Modal Besar

BEBERAPA waktu ini saya menulis beberapa artikel mengenai Yusuf anak Yakub. Banyak hal menarik yang dapat dijadikan pelajaran dari apa yang dialaminya. Tapi kita cenderung memperhatikan kisah Yusuf hanya di akhirnya saja, yaitu ketika dia menjadi Mangkubumi. Bahkan pendeta-pendeta juga sering melakukan hal yang sama, hanya mengetengahkan sisi hidup Yusuf ketika dia berhasil menjadi pejabat Mesir.

Alkitab menulis bahwa Yusuf dijual sebagai budak ketika masih berusia remaja dan diangkat menjadi Mangkubumi di Mesir ketika berumur tiga puluh tahun. Dapatkah kita membayangkan betapa menderitanya hidup Yusuf? Dalam rentang usia yang seharusnya masih membutuhkan bimbingan dan dekapan orangtua, Yusuf berada di negeri yang tak pernah dikenalnya. Dan yang lebih parah adalah kondisinya sebagai budak belian; apapun yang dia lakukan semata-mata untuk keinginan tuannya.

Saya coba mendaftar sengsara yang kemungkinan besar dialami oleh Yusuf yang hidup sebagai budak di negeri orang:

Hidup Yusuf sangatlah menderita sebelum dia menjadi pejabat Mesir. Tapi ada tiga hal menonjol yang menjadi "modal besar" bagi Yusuf ketika dia masih menjadi budak yang akhirnya dipenjara:

Anda ingin sukses dan berhasil seperti Yusuf? Anda harus berhasil melewati setiap kesulitan hidup yang Anda hadapi. Dan sebagai modal utama Anda harus memiliki ketiga hal di atas.