Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mengenai Penyesat-Penyesat
Gembala GBII (Gereja Baptis Independen Indonesia) Malioboro, Jogjakarta, Gmb. Yakub Harianto
Iblis telah mengubah strateginya. Dia mempelajari dari dahulu bahwa dia tidak dapat mengalahkan Kristus dan orang-orang kristen dengan permusuhan dan penganiayaan. “Darah para martir adalah benih gereja.” Pekerjaan Tuhan selalu bertumbuh dalam masa kesusahan, penganiayaan dan pengorbanan. Setan telah mengubah caranya. Dia telah “mengikut serta dengan kita.” Paulus memperingatkan para Penatua mengenai hal ini dalam Kisah Para Rasul 20:28-30. Bandingkan juga dengan Yudas 4; Efesus 4:14; Matius 7:15; Ulangan 13:1-5; Efesus 5:6; 2 Tesalonika 2:3,4; II Yohanes 7.
Musuh yang paling hebat bagi iman kristen bukan musuh yang diluar, yaitu musuh yang secara terang-terangan melawan dan mencari kesempatan untuk menghancurkan iman kristen dan Alkitab. Musuh yang paling ditakuti dan paling efektif ialah musuh yang di dalam – yang mengaku diri sebagai orang kristen, yang memakai gaya bicara dan kata-kata kristen, yang mengenakan pakaian/jubah kristen, memakai titel kristen dan berpartisipasi dalam upacara keagamaan yang dianggap kristiani—namun sebenarnya mereka adalah srigala-srigala yang memakai pakaian domba.
A. Liberal – Injili – Fundamental.
Tidak seperti yang disangka umum, pada masa kini bukan hanya ada dua posisi teologia – Liberal atau Fundamental. Ada suatu kelompok yang berada di tengah-tengah, yang dikenal sebagai kelompok Injili. Pendapat kaum noe-ortodoks ini dinyatakan oleh salah seorang pemimpin mereka. Dia berkata bahwa orang-orang “liberal” telah pergi terlalu jauh dari iman nenek moyang mereka. Mereka harus berbalik kembali. Akan tetapi ke mana seharusnya mereka pergi – bukan kepada fundamental yang ekstrem yang dianut nenek moyang mereka. Mereka harus mencari suatu perpaduan, suatu kompromi, suatu tempat ditengah-tengah di mana para fundamentalis dan liberal dapat menyetujui. Tempat ditengah-tengah itu –adalah suatu bahaya yang mengerikan seperti seekor srigala berpakaian domba.
1. Hal pertama yang dilakukan kaum injili adalah melepaskan doktrin mengenai Firman yang diilhamkan secara lisan. Ketika itu dilepaskan, segala sesuatu yang lain akan ikut hilang juga. Sebenarnya doktrin itu merupakan batu karang kekristenan. Fundamentalis percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah yang diilhamkan secara lisan, kebenaran tanpa kesalahan. Kaum Injili berkata bahwa doktrin ini perlu diselidiki lagi. Liberalisme menolak otoritas Alkitab sebagai Firman Allah yang tanpa kesalahan dan cenderung menginterpretasikan Alkitab dalam pemahaman ilmu pengetahuan modern dan filsafat. Di dalam artikelnya, “We are more than Evangelicals,” Dr. Chester Tulga berkata, “Injili dalam bentuknya sekarang merupakan suatu bentuk fundamentalisme yang sudah dicairkan dan dirembes, kekurangan sikap positifnya fundamentalis dan kemantapan Injili yang sungguh-sungguh. Ia menyatakan kerendahan mutunya di dalam hal sangat mengingini pengakuan dari pemahaman liberal akan intelektualismenya, daripada mengabdikan diri kepada doktrin yang murni yang diperlukan masa kita kini. Ia menyatakan kebingungannya di dalam tubuhnya melalui “New Liberal Evangelicalism” yang telah dirembeskan oleh Neo-Ortodoks, dan mencari suatu perpaduan yang bisa bekerja sama dengan pikiran liberal. Ini dapat dilihat dari penginjil Billy Graham, yang sekarang dukungannya bergantung pada semacam serikat kerja yang terdiri atas orang-orang modernisme, orang-orang yang tidak berpendapat tetap, dan orang-orang injili, dan Allah seolah-olah harus memberkati organisasi tersebut tanpa mempedulikan ajaran FirmanNya sendiri.
2. Para pemimpin Neo-Ortodoks mengakui bahwa Alkitab adalah wahyu yang supernatural, tetapi mereka tidak percaya bahwa itu berasal dari ilham secara lisan. Mereka berpikir bahwa Alkitab diberikan melalui tulisan manusia dan itu tidak mungkin bisa mutlak sempurna dan tanpa kesalahan, hanya secara relatif saja. Kalau pikiran tersebut dialihkan kepada Yesus, itu bisa membawa kepada kesimpulan bahwa karena Yesus datang melalui seorang ibu jasmani, Ia tidak bisa mutlak sempurna dan tanpa dosa, hanya secara relatif saja.
3. Modernisme baru merendahkan kepribadian dan karya Tuhan Yesus Kristus dengan mengurangi penekanan akan kelahiranNya melalui seorang perawan dan menggantikannya dengan “injil lain” untuk doktrin penebusan. Banyak pemimpin neo-ortodoks menyatakan bahwa mereka secara pribadi percaya bahwa Yesus dilahirkan oleh seorang perawan tetapi tentang hal itu mereka percaya bahwa hal itu tidak begitu penting bagi iman kristen. Mereka membicarakan saripati iman kristen yang sangat berharga ini sebagai suatu “tradisi biasa” yang ditambahkan oleh gereja kepada injil-injilnya.
B. Definisi Seducer
Menurut Ensiklopedi International Standar Bible = ISBE (Halaman 2712) mengatakan bahwa “seduce” dipakai dalam Alkitab hanya dalam arti yang umum, yaitu, “to lead astray” (memimpin ke jalan yang tidak benar) “to cause to err” (Mengakibatkan perbuatan yang salah).” Sebagaimana dari jalan-jalan kebenaran, kewajiban, atau keagamaan.
Nama/panggilan/sebutan paling umum bagi penyesat-penyesat dalam firman Allah adalah nabi palsu – Matius 7:15, 21-23.
C. Tanda-tanda Nabi Palsu.
1. “Menyamar seperti domba.”
2. Berseru, “Tuhan, Tuhan.”
3. “Bukankah kami bernubuat demi namaMu?”
4. “Mengusir setan-setan demi namaMu?”
5. “Mengadakan banyak mujizat demi namaMu?”
6. “Sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”
7. “Kamu sekalian pembuat kejahatan.”
D. Pesan Nabi-Nabi Palsu.
1. Mereka mengkhotbahkan/memberitakan “injil yang lain” – 2 Korintus 11:4; Galatia 1:8,9
2. Mereka mengkhotbahkan “Yesus yang lain” – 2 Korintus 11:4.
3. Mereka mengkhotbahkan “roh yang lain” – 2 Korintus 11:4.
E. Metode Nabi-Nabi Palsu.
1. Khotbah/pemberitaan mereka adalah duniawi dan manusiawi
– Yesus yang manusiawi, keselamatan yang duniawi, kekudusan yang duniawi.
2. Khotbah/pemberitaan mereka adalah populer – dalam dunia politis, pendidikan, keagamaan.
3. Khotbah/pemberitaan mereka hebat atau punya kekuatan.
a. Kekuatan Suggestion
b. Kekuatan logis
c. Kekuatan kata-kata
d. Kekuatan kepribadian
e. Kekuatan psikologi massa.
F. Ancaman Nabi-nabi Palsu. – Yeremia 23:9-11, 13, 14, 16.
1. Nabi-nabi Palsu dan bukan politikus, ekonom, pendidik yang mendatangkan malapetaka nasional –Yeremia 23:15.
2. Nabi-nabi palsu mengesampingkan orang dari Tuhan kepada kebohongan
– Yeremia 5:30,31; 2 Petrus 2:1-3.
3. Mereka membuat “jalan kebenaran dihujat.”
G. Bagaimana Nabi-nabi Palsu dapat dikenali?
Mereka dapat diketahui melalui:
1. Semangat – Matius 23:15.
2.Kebenaran – Matius 7:15.
3.Moralitas – Orang-orang farisi adalah orang-orang yang paling agamawi dalam masa mereka.
Mereka dapat dikenali melalui:
1. Melalui buah-buah mereka – Matius 7:16-20.
2. Melalui roh Mereka – 1 Yohanes 4:1
3. Melalui penyangkalan mereka terhadap Tuhan Yesus – 2 Petrus 2:1; Yudas 4; 2 Yohanes 7, 9-11. Kalau Anda mengetahui bahwa mereka adalah nabi-nabi palsu, jangan kembali untuk mendengarkannya kedua kali! Pisahkan dirimu jauh-jauh darinya. Bongkarlah rahasia mereka.
H. Sikap yang Alkitabiah terhadap nabi-nabi palsu
1. Nabi-nabi PL mencela pemimpin-pemimpin agama palsu – Yesaya 28:7; Yeremia 23:11; Yehezkiel 13:3,4; Mikha 3:10,11.
2.Yesus dan Rasul-rasul mencela pemimpin-pemimpin agama-agama palsu – Matius 7:15; 2 Petrus 3:17; 2 Timotius 4:3-7; Roma 16:17,18; Yudas 4,13.
Gmb.Yakub Harianto, GBII (Gereja Baptis Independen Indonesia) Malioboro, Jogjakarta
- yakub harianto's blog
- Login to post comments
- 7768 reads
Yakub Harianto
Yakub Harianto :
Musuh yang paling hebat bagi iman kristen bukan musuh yang diluar, yaitu musuh yang secara terang-terangan melawan dan mencari kesempatan untuk menghancurkan iman kristen dan Alkitab. Musuh yang paling ditakuti dan paling efektif ialah musuh yang di dalam – yang mengaku diri sebagai orang kristen, yang memakai gaya bicara dan kata-kata kristen, yang mengenakan pakaian/jubah kristen, memakai titel kristen dan berpartisipasi dalam upacara keagamaan yang dianggap kristiani—namun sebenarnya mereka adalah srigala-srigala yang memakai pakaian domba.
Salam kenal....Selamat datang di SS.....
Membaca tulisan anda, mengingatkan saya dengan sebuah film yang bercerita tentang kuda trojan.....Dari film itulah anda bisa melihat, bahwa dari dalam lah kehancuran terparah bisa terealisasi,...karena dari luar kita sudah kuat, maka iblis akan menghancurkan kita dari dalam, dari lingkungan terkecil,..yaitu keluarga,........
Best regards
smile
Mzm 37:4
Dan bergembiralah karena TUHAN ; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
YAKUB :BAGAIMANA DENGAN HAI DAN KAWAN2.
-BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA TENTANG HAI2 DAN KAWAN2.APAKAH TERMASUK PENYESAT.
Minta penjelasan
Yakub, coba kita baca yang tertulis dalam pendahuluan kitab Lukas.
Luk 1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu.
Yang menjadi pertanyaan, jika Lukas mendapat bahan tulisannya sebagai ilham langsung dari Tuhan, mengapa ia harus melakukan penyelidikkan ?
Mohon penjelasannya.
GBU
Tanggapan anda terhadap para pemuja IBLIS
Bapak Yakub Harianto, anda telah menulis satu blog yang sangat menggugah pikiran. Dengan alur pikiran yang sedemikian jelas anda telah memaparkan tentang penyesat dan tanda-tanda mereka. Yang jadi pertanyaan saya apabila ada orang yang memuja IBLIS dan MEMULIAKAN DAN MENINGGIKAN dia, apakah respon anda ? apakah anda KONSISTEN dengan sikap ALKITABIAH yang telah anda paparkan, atau tulisan anda tersebut hanya bersifat RETORIKA belaka ?
Bapak Yakup Harianto, jika anda sempat, coba tulis satu blog tentang APOLOGETIKA KRISTEN bagi orang awam.
Mohon PENJELASAN
Trimakasih
@ Yakub, saya tidak setuju poin ini, logika yang menyesatkan
Salam Damai Sejahtera Sdr. Yakub Hariyanto.
Mereka dapat diketahui melalui:
1. Semangat – Matius 23:15.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja b menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, c yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri
Bagaimana anda menyimpulkan ayat tersebut dengan kata-kata "SEMANGAT"?
Bukankah ayat tersebut menunjukkan mempengaruhi ("IDENTIK" dengan "MENGINJIL"), tetapi tidak mempertanggungjawabkannya??.
Kalau seorang penginjil mencari jiwa, tetapi tidak memeliharanya dengan Firman sampai bisa memakan makanan yang keras. Bukankah begitu maksud ayat tersebut.
Kenapa anda menyimpulkan ayat tersebut dengan satu kata "SEMANGAT"???
Menurut saya, itu adalah logika yang MENYESATKAN para pembaca, bahkan jemaat gembalaan anda.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem