MABUK

Dulu waktu masih kerja di Sumatra, sekitar tahun 1994, saya sering minum-minuman keras dan mabuk. Kenapa? Karena saya perlu mabuk, supaya bisa tidur kalau malam. Saya biasanya kalau kecapean kerja di siang hari, maka malam harinya tidak bisa tidur. Makanya saya minum minuman keras, biasanya yang paling ringan bir, anggur merah, yang paling berat whiskey campur coca-cola. Kalau dompet lagi tipis ya miras lokal "cap macan". Saya minum sendirian di dalam kamar, sambil dengerin musik, setelah mabuk ya tidur sampai pagi.

Mabuk itu tidak berdosa kalau sebatas mabuk saja. Lihat saja di dalam 10 perintah Allah, tidak ada larangan "jangan engkau mabuk"...ya kan? Mabuk menjadi dosa kalau terjadi tindakan-tindakan lain setelah mabuk, misalnya berzinah, merusak milik orang, menganiaya orang dan lain-lain. Kenapa bisa terjadi tindakan-tindakan lain setelah mabuk? Ini biasanya terjadi kalau mabuknya tidak sendirian atau di tempat keramaian, karena orang mabuk akan kehilangan kesadaran dan kendali diri, sehingga sangat mudah terpengaruh suasana dan lingkungan. Saya berhenti mabuk minuman keras setelah saya tidak membutuhkannya, waktu setelah menikah, saya jadi mudah tidur kalau malam hari walaupun siangnya kerja kecapean, hehehe...

Orang mabuk berbahaya kalau di jalanan, bisa mencelakakan orang lain. Apalagi kalau sambil petentang-petenteng bawa botol minumannya. Bisa-bisa tanpa sebab yang jelas dia memukuli orang yang ditemui dengan botolnya itu.

Itu tadi kalau mabuk minuman keras. Adalagi mabuk narkoba, yang satu ini saya belum pernah dan mudah-mudahan tidak pernah mengalaminya. Mabuk apa lagi ya? Mabuk duren... ini juga saya belum pernah, karena memang saya tidak suka dengan bau duren. Lalu ada mabuk perjalanan. Ini saya belum pernah, tetapi istri saya sering mabuk perjalanan, jadi saya tahu rasanya seperti apa. Menyebalkan, terutama untuk yang di sebelahnya...hehehe. Ada lagi mabuk kerja (workaholic), akibatnya bisa menimbulkan tekanan jiwa (stress).

Mabuk apapun, bisa berpotensi berbahaya dan menyebalkan akibatnya untuk orang di sekitarnya.

Ada lagi mabuk yang menurut saya paling berbahaya, yaitu MABUK AGAMA. Gejalanya hampir sama dengan mabuk-mabuk yang lain, pertama kehilangan kesadaran, kehilangan kendali diri. Orang mabuk agama akan kehilangan nalarnya, karena akan mengikuti secara membabi-buta ajaran / doktrin yang diajarkan para pemuka agamanya. Memuja-muja pemuka agamanya, seolah-olah apa yang dikatakan dan dilakukan pemuka agama pasti benar. Orang mabuk agama akan melakukan apa saja yang dikatakan pemuka agamanya, tanpa berpikir dan menimbang-nimbang.

Suatu ketika pernah ada pemuka agama yang berkata bahwa kiamat akan terjadi tanggal sekian, bulan sekian, tahun sekian. Lalu dia berkata kepada pengikutnya, juallah milik kalian karena kiamat akan datang. Lalu berbondong-bondong orang menjual segala hartanya dan berkumpul di tempat sang pemuka agama menunggu kiamat datang. Mereka itu orang-orang yang mabuk agama.

Lalu ada lagi pemuka agama yang berkata bahwa minyak yang disediakan tempat ibadahnya bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Lalu orang berbondong-bondong membeli minyak itu untuk menyembuhkan penyakit. Mereka itu orang-orang yang mabuk agama.

Ada lagi pemuka agama mengatakan bahwa berdasarkan ayat-ayat dalam kitab suci, mengangkat pemimpin pemerintahan yang berbeda agama itu haram. Maka berbondong-bondong orang demo dan bertindak anarkis menentang pemerintah yang sah, menggunakan dalil-dalil agama. Mereka itu orang-orang yang mabuk agama.

Kalau orang mabuk miras, orang petentang petenteng bawa botol minuman di jalanan. Kalu orang mabuk agama bawa-bawa ayat kitab suci petentang petenteng di jalanan sambil bawa pentungan dan senjata.

Kalau mau mabuk miras ya mabuk aja sendirian di kamar jangan kemana-mana. Kalau mau mabuk agama ya jangan petentang petenteng di jalanan...mengganggu dan merugikan orang lain

Banyak sekali bukan orang-orang yang mabuk agama sekarang ini?? Apakah termasuk anda?

NB. tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengajari anda supaya mabuk miras lho....hehehe