Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Keselamatan yang ada pada kita sekarang, tidak dapat hilang
Jaman yang baru adalah jaman Anugerah. Dan jaman itu terjadi setelah peristiwa Pentakosta sampai dengan saat ini
Iman adalah dari Allah
Roma 12 : 3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Iman diibaratkan seperti benih
Matius 17 : 20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Dan benih itu dapat betumbuh
Matius 13 : 32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
Karena itu dikatakan iman dapat bertumbuh
Efesus 4 : 13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Iman = benih.
Iman = benih itu adalah kekal adanya.
1 Petrus 1 : 23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Karena kekal, maka benih itu akan tetap ada di dalam kita. Karena Allah sendiri yang memberi pertumbuhan.
1 Korintus 3 : 6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Dan iman itulah yang menyelamatkan kita.
Melihat komentar seorang blogger di SS yaitu @kiem, Dia berkomentar bahwa keselamatan bisa hilang. Apakah itu benar ?
Tentu saja benar. Tetapi benar dalam hal apa ?
Kalau kita berbicara konteks PL, maka keselamatan itu memang bisa hilang. Roh Kudus saja tidak permanen. Seperti kisah Saul. Ketika Saul diurapi, maka RK mulai berkuasa atas Saul. Ketika Saul berdosa, maka RK undur dari Saul.
Tetapi kalau kita berbicara konteks PB, maka akan lain cerita. Komentar @kiem yang mengatakan bahwa keselamatan bisa hilang di jaman Anugerah ini jelas - jelas salah.
PL yang dibaharui di dalam PB yaitu:
Pengurapan yang tetap. Berbeda dengan PL. Pengurapan itu tidak tetap.
1 Yohanes 2 : 27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Jaman sekarang adalah jaman Anugerah. Tidak semua perintah dan petunjuk di dalam PL harus kita ikuti. karena sudah banyak yang dibaharui. Tetapi itu bukan berarti bahwa PL tidak perlu di baca. PL perlu dibaca karena melalui PL, kita akan mengerti PB. Begitu juga sebaliknya
Pembaharuan PL di dalam PB
1. Makanan haram
PL = Ulangan 14 : 19 Juga segala binatang mengeriap yang bersayap, itupun haram bagimu, jangan dimakan.
PB =
Kis 10 : 14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."
Kis 10 : 15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
1 Timotius 4 : 4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,
2. Tentang hari Sabat ( Bekerja pada hari Sabat adalah mati )
PL =
Keluaran 31 : 14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.
Bilangan 15 : 32 Ketika orang Israel ada di padang gurun, didapati merekalah seorang yang mengumpulkan kayu api pada hari Sabat.
Bilangan 15 : 33 Lalu orang-orang yang mendapati dia sedang mengumpulkan kayu api itu, menghadapkan dia kepada Musa dan Harun dan segenap umat itu.
Bilangan 15 : 34 Orang itu dimasukkan dalam tahanan, oleh karena belum ditentukan apa yang harus dilakukan kepadanya.
Bilangan 15 : 35 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Orang itu pastilah dihukum mati; segenap umat Israel harus melontari dia dengan batu di luar tempat perkemahan."
Bilangan 15 : 36 Lalu segenap umat menggiring dia ke luar tempat perkemahan, kemudian dia dilontari dengan batu, sehingga ia mati, seperti yang difirmankan TUHAN kepada Musa.
PB =
Lukas 13 : 14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."
Apakah Yesus dibunuh ? Jawabnya tidak. Dan masih banyak lagi Dalam hal perpuluhan, dalam hal Hukum Taurat,
Karena itu, ingatlah , saat ini kita sekarang berada di jaman Anugrah. Dan Alkitab dengan tegas nmengatakan bahwa keselamatan yang ada pada kita tidak akan hilang. ( Bagi yang diselamatkan )
--------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
- 5p Arta's blog
- Login to post comments
- 7310 reads
5p Arta ,anda yakin?
5p Arta :
Jaman sekarang adalah jaman Anugerah. Tidak semua perintah dan petunjuk di dalam PL harus kita ikuti. karena sudah banyak yang dibaharui. Tetapi itu bukan berarti bahwa PL tidak perlu di baca. PL perlu dibaca karena melalui PL, kita akan mengerti PB. Begitu juga sebaliknya
okulasi:
dari pernyataan diatas bagi anda ini bisa diartikan: PB lebih penting dari PL(PL hanya pelengkap saja ) atau lebih jauh dikatakan pb digunakan hanya sebatas sebagai bahan bacaan
Apakah anda yakin dengan hal ini?
Jikalau ada kata -kata yang yang kurang berkenan itu murni karena kebodohan saya .JBU
@okulasi
Syaloom saudara Okulasi
tulisan yang anda bold merah memang saya yang menulisnya. Saya yakin semua perintah di dalam PL ada yang sudah tidak lagi kita laksanakan. Bayangkan saja kalau semua perintah di dalam Alkitab PL kita laksanakan. Maka akan sia - sia pengorbanan Kristus di kayu salib.
PL perlu dibaca. Karena ada banyak makna rohani yang perlu kita ambil di dalamnya. PL memang pelengkap PB. Demikian juga PB adalah pelengkap PL. Kedua - duanya adalah sah dan saling melengkapi.Kedua - duanya penting. Di dalam PL ada penjelasan tentang Allah tritunggal. Demikian juga di dalam PB. Di dalam PL ada penjelasan tentang Roh Kudus. Demikian juga di dalam PB. Di dalam PL ada penjelasan tentang Yesus. Demikian juga di dalam PL. Dalam hal ini saya kurang setuju apabila PL hanya sebagai sebuah bacaan. Ada kisah iman dari raja - raja di dalam PL yang ditulis di dalam PB. Apabila hanya PB saja yang kita baca, maka kita tidak akan tahu bagaimana iman itu bekerja di dalam raja - raja di PL. Maka kita perlu membaca PL dan meneladaninya.
Jadi maksud saya menulis seperti di atas bukan berarti PB lebih penting dari PL.
PB menceritakan zaman anugerah. Di mana Allah memberikan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Berbeda dengan zaman PL. Allah hanya memberikan Roh-Nya kepada orang - orang tertentu. Karena itu saya mencoba membahas tentang keselamatan. Karena keselamatan yang terjadi di dalam PL berbeda dengan PB. Dalam PL memang keselamatan itu bisa hilang. Tetapi di dalam PB tidak.
Untuk sementara saya belum menemukan ayat yang membuat saya yakin bahwa keselamatan di zaman anugerah sekarang bisa hilang. Yang saya temukan untuk sementara keselamatan itu bersifat tetap.
Saya mohon maaf kalau penjelasan saya membuat anda kurang mengerti
-------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@5p Arta, Salam Kenal
Salam Damai Sejahtera Sdr. 5p Arta
Saya senang, anda berani membuat tulisan yang menantang dan menyebut nama saya sebagai orang yang anda tentang.
No problem, itu kemajuan, walaupun penjelasan anda mengenai apa yang ingin anda sampaikan sesuai dengan judul belum dapat menjelaskan.
Kalau saya melihat, blog ini baru sebatas kompilasi ayat alkitab, itupun belum lengkap, karena nampaknya ayat-ayat itu dipilih secara subyektif.
Saya kuatir, anda akan kewalahan untuk menjawab orang-orang yang bertanya.
Saya sendiri akan membiarkan orang lain dulu untuk bertanya.
Dalam hal mengambil kesimpulan, saya mencoba mengulas sedikit dari blog anda.
Kutipan tulisan 5p Arta :
Iman = benih.
Iman = benih itu adalah kekal adanya.
Kiem menanggapi :
Hati-hatilho, nanti Adrina datang dan mengatakan anda ASAL COMOT, karena kesimpulan (persamaan) anda diatas anda simpulkan dari kutipan ayat Firman Tuhan buka?.
Maju terus dalam menulis
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
Pak kiem
Saya tidak menentang anda. Saya setuju dengan pernyataan anda bahwa keselamatan itu bisa hilang, kalau konteksnya PL. Tapi kalau konteksnya PB ( zaman anugerah ), maka akan berbeda. Mungkin anda bisa memberikan penjelasan singkat kenapa keselamatan di zaman anugerah ini bisa hilang ? Untuk sementara saya meyakini bahwa keselamatan yang ada pada saya tidak bisa hilang. Dan saya sudah menuliskannya di atas.
Biar lebih enak, saya mau mengerti pemahaman anda mengenai keselamatan yang bisa hilang di zaman anugerah ini.
-------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
perilaku masyarakat
inilah satu lagi perbedaan antara protestan dan katolik. sebagian dari protestan menganggap tepat seperti ini, keselamatan tidak bisa hilang. sementara pihak katolik, setau gue, bener2 sebaliknya... keselamatan bisa hilang.
entah mana yang bener, tapi bila dilihat dari segi perilaku masyarakat dan lepas dari konteks agama, gue lebih cenderung untuk memilih yang kedua. at least, walau mungkin salah, ajaran kedua ini bisa menjadi rem atas perilaku masyarakat pada umumnya.
@Denis, saya juga sependapat dengan anda
Salam Dalam Kasih Yesus Kristus.
Terlepas dari pemahaman saya terhadap alkitab, sayapun cenderung memilih bahwa keselamatan itu bisa hilang (tetapi sekali lagi, hanya berdasarkan Iman, lho, anggap saya kita ini sama-sama buta alkitab).
Sebabnya, jika keselamatan bisa hilang, OMONG KOSONG jika yang berpihak pada ajaran "sekali selamat tetap selamat" mengatakan :
"Bukan berarti sesudah selamat, lalu bisa sesuka kita berbuat apa-apa".
Kalimat diatas ini omong kosong, sebab, saya tidak bisa bayangkan, bagaimana LOGIKANYA??.
Kalau keselamatan memang tidak bisa hilang, lalu apa lagi sanksinya jika kita berbuat sesuka kita (setelah menerima keselamatan itu)???.
SANKSINYA APA?
Roh Kudus tetap ada didalam orang yang suka-suka itu???.
Sampai mereka menjadi JAHAT???, masih memiliki keselamatan???
Sampai pada puncaknya, mereka menjadi anti Kristus??, keselamatan masih milik mereka???
sebab anti Kristus itu berasal dari antara kita.
I Yohanes 2 :19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Anda setelah masuk sorga bakal ngacak2 sorga?
Sebabnya, jika keselamatan bisa hilang, OMONG KOSONG jika yang berpihak pada ajaran "sekali selamat tetap selamat" mengatakan :
"Bukan berarti sesudah selamat, lalu bisa sesuka kita berbuat apa-apa".
Kalimat diatas ini omong kosong, sebab, saya tidak bisa bayangkan, bagaimana LOGIKANYA??.
Kalau keselamatan memang tidak bisa hilang, lalu apa lagi sanksinya jika kita berbuat sesuka kita (setelah menerima keselamatan itu)???.
Kiem, bagaimana anda memandang seseorang "menerima keselamatan"?
Apakah pura2 percaya dalam hati, lalu dengan mulut mengucap kalimat syahadat, trus dianggap sudah "menerima keselamatan"? Lalu kalo sudah "menerima keselamatan" bisa bebas berbuat apa saja karena udah dijamin, begitu?
Apakah anda sekarang ini taat karena berpikir keselamatan anda bisa kapan saja hilang, dengan kata lain anda taat karena takut keselamatan anda itu hilang? Apakah kalo anda nanti masuk surga alias sudah terjamin selamat. anda bakal ngacak2 surga karena tidak ada hukuman yang menanti? Saya berdoa supaya Tuhan membereskan pandangan anda yang keliru mengenai "menerima keselamatan", karena kalo tidak, anda bakal ngacak2 sorga.
Beda dengan anda. Saya taat karena ketaatan saya adalah BUAH dari keselamatan. Perbuatan saya adalah BUAH dari iman. Dan iman saya adalah ANUGERAH dari Allah. Jadi orang yang mengaku beriman tapi gak berbuah sebenarnya TIDAK BERIMAN, bahasanya Yakobus iman yang mati.
Apa yang anda bilang omong kosong itu sudah dicounter sama Paulus 2000 tahun yang lalu di surat kepada Jemaat di Roma, pasal 5:20-6:2:
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Cuma orang mati yang tidak dapat dihukum. Orang masih hidup bisa dihukum. Bagaimana mungkin orang mati bagi dosa bisa dihukum mengenai perbuatan dosa?
Pikirkanlah berulang2: Apakah orang yang benar2 sudah "menerima keselamatan" akan berbuat sesuka hatinya?
ps: Kalo saya jadi anda, saya akan membalas komen saya ini dengan menggunakan ayat Filipi 2:12 mengenai "kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar" :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
@Pak Kiem: sbg tambahan
Syalom Pak Kiem,
Selain penjelasan PlainBread di atas, Vantillian juga udah membahas hubungan (relasi) antara Kasih Karunia (keselamatan) dan Perbuatan, di dlm salah satu blognya. Jika anda ingin membacanya silahkan klik disini
@PB & Mamania, Keselamatan
Salam Damai Sejahtera
PB menulis :
Kiem, bagaimana anda memandang seseorang "menerima keselamatan"?
Apakah pura2 percaya dalam hati, lalu dengan mulut mengucap kalimat syahadat, trus dianggap sudah "menerima keselamatan"? Lalu kalo sudah "menerima keselamatan" bisa bebas berbuat apa saja karena udah dijamin, begitu?
Kiem menjawab :
Keselamatan itu harus melalui Prosedur yang benar bukan asal Kalimat Syahadat.
Bertobat benar ==> lalu menyerahkan diri untuk dibaptis KLIK DISINI
Sesudah itu, Rasul Paulus mengatakan "Kerjakan keselamatanmu".
PB menulis :
Apakah anda sekarang ini taat karena berpikir keselamatan anda bisa kapan saja hilang, dengan kata lain anda taat karena takut keselamatan anda itu hilang?
Kiem menjawab :
Saya berbuat baik setelah menerima keselamatan, karena hati nuraniku mengajari aku, bahwa kalau saya tidak berbuat baik (ingin mendukakan Roh Kudus), hati Nurani saya selalu menjerit. dimana hati nurani itu diperoleh pada saay baptisan.
Untuk jelasnya, silahkan lihat DISINI
PB Menulis :
Apakah kalo anda nanti masuk surga alias sudah terjamin selamat. anda bakal ngacak2 surga karena tidak ada hukuman yang menanti? Saya berdoa supaya Tuhan membereskan pandangan anda yang keliru mengenai "menerima keselamatan", karena kalo tidak, anda bakal ngacak2 sorga.
Kiem menjawab :
Tidak mungkin saya mengobrak-abrik sorga, karena disana nanti tidak ada lagi iblis menggoda saya dan didalam tubuh saya juga tidak ada lagi kuasa iblis, sebab saya sudah memiliki tubuh yang baru.
PB menulis :
Beda dengan anda. Saya taat karena ketaatan saya adalah BUAH dari keselamatan. Perbuatan saya adalah BUAH dari iman. Dan iman saya adalah ANUGERAH dari Allah. Jadi orang yang mengaku beriman tapi gak berbuah sebenarnya TIDAK BERIMAN, bahasanya Yakobus iman yang mati.
Apa yang anda bilang omong kosong itu sudah dicounter sama Paulus 2000 tahun yang lalu di surat kepada Jemaat di Roma, pasal 5:20-6:2:
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Cuma orang mati yang tidak dapat dihukum. Orang masih hidup bisa dihukum. Bagaimana mungkin orang mati bagi dosa bisa dihukum mengenai perbuatan dosa?
Pikirkanlah berulang2: Apakah orang yang benar2 sudah "menerima keselamatan" akan berbuat sesuka hatinya?
ps: Kalo saya jadi anda, saya akan membalas komen saya ini dengan menggunakan ayat Filipi 2:12 mengenai "kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar" :)
Kiem menjawab :
Orang selamat, belum berarti karakternya sudah kudus, atau berarti sa berbuat dosa lagi.
Orang selamat, identik dengan orang Israel keluar dari Mesir (sama-sama selamat oleh Darah Domba Paskah.
Nyatanya hampir semua gugur, karena keinginan daging/karakter dosa (potensi berdosa).
Demikianlah juga kita orang Kristen.
Karakter itulah yang perlu diubahkan oleh Firman Pengajaran yang lebih Keras lagi, seperti dikatakan oleh Titus, Petrus dan kitab Ibrani.
Hasil dari pengajaran yang keras ini adalah mengembalikan kemuliaan yang ada dalam diri kita, menjadi segambar dengan Yesus, sampai tidak bisa berbuat dosa lagi.
1 Korintus 10 : 1 - 6
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Belajarlah Dari Iblis
Keselamatan itu harus melalui Prosedur yang benar bukan asal Kalimat Syahadat.
Bertobat benar ==> lalu menyerahkan diri untuk dibaptis KLIK DISINI
Sesudah itu, Rasul Paulus mengatakan "Kerjakan keselamatanmu".
Tahukah anda bahwa ayat "kerjakan keselamatanmu" itu berakhir dengan tanda koma?
Kiem menjawab :
Tidak mungkin saya mengobrak-abrik sorga, karena disana nanti tidak ada lagi iblis menggoda saya dan didalam tubuh saya juga tidak ada lagi kuasa iblis, sebab saya sudah memiliki tubuh yang baru.
Belajarlah dari Iblis, Kiem. Di sorga tidak ada yang menggoda dia, tapi dia memberontak. Jangan salahkan Iblis karena perbuatan jahat anda. Perbuatan anda karena keinginan anda, bukan Iblis. Iblis hanya menggoda, tapi sumbernya itu dari anda, karena anda yang memiliki keinginan:
Yak 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Kiem menjawab :
Orang selamat, belum berarti karakternya sudah kudus, atau berarti sa berbuat dosa lagi.
Orang selamat, identik dengan orang Israel keluar dari Mesir (sama-sama selamat oleh Darah Domba Paskah.
Nyatanya hampir semua gugur, karena keinginan daging/karakter dosa (potensi berdosa).
Demikianlah juga kita orang Kristen.
Karakter itulah yang perlu diubahkan oleh Firman Pengajaran yang lebih Keras lagi, seperti dikatakan oleh Titus, Petrus dan kitab Ibrani.
Hasil dari pengajaran yang keras ini adalah mengembalikan kemuliaan yang ada dalam diri kita, menjadi segambar dengan Yesus, sampai tidak bisa berbuat dosa lagi.
1 Korintus 10 : 1 - 6
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
Anda kurang panjang memberi garis bawahnya, Kiem. (10:26) memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat. BUKAN supaya kita gagal memperoleh keselamatan.
Bacalah ayat soal "mengerjakan keselamatan":
Fil 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
Ayat tersebut sering dipakai bahwa keselamatan itu bisa hilang. Orang yang memakai ayat tersebut lupa bahwa ayat tersebut berakhir dengan koma, alias masih ada lanjutannya:
Fil 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
One man's rebel is another man's freedom fighter
@Plain Bread, di gereja kharismatik mana anda belajar alkitab?
Salam Damai Sejahtera Sdr. Plain Bread
Saya tidak berdaya lagi ingin mengomentari anda dari mana.
Anda kharismatik gerejanya?
Tahukan anda kharismatik itu apa?
Kalau belum tahu, silahkan anda googling saja, anda akan menemukan bahwa kharismatik itu atalah kemampuan ajaib dari Tuhan, yang diberikan oleh Roh Kudus (9 karunia Roh Kudus).
I Korintus 12 :6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Kalau anda menjawab "Ya, Plain Bread adalah orang kharismatik", karunia apa yang anda miliki sekarang?
I Korintus 12 : 8 - 11
12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Dari cara anda berdiskusi di SS ini, saya bisa menduga.......
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kim Jangan berprasangka buruk
Apa hubungannya dengan saya bergereja di karismatik? Komen saja komentar saya terakhir.
Kalo soal karismatik, tenanglah Kiem nanti saya akan menceritakannya. Soal karunia, saya punya semuanya. Saya berbahasa roh, saya menumpangkan tangan ke orang sakit dan sembuh, saya bernubuat (pernah bernubuat soal satu propinsi akan bubar dari Indonesia sehari setelah Suharto jatuh, pernah bernubuat gereja saya akan terpecah2 karena pemimpinnya tidak mendengarkan nabi2). Soal menafsfirkan bahasa roh itu pekerjaan sehari2 saya sewaktu di gereja di Indonesia. Semua karunia roh itu gak ada yang patut dibanggakan karena apa yang dari Allah kembali ke Allah. Saya menceritakan ini untuk menundukkan kedegilan hati anda. Ingat Kiem, saya punya karunia membedakan roh.
Soal revival, saya bahkan pergi ke Brownsville, ke Toronto, dan ke Yeouido, menemani beberapa pendeta dari gereja saya dan gereja lain untuk "menangkap api revival" supaya dibawa pulang ke Indonesia.
Mau apa lagi, Kiem?
One man's rebel is another man's freedom fighter
@Plain Bread, Puji Tuhan kalau demikian
Salam Damai Sejahtera Sdr. Palin Bread
Puji Tuhanlah kalau anda memiliki karunia "sebanyak itu", kayaknya melebihi Rasul Paulus".
Saya tidak perlu mempertanyakan posisi saat ini bagaimana, karena itu urusan anda dengan Tuhan.
Wah.... Gawat nih, anda memiliki karunia membedakan roh, jangan-jangan anda sudah mengatakan atau melihat bahwa roh yang ada pada saya adalah roh lain???, sehingga anda mengatakan saya belajar dari IBLIS, kan seharusnya saya belajar dari Alkitab (oleh Roh Kudus)??.
Mungkin, yang perlu saya pertanyakan sekarang adalah "Belajar alkitabnya dimana?, sehingga mengatakan saya belajar dari iblis"?.
Semoga "prasangka buruk" saya salah sebagaimana judul komentar anda.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
@Kiem Orang Tiarap tidak akan pernah Jatuh
Salam Damai Sejahtera Sdr. Palin Bread
Puji Tuhanlah kalau anda memiliki karunia "sebanyak itu", kayaknya melebihi Rasul Paulus".
Hehehe. Bukankah orang karismatik selalu ingat bahwa Yesus bilang "orang2 akan melakukan pekerjaan lebih besar dari-Ku"?
Mau itu lebih banyak, lebih sedikit, karunia2 roh itu gak ada artinya, Kiem, di mata Tuhan. Itu bukan standard rohani yang nanti akan dihitung dan diukur Allah. Lihat perkataan Yesus bahwa yang diusir nanti adalah orang2 yang mengagung2kan diri soal sudah menyembuhkan, mengusir setan, bernubuat, dll. Itu semua punya Allah, Kiem. Buat apa bermegah di depan Allah tentang milik Allah?
Bukankah secara jumlah manusia dan jumlah kota yang tercatat dalam alkitab, Paulus menginjil ke lebih banyak orang daripada Yesus, Kiem? Apakah dia bermegah soal itu? Tidak. Apakah murid2 Yesus yang lain mencibir dia karena itu? Tidak.
Jadi kenapa anda membandingkan soal karunia2 saya dengan karunia2 Paulus? Ketika Paulus membandingkan karunia2 dia dengan jemaat Kristus, apakah dia mencibir? Tidak. Dia bahkan merendahkan diri.
Wah.... Gawat nih, anda memiliki karunia membedakan roh, jangan-jangan anda sudah mengatakan atau melihat bahwa roh yang ada pada saya adalah roh lain???, sehingga anda mengatakan saya belajar dari IBLIS, kan seharusnya saya belajar dari Alkitab (oleh Roh Kudus)??.
Mungkin, yang perlu saya pertanyakan sekarang adalah "Belajar alkitabnya dimana?, sehingga mengatakan saya belajar dari iblis"?.
Semoga "prasangka buruk" saya salah sebagaimana judul komentar anda.
Kiem, waktu saya bilang "belajar dari Iblis", saya sama sekali TIDAK menyuruh anda untuk sungkem ke Iblis dan menjadikan Iblis sebagai guru dan tuan anda.
Waktu saya bilang "belajar dari Iblis", yang saya maksudkan adalah belajar dari kejatuhan dia. Kita sering kali menyalahkan iblis atas perbuatan jahat yang kita lakukan. Iblis itu hanya katalisator, menggoda. Perbuatan jahat kita datang dari keinginan kita sendiri, bukan dari Iblis.
Jadi kalo alasan anda bilang bahwa anda gak bakal ngacak2 Surga karena Iblis tidak berkuasa lagi atas diri anda, dasar alasan anda itu keliru. Keinginan yang jahat itu bahkan sudah ada sebelum Iblis memberontak. Buktinya Iblis memberontak. Apakah ada Iblis lain yang menggoda Iblis makanya dia berubah menjadi jahat dan memberontak? Tentu tidak. Anda harus pelajari itu. Jangan berjumawa bilang gak ada Iblis jadi anda aman. Alkitab berkata siapa menyangka dirinya teguh berdiri, berhati2lah supaya ia jangan jatuh. Artinya apa? Anda tiarap, Kiem. Anda tiarap di hadapan Allah. Orang tiarap tidak akan pernah jatuh.
One man's rebel is another man's freedom fighter
Pak kiem yang terhormat
8 tahun yang lalu, ada seorang Kristen yang kalau mau dibilang dia adalah Kristen duniawi / Kristen KTP. hidupnya adalah hidup yang penuh dengan kesia -siaan. Tiap hari hidupnya hanya dipenuhi dengan kesenangan duniawi. Sedikit melihat kebelakang dari kehidupannya. Bapaknya adalah seorang Kristen. Dan bapaknya adalah seorang perokok berat. Bapaknya tidak pernah mengajarkannya berdoa, ke Gereja apalagi sekolah Minggu. Karena bapaknya juga tidak pernah ke Gereja. Kebiasaan ini dihidupinya sampai dia dewasa. Dan tibalah masa 8 tahun yang lalu.
Sejak kecil dia Kristen. Dia mengaku Yesus adalah Juruselamatnya. Dan dia berkeyakinan bahwa dia pasti masuk Sorga.
Mari kita melihatnya dari Alkitab :
Korintus 12 : 3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Dia mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan dia yakin seyakin-yakinnya bahwa Yesus itu adalah juruselamat-Nya. Dan berdasarkan Alkitab, Roh Kuduslah yang membuatnya dapat melakukan itu semua. Tetapi hidupnya yang dijalaninya sampai dengan 8 tahun yang lalu adalah kehidupan yang penuh dengan kesia - siaan. Apakah yang terjadi dengan Roh Kudus yang ada di dalamnya yang telah membuatnya dapat mengakui Yesus adalah Tuhan ? Apakah Roh Kudus itu pergi meninggalkannya karena perbuatannya yang penuh dengan dosa itu ?
Pak kiem yang terhormat, saya yakin anda akan menjawab iya. Roh Kudus itu akan pergi meninggalkannya. Kenapa ? karena perbuatannya yang penuh dengan dosa. Dan memang contoh yang paling gampang diambil adalah kisah Saul.
Tetapi bolehkah saya mengatakan tidak ? Bolehkah saya mengatakan bahwa Roh Kudus itu tetap ada di dalam dirinya ?
Roma 8 : 15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Lukas 19 : 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Saya akan mengatakan bahwa dia adalah anak Allah yang terhilang. Ketika dia hidup didalam dosa, dia sedang terhilang. Roh Kudus tidak pergi darinya. Dan dia tetaplah anak Allah. tetapi statusnya sedang terhilang.Sampai dengan 8 tahun yang lalu, Yesus menemukannya kembali. Dia bertobat. Dan dia selalu rindu untuk menyenangkan Tuhan dengan hidupnya. Walaupun hidupnya sering gagal, dia percaya bahwa keselamatan itu adalah jaminan kekal di dalam hidupnya.
Dan kita lihat apa yang terjadi dengan bapaknya ?
Bapaknya mengalami stroke sampai 2 kali. Dan sempat menginap di RS beberapa minggu. Dan sekarang kondisi bapaknya sudah pulih. Ketika Desember kemarin dia pulang kerumahnya, di malam hari dia melihat di kamar bapaknya ada lampu baca yang terang sekali. Dan sebuah Alkitab terbuka, dengan kacamata baca diatasnya. Termasuk buku catatan dan pulpen. Dan ketika akhir tahun tiba, bapaknyalah yang memiliki inisiatif untuk berdoa satu keluarga mengucap syukur atas tahun tahun yang telah dilewati.
Satu kejadian yang baru pertama kali dialaminya seumur hidupnya. Berdoa bersama - sama satu keluarga.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari kisah yang sudah saya tuliskan di atas, saya mulai belajar untuk tidak menghakimi orang Kristen yang katanya mengaku Yesus adalah Tuhan, tetapi hidupnya penuh dengan dosa ( Mabuk, judi, merokok, dll ). Karena saya tahu, saat itu dia adalah anak Allah yang sedang terhilang. Dan Yesus sedang mencarinya. Apabila orang Kristen itu memang milik Allah, pasti Yesus akan menemukannya, dan dia akan bertobat. Selama dia hidup di dalam dosa, Roh Kudus tidak pergi meninggalkannya. Seandainya Roh Kudus pergi, maka Yesus tidak akan pernah mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Satu kepastian yang ada di dalam Alkitab.
Yesus mencari milik-Nya yang hilang.
Lukas 19 : 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Roh Kudus itulah yang menjadikan kita milik-Nya
Roma 8 : 9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Apabila Roh Kudus sudah pergi, maka kita bukan lagi milik-Nya. Dan sia - sia Alkitab menuliskan bahwa Yesus mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dan sia - sia kisah perumpamaan anak yang hilang ditulis di dalam Alkitab
Apabila ada Domba yang sesat, itulah mereka yang saat ini mengaku Yesus adalah Tuhan tetapi sedang hidup di dalam dosa.
Apabila ada anak yang hilang, itulah mereka seperti perumpamaan anak yang hilang yang tertulis di dalam Alkitab yang menghabiskan hartanya dengan pelacur - pelacur jalanan.
Tetapi akhir dari Domba yang sesat itu adalah keselamatan. Alkitab tidak pernah menceritakan bahwa Yesus gagal menemukan domba yang sesat itu.
Dan akhir anak yang hilang itu adalah pertobatan. Kembali kepada bapanya.
-----------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@5P Arta yang terhormat
Salam Damai Sejahtera
5P Arta menulis :
8 tahun yang lalu, ada seorang Kristen yang kalau mau dibilang dia adalah Kristen duniawi / Kristen KTP. hidupnya adalah hidup yang penuh dengan kesia -siaan. Tiap hari hidupnya hanya dipenuhi dengan kesenangan duniawi. Sedikit melihat kebelakang dari kehidupannya. Bapaknya adalah seorang Kristen. Dan bapaknya adalah seorang perokok berat. Bapaknya tidak pernah mengajarkannya berdoa, ke Gereja apalagi sekolah Minggu. Karena bapaknya juga tidak pernah ke Gereja. Kebiasaan ini dihidupinya sampai dia dewasa. Dan tibalah masa 8 tahun yang lalu.
Sejak kecil dia Kristen. Dia mengaku Yesus adalah Juruselamatnya. Dan dia berkeyakinan bahwa dia pasti masuk Sorga.
Mari kita melihatnya dari Alkitab :
Korintus 12 : 3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Dia mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan dia yakin seyakin-yakinnya bahwa Yesus itu adalah juruselamat-Nya. Dan berdasarkan Alkitab, Roh Kuduslah yang membuatnya dapat melakukan itu semua. Tetapi hidupnya yang dijalaninya sampai dengan 8 tahun yang lalu adalah kehidupan yang penuh dengan kesia - siaan. Apakah yang terjadi dengan Roh Kudus yang ada di dalamnya yang telah membuatnya dapat mengakui Yesus adalah Tuhan ? Apakah Roh Kudus itu pergi meninggalkannya karena perbuatannya yang penuh dengan dosa itu ?
Pak kiem yang terhormat, saya yakin anda akan menjawab iya. Roh Kudus itu akan pergi meninggalkannya. Kenapa ? karena perbuatannya yang penuh dengan dosa. Dan memang contoh yang paling gampang diambil adalah kisah Saul.
Tetapi bolehkah saya mengatakan tidak ? Bolehkah saya mengatakan bahwa Roh Kudus itu tetap ada di dalam dirinya ?
Roma 8 : 15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Lukas 19 : 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Kiem menjawab :
Melihat prosesnya, dia belum dapat dikatakan sebagai orang "Selamat".
Mengenai keselamatan saya sudah sampaikan kepada PB di Blog ini juga, silahkan KLIK DISINI, untuk melihatnya.
Keselamatan itu ada prosedurnya, itulah sebabnya bukan sekedar KALIMAT SYAHADAT.
5P Arta menulis :
Saya akan mengatakan bahwa dia adalah anak Allah yang terhilang. Ketika dia hidup didalam dosa, dia sedang terhilang. Roh Kudus tidak pergi darinya. Dan dia tetaplah anak Allah. tetapi statusnya sedang terhilang.Sampai dengan 8 tahun yang lalu, Yesus menemukannya kembali. Dia bertobat. Dan dia selalu rindu untuk menyenangkan Tuhan dengan hidupnya. Walaupun hidupnya sering gagal, dia percaya bahwa keselamatan itu adalah jaminan kekal di dalam hidupnya.
Dan kita lihat apa yang terjadi dengan bapaknya ?
Bapaknya mengalami stroke sampai 2 kali. Dan sempat menginap di RS beberapa minggu. Dan sekarang kondisi bapaknya sudah pulih. Ketika Desember kemarin dia pulang kerumahnya, di malam hari dia melihat di kamar bapaknya ada lampu baca yang terang sekali. Dan sebuah Alkitab terbuka, dengan kacamata baca diatasnya. Termasuk buku catatan dan pulpen. Dan ketika akhir tahun tiba, bapaknyalah yang memiliki inisiatif untuk berdoa satu keluarga mengucap syukur atas tahun tahun yang telah dilewati.
Satu kejadian yang baru pertama kali dialaminya seumur hidupnya. Berdoa bersama - sama satu keluarga.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari kisah yang sudah saya tuliskan di atas, saya mulai belajar untuk tidak menghakimi orang Kristen yang katanya mengaku Yesus adalah Tuhan, tetapi hidupnya penuh dengan dosa ( Mabuk, judi, merokok, dll ). Karena saya tahu, saat itu dia adalah anak Allah yang sedang terhilang. Dan Yesus sedang mencarinya. Apabila orang Kristen itu memang milik Allah, pasti Yesus akan menemukannya, dan dia akan bertobat. Selama dia hidup di dalam dosa, Roh Kudus tidak pergi meninggalkannya. Seandainya Roh Kudus pergi, maka Yesus tidak akan pernah mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Satu kepastian yang ada di dalam Alkitab.
Yesus mencari milik-Nya yang hilang.
Lukas 19 : 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Roh Kudus itulah yang menjadikan kita milik-Nya
Roma 8 : 9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Apabila Roh Kudus sudah pergi, maka kita bukan lagi milik-Nya. Dan sia - sia Alkitab menuliskan bahwa Yesus mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dan sia - sia kisah perumpamaan anak yang hilang ditulis di dalam Alkitab
Apabila ada Domba yang sesat, itulah mereka yang saat ini mengaku Yesus adalah Tuhan tetapi sedang hidup di dalam dosa.
Apabila ada anak yang hilang, itulah mereka seperti perumpamaan anak yang hilang yang tertulis di dalam Alkitab yang menghabiskan hartanya dengan pelacur - pelacur jalanan.
Tetapi akhir dari Domba yang sesat itu adalah keselamatan. Alkitab tidak pernah menceritakan bahwa Yesus gagal menemukan domba yang sesat itu.
Dan akhir anak yang hilang itu adalah pertobatan. Kembali kepada bapanya.
Kiem menjawab :
Kembali ke jawaban saya diatas tadi, bahwa keselamatan itu ada PROSEDURNYA.
Kalau dikatakan sebagai anak yang hilang, berarti sudah pernah menjadi anak, atau sudah pernah menerima keselamatan dengan prosedur yang benar.
Kalau saya lihat cerita anda, dia baru disebut sebagai anak, atau yang sudah menerima keselamatan, BARU SETELAH yang anda katakan PERTOBATAN KEDUA KALI, sebab pertobatan yang pertama belum ada, baru sekedar mengaku.
Mengaku?, itu sekedar pengetahuan AGAMA, karena sudah diajarkan di sekolah atau sekolah minggu.
Kalau mengaku, tentunya percaya semuanya, pengorbanannya, kuasanya, buktinya kehidupannya masih belum mencerminkan pengakuan bahwa Yesus adalah anak Allah.
Seandainya dia benar-benar bertobat sejak pertama, dan jatuh lagi, dan bertobat lagi, itulah ANAK yang hilang.
Seandainya Anaka yang hilang itu tidak kembali, atau seandainya anak yang hilang itu betah dengan makanan babi (sesuai cerita alkitab), maka GUGURLAH keselamatannya.
Semoga penjelasan ini menolong pengertian anda.
Tuhan Yesus memberkati
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
Pak Kiem yang terhormat
Apa yang saya tuliskan, itulah pemahaman saya mengenai keselamatan. Sekarang giliran anda untuk menjelaskan kenapa keselamatan itu bisa hilang di jaman Anugerah ini. maafkan saya apabila terkesan memerintah anda. Tetapi saya ingin mengetahui pemahaman anda tentang keselamatan. Agar diantara kita bisa saling memahami dan menghormati.
------------------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Pak kiem yang terhormat
8 tahun yang lalu, ada seorang Kristen yang kalau mau dibilang dia adalah Kristen duniawi / Kristen KTP. hidupnya adalah hidup yang penuh dengan kesia -siaan. Tiap hari hidupnya hanya dipenuhi dengan kesenangan duniawi. Sedikit melihat kebelakang dari kehidupannya. Bapaknya adalah seorang Kristen. Dan bapaknya adalah seorang perokok berat. Bapaknya tidak pernah mengajarkannya berdoa, ke Gereja apalagi sekolah Minggu. Karena bapaknya juga tidak pernah ke Gereja. Kebiasaan ini dihidupinya sampai dia dewasa. Dan tibalah masa 8 tahun yang lalu.
Sejak kecil dia Kristen. Dia mengaku Yesus adalah Juruselamatnya. Dan dia berkeyakinan bahwa dia pasti masuk Sorga.
Mari kita melihatnya dari Alkitab :
Korintus 12 : 3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Dia mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan dia yakin seyakin-yakinnya bahwa Yesus itu adalah juruselamat-Nya. Walaupun banyak orang yang meyakinkan dirinya bahwa Yesus bukan Tuhan, dia tidak bisa menyangkal Yesus. Dia tetap hidup di dalam keyakinan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Dan berdasarkan Alkitab, Roh Kuduslah yang membuatnya dapat melakukan itu semua. Tetapi hidupnya yang dijalaninya sampai dengan 8 tahun yang lalu adalah kehidupan yang penuh dengan kesia - siaan. Apakah yang terjadi dengan Roh Kudus yang ada di dalamnya yang telah membuatnya dapat mengakui Yesus adalah Tuhan ? Apakah Roh Kudus itu pergi meninggalkannya karena perbuatannya yang penuh dengan dosa itu ?
Pak kiem yang terhormat, saya yakin anda akan menjawab iya. Roh Kudus itu akan pergi meninggalkannya. Kenapa ? karena perbuatannya yang penuh dengan dosa. Dan memang contoh yang paling gampang diambil adalah kisah Saul.
Tetapi bolehkah saya mengatakan tidak ? Bolehkah saya mengatakan bahwa Roh Kudus itu tetap ada di dalam dirinya ?
Roma 8 : 15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Lukas 19 : 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Saya akan mengatakan bahwa dia adalah anak Allah. Karena Roh Kudus ada di dalam diri-Nya. Tetapi dia adalah anak Allah yang terhilang. Ketika dia hidup didalam dosa, dia sedang terhilang. Roh Kudus tidak pergi darinya. Dan dia tetaplah anak Allah. tetapi statusnya sedang terhilang.Sampai dengan 8 tahun yang lalu, Yesus menemukannya kembali. Dia bertobat. Dan dia selalu rindu untuk menyenangkan Tuhan dengan hidupnya. Walaupun hidupnya sering gagal, dia percaya bahwa keselamatan itu adalah jaminan kekal di dalam hidupnya.
Dan kita lihat apa yang terjadi dengan bapaknya ?
Bapaknya mengalami stroke sampai 2 kali. Dan sempat menginap di RS beberapa minggu. Dan sekarang kondisi bapaknya sudah pulih. Ketika Desember kemarin dia pulang kerumahnya, di malam hari dia melihat di kamar bapaknya ada lampu baca yang terang sekali. Dan sebuah Alkitab terbuka, dengan kacamata baca diatasnya. Termasuk buku catatan dan pulpen. Dan ketika akhir tahun tiba, bapaknyalah yang memiliki inisiatif untuk berdoa satu keluarga mengucap syukur atas tahun tahun yang telah dilewati.
Satu kejadian yang baru pertama kali dialaminya seumur hidupnya. Berdoa bersama - sama satu keluarga.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari kisah yang sudah saya tuliskan di atas, saya mulai belajar untuk tidak menghakimi orang Kristen yang katanya mengaku Yesus adalah Tuhan, tetapi hidupnya penuh dengan dosa ( Mabuk, judi, merokok, dll ). Karena saya tahu, saat itu dia adalah anak Allah yang sedang terhilang. Dan Yesus sedang mencarinya. Apabila orang Kristen itu memang milik Allah, pasti Yesus akan menemukannya, dan dia akan bertobat. Selama dia hidup di dalam dosa, Roh Kudus tidak pergi meninggalkannya. Seandainya Roh Kudus pergi, maka Yesus tidak akan pernah mencari dan menyelamatkannya. Karena dia bukan milik-Nya
Satu kepastian yang ada di dalam Alkitab.
Yesus mencari milik-Nya yang hilang.
Lukas 19 : 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Roh Kudus itulah yang menjadikan kita milik-Nya
Roma 8 : 9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Apabila Roh Kudus sudah pergi, maka kita bukan lagi milik-Nya. Dan sia - sia Alkitab menuliskan bahwa Yesus mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dan sia - sia kisah perumpamaan anak yang hilang ditulis di dalam Alkitab
Apabila ada Domba yang sesat, itulah mereka yang saat ini mengaku Yesus adalah Tuhan tetapi sedang hidup di dalam dosa.
Apabila ada anak yang hilang, itulah mereka seperti perumpamaan anak yang hilang yang tertulis di dalam Alkitab yang menghabiskan hartanya dengan pelacur - pelacur jalanan.
Tetapi akhir dari Domba yang sesat itu adalah keselamatan. Alkitab tidak pernah menceritakan bahwa Yesus gagal menemukan domba yang sesat itu.
Dan akhir dari anak yang hilang itu adalah pertobatan. Kembali kepada bapanya.
----------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@ 5P Arta, Komen anda ini dihapus saja isinya
Supaya tidak mengganggu pembaca, sebaiknya komen anda yang dobel ini dihapus saja ISInya. GBU
http://www.sabdaspace.org/blog/kiem
Pak Kiem
Saya sudah coba menghapusnya, tetapi tidak bisa. Mungkin hanya admin yang bisa.
----------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@5P
trus kalo kesalamatan ga bisa hilang... maksud ayat ini bisa anda jelaskan menurut versi anda?
mzm69:29 Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar!
why3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab
kalau tidak bisa hilang Yesus ga akan berkata dalam ayat ini
Lukas 13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@billy chien
Saya pernah merenungkan ayat ini, terutama tentang kitab kehidupan. Tetapi karena saya sampai sekarang belum mengerti dan menemukan jawabannya, maka saya tidak memaksakan untuk mengertinya.
Maz 69 : 29 Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar!
1. Apakah kitab kehidupan itu mencatat seluruh nama manusia baik yang benar ataupun yang tidak ? sehingga pemazmur berkata " janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar! "
Ada kemungkinan ya. karena pemazmur berkata demikian. Tetapi saya tidak berani mengambil kesimpulan kalau hanya melihat ayat ini.
2. Apa yang terjadi dengan orang - orang yang benar yang sudah tercatat di kitab kehidupan ? Adakah kisah yang menceritakan bahwa nama mereka dihapuskan ?
Di dalam kitab wahyu 3 : 5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab
Coba sedikit melihat Wahyu 3 : 1 ......................."engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati."
dan wahyu 3 : 3..................." dan bertobatlah".......................
ketika saya merenungkan Wahyu 3 : 1, saya hanya dapat mengambil kesimpulan sementara bahwa orang - orang tersebut adalah orang - orang yang hidup tanpa Roh Kudus. Demikian juga dengan Wahyu 3 : 3.
Dan mereka inilah yang akan dihapuskan namanya dari kitab kehidupan.
Tapi semuanya belum hasil akhir. Saya tidak berani mengambil kesimpulan akhir. Karena saya sampai sekarang belum mengerti tentang kitab kehidupan.
1. Apakah nama semua manusia tercatat di dalamnya, ataukah hanya nama orang - orang yang benar saja ?
2. Apabila nama - nama yang ada di kitab kehidupan hanya nama orang - orang yang benar saja, maka Alkitab belum pernah menjelaskan apakah nama - nama itu dihapuskan atau tidak ( Sepanjang yang saya dapati )
Karena itu, saya mengambil kesimpulan sementara, orang - orang yang benar tidak dihapuskan namanya.
karena itu, saya tidak akan memberikan komentar kepada komentar anda lebih jauh lagi.
---------------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Dulu saya berpikir
Dulu sekali saya berpikir keselamatan bisa hilang, kalo dipikir2, mungkin saya takut berbuat dosa karena takut keselamtannya hilang kali ya.....
terus selang beberapa lama, saya berpikir bahwa keselamatan tidak bisa hilang, dan saya berusaha meyakinkan orang-orang bahwa keselamatan tidak bisa hilang...
tapi setelah lama2 merenung, sekarang sudah beda lagi nih..
Peduli amat keselamatan bisa hilang atau ga.. toh tujuan Allah memilih, bukan sekedar agar kita selamat dan PASTI masuk surga... Ada tujuan yang lebih besar...
Ketika Allah memilih Abraham, tujuannya adalah melalui Abraham semua bangsa mendapat berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk j orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Kejadian 12:3)
Tujuan Allah memilih orang Israel adalah agar melalui bangsa itu, semua bangsa memperoleh keselamatan..
Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi (Yesaya 49:6)
Apa tujuan Allah menyelamatkan manusia melaui Kristus? hanya sekedar agar manusia selamat?
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:19-20)
so, apa gunanya keselamatan ga bisa hilang tapi tujuan Allah memberikan keselamatan itu ga dilakukan?
Jesus Bless U
Akhung Berithel
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
@All...KESELAMATAN :D
Tentang keselamatan, saya mecoba urun rembuk sedikit lagi tentang perbuatan, iman dan kasih karunia.
Iman dan perbuatan haruslah berlaku sejajar, alias kalo kita beriman artinya kita harus berbuat, atau kalo saya balik "Jangan ngomong tentang iman deh jika padamu tidak ada perbuatan"
Apakah perbuatan kita bisa sempurna? Jawabku "tidak", sebab itu Paulus menambahkan bahwa oleh HUKUM TAURAT, aku mengenal akan dosa karena aku melanggar kata FIRMAN yaitu "Jangan", alasan lain dibawah
Lha terus gimana dong? Gak selamat nanti?
Saya akan menyebut bahwa iman kepada Kristus itu juga Anugerah-Nya karena kita sempat mendengar keselamatan, makanya ada Firman yang berkata "Jika kamu mendengar suaraNya, jangan keraskan hatimu", berarti ada orang yang sudah mendengar tetapi tetap NDABLEK untuk gak mau action, ya terpaksa aku bilang ke dia "KACIAN DEH LOE". Saya katakan, anak pendeta pun mungkin belum tentu selamat....semoga anda memahami pendapat saya
Apa sih salah satu gunanya Kristus untuk keselamatan?
Mengalahkan MAUT yang dibuat oleh adam bahkan sebelum hukum taurat ada. (1Co 15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.)
Rom 5:13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, TELAH ADA DOSA di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.
Rom 5:14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
Saya akan berikan satu ayat lagi pengakuan jujur seorang Paulus...semoga membuat kita semua lebih paham
1Co 15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
1Co 15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Paulus ngaku dengan jujur dengan ayat itu ...dan ini sudah sangat gamblang:
-Kasih Karunia atas KEHENDAK Allah diberikan pada orang menurut PEMIKIRAN ALLAH
-Kasih Karunia itu bukan sekali saja, tetapi MENYERTAI alias ada periode waktu Allah sesuai dengan KEMURAHAN ALLAH
-Paulus MENYANGKAL bahwa dia yang bisa melakukan semua itu, tetapi dari pihak Paulus dia mau/rela berkorban untuk dipakai Allah lebih lagi
Dan jika aku tambah lagi dengan ayat bahwa "ALLAH ADALAH KASIH", bukan artinya ALLAH PUNYA KASIH (sebab kalau Allah punya Kasih artinya Dia sempat tidak punya atau juga bisa berarti bisa habis), saya dengan yakin akan berkata bahwa Siapa yang hidup dengan Allah pasti ada KASIH di dalamnya, alias ALLAH selalu bersamanya, dan apakah pasti selamat...tentu saja. Masakah Allah tinggal di Sorga, tetapi anakNya disuruh tinggal di neraka? Yang bener aja dong ,......Ayo yang waras mikir...he..he..he...
Note: Lain kali saya akan buat dan rangkum beberapa pengertian tentang keselamatan dalam satu tulisan (blog), saya juga terbeban ingin menulis ini dari apa yang telah saya pelajari dan saya coba dalami untuk menjembatani pengertian keselamatan karena perbuatan atau karena kasih karunia...semoga para rekan2 SS bisa memberi masukan nantinya.
.: "Tuhan Yesus adalah Yang Awal dan Yang Akhir. Dia-lah Jalan,Kebenaran, Kebangkitan, dan Kehidupan." :.
.: "Tuhan Yesus adalah Yang Awal dan Yang Akhir.
Dia-lah Jalan, Kebenaran, Kebangkitan, dan Kehidupan." :.
5p arta
5p ARTA = spartan = spartan = 300?
Kok gaya tulisanmu, dan warna warni mu, sama banget sama si 300, sahabatku Hiskia?
hati hati yah,...saya akan perhatikan semua tulisan anda,...karena rasa penasaran yang amat sangat atas menghilangnya hiskia 22 dari ss...
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile
sparta = 300
hiskia22 = 300
Saya rasa semuanya bukan suatu kebetulan. Semuanya berada di dalam rencana dan kedaulatan seseorang....he...he...he.....
-------------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
5p arta
-------------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
adalah mempunyai anak yang lucu,..
yang bisa dilihat :
disini
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Saudaraku smile
Mantabh.....
----------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
SPARTA : WELCOME BACK BROwwwww
wah,..100%....welcome back BRO......
melihat semua tingkah lakumu,...saya hanya bisa menilai, anda adalah orang yang berkomitmen. Anda adalah orang yang sabar dan punya cita cita, serta konsekuen....ada biasa sabar dan menjalani semuanya dengan istilah jawa "ALON ALON ASAL KELAKON"
perlahan tapi pasti
setapak demi selangkah
Tak berlari kemudian terhenti
atau menoleh kebelakang apalagi kembali
Welcome back SPARTA...
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile
Ha...ha...ha....bisa aja anda bro... ( smile.....)
-------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Reinkarnasi
Sparta reinkarnasinya Hiskia ceritanya neh ya :) hihi
Mari dilanjut tulisannya.. monggo..
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah
Di dalam kekristenan tidak mengenal reinkarnasi tapi lahir baru...ha...ha...ha.....
---------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?