Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kenapa Allah Ingin Membunuh Musa ????
Allah sering berencana dan bertindak dengan cara-cara yang tidak masuk akal. Ketika kita bicara tentang hal-hal yg tdk masuk akal, tentunya kita akan bertemu dengan suatu "JALAN BUNTU".
Walaupun kita mengenal istilah jalan buntu, tetapi sebenarnya tidak ada yg benar2 buntu, selalu ada jalan keluar.
Secara kekristenan, apabila kita bertemu jalan buntu, maka jawabannya adalah IMAN. Iman berati kita percaya walaupun tidak masuk akal. Akan tetapi walaupun kita mempunyai senjata ampuh yaitu 'IMAN" untuk hal2 yg tidak masuk akal, kita sebagai manusia yg diberi akal oleh SANG PENCIPTA, tidak salah jika mencoba menganalisa sesuatu yg tidak masuk akal sehingga kita mempunyai pengertian yg benar.
Demikian juga untuk peristiwa berikut ini, .... saudara2 sekalian, ketika saya membaca Kel 4:24 ; "Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya."
Ada yg kurang dpt saya pahami yaitu :
Kenapa Allah berikhtiar untk membunuh Musa ? Bukankah Allah pada saat itu sedang menugasi Musa untuk pergi ke Mesir dlm missi penyelamatan umat Israel ?
Mohon rekan2 memberikan pencerahan
- wilefhas62's blog
- Login to post comments
- 7063 reads
Asbun
Seorang sepuh diforum ini mungkin akan menjawab : "Allah Yahwe yang berniat membunuh Musa, bukan Allah Bapa"
Pengkhotbah tersohor akan menjawab :"God work in mysterious ways, kita harus berdoa minta pencerahan roh kudus agar memahami rencanaNya ... jangan lupa kolekte dan minyak urapan agar roh cepat datang"
Agnostic akan bilang: "Tak mungkin Allah ngomong demikian, kemungkinan besar Musa membual saat menulis ayat torat tsb. Karena setahu sy Allah maha kuasa, kok Musa bilang Allah tak berhasil membunuh Musa, kan implisit Allah tak becus???"
manguns akan bilang: mungkin penyalin tulisan Torat Musa, salah kutip atau salah salin sehingga transmisi dan transilerasi ke eyd bhs Indonesia menjadi salah. Ayat itu insignifikan, banyak ayat lain yg jauh lebih worthed untuk dikaji dan dipedomani. Terutama ayat pengajaran Jesus
No man is a man who does not make the world better
Oh...ada ayat yang unworthed???
Oh...ada ayat dalam Alkitab yang tidak signifikan dan unworthed ya Pak? Baru tahu saya....
Saya kira semua ayat dalam Alkitab itu worthed dan significant, cuma saya memang seringkali menemukan ayat-ayat yang tidak saya mengerti arti, makna dan maksudnya... Kalau saya tidak mengerti arti, makna dan maksud suatu ayat, maka saya bilang pada diri sendiri memang saya tidak tahu atau belum tahu dan berharap suatu hari akan tahu...
nyinyir, tak punya pendapat tapi komen pendapat orang
TS, nya wilefhas62 bingung. Ane kasih uraian alternatif jawaban.
Kalo punya pendapat silahkan utarakan pendapatnya.
Kalo bertanya, silahkan bertanya. Jangan meniru orang farisi, yg sering bertanya kepada Jesus dengan maksud bermacam2, misalnya menjebak, mencobai, dll.
khas reporter, tukang plintir. Mengabaikan point mengekspose mengkorek-korek potensi kelemahan
-----
Orang Kristen semua mengaku kasih, tapi setelah diperdalam keyakinannya masing-masing, ternyata memiliki fondasi dogma yang berbeda2, yg seringkali berujung pada bunuh-bunuhan.
Biasakan untuk: sepakat untuk berbeda pendapat.
Tapi tentunya, terlebih dulu harus punya pendapat
-----
TS yg sedang bingung... milih pendapat yang mana?
Apakah termasuk daftar TS yg suka lempar posting dan menghilang... so be it
No man is a man who does not make the world better
Pola pikir relatif yang keblinger
Sederhanannya mengatakan yang A "jauh lebih worthed" dari yang B adalah sama dengan mengatakan yg B adalah "unworthed".
Lalu mengatakan bahwa fondasi dogma berbeda-beda, sama aja juga bilang jawaban gue lebih worthed dari jawaban elu. Pertanyaan elu "unworthed" untuk menambah pemahaman gue.
Sepakat untuk berbeda pendapat? pada akhirnya pendapat bilang pendapat elu belum tentu bener... dan gue nggk perlu kasih pendapat lagi.
.
.
keblinger mas.
@wilefhas62: ada alternatif penjelasannya Bro....
Pertanyaan wilefhas62 pernah ditanyakan dan dibahas dalam forum di website lain. Coba akses di http://www.sarapanpagi.org/musa-hendak-dibunuh-tuhan-vt266.html, rasanya penjelasan dan diskusi di situ lebih jelas Bro...
Belum ada jawaban yg layak di tanggapai
Sdr manguns, jangan terlalu buruk sangka dan terlalu mudah mengambil kesimpulan (itu namanya gegabah). .Saya belum menanggapi komentar anda dan sdr widdliy sampai kemarin karena , karena blm ada yg layak ditanggapi.
Kenapa saya beranggapan belum layak dikomentari ? alasannya sbb :
1. Anda menjawab untuk dan atas nama orang lain ( Seorang sepuh diforum, Pengkhotbah tersohor, dan Agnostic) Saya menganggap anda tdk munkin tau jawaban yg sdr wakili itu, seandainya mereka yg menjawab pasti bukan seperti itu jawabannya . Jawaban yg di reka-reka tdk perlu dikomentari.
2. Tentang tanggapan Anda sendiri yg salah satu kalimatnya mengatakan: "Ayat itu insignifikan, banyak ayat lain yg jauh lebih worthed untuk dikaji dan dipedomani.
(bhw bagi sdr ada ayat yg insignifikant, dan ada tingkatan "worthed", saya merasa itu tdk perlu dikomentari, karena sama sekali tdk menjawab apa yg menjadi kebingungan saya)
3. Sdr widdliy pada saat itu belum merespon pertanyaan saya, tapi dia merespon jawaban sdr, jadi yg perlu merespon atas responnya sdr widdliy adalah saudara.
Mungkin Sdr Manguns ahirnya jelas alasan saya untuk "belum" merespon
Tanggapan saya terhadap jawaban alternatif sdr widdly : (saya sdh membaca link yg sdr maksud)
Saya mengetahui, bhw alasan u/ membunuh adl "SUNAT" , sedangkan mengenai apakah Musa atau anaknya yg akan dibunuh, bukan bagian dari pertanyaan, karena saya (baca : Wilefhas62) meyakini bhw yg dimaksud adl MUSA hal ini sesuai dgn pertanyaannya.
Jika disimak baik2 yg menjadi bagian pertanyaan saya : " Kenapa Allah berikhtiar untk membunuh Musa ? Bukankah Allah pada saat itu sedang menugasi Musa untuk pergi ke Mesir dlm missi penyelamatan umat Israel ?"
Mungkin saya keliru membuat 2 tanda tanya (mungkin karena terlalu semanagat). Sebenarnya kedua kalimat itu saya maksudkan sebagai satu kesatua kalimat. jadi akan saya perjelas begini :
Kenapa Allah berencana membunuh Orang yg sedang ditugasiNYA?
JIka "diihtiarkan" untuk dibunuh, kenapa diberi TUGAS BESAR (Tugas besar : mengunjungi Raja Firaun dalam rangka pembebasan Umat Israel ).
Hal ini belum terkomentari sampai saat ini, mohon pencerahannya, tampa menilai apakah pertanyaan saya signifikan atau tdk. Karena jika saya bertanya, berati bagi saya itu signifikan tidak bisa tidak.
wilefash62@ sebelumnya saya tanya dulu.
Salam wilefash62,
Sebelumnya saya mau tanya dulu menurut anda siapakah yang mau membunuh Musa ?
Allah Bapa atau Tuhan Allah ( Jahweh ) ?
menurut anda apakah Allah Bapa = Tuhan Allah ( Jahweh ) ?
Pertanyaan diatas saya ajukan karena Jesus Kristus mengajarkan Allah Bapa adalah Kasih, Pengampun, dan Rancangan Nya adalah keselamatan.
Nama adalah Konsep manusia, bukan sejatinya TUHAN
Salam sdr Lisna,
Bagi saya, agak sulit menjawab pertanyaan Anda (karena kadang, ada makna lain dibalik suatu pertanyaan).
Jika anda ingin menanyakan tentang konsep Tritunggal, saya dengan pasti tidak bisa menjelaskannya.
Kenapa tidak bisa?
Ya ....... yalah, ...... menjawab tentang kutu yg ada dikepala saya saja saya pasti tidak akan mampu, apalagi menjelaskan Allah yg menciptakan saya.
Pertaanyaan tentang nama ?
Kita hrs sedikit merenung tentang arti sebuah nama (lebih keren sedikit konsep tentang nama)
Anda perlu punya nama, karena ada banyak yg seperti anda, jadi perlu diberi nama untuk membedakan dari yg lainnya. Jika anda sendirian, anda tidak memerlukan nama.
Sesuatu punya nama, karena ada yg memberikan nama.
Si pemberi nama memberri nama bagi si penyandang nama , dengan tujuan agar sipemberi nama dapat mebedakan si penyandang nama dari sesuatu yg lain yg sma dengan sipenyandang nama.
Contoh ; ada banyak binatang berkaki empat, maka kita beri nama (bukan nama pribadi, tetapi nama jenis), misalnya kambing, rusa untuk mebedakan kambing dan rusa.
Ada banyak manusia, maka kita beri nama si X, Y, Z, dll untuk membedakan mereka.
Ingat nama X, Y, dan Z ini bukan hasil dari si X, Y, Z, tetapi pasti pemberian orang lain (biasanya orang Tua, yg lebih tinggi kedudukannya). Jika sesorang meberikan nama bagi dirinya, pasti itu nama samaran
manusia menamai binatang, tapi mustahil binatang memberikan nama bagi manusia.
Pemberian nama bertujuan untuk mempermudah identifikasi, semisal :
Pada saat anda terima gaji, jangan sampai saya yg terima, pada saat saya punya utang, jangan sampai ditagih ke Anda.
Itulah makna dan sejarah nama bagi manusia.
Kita selalu beranggapan bhw TUHAN / ALLAH punya nama.
UNTUK APA TUHAN PUNYA NAMA?
ALLAH TIDAK MEMERLUKAN NAMA
kenapa?
karena tidak ada yg seperti DIA, jadi ALLAH tidak memerlukan suatu pembeda, pada diri ALLAH tdk ada yg harus dibedakan dengan allah lainnya, karena allah lainnya itu sebenarnya tidak pernah ada.
Kalaupun ada allah yg lain, itu hanyalah mainan dikebun mentimun yg dibuat orang yg tdk ada kerjaan, kemudian disembah oleh yg membuatnya.
kenapa Allah menyebut dirinya Sebagai Jahweh atau yg lainnya?
karena Musa menanyakannya.
Pada jaman Abraham, Ishak dan Yakub : karena mereka tidak pernah menanyakan nama ALLAH mereka, maka ALLAH mereka itu tidak pernah memberikan NAMA atau sebutan tertentu bagi DIRINYA.
Bagi saya Allah Bapa, Tuhan Allah, Jahweh adalah sama, dan merupakan sebuah "sebutan" yg sering kita anggap sebagai Nama, yg diberikan Allah bagi DIRINYA untuk kepentingan manusia, dan ini hanyalah hasil dari pertanyaan " iseng-iseng " MUSA.
YANG JELAS YG SAYA PERCAYA ADALAH : ALLAH ABRAHAM, ISHAK, DAN YAKUB dan ALLAH itulah yg "berihtiar ingin membunuh" Musa.
Ini bukan menurut saya, ini menurut Alkitab yg sapercaya
Demikian jawaban saya
kalau jawabanya aneh dan tidak jelas, karena mustahil saya bisa menjelaskan ALLAH ataupun k NAMANYA
GBUdan salam kenal
@wilefhas62: tambahan masukan ya...
Kalo dari ayat yang anda sebutkan, kata TUHAN itu biasanya terjemahan dari YHWH / Yahweh / Yehova. Memang sifat YHWH suka sekali memberikan "punishment" kepada yang tidak menuruti atau lalai menuruti perkataan-Nya. Jadi menurut pengertian saya, YHWH berikhtiar membunuh Musa, karena entah sengaja atau tidak, Musa telah melanggar ketentuan YHWH tentang sunat. Dan menurut saya, mungkin YHWH bukan Allah Bapa....mungkin lho...
Nama YHWH adalah nama Tritunggal
Dalam Alkitab tidak pernah ada pemisahan bahwa YHWH adalah nama salah satu atau bukan satupun dari Tritunggal.
Nama Tritunggal adalah YHWH. Tuhan Yesus adalah dari Yehosuah... YHWH yang menyelamatkan.
Jadi jika dikatakan YHWH ingin/berikhtiar membunuh Musa maka Tritunggal ingin membunuh Musa. Person mana yang akan membunuh, Bapa, Anak atau Roh Kudus, saya tidak tahu.
wilefash62@ inilah jawaban saya.
Salam wilefash62,
Percayalah saya tidak ada maksud lain selain diskusi, pertanyaan tersebut saya ajukan agar saya dapat memberikan jawaban tidak asal.
wilefash62@ yang saya percaya “ Allah Abraham, Ishak dan Yakub, itulah yg beriktiar membunuh Musa.
lisna@ Artinya wilefash62 setuju Allah ( Bapa ) = Tuhan Allah ( Jahweh )
karena Alkitab mencatat yang berniat membunuh Musa adalah Tuhan Allah.
Alkitab Mencatat bahwa Allah menyelesaikan pekerjaan penciptaan dalam 6 hari.
Kejadian 1:1 Allah menciptakan langit dan bumi.
Kejadian 1:27 Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya.
Kejd. 2:2 mencatat pada hari ke 7, Allah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan.
Namun tanpa penjelasan apapun pekerjaan penciptaan berlanjut oleh Tuhan Allah yang juga dikenal dengan nama Allah Jahweh.
Kejadian 2 :4 Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit
Kejadian 2 :7 Tuhan Allah menciptakan manusia ( membentuk manusia dari debu tanah )
Berdasarkan ayat tersebut diatas, salahkah jika saya mengartikan bahwa Allah tidak sama dengan Tuhan Allah ? atau mungkinkah ayat diatas salah kutip / terjemahkan seperti yang di curigai bung manguns ?
Allah Bapa yang saya kenal adalah yang digambarkan Jesus Kristus yaitu Kasih, Hidup dan Pengampun yang Rancangan Nya adalah Keselamatan.
Sementara Tuhan Allah ( Jahweh / Jehova ) seperti yang dikatakan sdr widdiy “ hukum-an”
dan itu sudah dilakukan sejak zaman Adam dan Hawa mereka dihukum dengan kutukan termasuk si ular. Bahkan Allah bekerjasama dengan Iblis untuk mencobai Ayub yang dikatakan orang paling benar dan taat di zamannya.
maka jawaban saya atas pertanyaan anda adalah ;
Yang berniat membunuh Musa adalah Tuhan Allah ( Jahweh ) dengan alasan melanggar atau tidak taat pada aturan yang telah ditetapkan Nya. dalam kasus ini masalah sunat.
@lisna : Anda menjawab sebelum tau apa yg ditanya???
Salam kembali Lisna,
Terima kasih atas perhatian anda menjawab kebingungan saya.
Hanya, saya melihat, anda sama sekali tdk membaca pertanyaan saya, tetapi bersaha keras untuk menjawabnya dengan apa yg sdh ada di benak anda, sehingga agak tidak nyambung.
maaf bukan maksud saya tdk menghargai
yg saya bingungkan adalah seperti ini :
Jika anda berencana menugasi seseorang untuk tugas yg penting,...
mungkinkah anda akan berencana membunuhnya sebelum tugas itu selesai?
Jika ya, kenapa?
Kalau alasannya adalah pelanggaran SUNAT, maka bunuh saja dan tidak perlu diberi tugas
itu saja.
mengenai ALLAH, Tuhan Allah, atau apapun itu, saya mempunyai pengenalan tersendiri, dan cara kita mengenalnya tdk harus sama dan tidak usah disamakan
Untuk Topik yg lain jika ingin didiskusikan, silahkan diposting baru, atau didlm koment anda, anda katakan saja, bhw kita pindah topik (biar jelas urusannya).
Tks and GBU
wilefash62@ kadang saya juga bingung !!
Salam wilefash62,
Terimakasih atas komennya, pertama saya hanya ingin menjelaskan kenapa saya mengatakan yang ingin membunuh Musa adalah Tuhan Allah ( Jahweh ) karena begitulah yang saya pahami dan pastinya bukan konsep saya karena sumbernya Alkitab.
Mengenai pertanyaan anda sepertinya memang alasannya hanya masalah sunat sebab setelah Zipora menyunat anaknya rencana pembunuhanpun batal begitu saja.
Wilefash62@ yg saya bingungkan adalah seperti ini :
Jika anda berencana menugasi seseorang untuk tugas yg penting,...
mungkinkah anda akan berencana membunuhnya sebelum tugas itu selesai?
Jika ya, kenapa?
Baik saya akan coba jawab tentang kasus Musa ( pertanyaan awal ).
Kejd. 17 ; 14
Orang yang tidak disunat yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya, ia telah mengingkari perjanjianKu.
Sunat adalah pejanjian Tuhan Allah dengan Abram dan keturunannya, yang salah satunya adalah Musa, maka ketika Musa lalai / lupa atau sengaja tidak menyunat anaknya maka dia wajib dibunuh karena mengingkari perjanjian Tuhan Allah. pelangaran atas perjanjian Tuhan Allah adalah prioritas.
Tentang tugas besar yang belum selesai adalah hal lain artinya banyak kandidat yang bisa di tugaskan Harun misalnya, apalagi segala sesuatunya sudah diatur dan dipersiapkan Tuhan Allah jadi walaupun tugas besar selama ikut aturan main Tuhan Allah, pasti gak ada yang sulit.
PL banyak mencatat betapa Tuhan Allah sangat tegas terhadap yang melanggar Ketetapan / Aturan yang telah dibuatNya.
Jika wilefash62 masih bingung juga, sama saya juga bingung mengenai Tuhan Allah ( Jahweh ) khususnya, maka saya berikan 2 contoh kasus ;
1. Adam, Hawa dan ular dihukum karena melanggar Aturan Tuhan Allah
2. Ayub dicobai, anak istrinya dibunuh hartanya dihabisi, padahal Ayub orang saleh dan jujur dan herannya semua itu dilakukan iblis seizin Tuhan Allah.
Terkait dengan pertanyaan anda saya justru ingin bertanya bagaima Zipora bisa tahu jika Tuhan Allah hendak membunuh Musa.
GBU
Tuhan berhak memberi perintah dan juga menghukum/membunuh
Dear Wilefash & Lisna,
Saya tertarik sekali dengan diskusi kalian. None of them are too unworthed. Bagian2 Alkitab Kristen begitu dikritisi oleh para pengejek Alkitab sehingga sepertinya potongan2 yang tidak mereka mengerti adalah jadi kotoran yang membuat Alkitab dipandang tidak layak disebut Firman Tuhan.
Tuhan kita sudah memelihara Firmannya sekian ribu tahun sehingga kita membahasnya tanpa harus takut disamber geledak karena membahasnya seperti sekarang ini. Tidak ada kitab didunia ini yang umatnya begitu berusaha menyempurnakan terjemahan dan pemahamannya. Tuhan bilang sendiri: "Ujilah Aku". Baiknya ktia pun menguji Firman-Nya.
Orang Farisi mengeluarkan pertanyaan2 menjebak tapi orang (Kristen) ignorant (/ceroboh) yang akan berpikir bahwa ada ayat dikitabnya yang lain yang lebih baik dari ayat kitab yang lainnya. Mungkin lebih baik baginya ayat yg banyak ngomongin berkat.
Saya setuju dengan poin-poin yang disampaikan Lisna. Pertanyaan awal ini juga membuat saya cari2 lagi disejumlah sumber. Kemungkinan kesalahan Musa soal sunat Gersom ada hubungannya dengan perkawinannya dengan Zipora yang adalah orang non-Israel (midian).
Penjelasan sikap Zipora adalah perasaan orang tua yang sadar berhutang, yang tidak kunjung mengerjakan perintah Tuhan. Jaman itu belum ada Alkitab utk dibaca, jadi pasti mereka masih berdasarkan contoh para pendahulu mereka. Abraham adalah contoh mereka, Perintah Tuhan dengan mengikuti contoh ABraham. (cek Gen 17:9-14)
Seriusnya kasalahan Musa adalah bahwa dia tidak mengerjakan perintah Tuhan sesuai contoh ABraham. Contoh Uzia di 1 Samuel juga contoh lain ketegasan Tuhan. yang melanggar akan dibunuh.
Bahwa Musa sedang pegang tugas dari Tuhan seharusnya tidak bisa jadi dispensasi akan hukum Tuhan yang sedang berjalan. Tidakkah akan lebih berat lagi jika kesalahan Musa soal sunat ini akan diungkit oleh org Israel seperti pada (Gen 17:9-14).
Jee
@ lisna & jee eiych ; trima kasih atas penjelasannya
salam sdr Lisna dan jee eiych
terima kasih telah membantu saya menghilangkan kebingungan saya.
melalui penjelasan sdr, Sekarang sudah mulai jelas bagi saya, bhw Allah selalu konsisten terhadap hukumnya, dan dilain pihak Allah juga konsisten terhadap kasih dan pengampunannya.
Tks dan GBU