Submitted by Purnawan Kristanto on

KambingCerita tersisa dari gempa bulan Mei 2006. Rumah milik seorang kakek di Gantiwarno, Klaten, ambruk rata dengan tanah. Penghuninya selamat. Kandang kambingnya ambruk, tapi ternaknya kalis dari bencana. Bulan Juni, tepatnya hari Pentakosta, Gereja Kristen Jawa punya tradisi riyoyo unduh-unduh. Jemaat datang ke gereja sambil membawa pisungsung (persembahan) panenan hasil bumi atau ternak. Meski hidupnya terpuruk ke titik nol, kakek ini tetap punya kerinduan untuk pisungsung. Hartanya yang tersisa hanya 3 ekor kambing. Minggu itu, dia menuntun kambingnya yang paling gemuk ke gereja.  

Submitted by nisa on Tue, 2011-06-14 06:53
Permalink

ga kayak dulu2, bos wawan lagi pelit berkalimat nih.... 1. Cerita tersisa dari gempa bulan Mei 2006. 2. Rumah milik seorang kakek di Gantiwarno, Klaten, ambruk rata dengan tanah. 3. Penghuninya selamat. 4. Kandang kambingnya ambruk, tapi ternaknya kalis dari bencana. 5. Bulan Juni, tepatnya hari Pentakosta, Gereja Kristen Jawa punya tradisi riyoyo unduh-unduh. 6. Jemaat datang ke gereja sambil membawa pisungsung (persembahan) panenan hasil bumi atau ternak. 7. Meski hidupnya terpuruk ke titik nol, kakek ini tetap punya kerinduan untuk pisungsung. 8. Hartanya yang tersisa hanya 3 ekor kambing. 9. Minggu itu, dia menuntun kambingnya yang paling gemuk ke gereja.

Submitted by Viesnu on Tue, 2011-06-14 09:51
Permalink

Bu/Mba Nisa mending sekalian aja daftar jadi Tim Inti SS. Karena klo sudah jadi Tim Inti anda bisa usul soal policy. Meskipun blom pernah bikin blog tapi kan aktip dalam memberi komen dan sepertinya Sepenuh hati mendukung visi, misi dan aturan-aturan SS. hehehehe.. 

Submitted by nisa on Tue, 2011-06-14 10:37

In reply to by Viesnu

Permalink

wah kebetulan saya tipe "lone wolf" yang kurang enjoy berkelompok. saya cuma ingin memastikan saja... apakah policy SS benar2 diterapkan atau diterapkan sesuai trend negara kita yaitu "tebang-pilih".karena, menurut saya, walau menyusun policy itu memang susah, yang lebih susah adalah menjaga penerapan nya.

Submitted by Purnomo on Tue, 2011-06-14 12:43
Permalink

dalam menggiring bola sepak dengan gawang tunggal: policy YLSA "10 kalimat saja".Jika satu kali lagi Pak Wawan - yang biasanya tidak pernah menulis sependek itu - menulis tidak lebih dari 9 kalimat, beliau bisa dipersilakan duduk di meja terdakwa dengan tuduhan "secara halus atau kristiani melakukan provokasi user (blogger?) lain menyoal policy SS".Btw, format font kok muncul lagi ya di kotak komen ini. Nah, berarti Admin sudah pulang dari liburan.Salam. Hehehe bisa pakai font biru lagi.  

Submitted by bennylin on Tue, 2011-06-14 14:11
Permalink

Ini mencobai sistem namanya :) Apa yang mau dibuktikan? Mau membuktikan bahwa kebijakannya faulty? Menurutku sih jangan mengacau hanya untuk membuktikan poin Anda. :)

Submitted by nisa on Tue, 2011-06-14 15:25

In reply to by bennylin

Permalink

ohh ke saya... maap, bukan ngompori, masalahnya kalimat anda sebelumnya ga jelas ditujukan kepada siapa.anyway, coba jawab pertanyaan saya, blog ini melanggar policy atau tidak? itu saja dulu, ga usah melebar ke masalah dugaan anda tentang motivasi saya dalam melapor.

Submitted by Purnawan Kristanto on Tue, 2011-06-14 15:39

In reply to by bennylin

Permalink

Ini mencobai sistem namanya :) Apa yang mau dibuktikan?Ya, saya memang mau mencobai sistem.  Para programmer pasti sangat tahu bahwa sebuah sistem harus terus-menerus dicobai untuk menguji kehandalannya. Kalau perlu dihadapkan pada situasi yang sangat ekstrim supaya bisa diketahui titik lemahnya untuk kemudian diperbaiki lagi. Pemilik sistem yang arif akan berterimakasih jika ada cracker yang berhasil menembus dinding apinya. Itu berarti masih ada "retakan" dalam sistemnya.Nah dengan analogi ini, mari kita lihat apa yang harus dilakukan jika menghadapi situasi ini. Secara literal blog ini saya akui memang melanggar policy dan patut diturunkan. Namun secara esensial mungkin itu perkara lain. Barangkali masih bisa ditoleransi. Namun seberapa besar toleransi yang diizinkan? Apa ukurannya? Apa pun tindakan atas blog ini (dianggap melanggar atau tidak), akan menjadi "yurispudensi" bagi pemberlakuan policy. Jika dianggap tidak melanggar maka blog lain yang hanya 5 kalimat pun tidak melanggar karena esensinya sudah pas. Maka PR-nya adalah menentukan ukuran batas toleransi. Atau jika melanggar, semua blog yang tulisannya 10 kalimat ke bawah harus diturunkan.

Submitted by Viesnu on Tue, 2011-06-14 15:59
Permalink

Klo menurut aku, Pa Wawan harusnya kena semprittt admin...IV. SANKSI PELANGGARANJika ada anggota SS yang dengan sengaja melanggar visi, misi dan aturan SS, maka Admin SS akan memberikan peringatan tegas (lewat PM/email). Jika peringatan diabaikan oleh yang bersangkutan, maka Admin SS berhak untuk memberikan sanksi berupa penonaktifan sebagian maupun keseluruhan fitur keanggotaan blogger yang bersangkutan. Udah min semprit aja yang keras dikupingnya Pa Wawan. Buat SS kok coba coba (iklan mode on) hahahahaha 

Submitted by Viesnu on Thu, 2011-06-16 09:27
Permalink

Jadi ini melanggar apa nda sih ya? klo melanggar kok ga langsung diturunkan? Klo tidak diturunkan berarti tidak melanggarkan

Submitted by nisa on Sat, 2011-06-18 08:50
Permalink

wah blog yang diduga melanggar ini malah menjadi ajang silaturahmi tanpa tindakan apa2 dari admin...???rupanya tebang pilih memang telah menjadi budaya, baik di SS maupun di negara kita. hidup indonesia !!!

Submitted by Viesnu on Mon, 2011-06-20 10:12
Permalink

Klo emang admin ga berani nurunin mbo ya di itemin gitu loh. Kan kayanya ada tuh yang dagang barang gelap (dagangannya di itemin).. hahahahaha