Submitted by iik j on

Alami Kuasa TUHAN dalam Kebaktian Doa, Pujian dan Penyembahan...........
Rasakan dan Nikmati Kuasa TUHAN bersama ................
Pulihkan hidup anda dalam hadiratNya ..................


“Pokoknya saya mau pesan di brosur dan spanduk MMT yang menggigit mbak, yang mengundang orang datang, yang membuat orang tahu bahwa di kebaktian itu nanti ada hadirat Tuhan, ada kuasa, ada ....”

Beberapa saat kemudian aku langsung berkutat dengan beberapa gambar, beberapa warna, model tulisan, dan sebagainya, untuk membuat sesuatu yang diinginkan ‘klien’.

“Begini pak?” tanyaku sambil memperlihatkan hasil kasarnya kepada ‘klien’

“Wah mbak, harus ditambahi sesuatu. Rada bombastis sedikit nggak apa-apa deh..”

“Pak, kalau jualan produk, entah teh, roti, minuman suplemen, atau ‘caleg’ gitu sih nggak apa-apa pak. Tapi ini kan acara kebaktian, kenapa mesti seperti itu? Iya kalau disana ada Tuhan beneran, kalau ada mujizat beneran, kalau ada kuasa beneran? Kalau nggak? Piye?”
 
“Sudahlah nggak usah banyak komentar mbak. Siang ini harus jadi lho ya!”

Pas ‘orderan’ pertama kelar, tiba-tiba muncul satu orang lain lagi dengan cengiran khas... waduh!!!

“He he he, aku juga neh... mau bikin acara praise worship neh...” katanya sambil cengengesan

Satu temanku ini, terkenal sebagai EO acara-acara kebaktian-kebaktian akbar, dia salah satu ‘klien’ yang amat sangat rewel soal brosur dan sejenisnya.

$#@^&8%!!! Aku mengumpat, memaki-maki dalam hati!! Serius!! Kepalaku yang migrain dari kemarin semakin terasa cenut-cenut dengan kemunculan mereka.

Ini susahnya memiliki banyak keahlian. Meski menguntungkan karena jika keahlian yang satu sedang tidak dibutuhkan, maka keahlian yang lain bisa menghasilkan tambahan uang. Tapi  kalau datangnya orderan dan penyakit ‘berbarengan’ seperti ini, bisa menjadikanku bad mood karena otakku dipaksa kerja superrrrr keras....

Sambil ‘terpaksa’ mengerjakan semua orderan itu, pikiranku melayang kesana kemari. Kira-kira Tuhan Yesus dulu butuh iklan juga ga? Kalau dia hidup di jaman sekarang gitu, pasti seru ya...  pasti dah nongol di TV, diundang Talk Show, gambarnya ada di mana-mana, jangan-jangan DIA ikut nyaleg juga... whaaaaa kacau kacau kacau!!! Otakku kacau beraaaaatttt!!!

Duhhhhh!! 2 jam kemudian.... selesai juga semua orderan! Sukses... sempurna seperti yang mereka inginkan. Senyum merekah, wajah cerah, terpampang di wajah para ‘klien’ ketika semua orderan sudah selesai dan tinggal dibawa ke percetakan

Gila.....gila.... gila....!!!!!! Argggggghhh!!!! Teriakku ketika semua orang itu telah meninggalkan ruangan

Aku sama sekali tidak menyukai hal-hal bombastis seperti ini, aneh dan tidak ‘klek’ di hatiku! Tapi mau gimana lagi?!!

Hatiku, pikiranku kembali dipenuhi pertanyaan, Inikah gereja jaman sekarang? Apakah Tuhan memang harus di’iklankan? Apakah hanya ini yang bisa dilakukan gereja sekarang? Dimanakah kuasa? Dimanakah ‘daya  tarik’ sejati umat Tuhan? Apakah hanya terjadi pada Kisah Para Rasul? Bukannya Yesus sendiri mengatakakan dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yohanes 12:32)

Ahhh... ngapain juga pusing dengan itu? Pokoknya kamu dapat duit kan? Pikiranku menjawabnya demikian

“Tapi, apakah memang seharusnya demikian? Apakah sudah tidak ada sesuatu yang bisa menarik orang-orang ‘luar’ datang kepada Yesus  Kristus tanpa harus ‘ngiklan’ seperti itu? Pemberitaan Injil misalnya? Mendoakan orang sakit? Atau membangkitkan orang mati?  Atau apalah.... tanyaku lagi kepada diriku sendiri

Tidak ada jawaban! Aku hanya diingatkan pada salah satu ayat terkenal kekristenan Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20)

Lakukan aja terus bagianmu! Selesai!! Titik!! Itu jawabanNya_______


 








 

Submitted by sandman on Wed, 2009-04-01 16:34
Permalink

Cerita ini di bawakan di sebuah kebaktian oleh pendeta gerejaku, dia bilang dia pernah di tawarin untuk bisnis investasi, tahu gak investasi kemana? bikin gereja.. dengan janji pembagian profit dalam jumlah tertentu... menyedihkan sekali tuh orang..

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by erick on Thu, 2009-04-02 13:31

In reply to by dennis santoso…

Permalink

Wah nis, berarti elu ga mentok!

Gereja tidak kena pajak, karena dia bergerak di bidang sosial kerohanian.

Saran gw, lu buru-buru telepon tuh orang. Ga akan jamin ada keuntungan sih...... masuk lumpur dosa iya!

Satu hal yg pasti gw tau pembangunan gereja dengan harapan seperti itu bukan genuin ide. Ide goblok, tolol dan dungu iya!

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 13:45

In reply to by erick

Permalink

Wah rick... nyatanya emang ada yang kayak gitu lho!

Dosa sapa takut? yang jelas untung duluan... dosa masalah nanti deh

Satu orang teman yang aku kenal dengan sangat baik (hamba Tuhan dan sempat terkenal). Tiba2 sekitar tahun 1999 punya visi mendirikan gereja.

Dengan sombong dia mengatakan, "Kamu tahu nggak Ik, caranya biar gerejaku nantinya cepat bertumbuh, aku undang artis ini artis itu, undang si ini si itu... banyak kok orang kaya yang udah daftar ke aku untuk gabung... yang penting orang senang, puas, dan udah"

1 tahun kemudian dia datang lagi... dan bertanya, "jemaatmu dah berapa sekarang? Masih seratus sekian? aku dong.. sekarang udah 300an sekian.

1 tahun setelah itu dia datang lagi... dan bertanya hal yang sama. Aku cuma bilang, "Jangan sombong oom... gereja kalo ga dibangun diatas dasar yang benar tuh nanti cepet runtuh, mentok deh 3 tahun kemudian, gereja kamu bubar.." tapi apalah artinya omonganku, yang cuma kuli lepasan begitu

1 tahun setelah itu aku dengar dia keluar dari gerejanya, satu tahun lagi kemudian dia membaptis waria2 dan bikin gereja baru lagi yang ada waria2nya (yg tidak berubah sama sekali) yang bisa ibadah bareng sama jemaat lain.

1 tahun lagi setelah itu, aku dengar dia keluar lagi dari gerejanya.. dan setelah itu nggak ada kabarnya .....

THE END_____________________

 

 

 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by Purnawan Kristanto on Thu, 2009-04-02 13:38

In reply to by dennis santoso…

Permalink

Sebagai lembaga sosial keagamaan, kayaknya sih gereja nggak kena pajak. Tapi para hamba Tuhan, Gembala, pengerja dan karyawannya kena pajak lho. Celakanya, ada gereja yang tidak memisahkan antara harta gereja dan harta gembala sidangnya.

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

Submitted by iik j on Wed, 2009-04-01 16:38

In reply to by sandman

Permalink

ha ha ha ha... iya aku juga pernah dengar tuh yang kayak begitu. Aku dengar dari satu pebisnis plus salah satu pendeta (ga tahu pendeta beneran or ga) Bisnis yang modalnya kecil tapi menguntungkan kan emang bikin gereja... ntar undang aja artis2 kristen... bikin ini bikin itu.. dah deh!! uang masukkkk.... hepi hepi hepi.... huraaaaa...

 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by hai hai on Thu, 2009-04-02 14:30

In reply to by sandman

Permalink

Nis, banyak gereja kesulitan mendirikan gereja karena mereka tidak MAU membayar uang preman. Nah, kalau kita mendirikan kantor konsultan atau even organizer, maka gereja akan berdiri dan mereka bersyukur karena nggak perlu membayar preman untuk perizinannya.

Yang kedua adalah menjadi even organizer pengkotbah alam roh. Jadi kita bisa mengatur jadwal show para pengkotbah alam roh agar tidak saling tabrakan. Juga mengatur cara promosinya.

Setiap tahun kita adakan Festival Alam Roh Jakarta (FesARJa), konsepnya seperti Festival Jazz Jakarta. Kita dirikan panggung lalu mengundang pengkotbah top Indonesia dan dunia untuk tampil. Semua yang datang membayar ticket yang namanya persembahan kasih.

Kita juga bisa bisa membuat Indonesia preacher Idol (IPI) tentu saja dengan konsep yang berbeda dari idol idol lainnya. Kita akan beri kesempatan para pengkotbah itu mengotbahkan sesuatu lalu mereka memikat pemirsa untuk melakukan dua hal. Kirim SMS dan kirim uang. Idolnya adalah yang kirimannya paling banyak. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 15:09

In reply to by hai hai

Permalink

Aku buatin Susunan EO IPI ya...

 

  • Ketua           : Hai Hai
  • Sekretaris   : Iik
  • Bendahara  : Denis

         Tim Seleksi

  • Deta
  • Vantilian
  • SF

         Tim Konsumsi

  • Joli
  • Liesiana
  • Erick

        Tim Publikasi

  • Purnawan
  • Dede Wijaya
  • Petrus W

        Tim Keamanan

  •  JF
  • Sandman
  • Hiskia

        Tim Sekretariat

  • Ari thok
  • Daniel

        Tim Dokumentasi

  • Ebed Adonai

       Tim Penerima Tamu & CS

  • Clara Anita
  • ...

        Tim Juri

  • Pendeta TOP TEN

        Tim Dana

  • Gereja TOP TEN

 

sekian dan terima kasih. Mohon koreksi jika ada kesalahan....

Sekretaris

 

 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by iik j on Fri, 2009-04-03 12:20

In reply to by hai hai

Permalink

Pak Ketua, terkenal klo cuma di SS mana bisa dapet tambahan duit? makanya cari tambahannya di antara Top Ten-Top Ten.. biar usaha tambah maju.

ha ha ha,...

tapi nanti ga cuma geledek,  puting beliung... kan gasssswattt...

 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by dennis santoso… on Wed, 2009-04-01 16:35
Permalink

hehehe... makanya dulu ada anekdot gini.... di suatu KKR besar, yang mana iklannya persis kayak yang kamu buat itu, Tuhan Yesus datang. sialnya, Dia lupa bahwa ini adalah tahun 2000 an... Dia datang dengan tampang persis kayak jaman dulu: jenggotan, kumal, bau padang gurun, keringetan, dsb. and guess what? Dia ditolak masuk sama usher atau penjaga pintunya, hahahaha :-D

Submitted by sandman on Wed, 2009-04-01 16:39
Permalink

Ada babi pink tiba2 muncul... jadi pingin babi panggang....sorry oot,

Teringat sebuah nover dari pengarang tidak terkenal dari yogya, disalah satu bait puisinya dia menulis, " temukan aku diantara orang berwajah kumal dan kotor".

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by sandman on Wed, 2009-04-01 17:06

In reply to by iik j

Permalink

Seorang wanita dengan kekayaan yang ada pada keluarganya dengan kepintaran dia bisa bekerja disebuah perusahaan yang bonafide, mengontrak rumah di sebuah daerah pemukiman yang kumuh, mendirikan pondok bacaan hanya untuk dan untuk sekedar orang2 sekitaranya bisa membaca tulis. suatu hari ada seorang anak kecil yang melihat dari kejauhan pondok bacaanya itu. Bocah tak bernama ini, sangat kumal sekali, mungkin sudah berhari2 dan berminggu-minggu tidak mandi, sangking kumalnya rambutnya pun menjadi gimbal. Akhirnya wanita ini mengajaknya untuk masuk kerumah kontrakan itu, dan memandikan bocah tersebut, setelah mandi dipeluknya bocah itu, diberi pakaian yang layak, diberi makan dan dipersilahkan melihat bacaan2 yang ada. Tahukah apa yang dikatakan bocah itu?  bocah itu berkata," sudah sering kali aku dimandikan oleh banyak orang, tapi hanya teteh saja yang mau memeluk saya yang kotor dan hina ini."

Intinya, baju yang kotor badan yang bau rambut yang berkutu dan gimbal akan sangat mudah untuk kembali menjadi keadaan semula walaupun sudah dibersihkan, membersihkan dengan hati itu yang sulit....

 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 10:28

In reply to by sandman

Permalink

Intinya, baju yang kotor badan yang bau rambut yang berkutu dan gimbal akan sangat mudah untuk kembali menjadi keadaan semula walaupun sudah dibersihkan, membersihkan dengan hati itu yang sulit....

Yeremia 17:9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

hanya Tuhan yang bisa mengetahui kelicikan hati dan menggantinya dengan hati yang baru.

yehezkiel, 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

betul kan?

 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by sandman on Thu, 2009-04-02 14:09

In reply to by iik j

Permalink

Untungnya wanita yang saya ceritakan diatas, saudara seiman kita dan aku percaya Tuhan sudah menganugrahkan hal yang kamu sebutkan, saya salut sama wanita chinese ini two thumb up untuk apa yang di perbuat...

 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by hiskia22 on Wed, 2009-04-01 17:33
Permalink

Untungnya Yesus ga di jajakan di kereta api ekonomi....

Yesus....Yesus....siapa mau sehat miliki Yesus.....Siapa mau kaya miliki Yesus....Siapa mau kuat miliki Yesus....

Gratis....gratis....ga usah bayar.....

Wah.....seru kayaknya ya mbak ?

he...he...he....

GBU

Submitted by Anak El-Shadday on Wed, 2009-04-01 19:58
Permalink

waktu saya pulang pergi Jogja-solo dalam rangka ngerjain skripsi, di kanan kiri jalan banyak nampang gambar orang bule dengan judul poster "jogja festival". entah karena terlalu bombastis, fantastis dan spektakuler acaranya terus ga jadi.... 

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 10:00

In reply to by Anak El-Shadday

Permalink

Jojga Festival ya?

He he he ... jadi ingat Semarang Festival. Di demo juga tuh disini.

Ada 2 efek samping tuh dari acara seperti itu. Pertama, orang2 Kristen bener dibangkitkan semangatnya kalo Yesus bisa lakukan semua itu melalui mereka di manapun mereka berada. Kedua, Orang2 kristen jadi gampangan dan 'pasrah' nunggu pengkotbah sejenis yang berikutnya datang n bikin mujizat serupa

hallaaaaaaaaaaahhhhh!!!

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by hai hai on Thu, 2009-04-02 12:00

In reply to by Anak El-Shadday

Permalink

iik, kamu kan mbahurerksi di Semarang. Nah, bisa nggak mengusahakan data-data orang yang KATANYA mengalami mujizat kesembuhan? Berdasarkan data itu kita lalu mengujinya untuk mengetahui berapa yang memang sembuh dan berapa yang  PURA-PURA sembuh dan berapa yang BORO-BORO sembuh.

Nanti kita bikin tulisan PENDETA TOP TEN berdasarkan Bualannya tentang kesembuhan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 13:14

In reply to by hai hai

Permalink

Hai hai,

Cari celah atau cari info neh.. he he he

Kecuali yang saya sendiri n teman2 satu team (yg sungguh2 saya pilih, kenal n tahu kerohaniannya, karena biasanya banyak team beda denominasi yang ikut turun melayani kalo acara begituan),  doa'in dan layani (kalo kebetulan bertugas), saya tak tahu pasti apakah orang-orang itu benar2 disembuhkan, bertobat, dilayani lebih lanjut untuk pertumbuhan rohaninya

Fenomena mujizat, manifestasi dan sejenisnya di tempat KKR bukan yang terpenting bagi kami (team), karena itu bisa aja sekedar emosional, dsb (banyak team usher KKR tertipu di sini).

Yang terpenting adalah setelah itu. Apa selanjutnya? Apa mereka sungguh2 bertobat? Apa mereka sungguh2 dapatkan KRISTUS? Apakah mereka sungguh2 diubahkan? Lebih jauh lagi, apakah mereka sungguh-sungguh dilayani, dimuridkan, dan bertumbuh kerohaniannya? Kalau nggak, lha ngapain?

Kebanyakan justru yang gampangan yang terjadi.

Saya menemukan banyak kesaksian dari para pengembara rohani ini, yang kerjanya lari sana sini, cari KKR di sana sini. Mereka hanya dapatkan 'fenomena damai sejahtera sejenak, kelepasan sejenak, sukacita sejenak, setelah itu? ta'u deh... kalo udah 'kering'dan 'lapar' ya cari lagi... (kalo begitu masuk kategori bener disembuhkan/dipulihkan ga?)

Lagi musim Daud Tony? yaaaaaa... grubyuuuuuukkkk... kesana. Lagi musim Rasul keuangan.... yaaaaaa... grubyuk lagi... Lagi musim penyembahan...  yaaaaaa... grubyuk lagi... ini lagi musim minyak urapan dan pelepasan resesi ekonomi neh di Semarang (lagi buka gereja itu) ...  yaaaaaa... pada grubyuk lagi... kesana he he he... sungguh pengembaraan rohani  yang tragis!!!

PEMBUALANNYA terletak dimana? he he he ... 'ta'u deh...

Nyatanya saya banyak menemui(dan kadang2 terpaksa jadi pesuruh mereka) para Hamba Tuhan terkenal yang suka berkotbah sana sini (beberapa masuk kategori n list dari Pengkotbah TOP TEN nya Oom Dede Wijaya), seolah-olah padat jawal pelayanannya tapi tidak punya atau lebih tepatnya tidak lagi memiliki hati memuridkan dan menjadikan orang-orang itu pengikut KRISTUS sejati, bukan pengikut mereka. Mereka membanggakan pelayanan mereka yang sibuk sana sini, tapi sesungguhnya tidak menghasilkan buah yang sungguh2 'matang' dan bisa dilihat 'terangnya' oleh dunia.

Penipuan pelayanan Kristen yang tragis!!!

 
 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by hai hai on Thu, 2009-04-02 14:05

In reply to by hai hai

Permalink

Ik, namanya juga usaha.

Memang menyebalkan melihat perkembangan dunia Kristiani saat ini. Yang paling menyebalkan adalah melihat prilaku para pengkotbah alam roh yagn menjadikan dirinya sebagai slebriti dan acara KKR sebagai ajang show untuk mencari uang.

Semoga kondisi demikian segera membaik. Di jakarta juga marak sich, minyak urapan dan jampe-jampe tolak miskin.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 14:12

In reply to by hai hai

Permalink

sori mas, tapi kalo anda 'sih cuma melihat, sedangkan saya kadang kadang terpaksa ikut tercampur didalamnya karena tuntutan pekerjaan. bertentangan banget dengan yang saya percayai dan yakini.

Melihat, berdekatan, berbicara, mendengarkan pendeta2 TOP TEN itu dengan sejuta visi misi bombastisnya, membuat pengen muntah...

yang belom lepas dari otak saya adalah "Apa sih maksud Tuhan dengan ada di tengah2 orang kayak begini. Apa gunanya saya di sini?"

he he he... belom ketemu jawabannya ... selain mencari di setiap kesempatan itu kalo2 ada orang di tengah2 situ yang bener2 lagi mencari pemberitaan Injil yang sederhana dari saya...

ya, itu aja sih yang paling sederhana yang saya bisa...

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by Purnawan Kristanto on Thu, 2009-04-02 21:46

In reply to by iik j

Permalink

Dear Iik,

Saya juga punya pengalaman sama denganmu. Bedanya, saya tidak terlibat dalam acara-acara semacam KKR itu, tetapo sebagai peliput acara. Saat itu saya bekerja sebagai jurnalis majalah Kristen terkemuka.

Karena sering meliput acara-acara rohani, saya jadi hapal wajah-wajah pengembara rohani ini. Hampir di semua acara mereka ada. Karena memegang kartu pers, maka saya punya akses ke para selebritis rohani itu. Waktu pertama kali ketemu mereka, rasanya bangga karena bisa bersanding dengan para pesohor itu.. Lama kelamaan, perasaan berubah menjadi biasa-biasa saja, malah belakangan ini berubah menjadi rasa..........[tebak sendiri].

Saya juga punya teman yang menjadi EO konser-konser rohani. Dari cerita yang saya dapatkan dari dia, para artis-artis rohani itu tidak jaug berbeda dengan artis lainnya yang tidak mengklaim sebagai artis rohani. Sekarang sedikit sekali artis rohani yang mau di bayar di bawah Rp. 15 juta. Yang mau dihonori di bawah itu biasanya adalah artis atau penyanyi tua yang sudah tidak PeYe alias tidak laku. 

Ketika konser tiba mereka menuntut perlakukan yang macam-macam. Suatu kali penyanyi rohani berinisial FS, lupa membawa handuk kecil. Dia lalu minta pada panitia, padahal toko-toko hampir tutup. Dengan sedikit usaha, maka handuk itu bisa didapatkan. Ketika diberikan kepada FS, dia ogah memakainya. Alasannya, mereknya tidak seperti yang diinginkannya.

Saya menyaksikan sendiri peristiwa itu dan pingin rasanya menjitak kepalanya.

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

Submitted by iik j on Fri, 2009-04-03 12:12

In reply to by Purnawan Kristanto

Permalink

Suatu ketika saya mendapat tugas untuk contact salah satu artis kristen yang amat sangat sangat sangat terkenal memastikan kehadirannya di Semarang (sebelumnya dia udah bilang oke)

Bla bla bla.... akhirnya di penghujung pembicaraan dia bertanya, "Oya mbak, minta maaf itu persembahannya nanti berapa ya? Soalnya kebetulan di waktu yang sama saya juga mendapat tawaran pelayanan di Jakarta. Kalau misalnya di Semarang bisa mendapatkan lebih besar maka saya akan memilih ke Semarang"

GUBRAAAAAAAAAAAAKKKKKK!!!!  Toeeeeengggg!!! Saya langsung merah padam dan sangat sangat sangat emosional, sehingga dengan kasar saya langsung berkata, "Maaf mas! Kita batalkan memakai mas untuk melayani di Semarang, karena ternyata karakter mas sangat buruk sekali. Terima kasih"

Kreeeekeppp. Saya tutup telpon dan langsung menghubungi panitia terkait. Saya mendapatkan 'semprotan' dari sana sini karena sikap saya. He he he ...

Setelah itu saya banyak menemui artis2 rohani Kristen yang serupa dengan yang Pak Pur katakan, minta ini minta itu... haiyaaaaa... emang gue nenek lo??? umpat saya.. ha ha ha ha ...

Nggak jauh beda dengan 'dunia' ternyata ya...

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by prana on Wed, 2009-04-01 21:14
Permalink

Iya bener,

Jaman sekarang neh nama Yesus byk yg dijual2, bikin KKR ampe puluhan juta rupiah, padahal di luar sana anak2 Tuhan masih byk yg kelaparan, perlu uluran tangan yg nyata dari kita2 sebagai sesama sodara di dlm Tuhan.

Para Hamba2 Tuhan byk yg cm pinter teriak2 dari balik mimbar: "Kasihilah sesamamu!" dsb

apakah tu ckp efektif???

Ayo Generasi muda Tuhan, mari melakukan sesuatu dgn karya nyata, bukan dgn karya kata !

JBU all

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 10:03

In reply to by prana

Permalink

Kalo memang udah 'eneg' dengan semua yang dibikin hamba2 Tuhan itu, kenapa ga mulai aja dari anda sendiri?

Itu mungkin jauh lebih efektif dan menimbulkan efek lebih besar dari yang bisa 'mereka' lakukan.

Ayo Generasi muda Tuhan, mari melakukan sesuatu dgn karya nyata, bukan dgn karya kata !

Jangan cuma ngomong.. ayo lakukan sekarang!!

BERANI???

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by hai hai on Wed, 2009-04-01 21:17
Permalink

Iik, bagaimana bila iklannya seperti ini?

KEBAKTIAN, PUJIAN, PENYEMBAHAN DAN DOA (KEPUPED)

Tiada Dusta Di Antara Kita
Bila mengharapkan mujizat,
sebaiknya tidak datang.
Karena Yesus Kristus Benci Orang Demikian

Atau anda boleh membuat Iklan seperti di bawah ini:

SEMINAR ALKITAB dan ALAM GAIB (SAAG)

Sulap adalah perbuatan ajaib yang tidak ajaib. Pesulap melakukannya untuk menghibur, dukun melakukannya untuk menipu dan pengkotbah mengotbahkannya untuk mencuri kebajikan.

Tidak ada BAHASA ROH dalam seminar ini!
Tidak ada NUBUATAN dalam seminar ini!
Tidak ada PENGLIHATAN dalam seminar ini!
Tidak ada WAHYU BARU dalam seminar ini!
Tidak ada TENGKANG-TENGKING dalam seminar ini!
Tidak ada JENGKANG-JENGKING dalam seminar ini!
Tidak ada YANG MEMBUAL dalam seminar ini!

Semua DUKUN yang datang boleh MENUNJUKKAN teknik sulapnya. 
Pengkotbah alam roh sebaiknya JANGAN datang sebab BUALANNYA akan dibongkar.

SEMINAR PEMBINAAN ORANG TUA KRISTEN (SEPOTUK)

Anda akan diajarkan CARA Biadab Mendidik Anak
Dengan demikian anda dapat menilai, SEBIADAB apa ANDA sebagai orang tua.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 10:06

In reply to by hai hai

Permalink

IDE LUAR BIASA YANG PATUT DICOBA!!!

aku bisa menuai:

  • makian dari DT
  • tendangan dari GL
  • sumpah serapah dari para worshipper
  • bogem mentah dari para EO rohani
  • dipecat bos'ku
  • dipuji hai hai

he he he he he...

 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by DEDE WIJAYA on Wed, 2009-04-01 22:34
Permalink

Yakin dech dengan Iklan itu, banyak orang yg hopeless dengan penyakitnya, masalah keluarga hancur abiez, hidup putus asa, dll pasti mau datang ke KKR itu, daripada ke PONARI SWEAT. YESUS JAWABAN, istilah KKR tuk semua yg lagi punya masalah.

Yesuslah Jawabnya.......

Dia Bagi kau dan saya, YESUS jawabnya....kata VG Yerikho

kalo Iklan Gereja Setan akan beda, tinggal ganti kata TUHAN dengan LUSIFER atau IBLIS.

dede wijaya

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 10:16

In reply to by DEDE WIJAYA

Permalink

ya ya ya... datang sih datang... menarik sih menarik. jawaban sih jawaban

tapi menurut pengamatanku selama ikutan yang begitu begitu... (he he he karena pernah kerja sampingan sebagai 'kuli usher lepas' yang dibayar untuk KKR selama beberapa tahun)

  • Ada orang yang menggelepar2, nangis2, teriak2 di salah satu KKR Mr.X Dilayani, didoa'in, di tengking2... dll. Pulang
  • Beberapa bulan kemudian ada KKR Mr. Y, orang tersebut datang lagi. menangis lagi, menggelepar2 lagi, teriak2 lagi.... dilayani lagi,... pulang lagi
  • beberapa bulan lagi ada KKR Mr. Z.... sama lagi

Lhahhh!!! kalo begini? piye to??????!! Ga manjur? atau apa?

Yang jelas 'orang seperti ini' ga temukan jawabannya! Ga temukan 'YESUS'  yang nyata dalam hidupnya betul kan?

Salah sapa hayo? hamba2 Tuhan yang kotbah itu? atau orangnya?

Hamba2 Tuhan itu seringnya cuma bawa 'nama mereka sendiri' jadi orang2 malah kejarnya ke mereka dan bukan YESUS KRISTUS. Orang2 itupun jadi nggak bisa dapatkan ''KUASA SEJATI" bahkan jadi orang2 manja dan gampangan...

JADI? ya gitu deh... muter2 muter muter muter muter terus....

pusing dah!!!

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by sandman on Thu, 2009-04-02 12:26

In reply to by DEDE WIJAYA

Permalink

Orang susah datang ke KKR, orang sakit datang ke KKR, Orang bermasalah datang ke KKR. Didoakan ditumpangkan tangan, dipercik air suci, semua beban terangkat semua maslah hilang....pulang ke rumah, istri masih mengajak berantem, anak menangis kelaparan, uang sekolah anak tetap belum terbayar? jadi dimana follow upnya? Yah itu buat KKR lagi.....

Kata-kata yang jauh dari realitas hidup.... menyedihkan..

 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by iik j on Thu, 2009-04-02 13:33

In reply to by sandman

Permalink

abis KKR? ya... selamat datang di dunia nyata... ha ha ha ha ...

Follow up seharusnya menjadi 'point' terberat penyelenggara KKR, bukannya mikirin:

  • Ada saldo nggak?
  • Panitianya untung nggak?
  • Penutupan panitia makan2 ya..?
  • Persembahan buat artisnya ditambahi nggak?
  • Promosi'in dunk pendeta ini ke kota lain?
  • Kapan buat lagi?

Man.. man... tetapi fakta yang kamu bilang itu bener2 udah banyak terlewatkan buat hamba2 Tuhan dan panitia penyelenggaranya... yang udah 'terpesona' mimpi besar ketenaran dan acara berikutnya...

aku yang cuma pesuruh kelas teri... cuma bisa nyengir sendiri 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by Purnawan Kristanto on Thu, 2009-04-02 01:50
Permalink

Yesus Jawaban

Tapi...pertanyaannya apa?

 


“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

 

Submitted by hai hai on Thu, 2009-04-02 11:55
Permalink

Mas wawan menulis: Yesus Jawaban

Tapi...pertanyaannya apa?

Pertanyaannya adalah:

Yesus Jawaban?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak