Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
inspiratif
Renungan Voice Note
Shalom...
senang bisa ikut bergabung di forum ini.
melihat begitu pesatnya pergerakan Kekristenan akhir-akhir ini, kami rindu untuk memberikan warna bagi kegerakan Injil di Indonesia. Dimulai dari beberapa orang yang rindu untuk membagikan Firman Tuhan, kami membuat sebuah web site yang berisi renungan-renungan inspiratif yang pasti dapat menguatkan kita.
- aletheia audio's blog
- Login to post comments
- Read more
- 5430 reads
Mas Mono
Ketika mobil kami berbelok memasuki pelataran parkir YAKKUM (Yayasan Kesehatan Kristen untuk Umum)-Bethesda yang teduh, mas Mono sudah terlihat menunggu sambil duduk di bangku panjang. Bu Agus segera menyelesaikan pembayaran untuk pelatihan selama tiga hari di sana. Kurang dari setengah jam, mobil pun berjalan kembali.
"Gimana hasil pelatihan, mas?" tanya bu Agus dari kursi tengah di mobil.
"Baik, bu. Kemarin saya ikut tes psikologi. Kata pengawasnya, IQ saya rendah. Lalu saya jawab, 'jelas saja pak, lha wong otaknya ini sudah lama tidak pernah dipakai lagi'....he...he...he...." jawab mas Mono setengah bercanda.
"Lalu rencanamu selanjutnya apa?" lanjut bu Agus.
"Saya ingin menjadi agen koran. Saya 'kan sudah bisa naik sepeda."
- Purnawan Kristanto's blog
- 11 comments
- Read more
- 4446 reads
Tinggal Sertaku
Jangan mengaku sebagai penggemar liga Inggris jika Anda tidak mengenal lagu ini. Sejak tahun 1927, bait pertama lagu yang berjudul "Abide with Me" selalu dinyanyikan menjelang pertandingan final piala F.A. Tidak jelas apa hubungan antara sepakbola dengan lagu tersebut. Yang jelas, lagu ini sangat populer di berbagai gereja, negara dan pada beberapa korps musik militer. Lagu yang disuka oleh Mahatma Gandhi ini, sering dinyanyikan dalam ibadah pemakaman. Akan tetapi ternyata juga prenah dibawakan dalam pesta pernikahan raja George VI . Juga pernikahan putrinya, yang kelak menjadi ratu bergelar Elizabeth II. Konon, ketika kapal Titanic mulai tenggelam, para pemain musik memainkan lagu ini.
Siapa pencipta lirik lagu ini?
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- Read more
- 8049 reads
Things That don't Let You Down, Will Make You Stronger
"Things that don't let You down, will make You stronger." Pepatah ini cocok untuk menggambarkan kehidupan Horatio Gates Spafford. Musibah yang bertubi-tubi, tak membuatnya patah semangat. Dia justru menghasilkan himne yang abadi. Anda tentu sudah sangat mengenal lagu NKB 195," Kendati Hidupku Tenteram", yang berjudul asli "It Is Well with My Soul". Lagu ini diangkat dari puisi yang ditulis Spafford
Horatio Gates Spafford adalah seorang pengacara sukses yang tinggal di Chicago, Amerika Serikat. Pada bulan Oktober 1871, sebuah kebakaran besar melanda kota Chicago yang meluluhlantakkan kota besar itu. Padahal Spafford baru saja berinvestasi membangun real estate di pinggiran danau Michigan. Uangnya lenyap dalam sekejap. Sebelum kebakaran ini, Spafford sudah mengalami musibah lebih dulu. Dia kehilangan anak laki-lakinya karena suatu penyakit.
Dua tahun kemudian, Spafford memutuskan untuk berlibur ke Inggris. Dia ingin membantu pelayanan Ira Sankey dan D.L. Moody, sahabatnya di sana. Namun karena ada urusan bisnis yang belum diselesaikan, maka Anna, isteri Spafford yang berangkat lebih dulu bersama keempat anak perempuan mereka. Spafford akan menyusul dengan kapal berikutnya jika urusan sudah selesai.
- Purnawan Kristanto's blog
- 6 comments
- Read more
- 4995 reads
Voices of Glory
Tidak biasanya saya kesasar menonton Indosiar. Setelah TPI, stasiun ini paling jarang saya tonton [Meskipun secara keseluruhan saya juga jarang menonton TV. Soalnya suguhannya jarang yang punya taste].
- Purnawan Kristanto's blog
- 6 comments
- Read more
- 5175 reads
Fanny Crosby tak Ingin Melihat
Francis Jane Crosby terlahir normal pada tanggal 24 Maret 1820. Ketika masih berusia enam minggu, dia menderita infeksi di matanya. Lalu ada seorang yang mengaku-aku sebagai dokter yang mencoba-coba mengobati mata Fanny. Dia meletakkan semangkuk bubur panas di atas kelopak matanya. Akibatnya mata Fanny justru menjadi buta. Beberapa bulan kemudian, ayah Fanny meninggal dunia. Untuk menghidupi keluarga, Ibunya lalu bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Fanny kecil dititipkan pada neneknya.
- Purnawan Kristanto's blog
- 6 comments
- Read more
- 17029 reads