Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

senyum

victorc's picture

Senyum

Shalom, selamat pagi saudaraku. Ini ada artikel yang saya terima via line minggu lalu dari sepupu saya, semoga bisa menginspirasi...

Ini adalah kisah yang saya dapat dari milis warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di Jerman. Layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.
Alethea25's picture

Perkenalan

shallom

 

salam kenal

nama ku alethea, aku termasuk penggemar sabdaspace ini sejak 2 tahun belakangan, dari dulu sih pingin banget gabung di SS ini, tapi kadang takut, takut gak bisa memberikan kontribusi yang baik buat SS,

walaupun hanya jadi pembaca, tapi aku termasuk pembaca setia, SS jadi situs wajib di netbook ku,

bintang seven's picture

tersenyum lah untukku

Malam mulai merangkak naik

sang rembulan menampakkan wajahnya

semilir angin berhembus menyelimuti daging dan kalbuku

aku bertanya:

mengapa malam, rembulan dan semilir angin ada di otakku?

cuma satu alasan, karena aku ingin berpuisi.

noni's picture

tersenyum...(^_^)

Saya punya kebiasaan SKSDST sama orang, entah sudah kenal, baru kenal, agak-agak kenal atau baru ketemu untuk yang pertama kalinya. Kebiasaan SKSDST itu saya salurkan melalui aktivitas "tersenyum".

clara_anita's picture

KAMU BOLEH CEMBERUT

“Senyum, dong! Cemberut terus nanti cepet tua!” Demikian saya menggoda seorang teman.  Godaan yang biasa terlontar, dan sudah dianggap biasa pula. Sekedar lip service. Basa-basi yang saya gunakan untuk mencoba memahami apa yang meresahkannya hari itu. Ia pun tersenyum mendengar terguran ringan saya. Namun, ketika saya melihat senyumnya –yang tentu saja palsu – saya ingin memaki diri saya. Alangkah tak berperasaannya meminta seseorang untuk berpura-pura bahagia ketika dia jelas-jelas terluka.

ely's picture

Tersenyumlah Ku Mohon

Entahlah, aku tak suka melihat wajahnya, aku juga tak suka mendengar suaranya. Sesekali saja, jika terpaksa aku menatapnya untuk memastikan sesuatu yang ia katakan. Sedang untuk mendengar suaranya, aku tak dapat mengelak, tak mungkin ku tutup telingaku saat ia berbicara, bisa saja ia malah meninggikan suaranya, sehingga  jantungku dapat bedetak lebih keras lagi. 

Eudice's picture

Di dalam Kereta

Aku berada di dalam kereta express pagi itu
duduk dibangku memanjang
berhadap-hadapan

Purnawan Kristanto's picture

Seulas Senyum Tulus

Saya dan isteri saya senang berwisata kuliner.  Jika ada rumah makan yang baru atau unik, biasanya kami menyempatkan diri mencicipi masakannya [dengan catatan, tarifnya sesuai dengan kantong kami].  Beberapa bulan lalu, kami mendengar kabar bahwa pesinden kondang Anik Sunyahni, membuka rumah makan di Bogem, sekitar 300 meter di sebalah Barat candi Prambanan.

Love's picture

Senyum untuk Billy

Aku punya teman ...

Billy,
Dia aku bilang cinta monyetku yang pertama ...
Saat itu kami masih ingusan kelas satu esde ....
Tapi kami sudah memproklamasikan diri sebagai sepasang kekasih.

Tanpa kata putus kami berpisah ....
Harus ikut jejak langkah orang tua ....
Dia tetap di kota Metropolitan,
Aku ke sebuah desa kecil.