Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Lucifer, Sebuah Antologi

RDF's picture

Lucifer, Sebuah Antologi 

BAGIAN 1

 

 

Tentang Lucifer: …

 

Hmm… saya sudah mendengar asal usul setan dari banyak orang, … banyak di sini maksudnya, benar-benar bukan hanya lebih dari satu, tetapi dari BANYAK orang mulai dari orang tua saya, keluarga besar saya, tetangga saya, teman-teman saya, mulai dari teman-teman sebangku sekolah, teman-teman sebangku kuliah, baik itu kuliah satu jurusan, kuliah lain jurusan, teman-teman kuliah di universitas tempat saya bersekolah di negeri Kincir Angin Belanda, teman-teman kantoran, teman-teman seprofesi dalam mencari uang, teman-teman artis, bahkan … dari para pendeta-pendeta, mulai dari pendeta-pendeta yang namanya sudah akrab di ‘kancah per-khotbah-an Indonesia’ sampai pendeta yang maaf kata kaga terkenal dan kaga eksis, dari pemulung/ pemungut sampah di jalanan yang saya ajak ngobrol, juga pekerja-pekerja kantoran bonafid di sepanjang kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta, lalu … BANYAK lagi deh … maksudnya BANYAK, mungkin puluhan, … bahkan ratusan … ribuan mungkin kalau saya mulai pikirikan satu per satu.

 

 

BANYAK orang itu semua berbicara dengan ‘bahasa’ yang sama dan serempak bahwa setan itu bermuasal dari si Setan yang adalah ciptaan Sang Pencipta (TUHAN/ ALLAH) yang hendak melakukan upaya kudeta, lebih rinci lagi biasanya BANYAK orang itu menyebut si Setan dengan namanya si Lucifer, yang adalah Sang Malaikat (Juru Musik) yang sangat menawan rupanya, penuh keindahan, sosok yang cantik dan mengagumkan namun penuh iri dan dengki dan hendak mengambil posisi dan hendak menyamai dirinya dengan Sang Pencipta (TUHAN/ ALLAH). 

Mungkin di hatinya, si Lucifer itu bergumam, “… enak betul Sang Pencipta ini … setiap hari (pagi) mendapatkan Pujian dan Nyanyian-Nyanyian sesembahan dari para sekumpulan Malaikat-Malaikat dan kekuasaanNya yang tak terbatas dan absolut.” “Akulah yang seharusnya lebih pantas mendapatkan semua itu” (namun sampai pada saya mengetik di sini, saya mulai berpikir, bukankah dari yang saya dengar pula bahwa malaikat diciptakan oleh Sang Pencipta hanya untuk melaksanakan perintahNya? Lalu bagaimana mungkin bisa si Lucifer itu menjadi berbalik menentang Sang Penciptanya?…). Di akhir cerita, upaya si Lucifer melakukan kudeta sudah pasti jelas tertangkap tangan oleh Sang Pencipta dan berbuntut kegagalan. Malahan kemudian tindakannya tersebut menjadi asal muasal kejatuhannya sendiri, sehingga ia dibuang dari Surga (tempat yang dipercaya sebagai tempat tinggal Sang Pencipta) ke bumi atau firdaus atau neraka atau apalah tergantung dari siapa yang bercerita, yang jelas BANYAK orang itu berkata si Lucifer dibuang dari Surga. … 

Belumlah lagi cukup drama kecongkakan tersebut, tidak lupa si Lucifer melengkapi drama kudetanya terhadap kekuasaaan tak terbatas Sang Pencipta dengan memprovokasi atau mengajak pendukung terhadapnya, yaitu malaikat-malaikat lain sejumlah hampir 1/3 (sepertiga) pasukan malaikat di Surga (lagi-lagi nalar saya membayangkan entah bagimana si Lucifer ini melancarkan provokasinya terhadap sesama para malaikat), yang pada akhirnya para 1/3 (sepertiga) pasukan malaikat tersebut menjadi pendukungnya untuk menjadi antek-anteknya yang kemudian dikenal dengan setan-setan atau roh-roh jahat atau apalah, yang lagi-lagi tergantung dari siapa yang bercerita. Tetapi yang jelas BANYAK orang yang bercerita kepada saya sepakat bahwa itulah asal usul terciptanya Si Setan (sebagai seorang tokoh sentral dan pimpinan dunia setan) dan antek-anteknya.

Merespon pertanyaan saya tadi akan sumber cerita asal usul setan yang dengan lancar mereka paparkan, hampir sebagian besar dari BANYAK orang tadi menjawab bahwa sumber mereka adalah dari pendeta. “Pendeta,?” tanya saya lagi membalas jawaban mereka. Hmm…., saya pun juga sangat yakin sebenarnya kalau pendeta-pendeta yang mereka maksud tersebut juga bukanlah saksi hidup tragedi kejatuhan si Lucifer yang mereka maksud. Biasanya BANYAK orang tersebut menyambung pertanyaan kegusaran saya dengan jawaban bahwa tragedi memilukan itu juga tertulis di Alkitab. Memang tidak semua dari BANYAK orang tersebut dapat menyebutkan dengan tepat rujukan kitab, pasal dan ayat yang mereka maksudkan tentang tragedi kejatuhan si Lucifer tersebut akan tetapi karena pertanyan-pertanyaan ini sudah saya ulang beratus-ratus kali … mungkin pula beribu-ribu kali, akhirnya tentunya bagi yang lupa akan rujukanya, akhirnya saya sendiri menjadi sudah terbiasa dengan rujukannya dan menjadi tanggap kalau-kalau yang mereka maksud selalu adalah rujukan kepada kitab Perjanjian Lama dari Alkitab yaitu pada kitab Yesaya 14: 1-17, khusunya ayat yang ke-12 yang biasanya mereka merujuk pada kata Lucifer di sana. Dan satu lagi yang menjadi rujukan favorit BANYAK orang tersebut adalah pada kitab Yehezkiel 28:13-15 yang biasanya mereka merujuk pada kata kesempurnaan dan kerub serta kata yang dibuang dari taman Eden. Bahkan akhirnya tidak jarang saya yang menyebutkan rujukannya kepada para sebagian BANYAK orang yang sempat lupa rujukan tepatnya di Alkitab.

Ya betul … jawaban-jawaban BANYAK orang itulah yang telah mewarnai pikiran saya sejak saya kecil walau entah dari siapa untuk yang pertama kalinya saya mendengar cerita asal usul setan tersebut, tetapi Alkitab dan ayat-ayat rujukan tersebutlah yang selalu menjadi ayat mujarab untuk mengakhiri pembicaraan dan mengakhiri nalar dan logika berpikir serta rasa keingintahuan saya akan pertanyaan mengenai asal muasal setan.

Tetapi…

tidak pada hari itu. …

yaitu pada suatu hari dimana saya berpikir saya perlu kembali kepada logika dan daya nalar yang paling mendasar dalam menjawab rasa keingintahuan seseorang serta membuktikan keabasahan dari suatu cerita turun temurun tentang asal muasal setan yang sudah beredar melalui BANYAK orang tersebut.

Pada hari itu saya mengambil Alkitab usang saya yang bersampulkan kulit berwarna hijau versi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) (mungkin LAI adalah satu-satunya lembaga yang mengeluarkan Kitab Suci Alkitab di Indonesia dengan bahasa Indonesia), membukanya pada kitab pertama yang menjadi rujukan BANYAK orang itu yaitu kitab Yesaya pada pasalnya yang keempat belas. Saya membacanya perlahan-lahan dari ayat yang pertama bahkan menemukan Judul pasal tersebut yaitu Ejekan tentang raja Babel, alhasil saya tidak menemukan kata Lucifer pada Alkitab saya melainkan kata Bintang Timur, Putra Fajar.

Setelah terus membolak-balik lembaran Alkitab mulai dari kitab Kejadian yang merupakan kitab pertama di Alkitab, saya secara sadar dan mendadak terinspirasi untuk melanjutkan pencarian ini dengan laptop Mac putih saya saya yang tentunya terhubung dengan internet. Saya segera membuka halaman mesin pencari ulung yang sudah terkenal dalam pencarian internasional, Mr. Google. Dari sejak saat itu, saya berselancar menggunakan internet dan melanjutkan pencarian saya terhadap asal usul setan dengan bantuan mesin Google. Saya mulai mencari Alkitab online dan mulai memasukkan kata-kata seperti setan, Lucifer, malaikat, roh jahat dan sejenisnya dan selalu membaca tautan kitab dan ayat yang disarankan.

Kitab demi kitab, ayat demi ayat, menit demi menit, sampai jam demi jam bahkan hari itu pun berlalu dengan cepat tetapi tidak satu pun referensi saya temukan yang menjawab asal muasal setan dari Alkitab.

Di hari-hari berikutnya, pencarian ini masih terus berlanjut hingga tidak terasa hari berganti hari … minggu berganti minggu … bulan berganti bulan hingga menjadi tahun berganti tahun. Segala kitab-kitab, buku-buku, tulisan-tulisan, nara sumber, bukti-bukti dan tempat-tempat sejarah yang mempunyai catatan berkaitan dengan pencairan Lucifer saya baca, kumpulkan dan kunjungi.

...

tahun berganti tahun …

Tidak terasa, pencarian dan misi merunut Lucifer yang saya lakukan menghasilkan ratusan jejak rekam sejarah baik berupa catatan-catatan kecil, Blog, Buku, karya puisi, literature, kitab-kitab baik dari era ribuan tahun lalu hingga abad modern ini. Dari kumpulan-kumpulan tersebut, saya jadikan sebuah kumpulan karya atau koleksi tentang asal muasal Lucifer. Sumber-sumber tersebut dengan teliti dan dengan penuh tanggung jawab, saya baca, pahami, nalari dan saya buatkan catata-catatan lanjutan. Demikian saya menjadikan sebuah antologi, karya tulisan tentang Lucifer.

 

Sebuah Antologi

 

Sebuah antologi menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah kumpulan karya tulisan dari seseorang atau beberapa orang. Dari definisi yang lain, sebuah antologi adalah sebuah koleksi atau kumpulan dari karya tulisan atau literatur yang dipilih oleh seorang pengumpul/ pemilah (compiler). Koleksi tersebut dapat berupa karya puisi, cerita pendek, drama ataupun lagu.

Kata antologi sendiri berasal dari kata serapan bahasa Inggris: anthology yang mulai masuk ke dalam bahasa Inggris di abad ke-17 dari kata asli Gerika: antologia yang bermakna hurufiahnya adalah kumpulan atau koleksi bunga. Kata ini mulai diperkenalkan di dunia literatur semenjak dinilainya hasil karya puisi yang dianalogikan dengan keindahan bunga-bunga.

Atas dasar pencarian saya tentang hal-ikhwal Lucifer dari kumpulan tulisan-tulisan dan karya pilihan orang-orang selama bertahun-tahun yang telah saya baca, pahami, nalari dan maknai, saya sajikan dalam BUKU 4 SERI yang saya beri nama: Lucifer, The Anthology (Lucifer, Sebuah Antologi). BUKU 4 SERI ini akan dimulai dengan SERI 1 yang semuanya dalam persiapan tahap akhir dan rencananya akan saya terbitkan di tahun 2014.

 

Layaknya sebuah film Hollywood, teaser 

BUKU 4 SERI ini dapat ditemukan dengan mengakses situs berikut:

 

http://www.lucifertheanthology.com/

  

 


BERSAMBUNG ke BAGIAN 2 …

 
 

 

widdiy's picture

@rdf, gak bisa dibuka....

Bro....

Kenapa link-nya gak bisa dibuka ya???

billy chien's picture

jenis ini kudu doa dan puasa

jenis ini kudu doa dan puasa mas bro Cool

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

RDF's picture

@billy chien: 'ini'?

Hai juga ...

terima kasih sebelumnya sudah mampir dan meninggalkan 'pesan' di lapak RDF. Blh lebih jelas maksud billy chien soal jenis 'ini' kudu doa dan puasa? 'ini' yang mana nih maksudnya? puasa? doa? Blh dong RDF dibantu ...

RDF's picture

@widdiy: more details

Hai Bro ...

RDF akan laporkan ke web master RDF yang mengurus domain peluncuran buku RDF. Blh dpt info lebih rinci, tdk bisa diakses? pesan yg muncul apakah? Bro coba akses dari internet explorer? mozila? safari? Agar dpt dilacak dan dibereskan oleh web master RDF secepatnya.

 

terima kasih

widdiy's picture

@rdf: detail..

Bro RDF...

Saya pake mozila...website tersebut bisa sih diakses, cuma ada tampilan 4 buah sampul buku, dan gak bisa diklik lagi sampul2 bukunya. Apa memang baru segitu??

RDF's picture

@widdiy: memang baru segitu

Salam Natal (walau terlambat) kepada bro widdiy,

 

memang baru segitu bro. Setelah beberapa perhelatan natal dan tahun baru, RDF akan segera melanjutkan situs 'lucifer' RDF dengan fitur-fitur berikutnya serta tulisan-tulisan RDF tentang ISI dari Blog Lucifer yang selama ini telah RDF mulai melalui tulisan PENDAHULUAN yang cukup panjang.

RDF terus mohon dukungan dan masukan dari widdiy.

Salam