Di jagat sabdaspace ini, saya merasakan sebuah interaksi yang unik. Meskipun belum pernah bertemu secara fisik, namun karena sudah sering bertegur-sapa melalui semesta virtual, saya merasa akrab dan seolah sudah menjadi teman lama. Hal itu yang saya alami ketika bersua pertama kali dengan M23. Awal perjumpaan kami dicomblangi oleh cik Joli, yang lebih dulu melakukan kopdar dengan M23, Desember 2009. Kebetulan, saya juga punya rencana berlibur ke Bali. Maka saya menitip pesan pada cik Joli untuk M23. Isinya, minta tolong mencarikan penginapan murah-meriah untuk sekeluarga.
Gayung pun bersambut. Via PM di SS, saya memberikan nomor HP pada M23. Tanpa jeda lama, dia segera menelepon saya. Saya minta tolong untuk dicarikan penginapan. M23 menyanggupi. Secepat unit reaksi cepat, dia menawarkan beberapa pilihan. Saya memilih paviliun milik dewan paroki, gereja Katolik di Bali.
“Tolong saya diberi nomor rekening untuk pembayaran uang muka,” pinta saya.
“Itu gampang, bisa dibayar kalau sudah sampai di Bali saja,” kata M23 dengan logat Bali.
***
Kamis sore [7 Januari], dengan menumpang dua mobil, sebanyak 21 orang memulai ekspedisi ke Bali. Memasuki kota Solo, hujan turun dengan deras. Petir menyambar langit kota Batik itu, seperti tangan jemari-jemari raksasa yang sedang marah. Selepas terminal Tirtonadi, cik Joli menelepon.
“Sampai dimana?” tanyanya.
“Sekarang sedang melintasi kota Solo,” jawabku. “Apa mau menambahi uang saku? Ini mumpung saya ada di Solo, bisa sekalian ngambil”
Cik Joli hanya tertawa kecil. “Sudah kontak M23?”
“Sudah. Kami janjian ketemu di penginapan besok.”
Saya lalu menanyakan informasi perihal M23 kepada cik Joli. Terus terang saya agak khawatir karena belum banyak mengenalnya. Bukan soal apa-apa sih, hanya merasa canggung dan nggak enak saja karena belum pernah ketemu tetapi sudah berani minta tolog. Joli memberikan beberapa keping informasi.
“Tenang saja. Kalau sudah sama M23, pasti akan baik-baik saja,” hibur Joli. “Rencananya mau istirahat dimana?”
“Belum tahu. Pokoknya asal perut sudah lapar atau badan sudah capek, ya istirahat saja.”
Joli lalu merekomendasikan beberapa tempat makan. Pecel di Madiun, Rawon di Nganjuk, ayam goreng di Banyuwangi dan Negara. Namun akhirnya kami beristirahat di sebuah rumah makan di Saradan, Madiun. Tempatnya sih nyaman, tapi kualitas masakannya itu suam-suam kuku. Manis nggak, asin tidak, asem juga bukan. Gurameh asam manis yang terhidang, ternyata lebih banyak tepungnya daripada dagingnya. Mungkin menu itu lebih tepat dinamai bakwan rasa gurameh bumbu asam manis. Tapi tak apalah. Yang penting perut kenyang. Soal rasa, itu nomor dua.
Tak banyak hambatan dalam perjalanan ke Banyuwangi. Pukul setengah tujuh pagi, kami sudah menyeberangi selat Bali. Tak lupa, saya mengabarkan status perjalanan ke M23.
“Kalau sudah masuk Denpasar kasih tahu ya? Pukul 10, saya akan check in ke penginapan.” Pesan M23.
Perjalanan dari Gilimanuk ke Denpasar ternyata sangat lancar. Pukul sembilan, kami sudah masuk Tabanan, kabupaten yang berbatasan dengan Denpasar. “Wah, cepat sekali!” reaksi M23 lewat telepon, setelah saya beri update posisi kami. “Kalau begitu saya segera ambil kunci ke penginapan. Rombongan pak Wawan sudah sarapan?”
Saya jawab belum.
“Kalau begitu, sebelum ke penginapan, kita cari makan dulu.”
“Apa tidak sebaiknya kami mandi dulu?”
“Kalau mandi dengan perut kosong bisa masuk angin, lho!”
Saya setuju karena perut saya memang sudah keroncongan.
“Saya menunggu di depan sekolah…..[menyebut nama sekolah]” kata M23, lalu menyebut merek dan warna mobilnya.
Karena sudah hampir sampai, maka saya mengerahkan semua penumpang untuk memasang mata, mencari mobil 23. Meskipun ada 12 pasang mata yang melotot sepanjang jalan, ternyata mobil M23 terlewat tanpa kami sadari. Kami berhenti di depan terminal bis Ubung. Saya segera menelepon M23. “Oke, tunggu saja di situ. Saya segera menyusul.”
Berselang 10 menit, mobil M23 sudah sampai. Dia segera turun dengan ramah dan menyalami saya. “Mau makan apa? Babi guling atau nasi campur?” Saya memutuskan untuk sarapan nasi campur saja supaya bisa dihidangkan dengan cepat.
Mobil M23 memandu kami menuju sebuah rumah makan di jalan Gatot Subroto tengah. Usai sarapan, kami diantarkan ke penginapan di Gatot Subroto barat. Tepatnya di jalan Gunung Kubu, Tegal Jaya. Jarak antara jalan utama dengan penginapan sekitar 1,5 km, melewati persawahan yang asri dan kompleks perumahan mewah. Kami menempati sebuah rumah berarsitektur Bali yang cukup besar. Di dalamnya terdapat empat kamar tidur, ruang tamu yang sangat lapang, dapur yang luas dan halaman belakang yang lega. Benar-benar pas dengan kebutuhan kami. Begitu sampai penginapan, anak-anak langsung berlarian dengan bebas. Sementara orang dewasa melamaskan otot-otot yang penat.
Di beranda rumah terjajar satu set kursi dan meja. Saya dan M23 melanjutkan obrolan di sini sambil menikmati suasana Bali yang cerah. Pukul tiga sore, M23 pamitan sambil menawarkan ajakan makan malam. Akan tetapi tawaran itu tertunda karena kami sudah makan malam di Jimbaran.
Sabtu malam, M23 menyiapkan jamuan makan malam untuk kami. Di bawah guyuran hujan yang sangat deras, lidah kami dimanjakan dengan sajian makanan laut yang melimpah di warung makan Subak. Perut kami sudah penuh, tapi makanan belum habis juga. Maka kebiasaan di kampung pun terbawa-bawa: minta supaya sisa makanan dibungkus.
Malam itu, saya semobil dengan M23. Sepanjang perjalanan, kami mengobrolkan banyak hal seputar Sabdaspace. Sebagaimana kopdar yang lain, pertemuan semacam ini tidak mungkin dilewatkan tanpa ngerasani blogger SS yang lain. M23 juga menceritakan asal-muasal bergabungnya ke SS, berkat
shoutmix di kotak ijo. Waktu itu, dia sedang mencari literatur tentang jumlah tiang pada tabernakel. “Siapa yang tahu jumlah tiang di tabernakel?” tulisnya di kotak ijo. Lalu, ada blogger yang memang sering nongkrong di sana memberikan respon. Terjalinlah komunikasi lewat PM, SMS, email dan telepon. Dari kejadian itulah, M23 mulai terlibat dalam komunitas ini.
Kami juga mengobrolkan tentang debat panas yang ada di SS ini. Akan tetapi kalau saya tulis hasil obrolan kami di sini, saya khawatir nanti saya dianggap telah memfitnah, menyindir atau mencemooh pihak tertentu di sini. Karena itu versi yang lebih lengkap akan bisa dibaca di Facebook saya.
***
Kalau selama ini ada yang bertanya tentang arti “Komunitas”, sebaiknya sekali-kali ikutlah kopi darat yang diadakan oleh blogger SS [bukan debat darat lho]. Keguyuban dan spontanitas dalam pertemuan itu akan membawa kita mengalami langsung apa itu makna “komunitas.” Dalam kopi darat, setiap pihak mendapat penerimaan apa adanya tanpa mempersoalkan denominasi, aliran, asal gereja, etnis, pemahaman teologis, dll. Pihak-pihak yang sebelumnya belum pernah bertemu secara langsung, tapi ketika bertemu untuk pertama kali, masing-masing tidak merasa canggung. Seolah-olah mereka sudah saling mengenal dan berkawan karib, dan sesungguhnya memang itulah yang terjadi. Berkat komunitas yang terbentuk di SS ini, maka beberapa anggotanya merasa sudah menjadi satu keluarga. Cik Joli mengatakan bahwa SS telah menjadi gereja kedua baginya. Lebih jauh lagi, M23 merasa bahwa SS telah menjadi gereja pertama baginya. Di SS ini, dia terdorong untuk memperdalam pengetahuan tentang firman Tuhan.
__________________
------------
Communicating good news in good ways
Pertamax
Pertamax dulu komentar nanti belakangan !!
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@mas wawan...
KOMUNITAS BLOGGER KRISTEN, seharusnya setiap pribadi disini mengerti apa arti dan makna dari ketiga kata di atas mas. Ngomong2 soal SS, beberapa berpikir tentang gereja ke-2 ke-1 dan sebagainya, bagi saya pribadi, SS selain tempat belajar, disini saya menemukan sebuah keluarga BARU serta "persekutuan" yang unik antar bagian-bagian tubuh KRISTUS.
Saya teringat ketika pertama kali, bertemu dengan si ONCOM alias si GONDRONG hai hai, seperti yang mas wawan tuliskan ketika bertemu dengan m23 begitulah yang saya alami, tak ada kecanggungan sama sekali, seperti TEMAN yang lama tak bertemu, berbekal tanpa prasangka dan kecurigaan, kami ngobrol ngalur ngidul, dan seperti kopdar kopdar yang lainnya, kita tetap membahas orang orang di SS.
Akhir kata selamat datang kembali ke SS setelah melakukan perjalanan liburan ke bali, semoga sepulangnya bali, mendapatkan banyak ide untuk menggoreskan pena dengan hal hal baru.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@mas Wawan, SS dan Iis
Mas wawan, salah satu adik perempuan saya memilih karir jadi guru, itu sebabnya dia menjadi pahlawan tanpa tanda jasa. Dia belum pernah ke Bali karena gajinya sebagai guru tidak mencukupi. Impiannya adalah ke bali tahun ini. Itu sebabnya saya sedang mencari cara, bagaimana membantu mewujudkan impiannya sambil bersenang-senang.
Waktu dan uang itulah halangan bagi kita untuk bersenang-senang. Waktu karena kita harus mencari uang. Uang karena kita kekurangan waktu. Itu sebabnya saya akan minta informasi dari mas Wawan tentang liburan mas Wawan karena saya akan mengajak adik-adik lainnya untuk ikut serta dalam mewujudkan impian salah satu adik saya ini.
Tanggal 18 Desember 2009 sepupuh saya, anak perempuan kakak perempuan mama saya datang dari Medan dengan suami, anak, mertua dan handai taulannya. Saya lalu mengajak mereka ke salah satu obyek wisata sekali gus pusat penjualan tas di Bogor. Saat itu M23 telepon lalu kami ngobrol dengan asyknya lama sekali.
Setelah selesai ngobrol dengan M23, Iis tanya, "Siapa tuh?" Ketika saya menjawab M23, dia bilang kok namanya aneh? Saya bilang, itu nama di SS. Iis lalu tanya lagi, "Siapa dia?" Dia nggak percaya waktu saya bilang hanya kenal M23 di SS dan SMS serta telp. Iis bilang mustahil ngobrol akrab gitu klo belum pernah ketemu. Saya ngotot" mang belum pernah ketemu kok dan kenal dia di SS." Iis lalu bilang, "Dasar suami gila, susah memahaminya."
Setelah ngakak saya lalu bertanya, "memangnya kamu udah ketemu Joli berapa kali? Ketemu SF berapa kali sehingga ngusulin dan begadang bikin kue ULTAH buat dia? Udah ketemu Daniel berapa kali? Udah ketemu Nobitea berapa kali? Udah ketemu mas Wawan berapa kali?"
Dia bilang, "Tentu aja saya akrab sama mereka karena mereka teman-teman kamu. ngomongnya enak, nyambung."
Saya tertawa, "ho ho ho ... klo akrab, ngaku aja akrab, jangan cari alasan." Diam. mobil kami laju tuk pulang, tiba-tiba istriku bilang, "Aneh ya, kok saya akrab ya sama mereka, kayak teman lama padahal baru ketemu. Waktu kamu bilang SF ultah, kepikir aja bikin kue buat dia. Waktu ketemu cewek kecil itu (red. nobitea), kayak dah sering ketemu. Klo si Daniel si udah ketemu di Solo dulu. Itu yang kamu bilang wartawan (red, mas wawan), harusnya kita anter dia pulang, dia kan orang asing di Jakarta? Kesian lagi dia pulang sendiri?!"
Waktu itu saya bilang ke Iis, "Dri, kita beruntung kenal orang-orang seperti mereka, bila saya mati hari ini dan kamu bingung cara membesarkan anak kita, bertanyalah kepada mereka bahkan beri kesempatan kepada mereka untuk mengajari anak kita tentang hidup." Waktu Iis ngakak dan bilang, "Kamu pasti mati duluan karena saya lebih mencintai kamu. Katanya yang kurang mencintai pasti mati duluan."
He he he he he ... SABDA Space memang aneh. Waktu saya cerita ke Iis, Daniel sekarang kerja di Jakarta dan tinggal di kost dan saya mengantarnya pindahan, Iis bilang, "Mustinya kamu bawain dia gantungan baju dan gelas GEDE." Walaupun bertanya-tanya dalam hati, kenapa musti gantungan baju dan gelas Gede namun saat itu saya bilang Iis, "biar pacarnya yang mengurusnya."
SS memang aneh IIS juga aneh.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai Hai: Waktu dan uang
Hai Hai: Waktu dan uang itulah halangan bagi kita untuk bersenang-senang. Waktu karena kita harus mencari uang. Uang karena kita kekurangan waktu. Itu sebabnya saya akan minta informasi dari mas Wawan tentang liburan mas Wawan karena saya akan mengajak adik-adik lainnya untuk ikut serta dalam mewujudkan impian salah satu adik saya ini.
Dengan senang hati saya akan membagikan pengalaman berlibur yang hemat. Saya akan menuliskan lebih detil pada blog saya. Sepulang dari Bali kemarin, saya dan istri langsung memutuskan untuk kembali berlibur ke Bali lagi awal tahun depan. Bagaimana kalau bergabung?
------------
Communicating good news in good ways
arti komunitas..
@ Joli: Definisi Komunitas
Ooo ini tho arti definisi dari KOMUNITAS??? Hal arti atau makna nggak pernah bisa mendefinisikan, tetapi beruntunglah Joli, meski sulit tuk mendefinisikan tetapi ketika menjalaninya bisa meRASAkan dan menikmatinya.
Tidak semua hal harus dibikin definitif-sistematis.
Ada kalanya kita perlu membiarkan tiap orang memberi arti dan
interprestasi secara sporadis.
Tidak semua hal harus dibikin logis.
Ada kalanya kita perlu membiarkan rasa dan intuisi
tanpa harus menetapkan garis.
Mengikuti gaya orang Jogja, arti komunitas itu seperti ini: grudag-grudug, ngguya-ngguyu, udad-udud, leda-lede, ngomba-ngombe, misah-misuh, ongap-angop, antem-anteman, terus grudag-grudug lagi.
Piye Wan, M23 orang bali yang asik kan?? Masih ada RYA yang juga blogger Bali, terus ada "sembilan" meski bukan blogger Bali tapi sering menclok di pulau indah itu. Bagaimana bila kopdarnas di Bali???
M23 itu superasyik [bukan bermaksud menyaingi superman lho]. Sayangnya, nggak bisa ketemu Rya dan Sembilan. Aku juga nyesel karena tidak banyak waktu untuk mengobrol dengan M23 soalnya konsentrasi agak terganggu karena harus mengurusi rombongan besarku.
------------
Communicating good news in good ways
Rumah TUHAN?
Berkomunitas itu mudah, tapi dapatkah kita mengabdikannya?
Saya jadi teringat ketika terdampar pertama kali di komunitas SS ini pada malam yang hening, ketika tidak tahu lagi membuka situs apa, karena memang kekurangmengertiannya tentang dunia maya ini. Bagitu kesasar di SS ini, ada yang asyik untuk di baca dan terus membaca, terus membaca hingga berulang-ulang, berhari-hari sampai akhirnya bisa ikutan ngeblog dengan susah payah. Ternyata sambutannya cukup meriah serta ramah tamah, bah!
Jangan cepat-cepat menjadi kawan orang. Tetapi sekali menjadi kawannya peliharalah hubungan itu baik-baik dan jagalah jangan sampai putus. Seseorang tak pernah menggambarkan wataknya secara jelas, sejelas ia menggambarkan watak orang lain.
Saya waktu itu masih misterius,karena belum percaya dunia maya apa memang apa adanya. Ketika ada KOPDARNAS di TAWANGMANGU , kepenasaran saya muncul untuk melihat dan mengenal teman-teman maya itu, toh saya tidak terang-terangan akan ikut, walau dalam hati saya berkata, pasti akan datang!
Ternyata teman-teman di SS ini menyenangkan! Banyak hal baru kita dapatkan ketika kita berjumpa langsung. Keakraban muncul begitu saja, layaknya teman sekolah tempo dulu, seperti reuni ketika bertemu. Dan yang penting selalu ADA TAWA bila kita bersapa, entah apa yang diingatnya, kok pasti tertawa?
Yang jelas kalo memanggil saya senyumnya selalu lebar atau menahan tawa bahkan ngakak karena aneh.....Ya di SS banyak nama-nama aneh, salah satunya yang pertama kali memancing tawa.
Walau nongkrong semalam suntuk di SS, bisa membuat tenang saya, karena tidak ada yang berani memarahinya. Apa SS salah satu rumah TUHAN di dunia maya ini? Entahlah.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@Pak Purnawan, Cerita tentang Kopdar Bali yang kelupaan
Waduh.. Pak Purnawan cerita soal Kopdar sama M23 ya.. jadi pengen cerita juga yang 'belum pernah saya ceritakan di SS'. Lupa... ha ha ha ha.. (maap ya M23..)
M23 memang tidak seperti yang dibayangkan. Bulan Juni lalu waktu perjalanan ke Bali untuk 'piknik' bareng hamba2 Tuhan. Joli mereferensikan saya untuk bertemu M23.
Bingung, aneh. ha ha ha ha ... dan yang pasti dapat komentar aneh dari 'para hamba Tuhan' waktu saya meminta ijin kepada mereka bahwa saya mau bertemu 1 teman dari dunia maya.
"Siapa?"
"Kamu udah pernah ketemu dengannya?"
"Yakin kalau orangnya baik dan nggak jahat?"
"Naik apa? Kemana? Harus ditemani atau nggak?"
Hallah!!! Rewel!! hanya itu jawaban saya. Ya, memang bisa dimaklumi, karena saya lagi bepergian ke tempat asing, dan mau janjian dengan orang asing pula. Saya yakinkan bahwa M23 ini bukan orang jahat.. ha ha ha ha... (setelah saya bertanya dulu sama Joli.. he he he).
Dijemput M23 di hotel tempat saya dan rombongan menginap. Setelah bertemu. Ya ampun,.... M23 ternyata ramah banget... baik banget... dan suka bercerita.
Ditraktir makan di pantai Jimbaran malam-malam... wiiiiiii... enak banget... tempatnya bagus..., gratis pula... ha ha ha ha.. (makacih banget M23...). M23 maksa aku makan buaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyak buangeeeeettt... alasannya karena dia melihatku kurus. Hallah...
M23 bercerita panjang x lebar x tinggi soal SS. Sayang Rya waktu itu lagi hamil besar jadi tidak bisa bertemu
Ha ha ha .. SS.. telah mempertemukan saya dengan banyak orang yang tidak pernah saya impikan sebelumnya.
Salam saya untuk keluarga ya M23...
GBU
passion for Christ, compassion for the lost
@ Mbak Iik
Terimkasih mbak Iik untuk tambahan cerita Kopdar.
Dijemput M23 di hotel tempat saya dan rombongan menginap. Setelah bertemu. Ya ampun,.... M23 ternyata ramah banget... baik banget... dan suka bercerita.
Ditraktir makan di pantai Jimbaran malam-malam... wiiiiiii... enak banget... tempatnya bagus..., gratis pula... ha ha ha ha..
Betul. Saya juga punya kesan yang sama. Juga pengalaman yang sama. Yang ditraktir tidak hanya saya sendiri, tapi seluruh rombongan besarku [21 orang]! Wuiihhh.....keluargaku sampai melongo ketika saya beritahu bahwa saya baru pertama kali bertemu secara fisik dengan M23, ya ketika kami di Bali itu. Sebelumnya kami belum pernah bertatap muka. "Kalian cuma berkenalan lewat internet, tapi dia sudah mentraktir seperti ini?" tanya mama mertua dengan mata membelalak.
------------
Communicating good news in good ways
Kopdar fam, dengan ACC dan Hizkia family
Ikutan IIK, nunut cerita kopdar di blog Purnawan ah..
Beberapa bulan terakhir, macet, nggak bisa nulis, nggak tahu kenapa. Kebetulan ada blog Wawan ini, jadi nunut dagangan di kios Wawan ya, di hitung konsinyasi ya nggak pa-pa :)
Sepanjang Desember 2009 kemarin, sebenarnya ada banyak ketemuan dengan blogger SS. Berbeda dengan kopdar SS, khusus bulan Desember tak sengaja menjadi kopdar Special buat Joli. Ya, special, karena ketemuan-ketemuan di bulan desember ini bukan hanya ketemuan dengan para blogger, tetapi bertemu dengan blogger dan family..
Dimulai dari sebuah undangan berwarna merah, terima dari teman nun jauh di sana, undangan dari Samarinda, ya salah satu blogger SS dari Kaltim, mengundang Joli dan mas Paul untuk hadir di hari bahagianya. ACC blogger yang berbahagia, pernah cerita sekilas tentang pasangannya yang lembuuuut,( jarang-jarang loh putri Surabaya lembut, biasa yang terkenal lembut kan putri Solo). ACC bercerita cara bagaimana mereka berkenalan. "Kami bisa kenal gara-gara ko Paul loh" kata ACC. "Kok bisa?" tanya Joli, dan ACC menceritakan sekilas, dan langsung tertawa ketika Joli mintakan fee kepala babi buat mas Paul yang comblangin.
Membuka undangan, membaca nama pengantinnya, Joli tersenyum lebar, kebetulan yang ajaib. Kenapa ajaib? karena nama pasangan ACC adalah gabungan nama chinese kami (Joli n Paul), aneh kan?? tanggal pernikahan-nya adalah tanggal ulang tahun mama Joli.
Tanggal 8 desember 2009, dengan naik kereta Sancaka (hampir aja ketinggalan), Joli bersama mama berangkat ke Surabaya, karena kebetulan mama juga harus ke rumah adik Joli di Surabaya untuk menjaga cucu-nya yang di tinggal adik-ku tugas ke LN. Sehari sebelum berangkat ke SBY, Joli PM Pniel dan Hizkia22 para blogger berdomisili Surabaya. Kepingin berkenalan dengan para pendekar dari Timur. Di perjalanan kereta, Pniel sms mengabarkan tidak bisa berjumpa karena ada acara natal di gerejanya. Hizkia22 juga sms, beberapa kali bertukar sms, untuk atur ketemuan..
Waktu sangat pendek di Surabaya, hanya semalam, karena pagi hari harus ke Jakarta pesawat pagi untuk meeting. Waktu yang sangat singkat bagaimana bisa atur ikut perjamuan pernikahan ACC, juga bertemu dengan Hizkia, maka Joli nekad ajak Hizkia tuk gabung dengan Joli di tempat ACC, namun Hizkianya sungkan. Ya wis, Joli hadir undangan ACC bersama Mama Joli.
Menyaksikan dan melihat senyum bahagia ACC, seneeeeng sekali, ikut berbahagia, beberapa kali bertemu dengan ACC di Samarinda maupun di Solo, sudah seperti keluarga sendiri.
Setelah upacara ceremonial, lanjut makan malam, sms dari Hizkia22.. mengabarkan, dia sudah dekat dengan lokasi Joli, maka JOli kasih ancer-ancer untuk memandu, tempat-nya dekat pizzahuts, kata Joli, ternyata Hizkia sudah kebablasan..
Joli keluar, mencari sosok Hizkia22.. melihat seorang senyam senyum, Joli langsung sok akrab, "
Hizkia ya??" dengan mantap..
"Ha?? bukan tuh, siapa ya?" katanya bengong..
Kapok lah, gara-gara sok tahu, menuai malu...
"Sorry, salah, kirain temenku" kata Joli senyum malu.. sambil segera pencet no hp Hizkia..
"Akhirnya ketemu juga, Hizkia ya.." kata Joli mengulang prosesi yang salah tadi,. Hizkia datang bersama istri-nya yang ternyata tetangga Joli, dan anak-nya yang cantik, photonya pernah jadi avatar Hizkia
Kepingin tahu seperti apa sosok Hizkia?? tahu Obama presiden Amrik? Nah hizkia itu mirip-mirip Obama loh..
Ngobrol seru, bersama Hizkia dan Arie istrinya, yang ternyata juga selalu membaca dan mengamati SS, wah suami istri bergantian ke klewer. Joli sempat nanya, ke Arie, yang di tulis Hizkia beneran gak? pernah tersinggung bila Hizkia di bunyi-bunyiin di pasar klewer?? Ha..ha..
Lumaayn lama juga ngobrol dengan Hizkia and family hingga si kecil capek minta punlang. Sayang nggak punya banyak waktu ya, besok kapan-kapan sambung lagi..
Nah itu seklas pertemuan kopdar family, bertemu ACC dengan seluruh family, bertemu Hizkia and family too.. Special kopdar family..
@Joli, Telponan Sama Saya Mana?
Eh non, jangan pikun ya? Telponan saya sayanya mana? Saat itu lagi sama Iis dan I am (cungking) di mall, kliling kliling cari baju dan celana yang bisa dibeli soalnya lagi discount abis-abisan.
Ada Sms dari Joli, seorang blogger minta no hpku, "No way!" Itu jawabku. Ada telp dari Joli, sempat ngobrol dengan Hiskia22.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai-hai, kemaki..
Masuk dunia maya, diajarin oleh Daniel, namun kesasar SS adalah karena kablasuk sendiri, ketika mencari Daud Tony.
Berinteraksi di dunia maya mengasikkan, ya.. dunia maya biarlah menjadi maya pikir Joli, nggak pernah kepikir bisa berinteraksi di darat. Ketika Kopdar pertama, alamat tempat meeting poin di rumah turi tidak di munculkan oleh SS, juga phone pendaftaran hanya di pool di satu nomor. Joli yang nggak mudeng bertanay kepada Daniel, di jawab ya mesti berjaga saja, karena dunia maya siapa yang bisa menyangka. Sehingga hal etika memberikan kontak person-pun Joli belajar dari Daniel dan Ari_thok. Bila ada yang meminta no contact Joli, mereka selalu konfirmasi boleh nggak? Ari, meski tahu Raisa sangat dekat dengan Joli di SS ketika perlu bicara urgent ama Joli pun, Ari tetap nunggu konfirmasiku.
Membagi data teman maya, ternyata ada etika yang tidak tertulis. Itulah yang juga Joli, Iik, Ari, Daniel, Clara lakukan, tidak memberi data kepada teman-teman lain tanpa konfirmasi..
Hai: Ada Sms dari Joli, seorang blogger minta no hpku, "No way!" Itu jawabku.
Hai-hai memang nggaya, kemaki bin kemlinthi..
Comblangin M23 sih seneng, ketemuin dengan teman-teman SS pasti akan cocok.. Nah comblangin teman blogger dengan Hai-hai, atau Hai-hai dengan teman blogger lain.. wuihh..
@joli & @hai hai
ha...ha...ha....kalu diingat emang indah....kopdar di pinggir jalan.
Cik....sebenarnya hiskia22 + fam mau ngajak jalan + makan - makan. Berhubung cik joli sudah makan ( kecuali makanan penutup )....jadinya makan angin aja di pinggir jalan....ha...ha...ha.....
@ hai hai....suaranya emang macho.......bersahabat.....dan humoris.....beda banget kalau lagi maki - maki di SS dengan gerombolan si berat...ha...ha...ha....
GBU cik joli + @hai hai.....
NB : Kepingin tahu seperti apa sosok Hizkia?? tahu Obama presiden Amrik? Nah hizkia itu mirip-mirip Obama loh..
Cik joli bisa aja....yang sama emang hitamnya cik...soalnya di lapangan terus...ha...ha...ha...kebakar tiap hari....
GBU
Kopdar fam, dengan gereja fam plus Hai2
9 Desember 2009, ke Jakarta. Teringat janji ama Daniel, bila ke Jakarta akan niliki anak kos, ya ketika urbanisasi dari Solo ke Jakarta Joli belum sempat menangisi perpisahan ama mazdanez, karena stok air mata habis untuk hal yang lain, Maka sebagai gantinya bila ke Jakrta, janji akan tak tiliki.
Bila ke Jakarta juga selalu ingat akan om sesepuh gereja Joli, yang selalu membimbing dan mengajari bagaimana melayani, bahkan ketika berumur lebih dari 75 tahun pun masih mengajak membezuk teman-teman yang sakit maupun yang lama tak ke gereja. Menggandeng si om kemana-pun om ingin bezuk, sekarang si om ikut anaknya di Jakarta. Pas bulan desember, kepingin natalan bersama Om The, christmas carol akan indah bersama Om. Maka via FB Joli woro-woro anggota gereja yang sekarang menetap di Jakarta, tuk ngumpul di rumah Om di daerah Puri. Meski bukan anggota gereja kami, Joli ajak Hai-hai, untuk gabung, akan cocok lah bila mereka bertemu :)
Jam 19.00, Joli janji akan ke rumah Om, karena menunggu teman-teman yang lain pulang kerja. Tempat kumpulnya di Puri mall, lalu dari sana baru bersam-sama mencari rumah si Om. Jam 16.00 semua keperluan di Jakarta sudah selesai, lalu segera meluncur ke kantor Daniel untuk menjemputnya sebelum ke Puri. Hari itu Jakarta lancar, tidak macet, karena ada demo, sehingga banyak yang tidak keluar rumah jadi lancar. Sampai di kantor Daniel ternyata belum jam pulang kantor, maka nungguin mazdanez bentar sambil chatingan. ya sekarang menunggu bukanlah hal yang membosankan :)
Bersama Daniel menuju ke Puri mall meeting poin kami, ternyata Hai-hai sudah duluan datang, Joli ingatkan tuk bawain gitar karena kami akan buat persekutuan di rumah Om The. Bersama kami menuju foodcort sambil menunggu teman-teman yang lain. Hai-hai mampir di kios majalah, Joli jadi ingat, Rumah Turi masuk majalah ASRI bulan desember, belilah satu hai, kata Joli. Ada hal kecil yang menarik. Kalau beli majalah belilah di kios atau loper, itulah cara ngelaris-in para pedagang kecil..Kata Hai-hai. Hal sederhana, namun menarik, ya, Joli akan ikutin Hai..
Ngobrol bentar, sambil ngece Hai-hai yang kena kartu merah, kapan lagi bisa bilang rasak no kepada Hai-hai.. Nono nama teman yang ditunggu, datang kami segera berangkat ke rumah Puri, karena satu teman lagi Hani, terjebak macet, nanti akan menyusul. Meski Joli sudah pernah ke rumah om The dan Daniel sudah mempelajari alamat via google map, tetap aja nggak bisa cari, mutar muter, bebrapa kali telpon, tetep mutar muter. Akhirnya sampai juga, tak berapa lama Hani juga sudah bisa bergabung.
Bertemu Om The, berusia 81 tahun, meski kesehatan relatif, namun keadaannya jauh lebih baik di banding kedatangan Joli bulan maret yang lalu. Senang bertemu dan melihat Om tersenyum senang dengan kedatangan kami. Rencana mau Christmas carol, kita nyanyi satu lagu.. lalu Om The minta waktu kesaksian.. Joli yang awal duduk di sebelah Om, minta lukir ama Daniel, sekalian hidupin AC, pindah duduk di sebelah Hai-hai, untuk berjaga-jaga..
Tuhan kalau punya mau nggak bisa di semayani, Tuhan kalau punya kehendak tidak bisa di tunda. Itu kalimat awal kesaksian Om The. Ditahun 1977 mulai dengan 3 truk, bekerja siang malam untuk menghidupi 7 orang anak. Panggilan pelayanan tidak sempat di sanggupi, hingga truk-truk mengalami masalah silih berganti.. (melihat mimik Hai-hai, segera siap-kan kaki tuk injek bila dia protes kesaksian my Om). Ya Tuhan nggak bisa di semayani kata om The lagi, maka Om melayani Tuhan mulai tahun 1977.. nah karena kesaksian hidup mulai tahun 1977, ya mana sempat nyanyi.. tapi mendengar Om bercerita, meski tubuh lemah masih setia mendoakan jemaat gereja, termasuk doakan keluarga Joli, seneng sekali.. hingga pukul 21.30 kami akhiri pertemuan dengan berdoa bersama. Setelah dari Om kami berlima lanjut makan malam, di mana Joli lupa.. yang pasti di traktir oleh hai-hai... thanks yo Hai..
Eh ada yang lupa, Om The di akhir kesaksian bertanya kepada Hai-hai. "Nip, om bertanya ya.. kok rambutnya di panjangin? maaf ya Nip, kenapa?"
kopdar SS-er
Pak Wawan, SS memang ajaib. Trims buat Bu Joli yang sudah mencomblanginya.
Iik, kamu memang harus curiga; kok berani-beraninya ngajak candle light dinner? Kenal juga belum hehehe....
Saya mau sharing sedikit ya teman-teman....
Ketika pertama kali ke SS, saya benar-2 dibuat bingung oleh seorang bloger-nya; kenal juga tidak, tapi dia kok sudi membantu dan melayani pertanyaan-2 saya mengenai Tabernakel. Hal ini sungguh terasa aneh bagi saya pada waktu itu (maklum masih seperti katak dalam tempurung).
Kemudian saya mulai membaca blog-2 yg dia tulis, dengan tujuan untuk mengenalnya lebih jauh....iiiih serem banget ini orang, luar biasa kritisnya, bisa lembut dan juga bisa sangat keras, tinggal pilih mau yang mana? Itulah kesan kedua saya terhadap blogger ini. Tanpa terasa hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun; inilah kesan ketiga saya terhadapnya; if i need a shoulder to cry on, i can lay my head on his. Hai sobat, kapankah kita bisa bersua?
Kopdarnas di Bali, siapa takut!!! hehehehe....
Tuhan aku percaya; tolonglah aku yang tidak percaya ini.
Kopdar fam, dengan M23, Sembilan dan Rya
19 Desember 2009, tren menikah di Bali, membuat Joli harus ke Bali lagi, untuk menghadiri undangan seorang sahabat yang menikahkan putranya di Conrad Bali.
Seperti biasa memanfaatkan kepergian ini untuk survey beberapa tempat bersama mas Paul, Kepergian kami kali ini lumayan lama dari tgl 18 hingga tgl 22 Des. Santai, karena banyak waktu, maka seperti koment Joli di sini, maka segera hubungi M23 untuk survey tempat netral (kidding)
Setelah acara pernikahan selesai, pertemuan-pertemuan selesai.. santai di hotel Ayana, update status di FB, ee sembilan bloger bekasi melihat status FB Joli, pas kebetulan ada di Bali, maka kita segera rencanakan ketemuan.
Tanggal 20 siang, M23 longgar, begitu pula sembilan, maka kita janjian makan siang bersama, ke rumah makan Sunda, walah jauh-jauh ke Bali cari makan Sunda kata sembilan tersenyum,.
Sembilan, berbeda dengan yang kubayangkan sebelumnya, ternyata lumayan juga he..he.. Dulu Joli kira tukang bedah pesawat, ternyata dia pawang-nya pesawat. Matang pengalaman hidup meski masih sangat muda. Sayang-nya kok nggak mau share tulisan di SS ya, padahal seru loh..
pas sampai di Rumah makan yang di tuju ternyata tutup. M23 sampai duluan, segera mengabarkan "tutup" katanya. Sembilan juga datang setelah M23, mobil mereka parkir sebelahan namun sama-sama belum tahu, walau mungkin sudah sama-sama mencium bau SS, Joli dan mas Paul datang segera kenalin mereka, dah.. seru lah, seperti biasa bila bloger SS bertemu, seperti sahabat seribu tahun kata hai2. Kami dengan mobil masing2 pindah ke plengkung. Setelah makan Sembilan mesti kembali ke airport ada meeting penting katanya, mas Paul mau survey pelangi katanya. Ya wis Joli bersama M23, lanjut road show, ke rumah Rya, kedatangan Joli kali ini memang kepingin menjenguk Rya dan baby-nya dan kepingin lihat baby-nya M23 juga.
Bersama M23, ke rumah Rya, alamat sudah di berikan, ternyata mencarinya juga masih perlu beberapa kali kesasar.. sampai Rya mesti keluar menunggu kami, yang terus telpon nanya arah ke rumahnya.
Lucu sekali Joshua nama-nya putra Dede dan Rya. di rumah Rya, ngobrol juga ama ibunya Rya yang datang dari Semarang untuk bantu merawat cucunda-ya biasa anak pertama sang ibu akan selalu kagok. Ibu Rya bingung juga ketika kami cerita, kenal dari internet.. Ya memang mebingungkan komunitas Sabdaspace, aneh tapi nyata, eh maya tapi nyata..
Hari itu ternyata hari bahagia di keluarga M23, karena pas dengan ulang tahun putra pertama M23, juga ulang tahun ipar M23, maka kami diundang untuk bergabung bersama keluarga besar M23.
Dari rumah Rya, menjemput mas Paul di Hotel untuk bergabung, lanjut menjemput Sembilan di hotel yang lain, bersama kami menuju di rumah keluarga M23, yang ternyata disana bertemu dengan anggota keluarga besarnya. Selain istri dan anak kembar M23, dikenalin juga Papa Mama, Papa Mama Mertua, Adik-adik, Kukong, teman keluarga bapak Frans T. Wah semua ramah-ramahnya pooool..
Bertemu dengan istri M23, melihat Ayleen, putri M23, ketika ditanya kayak siapa? sebelum Joli jawab, istri M23 berkata, cik supaya aman bilang kayak papinya aja.. he..he.. padahal Joli mau jawab Ayleen kayak maminya..
Masuk Rumah makan, M23 segera buka meja.. sini kumpulin adik-adik, dan opa-nya, sini kita makan sambil ngobrol, adam itu ibliskah?? nah loooo... Bila baru mulai akan seru, sembilan tiba-tiba menyela, membuat pembicaraan jadi seger.. sembilan bakat jadi breaker ternyata, nah M23 kalau jadi moderator, adalah kandidat yang paling cocok.. Kali ini mas Paul yang biasa tidak banyak ngomong, bisa malah ngomong terus, karena di kompori sembilan atau karena ada bolo yang cocok, yaitu kukong nya M23.. Restoran sudah tutup, sudah di usir masih belum puas, kami pindah ke warung made, ngopi.. wis-wis jan tenan..
Semalam ternyata nggak puas lagi, besok malamnya masih di lanjut dengan sajian SHARK, Hiu goreng.. hmmmm
YA kopdar Bali bersama Rya and family, bersama M23 and BIG fam..
Kopdar desember special..
Dimulai dari pernikahan ACC, sebenarnya kepingin melengkapi dengan hadir di pernikahan Vantillian dan Minmerry.. tapi nggak bisa, mendapat cerita dan photo di blog sudah sama aja bahagianya..
Senang bersama teman-teman pasar klewer..
Dunia maya namun nyata..
kisah kopdar yang hilang
hahaha... pak Wawan rupanya punya talenta memancing orang bercerita ya, sehingga blog ini akhirnya jadi kumpulan kisah-kisah kopdar yang terlupakan... asyik... asyik... ayo kapan kopdar berikutnya?
sudah mulai siap2 bikin panitia HUT SABDA Space yang berikutnya apa belum?
:)
kopdarnas..
iya, kopdar yuk
Ya, ayo bikin kopdar, kabarnya mas Bule juga mau ke Solo sekitar tanggal itu lho....