Submitted by Ari_Thok on

Semua orang pasti pernah melakukannya, entah ditempat tersembunyi atau di tempat umum. Mengupil artinya membersihkan lubang hidung dari kotoran yang menempel atau tersaring oleh bulu-bulu hidung. Kenapa upil bisa terbentuk? Bagi sebagian orang yang bersekolah pasti sudah pada tahu.

Warna

Masalah warna biasanya tergantung udara yang kita hirup, semakin kotor udaranya, semakin berwarnalah upil kita (biasanya sih semakin gelap). Semisal Anda hidup di jalanan yang biasa menghirup udara segar dari knalpot bus, kalau Anda pernah memperhatikan sih, upil Anda jauh lebih hitam. Bedakan dengan orang kantoran yang setiap hari di ruangan sejuk ber AC, belum lagi yang pake AC yang bisa membersihkan udara, dijamin upil Anda lebih bersih daripada yang dijalanan. Ya, entah putih entah kekuning-kuningan.

Keras Lembeknya

Upil pada segmen ini tergantung kesehatan hidung kita. Kalau kita lagi sehat, tidak terkena flu, upil setiap hari akan terbentuk dengan rapi menempel di hidung kita. Kalau dibersihkan setiap hari kemungkinan hanya sedikit, tapi bayangkan 2 minggu atau sebulan, wah, bisa segede apa tuh .. Sebaliknya, jika lagi kena flu, pilek, upil cenderung lebih lembek, kadang ada sih yang masih keras (permulaan pilek dan akhir dari pilek), namun biasanya masih dilapisi lendir, ya lengket-lengket gitu deh. Tongue out

Masalah Tempat

mengupil Mengupil buat sebagian orang biasanya dilakukan di tempat-tempat tersembunyi, entah di rumah waktu sendirian, ataupun di toilet. Buat para cewek, hal ini mungkin wajib hukumnya untuk mengupil di tempat tersembunyi, kecuali jika orangnya cuek atau gak malu-malu. Buat cowok yang jorok, mengupil sudah biasa di tempat umum, bahkan kadang buat mainan buat dioleskan ke orang sekitarnya. Yah, itu sih yang cukup ekstrim, tapi buat yang biasa, paling cuma "dileletke" di tembok ataupun kursi bagian bawah.

Aku tadi iseng-iseng cari tentang upil di google, dapat satu neh, upil hubungannya dengan karakter Manusia, sumbernya di sini http://www.fishyforum.com/t9987/

Berbagai Karakter Manusia dari Cara Ngupilnya



Orang yang taat beragama

Berdoa dulu sebelum ngupil.



Orang yang tidak berpendidikan

Menggunakan jari orang lain untuk ngupil.



Orang yang suka ganti suasana

Selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil



Orang yang menganggap waktu adalah uang:

Kalo ngupil, 2 lobang sekaligus (Sekali mendayung, 2 pulau terlampaui)



Orang yang perfeksionis

Kalo mau ngupil, ia mencuci tangannya sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya dicuci lagi, dan hidungnya dikompres dengan alkohol untuk mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil, bisa saja jari tangan melukai hidung.



Orang yang berlibido tinggi

Saat ngupil, jarinya di masukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.



Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun

Menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.



Orang yang inovatif

Menggunakan jari kaki untuk ngupil



Orang berjiwa samurai

Saat ngupil, jari dimasukkan ke hidung, ditarik ke atas, diturunkan kebawah, tarik ke kiri kemudian tarik ke kanan.



Orang yang suka petualangan

Selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil



Orang yang mempunyai time-management yang tinggi.

Ada jadwal tuk ngupil per minggu, dan selang waktu untuk ngupil tiap kali ngupil.



Orang yang bagaikan punguk merindukan bulan

Mencoba untuk melompat lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.



Orang yang punya kecenderungan "Psychopath"

Hanya akan berhenti ngupil setelah hidungnya berdarah.



Orang yang nggak tahan digelitik

Sambil ngupil, sambil tertawa.



Orang yang mengikuti perkembangan teknologi

Ngupil dengan memakai antenna handphone.



Orang yang nggak mau menghabiskan waktu untuk melakukan hal sia sia

Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain untuk mengintip apakah ada upil di dalam, karena nggak mau sia sia masukin jari ke hidung tapi ternyata nggak ada upil.



Orang yang berjiwa oriental

Menggunakan sumpit untuk ngupil.



Orang yang pilih kasih

Hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja.



Orang yang adil, arif dan bijaksana

Kalo upil dari lobang hidung sebelah kiri lebih banyak dibanding upil dari hidung

sebelah kanan, maka dia akan masukkan sedikit upil dari lobang hidung sebelah kiri

kedalam lobang hidung sebelah kanan, baru mulai ngupil lagi.



Orang yang plin plan, alias baru makan buah simalakama

Ngupil salah, nggak ngupil salah, ngupil salah, nggak ngupil salah, ya udah... ngupil

aja deh!



Orang yang latah

Saat kuku tangan tanpa sengaja melukai hidung, maka dia akan berteriak "EH MAMA KU UPIL EH UPIL KU MAMA"



Orang yang pelupa

Saat jari tangan sudah di dalam hidung, sesaat dia lupa apa yang ingin dia lakukan

dengan memasukkan jari ke hidung.





Orang yang suka mancing

Ngupilnya pake ujung pancingan dan upilnya kalo dapat di pake untuk umpan mancing. Sukur-sukur dapat layaran



Orang yang lagi sakaw

Sambil ngupil, mikirin mancing di Binu. Mungkin termasuk anda ?



Orang yang ceroboh

Orang yang setelah selesai ngupil lobang hidung sebelah kiri, kemudian lupa untuk ngupil lobang hidung sebelah kanan.



Orang yang punya kecenderungan "Copy Cat"

Setelah ngupil, dia akan berkata; "Ngupil? Siapa takut..."

Mengenai avatarku, jangan salah lihat lho, itu tidak sedang mengupil ataupun sedang makan upil, tapi lagi berpikir. Cool

Sudahkah Anda mengupil hari ini?

Submitted by Chipurru on Wed, 2008-02-13 16:56
Permalink

Secara gitu loh, yang dibahas cuman warna en bentuknya aja..trus rasanya gimana pak lek? Undecided

Submitted by Ari_Thok on Wed, 2008-02-13 17:14
Permalink

Setahuku hanya anak kecil yang gemar memakannya, kalau dah gede biasanya menganggapnya hanya sebagai kotoran. Mmm .. nikmatkah? Jadi keinget masa kecil neh .. kayaknya asin plus gurih mungkin Chip .. Undecided Dah lama gak mencicipinya Tongue out. Hehe .. buat yang lagi makan dan tipe orang yang mudah jijik, jangan membayangkan ya .. Pernah ada yang mungkin berpikir, seandainya stok garam di dapur habis, ini bisa jadi alternatif pilihan disamping keringat. Yaks .... 

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Rusdy on Thu, 2008-02-14 09:26
Permalink

Paling bingung kalo ada upil gede terus kaga ada tissue, buangnya kemana ri? Kalo aku sih sental-sentil sana sini, berharap kaga ada yang kena :D

Submitted by Ari_Thok on Thu, 2008-02-14 16:43
Permalink

Wah Rus, untung kita sudah putus, ternyata kamu jorok juga .. Tongue out 

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Yenti on Fri, 2008-02-15 12:46
Permalink

He..he.. Rus.. loe orang pertama yang mengaku menyental nyentil upil. 2 tahun lalu, kebetulan g punya teman kantor cowok juga yang duduk di sebelahku. Tiap kali ngupil, pasti begitu tuh,,, disental sentil,, trus mulai deh nyari arah tembakan upilnya itu dari tangannya.

Satu lagi kegemaran dia, tiap kali ke kantor pakai sandal. Sepatu dan kaos kaki ditinggalkan di kantor. Pas mau ke kantor pusat, mulai deh kaos kakinya dikibas-kibasin ke arah g. Kadang-kadang g suka ngomel kalo udah liat begitu:p he..he....... tapi dia senyum-senym aja tanpa rasa berdosa :p

Untuk Ari thok, kok bisa kepikiran bahas upil?? jangan2 suka ngupil dan menganalisa upilnya juga yah:p

Submitted by Ari_Thok on Fri, 2008-02-15 13:51
Permalink

Mantan temen kantor aku juga ada yang modelnya kayak Rusdy Yen, jadi waktu dia ngupil, jangan deket-deket dia deh kalau gak mau kena sasaran "leletan" upil ataupun "loncatan" upilnya. Yang bikin dia makin seneng jika ada yang jijik dengan kegiatannya tersebut, makin menjadi-jadilah dia.

Hush, kalau aku ngupilnya sopan Yen, ditempat tersembunyi .. hehe .. Dah beberapa waktu lalu sih pengen nulis ini, yang santai dan kayaknya belum dibahas disini. Inspirasi lewat aja sih, tahu-tahu ada "loncatan" upil eh ide dink ..Tongue out Duh, temenku ngledek neh .. masak gara-gara blog ini gue dipanggil "upil" .. kurang ajar .. Yell

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Priska on Fri, 2008-02-15 14:12
Permalink

Ha ha ha... blog yang menyegarkan ni Mas. Setelah liat debat disana sini yang makin panas (dan sejujurnya, aku agak dikit bingung :P).
Koq isa ki lho... kepikiran buat blog upil...
Wedew... sipanggil upil ma temen kantor. plok... plok... plok... selamat ya... dah punya nama baru. kapan dibanca`i???
Btw, kamu termasuk kategori orang yang mana tu dinilai dari cara mengupilnya???

Submitted by Ari_Thok on Fri, 2008-02-15 14:44
Permalink

Hehehe .. aku termasuk yang mana ya? Mmm .. aku tuh orange perfeksionis, suka ganti suasana dan inovatif .. perfect lah .. Narsis habizzz .. :p Waa .. pencemaran nama baik neh .. masak upil .. kecil-kecil mengganjal ..

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Priska on Fri, 2008-02-15 15:04

In reply to by Ari_Thok

Permalink

Wedew... bener-bener narzizzz... abizzz... anak ni... Tongue out

ha ha ha... pencemaran nama baik??? ya dicuci bersih dulu to ya... apa perlu di cuci bersih ma blogger SS laghee di YM Cool

Submitted by xaris on Sat, 2008-02-16 23:02
Permalink

Dear sobatku Ari Thok yang asem karena upil,

Ini aku temenin deh... (setelah puas mempopulerkan topik itu ke sepenjuru pasar Klewer, hehehe!) 


Orang TIDAK JUJUR = Orang yang kalau kentut lalu menyalahkan orang lain.

Orang GOBLOG = Orang yang menahan kentutnya sampai berjam-jam.

Orang BERWAWASAN LUAS = Orang yang tahu kapan harus kentut.

Orang SENGSARA = Orang yang ingin kentut tapi tidak bisa kentut.

Orang MISTERIUS = Orang yang kalau kentut, orang lain tidak ada yang tahu.

Orang GUGUP = Orang yang tiba-tiba menahan kentutnya saat lagi kentut.

Orang yang PERCAYA DIRI SENDIRI = Orang yang selalu mengira kalau kentutnya bau harum.

Orang SADIS = Orang yang kalau kentut di ranjang terus dikibaskan spreinya ke ranjang orang lain.

Orang PEMALU = Orang yang kalau kentut tidak bunyi tapi lalu merasa malu sendiri.

Orang yang STRATEGIS = Orang yg menyembunyikan kentutnya dgn tertawa terbahak2 dan orang lain tak dengar.

Orang BODOH = Orang yang kalau habis kentut menghirup nafas untuk mengganti kentutnya yang keluar.

Orang PELIT = Orang yang kalau kentut di keluarkan dikit-dikit, sampai bunyi "tit-tit-tit"

Orang SOMBONG = Orang yang sering mencium kentutnya sendiri

Orang RAMAH = Orang yang senang mencium kentutnya orang lain.

Orang yang tidak senang BERGAUL = Orang yang kalau kentut sembunyi.

Orang AKUATIK = Orang kalau kentut di dalam air sampai bunyi "blekuthuk-blekuthuk"

Orang ATLETIS = Orang kalau kentut sambil mengeluarkan tenaga dalam.

Orang JUJUR = Orang yang mengaku kalau habis kentut

Orang PINTER = Orang yang bisa menandai bau kentutnya orang lain.

Orang SIAL = Orang yang kalau kentut keikutan ampasnya.

Submitted by Pengunjung (not verified) on Sun, 2008-02-17 12:22

In reply to by xaris

Permalink

Orang Amerika kentut bilang EXCUSE ME.
Orang British kentut bilang PARDON ME.
Orang Singapore kentut bilang I'M SORRY.
Kalo Orang Indonesia kentut, pasti bilang NOT ME!! NOT ME!

Submitted by Ari_Thok on Sat, 2008-02-16 23:13
Permalink

Haduh Ris .. kamu menambah daftar panjang blog yang "njelehi" kata sebagian orang, tapi mereka bilang sayang juga kalau dilewatkan untuk dibaca hehehe .. Kayaknya aku termasuk orang yang strategis deh .. Tongue out

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Puput Manis on Sun, 2008-02-17 00:30
Permalink

CARA COWOK MENANGANI CEWEK YANG MENANGIS

Cowok Jaim : "Pleasee donk jangan bikin malu gue, masa’ nangis sih!"
Cowok Gak Sabaran : "Hari gini masih nangis? Pleasee dech!!?"
Cowok Sensitif : "Ikutan nangis ah! Hiks.. Hiks…."
Cowok Ahli Hipnotis : "Saya hitung 1,2,3...dihitungan ketiga Anda melupakan semuanya... Lupakan semuanya...lupakan. ..OK!
Cowok Kritis : "Ada apaan sih? Siapa? kenapa? Di mana? Kemana? Kok bisa sih? Ya udah... ambil positifnya ajalah!"
Cowok Pasrah : "Terserah elo deh!!!"
Cowok Cuek : "Biarin aja, paling ’ntar diam sendiri"
Cowok Naif : "Aku beliin gulali sama balon warna-warni ya?"
Cowo Gomse : dipeluk dan dikecup seluruh muka (pelan-pelan gitu), sambil berkata "If I could share ur pain .. I would"
Cowo Analis : "Kenapa kamu menangis? Apakah kamu menangis bahagia atau sedih? Jika bahagia, apa yang menyebabkan kamu bahagia? Jika sedih, apa yang menyebabkan kamu sedih? Sejak kapan kamu menangis? Kalo kita proyeksikan ke depan, apakah kamu akan terus menangis? Sampai kapan kamu mau menangis??"
Cowok Idaman: "Menangislah sepuasnya dipundakku, sayang..”
(sambil tangannya melingkar melindungi si cewek, kadang meraba juga)"
Cowok Tajir : "Gue beliin mobil, handphone... ya?"
Cowok Romantis : "Bacain Puisi mau? Dinyanyiin lagu NINA BOBO ya?"
Cowok Horny : "Dibaringin ditempat tidur, ditindih.. de el el"
Cowok Bete : (si Cewek dipeluk sambil dibisikin) ”Kita putus aja ya? Abisnya kamu cengeng banget sih, say...”
Cowok Narsis: "Sibuk ngambil foto diri sendiri pake HP
terbaru"
Cowok Dermawan (Ngeluarin recehan sembari bilang) : May God Bless You..."
Cowok Kere : "Sorry nih yang, aku ga bisa beliin tissue."
Cowok Santri : "Astagfirullah. ...tabahkan hatimu...."
Cowok Tulalit : "Kamu nangis dapet bonus apa ditinggal mati sih? Hiiii...kamu bisa nangis juga yah?"
Cowok Matre : "Cewe kere lu... nangis mulu nyusahin gue doank!"
Cowok Kejam : "Hehehehe... ini belum seberapa sayang. Nanti aku bisa bikin kamu tambah sengsara sampe meraung-raung. .. lebih parah lagi... mau nangis lagi?!!!"
Cowok Ilmiah : "Wah...hebat ya, ternyata honey tau juga menangis itu sehat buat bersihin mata"
Cowok Banci: " Aihhh Akikah jadi ikut sedih deh Neq... emang cowo2itu pengen sedikit ditowelll biar tau rasanya kalo nangis itu bikin hidup jadi malaysiaaa (males) bow..." trus lanjutannya..."Ini tissuenya tapi balikin yaa dari lekong.... gw Neqqq"
Cowok Puitis: " Your tears are my tears... aer matamu bagaikan sungaii Bengawannn Swolooooo... "
Cowok Ilmuwan : " Sayang, air matanya kumpulin pake tissu sebanyak mungkin, trus di timbang volumenya untuk mengukur berapa kemampuan manusia mengeluarkan air mata dalam 1 kali menangis "
Cowok Bego : "Sayang, kok matamu kluar aer...??"

 

Submitted by Puput Manis on Fri, 2008-02-22 23:52

In reply to by Ari_Thok

Permalink

 

Orang Yang Suka Menolong
Selesai ngupil hidung sendiri,
lalu menawarkan bantuan untuk ngupil-in punya orang lain.

 

Orang Dermawan
Abis ngupil dikasiin sama orang terdekat.

 

Orang Sibuk

Ngupil sambil nyetir mobil sambil telpon via bluetooth sambil dengerin radio.(Nah, pasti keliatan dari spion mobil depannya klo pas brenti di lampu merah. Awas!)

O ya Ri, makasih buat ngedaftaran gw di oggix.com, jadi avatar-ku muncul di shoutbox. Great job, bro!

 

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

Submitted by oma (not verified) on Tue, 2008-02-19 11:41
Permalink

Duh . . aduh . . .

Oma jadi terkekeeh - kekeh nih bancainnya . . . ada-ada aja, amit-amit ya kalo cucu oma nanti gede niru yang ginian oma jewer bener2.

Malu-maluin aja pada gak punya harga diri kyk mb Y nih nona2 cantik, manis, imut, mbok pade jaim dikit nape? Tak bilangin ya Ari_tok tuh dari sononya udah talent(sok tau). Jangan ditiru ya"

Submitted by Ari_Thok on Tue, 2008-02-19 12:08
Permalink

Ah .. Oma .. Jangan Buka Rahasia donk .. aku memang punya talent Tongue out hehehe .. hahaha .. harga diri dipertaruhkan ya Oma jika mengupil di depan umum termasuk di tengah Pasar Klewer .. Laughing Duh .. help me Yen ... 

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Yenti on Tue, 2008-02-19 17:17
Permalink

Ri, kok loe minta help sama g:p gara-gara g preman yah.. ha..ha...
Waduh, merusak image g yang udah preman tambah jadi preman aja neh:p

Sory telat bantunya..emang kadang-kadang butuh penyegaran sedikit juga, biar kagak bahas perdebatan doktrin melulu:p

Submitted by Ari_Thok on Mon, 2008-02-25 14:56

In reply to by Yenti

Permalink

Bukan begitu Yen .. kalo kamu preman, semua juga tahu hehe :P. Si Oma kan bilang kayak gak punya harga diri kalau ngupil .. lha kamu kemaren2 nulis tentang harga diri kan  ..

sekarang coba analisa harga diri versus ngupil .. hehe :p

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by hai hai on Mon, 2008-02-25 15:13

In reply to by Ari_Thok

Permalink

Awalnya nggak mau ikutan komentar untuk membuktikan kepada ari_thok bahwa dia harusnya lebih sering menulis lagi karena tulisannya banyak dicarai orang. Akhirnya nggak tahan untuk menulis karena tiba-tiba kangen sama kedua Was, Waskita dan Waskami yang udah lama nggak nongol. Semoga mereka nggak ikut hanyut karena banjir Benawan Solo dan terbawa angin puting beliung yang melanda Solo.

Anda tahu apa yang dilakukan oleh orang beriman dan orang tidak beriman ketika ngupil?

Orang beriman akan menganggap upil adalah anugerah Allah, itu sebabnya mereka mencicipinya.

Orang tidak beriman akan mempertanyakan apakah itu benar-benar upil, itu sebabnya mereka mencicipinya.  

 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by Ari_Thok on Wed, 2008-02-27 08:48

In reply to by hai hai

Permalink

Lebih sering menulis lagi? Bung Hai, saya lagi ngumpulin ilmu neh .. Baru kemaren malam saya bisa baca-baca SABDASpace versi offline di rumah, hehe .. mulai baca blognya bung Hai-hai saja sampai jam setengah satu pagi .. sudah ada bahan, lagi digodog .. Laughing

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Daniel on Wed, 2008-02-27 09:26

In reply to by Ari_Thok

Permalink

wakakakak...

ini dia nih, yg namanya bener2 maniak sabdaspace, lebih terobsesi, lebih punya taste... hahaha... Laughing Ari.. Ari.. sampe 'direwangi' download sabdaspace & dibaca di rumah... makanya, buruan pasang internet dong, biar bisa online dari rumah dan gak mengganggu jam kerja di kantor lagi... Tongue out

Submitted by Ari_Thok on Wed, 2008-02-27 09:57

In reply to by Daniel

Permalink

Dari tengah tahun pertama sabdaspace muncul, kebiasaan menengok ke sabdaspace sebenarnya sudah sering dilakukan. Hanya masih malu-malu jika dikatakan maniak sabdaspace. Inilah bibit awal menjadi pecandu sabdaspace. Sekali pecandu tetap pecandu, gak ada pecandu yang sembuh. Keinginan itu suatu saat pasti muncul lagi. Berjuang dan berjuang setiap hari. Tongue out 

Wekekekek ... tapi sekarang, gak malu lagi .. mo dikatain pecandu sabdaspace .. "ora popo" heheheh .. Ini sudah menjadi rumah kedua saya buat dapat pengetahuan dan teman. Ya namanya aja rumah, harus sering di"tilik'i" dan disinggahi.

Walah .. Daniel .. Daniel .. mbok ya saya Paskah nanti dihadiahi bandwidth unlimitted dirumah .. atau nebeng nyambung kabel ke rumahmu lah .. biar hasrat saya untuk melakukan "nyabdaspace" tersalurkan ..Cry

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Oma (not verified) on Wed, 2008-02-27 10:53
Permalink

Kukira pecandu itu cuma kelompok seperti: rokok, narcoba, kopi.

Lha kalo pecandu sabda space" itu, apa aku ini termasuk ya Ri?

Wong lagi nyuapin cucu, mampir lihat warung hai-hai, lagi nyuci nengok pajanganmu, lagi koreksi ngintipin k Xaris, lagi masak cari bumbu ke kios Denis,

Apa boleh buat  masakan gosong, cucian pada kelunturan, koreksi lulus semua, nyuapin cucu biar makan sendiri saja deh . . . he . . he x2

Submitted by erick on Wed, 2008-02-27 11:06

In reply to by Oma (not verified)

Permalink

Wah Oma memang 1 dari 7 ratusan blogger lainnya.

Oma, kalo oma suapin cucu sambil kewarung hai-hai, nanti cucunya belanja yang engga engga lagi!, jangan oma... warung hai-hai bukan untuk konsumsi usia cucu oma, kecuali kalau cucu oma seperti avatarnya Agung adi.

Oma...., cuma ikan yang bisa multi tasking, seperti berenang, minum, peragaan busana atau model berlenggak-lenggok, muter-muter  di aquarium, tidur, sambil mengobservasi sekelilingnya.

Ah oma gimana donk, masak masakan gosong, cucian kelunturan, koreksi ga bener, mau terus kecanduan sabdaspace ?

Ha ha ha, welcome to the club! 

Submitted by Ari_Thok on Wed, 2008-02-27 11:59

In reply to by Oma (not verified)

Permalink

hehehe.. kayaknya kalau menurut aku, buat Oma itu masih status kasmaran, bisa saja sih menjurus jadi ketagihan atau mungkin istilah lainnya jatuh cinta yang dalam .. aku mau makan ...  inget sabdaspace, aku mau tidur ...  inget sabdaspace, aku mau pergi .. inget sabdspace ..

Yah masih berguna lah kecanduan sabdaspace .. daripada kecanduan ngupil ..mau apa saja kok selalu ngupil .. ngupil mulu .. Tongue out

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by oma (not verified) on Thu, 2008-02-28 08:24
Permalink

He . . he . . he . . Erick masak oma dibilang kecanduan, ya nggaklah, karena kecanduan itu konotasinya negatif, kenapa tidak dikatakan sebagai pencarian solusi dan memenuhi kebutuhan batin.

Waktu Oma pertama kali nemu/ketemu pasar klewer, oma celingukan kanan-kiri, lihat-lihat kira-kira ada tidak ya nenek-nenek yang suka kesini. Apa ini hanya untuk orang muda? Tapi dasar oma memang punya kecenderungan ingin tahu yang tinggi. Oma bonek saja, coba-coba tawar harga eh dapat, wah oma sueneng banget.

Terus hasilnya oma campur sama bahan yang lain, diaduk dikemas terus masakannya oma sajikan ke murid-murid oma. Setidaknya oma tidak termasuk guru yang kuno tapi ada gaulnya juga.

Kata Ari, oma masih taraf kasmaran, lha apalagi sih Ari ini oma kan sudah tua masak kasmaran lagi, malu dong.

Sebenarnya memang pasar klewer ini ok banget, terkadang memang ada hal-hal yang tidak terduga dari pengunjung misalnya pertanyaan yang nyleneh, jadi oma sudah prepare duluan kalau nanti ada murid oma yang mau tanya yang ruwet. Malu dong jadi guru kalau gak bisa jawab.

Kalau di SS ini enaknya ada banyak contoh pertanyaan bahkan sudah ada yang menjawab juga. Jadi makin ternyatalah bahwa banyak akal dan pikiran kita bisa dimanfaatkan se-baik2nya.

Begitulah Erick n Ari, kalian juga suka bikin oma jadi agak lebih gaul. Tapi kalau gaulnya positif kan gpp, jadi imanku dan imanmu tidak usah lagi dikaitkan dengan "U" nya Ari yang bisa jadi bahan pemasok pabrik "krupuk mlarat" kesukaanku, soale rasanya sama lho Ri sama produkmu, jangan-jangan . . . . hiii . . .

Submitted by erick on Wed, 2008-03-05 17:45

In reply to by oma (not verified)

Permalink

Malu dong jadi guru kalau gak bisa jawab.

Oma....., aku khan jadi malu....., kemarin aku bilang ke anak partisa untuk dipinjamkan selimutnya, dia ga kasih tuh........., malah dari dalam selimut tersebut, dia liat IP yang kasih komentar diblognya dia.

Oma, ajarkan aku jurus mengajar anak nakal seperti anak partisa ini donk....... 

 

Submitted by Ari_Thok on Thu, 2008-02-28 12:02
Permalink

Wakakakak .. Oma .. oma .. yang nikah umur tua kan juga banyak .. sapa tahu Oma jatuh cinta lagi kan malah "menggairahkan" dimasa tua hihihi

Gpp Oma, sekalipun mungkin Oma yang paling "nenek-nenek" disini, tapi kan memberi warna "nenek-nenek" yang kami butuhkan juga sebagai anak-anak muda. Kayaknya xaris juga udah "nenek-nenek" deh .. (melirik ke xaris).

Hahaha .. "krupuk mlarat" nya mau donk .. wah .. emang Oma dah mencicipi produkku? haduh .. lumayanlah ., bisa stok bahan baku neh .. nambah pemasukan keluarga ..

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by oma (not verified) on Thu, 2008-02-28 20:33
Permalink

Ari kamu pernah bilang sm Chipurru kalau produkmu rasanya asin plus gurih, padahal krupuk mlarat" itu rasane koyo ngono kuwi,

Kalau di kampung oma krupuk itu memang namanya krupuk "U" makannya pakai sambal kacang. Skrg ada dijual di toko buah biasanya di-gantung2, panganane wong ndeso. Asal mau beli jadi inget kamu, akhirnya oma kepikiran apa produkmu jadi pemasok utama bahan bakunya ya? Makanya oma jadi gelii . . . hiii . . .

Ri kamu bilang k Xaris sudah nenek-nenek, itu namanya pencemaran nama baik tau, kamu bisa dikenain pasal piro yo aku rodo lali, kalau dia marah kamu bisa dituntut ke pengadilan. Apa kamu punya nyali?

Dari dulu jatuh cinta memang menggairahkan Ri katanya sejuta rasa, tapi itu buat kamu saja sama non yang cantik itu tuh, oma denger lho dikit-dikit. Oma masih belum kena phk sm suami, n masih ada sedikit rasa sadar diri(nyebut), jadi kamu jangan provokasi ya.

Eh gambarmu kok bagus2, ngambilnya darimana sih? Ajarin aku ya buat pamer ke cucu. Soalnya stock di insert emotion ku kok gak ada yang seperti gambarmu ya.

 

Submitted by Ari_Thok on Wed, 2008-03-05 15:20

In reply to by oma (not verified)

Permalink

Kayaknya masih enakan produk aslinya deh Oma :p 

Oma, si Xaris sih katanya menerima diri sebagai nenek-nenek .. padahal wajahnya cantik kayak penulis buku terkenal itu lho .. wah .. kesukaannya merendah tuh .. Tongue out

hehe .. gak kok Oma, non yang cantik? yang mana Oma?  

 Sudah ada tuh Oma di menu emoticon, tinggal pilih satu lalu  copy paste URL nya aja kalau mau pasang .. ada beberapa halaman lho ..

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by oma (not verified) on Thu, 2008-03-13 11:18
Permalink

Ari, anak kecilku sudah liat emoticon, wuih dia seneng banget, trus dia bilang "Ma ambilin dong, yang banyak ntar dikasih Dylan (cucuku)" n kujawab ok".

Ternyata aku gak bisa ngambil emoticon nya, waktu di save, gagal terus, gimana sih Ri, ajarin dong oma yang masih gatek ini.

Kemarin cucuku dateng, kalau lihat aku didepan comp. biasa langsung minta pangku, oma lihat gajah dong" dikasih lihat gajah minta macan, pooh, terus kupameri emoticonmu yang lagi mentung dia tertawa geli, ujung2nya rewel karena gak bisa diambil dikertas,

Oh ya Ri kamu ada di Solo ya, anak sulungku dan cucuku ada disitu lho, di GPIM Rehobot, Gandekan, nama anakku Denso katanya sering pelayanan KKR pemuda Solo,apa kamu kenal?

Submitted by Ari_Thok on Mon, 2008-03-24 17:50

In reply to by oma (not verified)

Permalink

Saya ada di Solo Oma, di Gandekan pula. Cuma, Gandekan di Solo ada 2 tempat, satu di daerah warungmiri, satunya ada di daerah Sriwedari, Gandekan Tengen (Kanan) dan gandekan Kiwo (Kiri). Wah, aku gak tahu tuh GPIM Rehobot dimana ya ? Kayake gak kenal Ma sama Denso. 

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

Submitted by Puput Manis on Mon, 2008-03-17 21:41
Permalink

Thok, Thok, Thok,

Gara-gara postinganmu soal Mengupil ini, aku jadi kepikiran setiap kali mo mengupil. Hehehe... Kapan ya saat yang bener-bener tepat dan pas banget buat mengupil? Sebelum tidur atau bangun tidur? Sebelum mandi atau sesudah mandi? Sebelum makan atau sesudah makan? Sebelum berangkat kerja atau sepulang dari kerja? Atau dalam perjalanan? --> dalam kendaraan? Disetiri orang lain , kita mengupil, atau kita nyetir sambil ngupil?

Wah, wah Rii..Riiiii bener-bener aku sekarang jadi mikir nih! 

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

Submitted by Ari_Thok on Mon, 2008-03-24 17:56

In reply to by Puput Manis

Permalink

Simpel aja Put, gak usah dipikir, kalau inget aja ngupilnya, hehe. Yang penting waktu inget ngupil, ingat blogku, eh .. maksudku waktu kamu inget ngupil, liat aja apa ada orang di sekililing, kalau gak ada ya, itu waktu kamu untuk ngupil, waktu yang pas. gak perlu pakai cutton bud, cukup pakai jari, itu lebih alami :p

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*