Perjalanan Bola panas si Aku
Ketika bola itu masuk ke otak lewat mata
Ia menggelinding ke hati dan berontak
Mau keluar lewat mulut, tersedak tak bisa
Mau kembali ke kepala, otak menolak
Menyalur ke tangan dalam rupa tulisan
Tapi pikiran sehat tidak mengijinkan
Hati panas seperti tungku minta udara
Memerintah tangan menulis apa-apa
Akhirnya terpaksa tangan menulis juga
Dan tulisan tertuang didikte oleh hati yang panas
Tulisan tercetak tapi uapnya masih merangas
Mengepul menyalurkan udara tungku
Muncul kata-kata bak batu padas yang keras
Batu padas batu sandungan
Dimaksudkan menjadi bahan pelajaran
Tapi tak ada vitamin sehat keluar dari batu
Yang berhasil cuma membuat luka-luka
Tapi ini bahan pelajaran!, kata si Aku.
Tapi ini luka!, kata yang tersandung.
Makanlah padas ini, manusia tidak cuma
hidup dari sabda tapi juga dari batu, kata Aku
Meski kami memilih sabda yang tidak melukai hati
Tetap saja keesokan hari, bola panas kembali
Melewati jalan dimana ia pernah masuk
Lewat mata, melangkahi otak, langsung ke hati.
Lalu bola mendesak dan tenggorokan tersedak.
Meledak di dada. Meluap lagi menjadi kata
Kata dan kata berjumpa dalam kesepakatan
Dengan mata mencari-cari kesempatan
Setelah beberapa saat lewat para setan rapat
Memutuskan untuk memberikan kesempatan
Sambil diam-diam menunggu harapan
Ketika kita sibuk berdebat saling menyalahkan
Diantara uwap panas yang memburamkan mata
Akhirnya terlihat nyata
Ternyata Aku, adalah jalan, kebenaran dan hidup
Menurut sekian banyak masing-masing Aku.
tidak sampai disini saja....
masih tentang Sabda Space....semoga tidak suam suam kuku bung Ferry....dan tidak berhenti sampe disini......-)
In reply to tidak sampai disini saja.... by smile
Permalinkmenunggu
Ketika jalan diperbaiki, aspal masih basah, tentu kita mesti menunggu beberapa saat lagi. Setelah itu semua bisa lewat dengan tertib dan tidak terganggu oleh bongkahan-bongkahan batu yang terletak tidak pada tempatnya.
In reply to menunggu by ferrywar
PermalinkBung Ferry war
aspalnya banyak campuran atau aspal murni? kalo banyak campur ini itu,..atau pake asala pemborng untung yah jalannya akan lebih parah rusaknya Bung Fer....harus pake aspal yang baguscampuran dan komposisi tepatdan harus dikontrol...itu buth kerja lebih....semoga pemborongnya ga mau untung gede, tapi kerjanya jelek,...oke kita tunggu aja jalanya.....
In reply to Bung Ferry war by smile
Permalinktransportasi
Yang terpenting jalan bisa dipakai untuk melancarkan transportasi. Jangan ada kerikil dan koral berserakan, akan membuat kendaraan tidak nyaman lewat. Apalagi jangan sampai ada batu.Tentang komposisi2 aspal, itu soal teknis. Biar Departemen Pekerjaan Umum yang berwenang mengurusi itu. Pengendara hanya perlu jalan yang nyaman buat lewat.
Sahabat
Apa artinya sebuah kesabaran,Jika tidak tertanam dihati,Apa gunanya daya pemikiran,Jika tidak dikawal diri,Andai kasih adalah sungai,Bola panas terpadam juga,Sahabat.
Aku mau di pasar
AKu lari ke hutan, kemudian menyanyikuAku lari ke pantai, kemudian teriakkuSepi… Sepi dan sendiri aku benci.Aku ingin bingar. Aku mau di pasar. Bosan aku dengan penat,dan enyah saja kau, pekat! Seperti berjelaga jika aku sendiriPecahkan saja gelasnya biar ramaiBiar mengaduh sampai gaduh Ahh.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belangdi tembok keraton putihKenapa tak goyangkan saja loncengnya?Biar terderah,atau… aku harus lari ke hutan belok ke pantai? http://www.youtube.com/watch?v=3OqZA6qiWAo
Berlari
Lena tertidur sang manusia,Penatnya hilang saat itu,Bermimpi pula sang manusia,Berada dihutan yang tebal,Mimpi itu bagai benar,Terjadi pada dirinya,Berlari & berlari lebih kuat,Mencari tanah yang lapang,Namun didepan adalah pantai,Lautnya tenang tidak berangin.