pengharapan

Saat mengantarkan bantuan ke Merapi, saya melihat elang jawa terbang  di lereng Merapi ( Selasa, 4 Januari 2010). Elang jawa atau dalam nama ilmiahnya Spizaetus bartelsi adalah spesies langka yang nyaris punah. Burung pemangsa ini berburu dari tempat bertenggernya di pohon-pohon tinggi dalam hutan.

Dengan rohku, kumenanggapi-Mu,

Ku melihat Engkau dalam kemuliaan-Mu,

Hujung jubah-Mu, memenuhi ruang mazbah-Mu,

kurasa aman dalam naungan-Mu.

Ada sebuah pernyataan menarik yang Allah keluarkan setelah Dia selesai membentuk manusia. Waktu itu Allah memberkati manusia itu, dan ketika Allah memberkati, Allah katakan, “beranakcuculah”. Sepintas ucapan atau kata tersebut merupakan hal yang wajar, bukankah memang Adam dan Hawa harus menghasilkan keturunan ?

Waktu Allah menciptakan langit dan bumi, kan tidak ada bahan bakunya, semuanya dari nol putul, sehingga dikatakan belum berbentuk, kosong bahkan gelap gulita. Pernyataan tersebut memberikan sebuah pengharapan dalam kehidupan kita.

Ngomong soal IMAN dan KUASA memang gak semudah membalik telapak tangan. Kadang dalam kondisi tertentu IMAN dan KUASA tidak seperti yang di omongkan. Salah satu kondisi yang kadang kita alami adalah tampak dari pernyataan BELUM BERBENTUK dan KOSONG.

"Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan lagu Natal yang sumbang.

Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala hadiah yang akan diberikan kepadaku dan memiliki seluruh pengetahuan tentang hadiah pada tahun lalu; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna bahwa aku tidak akan mendapat hadiah kaos kaki dan dasi lagi, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku untuk amal, bahkan menyerahkan semua kartu kreditku pada panti asuhan untuk mereka belanjakan, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Tenang- kekuatan- pengharapan

Bersama-sama kita melakukan 4M (membaca,merenungkan, melakukan dan membagikan).