Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
KAUM FARISI
KAUM FARISI
Ada banyak kaum Farisi di Gerejaku...
Ada yang berdiri di pinggir jalan...
dan berdoa keras-keras agar didengarkan orang....
Ada yang berusaha menghakimi sesamanya....
dengan aturan yang dia anggap benar....
atau karena sesamanya menganggap itu benar...
lalu dikatakanlah itu benar...
dan dia buat 1001 pasal untuk mendukungnya....
Ada banyak kaum Farisi di Gerejaku...
yang memandang rupa...
dan akan apa yang mereka punya...
dibanding melihat hati dan ketulusan....
setiap jemaatnya...
Ada banyak kaum Farisi dan Saduki di Gerejaku...
ahli-ahli Kitab....
tapi tidak ahli dalam menerapkannya...
Ada banyak ahli Farisi di Gerejaku....
berusaha menumbuhkan iman
tapi mematahkan buluh yang terkulai...
Ada banyak ahli Farisi dan Saduki di Gerejaku...
yang tidak siap akan perbedaan...
dan menganggapnya sebagai dosa besar
melawan agama....
Ada banyak ahli Farisi dan Saduki di Gerejaku....
yang menetapkan aturan dan peraturan...
tapi harus selalu diingatkan
untuk menegakkannya....
Ada banyak ahli Farisi dan Saduki di Gerejaku...
yang menetapkan peraturan....
tanpa melihat perubahan jaman....
sama seperti iklan a mild...
yang muda yang tidak didengarkan....
Tapi...
Ada juga banyak ahli Farisi di Gerejaku...
yang selalu haus ingin tahu...
apa makna lahir baru...
yang ingin selalu mendengarkan....
tapi terlalu takut untuk berkomentar...
mungkin takut tidak bisa menjawab...
karena kurang "PARBADA"...
tapi mereka tahu mana yang baik dan benar...
banyak juga ahli Farisi dan Saduki di Gerejaku....
yang tertimpa Sinar Terang yang membutakan mata....
dan mau dituntun oleh Roh Kudus itu...
mereka harus dibawa ke rumah Barnabas dan celik matanya...
tapi banyak juga yang masih buta
walaupun sudah tertimpa Sinar Terang itu....
mungkin mereka tidak mau pergi
ke rumah Barnabas
dan mengaku segala dosanya...
aku...siapa aku...
iya ... siapa kamu sebenarnya....
aku dulu kaum Farisi dan Saduki...
lalu aku menjadi buta karena peraturan mereka
sekarang...
aku hanya seorang buta berdosa
yang duduk di pinggir Jalan
yang akan dilalui Tuhan...
Kristus Yesus Anak Daud...
kau kenal...
ah.... sebaiknya kau jangan menunggu disini...
disini gelap...
penuh dengan teriakan serigala lapar...
ahh... tak apa-apa....
dahulu teman-temanku juga serigala....
tapi mereka bilang dagingku pahit....
dan aku tidak pernah mau menyetujui
apa kata mereka yang aku anggap
tidak berkenan....
Ya...sudah kau sudah bawa pelita...
aku tidak bawa pelita...
aku tidak perlu bawa pelita
karena aku buta...
mata hatiku yang menuntunku....
walaupun aku tidak sempat masuk
ke dalam Pesta Kawin Anak Domba....
menyentuh ujung jubahNya pun...
aku sudah puas...
aku yakin sembuh....
salamku untuk semua...
JM130907.2123
BIG GBU!
__________________
BIG GBU!
Belum ada user yang menyukai
- Josua Manurung's blog
- 5035 reads
sabdaspace.org |
lowongan di gereja sabdaspace
hai, lo mau jadi farisi apa saduki nih?
yang lain?
ga bisa, lowongannya cuma dua tuh ...
kalo lo gimana dan?
hah saduki? mau jadi saduki aja? boleh boleh ...
gue? gue boleh apa aja deh, farisi ayo, saduki ayo ...
yang lain2? mari silakan pilih "tempat duduk" masing2 ...
huahahahahaha
gak mau disaduki
wah, aku gak mau jadi saduki!
dalam bahasa Jawa, disaduki itu artinya disepaki atau ditendangi
hahahaha... seharian stress karena koneksi internet ngadat, begitu online, baca ini langsung stress hilang, ganti mules, karena ngakak gak bisa brenti
Ngelamar Jadi Koster Aja
Wah, Ada lowonganyang belom disebut tuh! Untung belom disebut, jadi gua bisa ngelamar! Gua ngelamar jadi koster alias penjaga gereja aja dech. Biar gajinya kecil, tetapi bisa nongkrong di gereja sepanjang hari. Banyak pengunjung yang ngasih tip lagi. Ha ha ha ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
maaf.... tidak terima lowongan...
BIG GBU!
Ha ha ha
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
bloger aneh
demo jurus silat
maaf...
maaf... pujian palsu tidak menyanjung saya... kritikan yang benar-benar pedas tapi tulus sangat dihargai di Gereja saya... bukan begitu Ci Yang...
BIG GBU!
BIG GBU!
maaf .. maaf
maksud hati komentar dalam pujian, apadaya maksud tak sampai, maaf,, maaf
'Secarik Tissue Berbercak Merah'
Kayaknya Puisimu yang bagus ini pas banget untuk aku, Jos. Kamu bener-bener jitu menggambarkan diriku di sana, persis seperti aku 'ngeliat diriku sendiri di artikel tulisanku yang lalu.
Bikin aku mawas diri sekali lagi. Thank you, dear brother!
Syalom,
John Adisubrata
tidak John...
tidak John... ini bukan puisi... ini amarah saya waktu itu... dan ini tidak bagus John... maaf kalau saya tidak sengaja menggambarkan kamu... saya sedang menggambarkan Gereja saya...
BIG GBU!
BIG GBU!
'Kapan Kita Mau Memaafkan?'
Sabar dong Jos, jangan cepat marah seperti itu. Ingat, ... kalau hati lagi pegel, baca puisimu yang bagus lainnya: 'Kapan Kita Mau Memaafkan?'
Syalom,
John Adisubrata
saya memaafkan setiap saat John...
saya memaafkan gampang John... dan minta maaf juga tidak berat bagi saya kalau saya salah... tenang saja... terkadang saya memang cepat marah... tapi cepat reda dan melupakan... saya punya kata maaf lebih banyak dari pasir di laut... :) kalau orangnya tidak mau memaafkan.... itu urusan dia dengan TUHAN ALLAH... hehehe....
BIG GBU!
BIG GBU!