orang asing tersebut. Sampai disini sepertinya Lot tidak menyadari bahwa yang kedua orang tersebut adalah utusan Allah yang datang dengan misi untuk menyelamatkan seisi keluarganya.

Singkat kata Lot keluar untuk menemui massa yang semakin beringas. Lot pun berusaha menenangkan dan bernegosiasi dengan mereka. Sebagai tokoh yang berpengaruh di kota itu, Lot berharap mereka mau mendengarkan dia. Tapi karena menemui jalan buntu akhirnya Lot menawarkan solusi yang tidak masuk akal. Lot menawarkan kedua putrinya yang masih perawan dan tidak berdosa sebagai gantinya. Dalam terjemahan lain kisah itu ditulis, “you can do what you want with them” atau “you can do whatever you want with them” bahkan ada juga yang menulis “do to them as you please”. Anda para ayah apa bisa membayangkannya. Anda punya dua orang gadis yang masih perawan yang sebentar lagi akan menikah dengan pria yang dicintai, kemudian ketika ada persoalan muncul, katakanlah Anda didatangi penagih hutang, maukah Anda menyerahkan kedua anak gadis Anda yang tidak berdosa dan tidak tahu menahu sebagi ganti hutang Anda ? Apakah Anda rela meyerahkan anak gadis Anda untuk diperkosa dan dijadikan bahan mainan para laki-laki itu ? Kenyataannya ada seorang ayah yang tega melakukan hal tersebut, itulah Lot. Demi kepentingan bisnisnya. Lot rela mengorbankan kedua anak gadisnya. Aaah gimana ya perasaan kedua anak gadisnya melihat ayahnya yang seharusnya melindungi mereka malah rela mengorbankan mereka berdua. Mungkin dengan deraian air mata dan dengan gemetar karena ketakutan mereka menangis dan berteriak, “PAPA TEGA….PAPA KOK SAMPE HATI…PAPA JANGAN.... PAPA TOLONG”. Buat Lot adalah lebih berharga kelangsungan bisnisnya dari apapun juga termasuk dua anak gadisnya. Sepertinya sebelum kejadian itu, sehari-harinya Lot melewatkan hari-hari bersama kedua anaknya. Dia sibuk dengan urusan-urusan bisnisnya. Dia tidak terlalu memperdulikan kedua anaknya yang telah tumbuh menjadi dewasa. Mungkin kedua anaknya tumbuh dengan begitu banyak kekecewaan terhadap ayah mereka. Lot sukses dalam bisnis tetapi gagal menjadi ayah. Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya punya cerita menarik dibawah ini.

Kisah ini terjadi disuatu pagi yang cerah, yaa.. mungkin tidak begitu cerah untuk seorang ayah yang kebetulan memeriksa kamar putri nya...

 

Dia mendapati kamar itu sudah rapi, dengan selembar amplop bertuliskan untuk ayah diatas kasurnya.. perlahan dia mulai membuka surat itu...

--

Ayah tercinta, 

 

Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku pergi bersama kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia.. ayah juga pasti akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa meskipun belum begitu tua (aku pikir jaman sekarang 42 tahun tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dia ayah dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan kita akan membesarkannya bersama. 

 

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy yang sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa ********* itu tidak begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh. Aku tahu dia juga punya cewek lain tapi aku percaya dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda.

 

Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya.

 

----

 

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang ayah membaca lembar kedua surat dari putri tercintanya itu...

 

PS: Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yg lebih mengerikan daripada nilai Rapotku yg buruk. Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja, panggil aku ya...Aku tidak kemana2 saat ini aku ada di tetangga sebelah.

 

Jika masih ada hari ini, inilah waktu yang tepat untuk datang dan memeluk anak-anak kita sambil menatap wajah mereka dan mengatakan, “Papa sayang kamu, kamu berarti buat Papa”. God Loves You, adalah kebanggaan menjadi seorang ayah.

 

 

Sumber : http://pikirankristus.blogspot.com/

kardi's picture

@fs, saya terharu membaca cerita diakhir tulisan.

@fs, sekarang ini,bagi seorang anak,video seorang bapa sudah rusak.Digantikan dengan play station, tV dan sebagainya.Saya juga belum bisa menjadi bapa yang baik, zaman sudah berubah, Dan seperti Alkitab tulis dalam Wahyu 2:11Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Dan firman ini sedang digenapi pada zaman akhir ini.

Zaman Lot, menjual anak demi bisnis, sampai sekarang juga ada bahkan yang lebih dari itu juga ada, anak bunuh orang tua atau sebaliknya, lengkap sudah seperti tertulis dalam firman Tuhan. Tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus semakin dekat, sudah siapkah saya dan fs?

bennylin's picture

Tanggapan

Pertama, tidak ada indikasi di ayat-ayat yang lain bahwa Lot adalah orang "yang dicintai Tuhan".

Kita tidak bisa menerapkan nilai-nilai dan budaya modern kepada dunia zaman Abraham. Menurut catatan Jerusalem Bible, kewajiban suci menerima tamu di zaman itu diutamakan dari pada kehormatan seorang wanita (contohnya kisah Abraham dan Sara di Mesir Kej 12:13; 12:10). Kita juga teringat tentang kisah "Perbuatan Noda di Gibea", yang dalam bahasa Inggris (NET) diberi judul yang lebih pas: "Sodom and Gomorrah Revisited" (Hak 19:24). Menurut catatan Alkitab Ende:

Lot terutama bermaksud mentjegah dosa jang amat berat ini, dan menghindarkan tamu-tamunja dari perlakuan jang sangat hina. Wanita ketika itu belum dihargai setinggi pria. Melindungi tamu-tamu adalah kewadjiban mutlak dalam masjarakat nomadis.

Kedua putrinya "yang sebentar lagi akan menikah dengan pria yang dicintai" kelihatannya terlalu mendramatisir sejarah. CMIIW, tapi orang zaman itu menikah bukan karena cinta, kalau bukan karena dijodohkan maka ya karena alasan politis (seperti Daud dan Salomo).

Wycliffe mengatakannya dengan tepat tentang Lot:

Lot telah bertindak mementingkan diri dan bodoh ketika dia memilih untuk menjadi bagian dari Sodom, di mana anak-anaknya akan menjadi kotor oleh keadaan kota yang memalukan. Sekalipun dia mendapat kedudukan yang terhormat di antara penduduk, dia tidak pernah mempengaruhi mereka untuk berperilaku yang baik; dengan demikian dia gagal untuk berusaha menjadi pemimpin moral di tengah-tengah masa kritis itu. Keluarganya sendiri, pada akhirnya, tidak mempercayai berbagai peringatan paling mendesak yang ia berikan. Betapa kontrasnya kehidupan Lot yang buruk moral dengan kehidupan Abraham yang benar! Seluruh anggota keluarga Lot menjadi rusak. Tidak seorang pun dari mereka yang memiliki sedikit saja keadilan dan kebenaran. Ketika Lot, istrinya dan kedua putrinya berjalan meninggalkan kota yang terkutuk itu, Allah menahan sejenak penghukuman sampai para utusan-Nya dapat melepaskan Lot dan keluarganya dari cengkeraman keji Sodom.

Walaupun Lot (dan mungkin kedua putrinya juga) adalah satu-satunya orang "benar" yang ada di Sodom dan Gomora (2 Ptr 2:7-8), tapi dari awal dia sebenarnya selfish dan stupid. Tidak ada tokoh Alkitab yang sempurna. Mereka masih tinggal di dunia yang berdosa, dan mereka sendiri pun orang-orang yang berdosa. Yefta karena nazarnya, "mengorbankan" putrinya juga.

Tentang ayat ini (Kej 19:8), John Wesley mengatakan:

It is true, of two evils we must chose the less, but of two sins we must chose neither, nor ever do evil that good may come of it. (lihat pula Rom 3:8 dan catatan yang lain)

Felly Sotanto's picture

@ bennylin

terima kasih Pak Benny atas tanggapannya Smile

setiap tulisan yang saya buat hanya sekadar sebuah perenungan pada setiap kali saya saat teduh. Dan mengenai kalimat Lot adalah orang yang dicintai Tuhan merupakan visualisasi saya betapa Tuhan mencintai Lot sampai mengirimkan dua malaikatnya untuk menyelamatkan Lot, walaupun tidak ada indikasi secara tersurat bahwa Lot adalah orang yang dicintai Tuhan saya pribadi sangat percaya bahwa Tuhan sangat mencintai Lot sama seperti Tuhan mencintai saya dan Pak Benny.

Dari apa yang Pak Benny tulis sepertinya Pak Benny seorang yang ahli dalan setiap teks Alkitab, padahal saya hanya seorang awam yang membaca Alkitab dan berusaha mengkorelasikan kebenaran Alkitab ke dalam hidup saya. Setiap tulisan saya hanya sebuah sharing seperti kalo kita lagi di persekutuan doa atau komsel ketika ada waktu untuk sharing, maka wadah ini mungkin seperti itu, soalnya mungkin kalo disuruh sharing di PD atau KOMSEL malu Pak Smile

Tapi terima kasih Pak atas tambahan pengetahuan yang Pak Benny berikan dan terima kasih atas setiap koreksinya, saya membaca Alkitab dengan hati ingin mendengarkan kebenaran Firman Tuhan.

Terima kasih Pak Benny

Purnomo's picture

PAPA TEGA….PAPA KOK SAMPE HATI

Saya setuju dengan tanggapan bennylin yang mengingatkan untuk berhati-hati dalam mendramatisir sejarah. Imajinasi "PAPA TEGA….PAPA KOK SAMPE HATI…PAPA JANGAN.... PAPA TOLONG” mungkin tidak akan muncul bila kita terus membaca kisah Lot sampai selesai.

Setelah Lot dan kedua puterinya lolos dari maut, kita bisa membaca kejahatan Sodom Gomora telah merasuk ke jiwa kedua puterinya sehingga mereka bergiliran memerkosa ayah kandungnya sendiri.

Kiranya tanggapan ini tidak membuat Felly berhenti menulis.

Salam.

Felly Sotanto's picture

@ purnomo

terima kasih Pak buat tanggapannya..... Smile

tulisan saya ini adalah bagian yang kedua dari 4 tulisan yang ada, untuk 2 tulisan lain memang belum saya posting. Termasuk kisah akhirnya, memang sudah saya siapkan. Lagi pula saya rasa saya tidak mendramatisir sejarah, kecuali kalo ada orang yang memandang Alkitab hanya sekadar sejarah atau pengetahuan. Jadi saya ini benar-benar tidak tahu, setiap ayat Firman Tuhan yang saya baca, kemudian jika itu menjadi rhema maka saya berusaha menuliskannya menjadi sebuah artikel untuk dibagikan. Jadi saya menuliskannya bukan karena kepandaian saya dalam mengupas Alkitab, tapi hanya sekadar rhema yang saya terima. Setiap rhema yang saya dapat biasanya terhubungkan dengan kehidupan modern saat ini, karena kita sama-sama percaya kalau Alkitab tidak pernah ketinggalan jaman.

Soal tanggapan yang berbeda dengan apa yang saya dapatkan saya kira hal tersebut adalah hal yang wajar dan biasa, toh dari dulu memang sejarah gereja ada banyak perbedaan. Petrus sama Paulus aja pernah berbeda, bapak-bapak gereja aja pernah berbeda, sampai sekarang pun gereja banyak perbedaaan. Antara pdt dalam satu gereja atau satu sinode aja berbeda. Jadi hal itu biasa dan bisa diterima. Yang penting jangan ada yang pernah merasa paling benar atau paling tahu.

Perbedaan itu tidak akan membuat saya berhenti menulis Laughing biarkan perbedaan itu dan biarkan orang yang diberkati dengan berbagai pandangan yang berbeda. Dan yang penting lagi hindari menghakimi orang karena pandangan yang berbeda. Setiap orang benar menurut pandangannya masing-masing. 

Viesnu's picture

lot, anak gadis dan MAHO

Klo menurut imajinasi saya, tuhan ga peduli dengan lot tapi abraham yang peduli.

Buat Lot, apa ruginya nawarin anak gadisnya yang masih perawan untuk diperbuat semaunya pada MAHO (manusia Homo), ga ada ruginya kan..  Wong warganya ga suka cw, itu juga makanya anak gadisnya masih perawan.. hahahahaha

Pelajaran yang saya dapat dari imajinasi cerita ini adalah, jika punya anak gadis, tinggalah dilingkungan homo maka anak gadisnya akan tetap perawan... hahahahaha

__________________

Lovepeace..uenak..

Felly Sotanto's picture

@ Viesnu

Laughing Laughing Laughing hahahahhaha bisa juga Pak ide-nya huaahhahhah, wah Pak ada istilah baru neh MAHO.....huahahhaha

Tapi mungkin benar juga ya pak, Lot berani nawarin anaknya karena mereka MAHO semua ya Pak...huauhahahah Laughing

makasih Pak Laughing

Erin Naibaho's picture

maho

jadi di sodom itu semua laki2 adalah homo ya..(kecuali Lot)

__________________

pemalas