Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mengapa Manusia Selalu Memberontak kepada Allah?
Ada apa dengan manusia, sehingga manusia selalu memberontak melawan Allah? Kenapa maksud Allah untuk membawa manusia ke dalam kemuliaan-Nya tidak disambut dengan baik oleh manusia? Kitapun sering kali memberontak kepada Allah, dengan tingkah laku kita yang tidak berkenan kepada-Nya.
Menara Babel adalah lambang pemberontakan manusia kepada Allah, Alkitab mengatakan bahwa upaya manusia membangun menara Babel adalah awal dari upaya manusia memberontak kepada Allah! Kejadian 11:6 …Ini barulah permulaan usaha mereka…
Dalam Alkitab kita dapat melihat kisah-kisah pemberontakan manusia lainnya: Allah menghukum manusia dengan air bah, karena Allah mau membinasakan seluruh manusia karena Allah menyesal menciptakan manusia. Kisah Sodom & Gomora, Allah menunggang-balikkan kedua kota itu karena dosa-dosanya yang tidak terampunkan lagi. Pemberontakan manusia karena manusia tidak mengenal Allah mungkin dapat kita pahami. Namun bangsa pilihan-Nya: bangsa Israel pun senantiasa memberontak kepada Allah. Bukankah Allah melalui Musa telah memperkenalkan diri-Nya? Allah telah menunjukkan kuasa-Nya melalui tanda-tanda mujizat yang dilakukan Musa kepada orang Mesir. Allah melakukan mujizat selama Allah menuntun perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan. Allah telah memberikan 10 Perintah Allah kepada bangsa Israel untuk di taati. Tetapi mengenai Israel, Allah berkata melalui Yesaya: Roma 9:27 "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
Hubungan antara manusia dengan Allah pada awalnya sangatlah manis. Manusia dapat mengontak Allah kapanpun dia mau. Allahpun langsung berbicara kepada manusia. Namun sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, hubungan itu menjadi rusak, manusia telah kehilangan hubungan yang wajar dengan Allah, karena dosa telah memisah manusia dengan Allah yang kudus. Sejak itu manusia tidak lagi mampu melakukan kehendak Allah dan tidak mampu lagi mengasihi Allah sebagaimana seharusnya.
Tetapi setelah manusia berdosa, manusia secara alamiah cenderung melakukan keinginan diri sendiri yaitu keinginan daging. Alkitab mengatakan manusia lebih menyukai kegelapan meskipun Yesus Kristus telah datang sebagai Terang ke dalam dunia ini.
Yohanes 3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
DAGING lah yang menyebabkan manusia selalu memberontak kepada Allah! Daging lah yang membuat menusia cenderung berbuat dosa & kejahatan. Bagaimanakah sifat jahat bisa masuk ke dalam manusia? Bagaimankah tubuh manusia berubah sifat menjadi daging? Sifat jahat masuk kedalam manusia pada saat manusia makan buah pohon pegetahuan yang baik dan jahat, pada saat itu lah tubuh manusia berubah menjadi daging !
Itulah sebabnya Paulus berkata: Roma 7:18-19, 24 “Sebab aku tahu, bahwa didalam aku sebagai manusia tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada didalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat… Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Manusia menjadi jahat bukan karena belajar, manusia menjadi jahat bukan karena hidup dalam lingkungan yang jahat. Tetapi manusia menjadi jahat karena sifat jahat sudah ada dalam diri manusia! Manusia diperanakkan oleh orang tua-nya. Kita tahu bapa (orang tua) kita menurun kan sifat-sifat-nya kepada kita secara genetika. Jadi kita ini adalah manusia yang diperanakkan oleh daging! Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging! (Yohanes 3:6) Daging tidak mungkin berkenan kepada Allah, sekalipun daging itu melakukan segala kebaikan, itu adalah kebaikan daging!
Itu pula sebabnya Yesus berkata kita tidak akan dapat melihat kerajaan Allah kecuali kita dilahirkan kembali oleh Allah:
Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Yesus menyingkapkan bahwa manusia yang tetap berbuat berdosa adalah anak-anak Iblis!
Yohanes 8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
1 Yohanes 3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.
1 Yohanes 3:10 Inilah tandanya …anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
Manusia berdosa yang bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus adalah manusia yang dilahirkan kembali dari Allah:
Efesus 2:1-3 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Yohanes 1:12-13 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka di dunia ini ada 3 golongan manusia, yaitu:
1. Anak-anak Iblis: Manusia yang tetap berbuat dosa (tidak akan bertobat)
Yohanes 10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
2. Anak-anak Allah: Manusia berdosa yang telah dilahirkan kembali oleh Allah
Paulus membagi anak-anak Allah menjadi 2 golongan:
a. Anak-anak Allah yang Duniawi: Manusia yang telah di lahirkan kembali tapi masih berbuat dosa.
b. Anak-anak Allah yang Rohani: Manusia yang telah di lahirkan kembali dan “tidak” berbuat dosa lagi. I Korintus 3:1-3 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
3. Manusia berdosa yang belum bertobat tapi akan bertobat (domba-domba yang tersesat)
Yohanes 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Yohanes 10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Bila kita melihat Matius 7:13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya, tampaknya dari segi jumlah maka persentase jumlah manusia yang terbesar adalah anak-anak Iblis, dan sebagian kecil adalah anak-anak Allah dan manusia berdosa yang akan bertobat.
Nah, bila memang lebih banyak anak-anak iblis di dunia ini, maka kita tidak perlu heran bila dunia yang kita diami ini tidak pernah damai dan kejahatan dimana-mana!
Pengkhotbah 5:7 Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu…..
Tulisan Debu tanah yang lain:
- Mengapa Allah Menciptakan Manusia? baca
- Adil kah Allah ? baca
- Menara Babel baca
- Bagaimana Menulis dengan Baik (Sekedar Saran) baca
- SORGA dan NERAKA - Tempat Perhentian Manusia baca
- Apa Arti Sebuah Nama baca
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
- Debu tanah's blog
- 10454 reads