Nama

Salam,

Banyak orang atau anak yang menyesalkan nama yang diberikan oleh orang tuanya. Nama yang membuatnya malu pada teman-temannya..

Makanya jangan sembarangan kasih nama pada anak. Minimal jangan bikin malu!

Mengenai marga, sepertinya bangsa atau suku yang menggunakan marga adalah suku bangsa yang menghargai orang tua dan leluhurnya. Bukan berarti yang tidak pake marga gak menghormati lho. Tapi dengan adanya marga, selalu diingatkan untuk menghormati orang tua dan nenek moyangnya.

Nama saya Samuel Franklyn sejak saya lahir. Ibu saya punya nama Cina dan nama Indonesia. Nama Cina nya Gouw Cien Sun dan nama Indonesia nya Hanna Setiawati Sundari. Begitu juga ayah saya nama Cina nya Yo Cin Wie dan nama Indonesia nya Winarta Djayasentana. Tapi saya dan semua adik saya cuma punya nama Indonesia. Tentu saja nama saya nggak seperti nama orang Indonesia. He he he. Nama Samuel pemberian ibu saya sedangkan nama Franklyn pemberian kakek saya. Nama Samuel diberikan ibu saya karena salah satu harapan ibu saya adalah saya jadi hamba Tuhan. Sedangkan kakek saya mengharapkan saya jadi orang yang jujur (frankly artinya jujur/blak-blakan).

Kalo soal nama, orang tuaku memberikan nama dengan huruf yang tidak terlalu banyak dan gampang dieja. Alasannya : mereka tidak bisa menulis atau membaca yang begitu lancar, apalagi papaku yang tidak pernah sekolah di sekolah berbahasa Indonesia- asalnya dari Tiongkok.

Jadi yah nama kita emang cenderung hanya 4 huruf dan 5 huruf.. Jadilah namaku Yenti... Nama Mandarin = Chen Siu Yen ( Chen-= Marga, Siu= kipas, terang, dan Yen = adalah Walet).

Kalo ditanya artinya, aku sendiripun ngak tahu artinya.Aku pernah tanyakan, mereka tidak tahu:). Jadi aku simpulkan aja sendiri, mereka berharap aku menjadi Seekor burung Walet yang terbang dengan bebas dan memberikan nilai bagi diri sendiri dan yang lain :).

Arti namaku: Perempuan Mandiri Yang Derkati...

Bagus kan?

For to me to live is Christ, and to die is gain.

Keluarga besar ayah saya mempunyai nama marga Kang, nama marga itu di-Indonesiakan menjadi Kamto atau Kangto karena ( anehnya ) masing masing anak ( saudara ayah ) menempatkan marga itu ada yang di depan ada yang di belakang, ada yang memakai Kangto ada yang memakai Kamto; ketika ditanya mengapa demikian, tak pernah ada penjelasannya hanya senyum simpul dan geleng kepala yang didapat baik dari ayah maupun para paman. Ajaibnya lagi para anak anak mereka termasuk saya tidak dicantumkan nama marga tersebut di dalam akte kelahiran ( padahal mereka juga tidak mengadakan perjanjian melakukan hal ini ). Ini pun tak ada penjelasannya, nasib nasib...he he he

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

@kingheart,boleh saya tambahkan dengan arti nama2 yang ada di alkitab, karena saya tertarik dengan arti sebuah nama.Mulai dari nama saya,memang saya mempunyai nama china sesuai akte kelahiran, yang terdiri dari 3 suku kata, saya sendiri tidak tahu artinya, Lie Sin Kwie, ada yang bisa bantu artikan, he..he...Kemudian saya berganti nama sesuai dengan perintah negara menjadi Kardi Setiawan Surjawidjaja, karena memakai ejaan lama,sekarang di KTP tinggal 2 suku kata saja.Kardi =karya,orang yang berkarya (kira-kira begitu, menurut buku nama-nama)

Kemudian, di alkitab tercatat diantaranya anak-anak Yakub:

Simeon = Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku

Lewi = Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya

Yehuda = Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN

Dan =Allah telah memberikan keadilan kepadaku,juga telah didengarNya  permohonanku dan diberikanNya kepadaku seorang laki-laki.

Naftali = Aku telah sangat hebat bergulat dengan kakakku dan akupun menang

Ruben = Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku

Gad = Mujur telah datang

Asyer =Aku ini berbahagia

Isakhar = Allah telah memberi upahku

Zebulon = Allah telah memberikan hadiah yang indah kepadaku

Yusuf = Allah telah menghapuskan aibku

Ikabod = Telah lenyap kemuliaan dari Israel (nama cucu Imam Eli)

Nah itulah nama2nya, masih banyak lagi yang lain.Siapa yang mau tambahkan. GBU

nama di KTP

Tan Dedy Yanuar.

Tan nama marga, Dedy artinya adenya didi (kokoku, pake Y supaya lebih bagus), Yanuar karena lahir dibulan januari.

nama cinaku, Wong Te I. kata papaku sih, artinya mengasihi.

nama cinaku sering dibuat sebagai ejekan waktu aku sekolah.

wong te i  jadi wong tai jadi wong artinya orang (bahasa jawa ya? kalau salah maaf) dan tai artinya "masak ngk tahu". silahkan diartikan sendiri. :(

JLu

Dedy Yanuar

baca komennya dedy yanuar aku jadi inget tebak-tebakan jaman SD dulu..

pertanyaan: bahasa mandarinnya WC apaan hayo??

jawab: Liang Ta I hehehe....

maap ya ded

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Dear kingheart,

tebak tebakan : marga batak yang dibolak balik tetap sama ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Nama orang Tionghua umumnya terdiri dari tiga huruf. Huruf pertama adalah MARGA. Huruf kedua adalah urutan generasi. Huruf ketiga adalah nama. Urutan generasi umumnya adalah sebuah puisi. Namun, banyak orang Tionghua yang sudah melupakan urutan generasi keluarganya.

Marga saya Ang alias Hong, sama seperti marga si babi merah dennis. Kami adalah keturunan Shennong sang Dewa Pertanian yang bermarga JIANG, satu dari tiga raja agung Tiongkok kuno. Shennong mendapat gelar dewa pertanian karena dialah raja yang mengajar bangsa Tiongkok kuno untuk bercocok tanam. Dari marga Jiang ini lalu muncul delapan marga yaitu: Ding , Gao, Hong, Lu,  Qiu, Xie, Xu dan Wei.

Menurut kisah, nama nenek moyang kami, anak Shennong bernama Gong gong Shi. Dia adalah seorang ahli pengairan dengan gelar dewa air. Ketika Shennong turun tahta dia digantikan oleh Sui ren shi sang penemu api dengan gelar Dewa Api. Gong gong shi berusaha merebut tahta itu namun KEOK. Ketika Sui ren Shi turun tahta, dia digantikan oleh Huangdi, kaisar kuning saudara Shennong. Kembali nenek moyang saya berusaha merebut tahta dan kembali KEOK. Begitupun ketika raja Diku menggantikan ayahandanya Huangdi bertahta. Nenek moyang saya kembali memberontak dan KEOK. 

Ketika raja Yao yang agung bertahta, kembali nenek moyang saya memberontak dan KEOK. Raja Yao yang bijaksana setelah mengalahkan nenek moyang saya justru memberinya wilayah Jiangnan untuk dikuasai. Mungkin karena rasa malu atau mungkin karena rasa hormat. Nenek moyang kami lalu mengubah marganya dari Gong menjadi Hong. Mereka menambahkan tiga coretan yang berarti air pada huruf Gong.

Saat ini saya belum paham sepenuhnya tentang sejarah leluhur kami dan terus mencari informasi untuk melengkapinya. Namun Saya tahu puisi urutan generasi keluarga kami yaitu:  Yuan wo zu zhao yu gong zhao yang artinya, Nenek moyang pertamaku adalah dinasti GONG. Urutan gererasi di dalam keluarga kami dimulai dengan Yuan dan diakhiri dengan Zhao lalu kembali lagi ke Yuan.

Urutan generasi saya adalah Zu, artinya nenek moyang. Karena kedua orang tua saya tidak memahami ajaran leluhur tentang urutan generasi maka mereka memberi saya nama tengah Zhi, artinya Kebijaksanaan atau pengetahuan atau waspada. Saya diberi nama Yang, artinya menyebarkan atau mengibarkan.

Nama saya Hong Zhi Yang dalam dialeg hokian Ang Ci Yang. Ang artinya banjir. Ci artinya kebijaksanaan atau pengetahuan. Yang artinya mengibarkan atau menyebarkan. Nama saya yang benar adalah Hong Zu Yang, Zu artinya nenek moyang.

Di dalam tradisi Tionghua, Marga tidak memberi arti kepada nama, begitupun urutan generasi. Jadi nama saya adalah YANG, artinya menyebarkan atau mengibarkan atau berkibar. Mama sayalah yang memberi saya nama Yang.

Mama saya menginginkan seorang anak yang BERKIBAR. Berkibar karea angin, namun berkibar tidak terbawa angin. Berkibar, kokoh pada diri sendiri. Saya sering menggoda mama saya tentang nama saya, "Ma lu salah kasih nama gua. kalau gak ada angin mustahil berkibar. Itu sebabnya idup gua diterpa angin terus, karena bila nggak ada angin gua nggak ada. Itu artinya klo nggak susah gua nggak ada."  Mama saya hanya senyam senyum dan bilang, "Walaupun tidak berkibar, nggak ada yang berani menurunkannya."

Seingat saya, dan setelah mengonfirmasikannya kepada Mama dan Papa  serta Om dan tante saya, sejak umur 4 tahun saya sudah tahu arti nama saya dan hidup untuk menggenapi makna nama saya. BERKIBAR.

Saya lahir pas sincia atau tahun baru Tionghua. Sejak kecil saya selalu mendengar orang berkata, Anak Sincia adalah anak yang selalu bahagia. anak Sincia adalah anak yang Adil, tidak mau merugikan orang lain juga tidak mau dirugikan orang lain. Anak sincia adalah anak yang selaalu membawa sapu kemana-mana. Anak sincia, tidak percaya tahyul dan tidak takluk pada pada siapapun.

Saya lahir pas tahun naga. Naga itu bijaksana. Naga itu sakti mandraguna. Naga itu menjaga manusia. Naga itu tidak pernah takluk kepada siapa pun bahkan naga tidak takluk kepada dewa dewi.

Naga Sulung yang berkibar. itulah yang diajarkan kepada saya sejak kecil baik oleh mama saya maupun orang-orang dewasa di lingkungan saya. Mungkin saya BODOH, mungkin saya LUGU, mungkin itulah cara Tuhan. Sejak kecil saya terobsesi untuk mewujudkan Naga Sulung Yang Berkibar. Ketika menghadapi masa masa sulit, saya ingat siapa saya. Ketika sukses saya ingat siapa saya.

Sejak kecil saya hidup untuk mewujudkan NUBUATAN atau BUALAN tentang diri saya yang saya dengar dari orang-orang dewasa. Setelah dewasa saya digelari bobengcu, bukan siapa-siapa. Saya dipanggil HAI, seorang yang tidak dikenal, bila tidak menjawab panggil lagi HAI.

Saya suka menjadi bobengcu, bukan siapa-siapa dan saya suka menjadi hai hai panggilan untuk orang yang tidak dikenal. Karena saya tahu saya memang bobengcu jadi bila bertemu panggilah hai, bila tidak mendengar, panggil lagi hai. Saya akan menjawab.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Ko Hai hai, dari beberapa tulisan anda, anda begitu getol atau apa ya istilah yang tepat untuk menyebut anda, pokoknya saya lihat anda begitu familiar sekali dengan ke-Tionghoa-an anda itu. Btw, tentang nama Hai Hai yang anda pakai sebagai nick anda itu di dunia maya, khususnya di "klewer" ini, sejak tahun lalu saya bertanya-tanya, kenapa ya anda itu memakai nick Hai Hai, beberapa waktu yang lalu saya menceritakan ke kakak saya di persekutuan tempat saya pelayanan tentang anda dan segala gaya tulisan anda itu, saya bilang di SS ada seorang blogger yang "expert" dalam hal teologi, saya bilang saya kagum dengan tulisan-tulisan anda. Lalu kakak saya itu tanya, siapa dia? reformist ya? Saya bilang namanya Hai Hai. Kakak saya itu kemudian tersenyum mungkin merasa lucu dengan nama anda itu. Lalu saya tanya sama dia, kira-kira apa ya maksudnya dia milih nama itu. Dia juga ga tahu, cuman kakak saya ini bilang, nama Hai Hai itu ada di dalam buku silat koping ho <katanya sejak SMP kakak saya itu pembaca mania buku cerita silat itu beda dengan saya, saya kurang hobi baca buku or komik yang begituan, ga jodoh kali ya>. "Mungkin dia kutip dari tokoh di buku itu", begitu kata kakak saya. Lalu saya tanya lagi apa artinya?  Kakak saya itu bilang Hai Hai dalam buku koping ho itu artinya "pangeran Playboy". Hah.. saya bilang "Pangeran Play Boy"? Untuk lebih jelasnya tanya aja langsung sama Hai Hai di SS itu. Ya saya bilang. Tapi ternyata sebelum saya tanya anda secara tidak langsung sudah menjawabnya melalu tulisan komentar anda di atas ....<Hahaha.....>

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

kali ini lo betul... seratus...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Lha wong Firman tu Batak juga, ya pasti tahu.

Dear lies,

iye tuh dia curang, kurangi sepuluh deh.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-