Jesus is God, Arianism-the first heresy

kalo pilihannya cuma ini, maka gue condong ke arius dan nestorius... ada pilihan lain nggak? gue ngeri juga kalo sampe dicap heresy ;)

Kalau condong ke arius/nestorius: nisa adalah sesat menurut paham trinitas (katolik, lutheran). Saya sendiri kebingungan mengikuti perdebatan, terlalu rumit, beda-beda tipis. Tapi kok bisa2nya berdarah-darah.

md@ kalau saya sih gak bingung dan heran, sebab yang terjadi itu sudah suratan karena tersurat di : Jeremia 5:15 Sesungguhnya Aku akan mendatangkan suatu bangsa dari jauh menyerang kamu  ........... suatu bangsa yang kokoh, kuat, bangsa dari dahulu kala, yang tidak engkau kenal bahasanya.

Bangsa Jer.5:15 itu pernah melakukan serangan besar2an terhadap HKBP.  kok bisa ? loh saya tidak asal tuding, perhatikan; HKBP itu satu Suku, Bahasa, Kitab, Kiblat, juga diikat hubungan Adat dan Kekerabatan. tetapi bisa tidak saling mengerti, tidak paham satu dgn yang lain. bahkan sampai berdarah-darah.

Maka saya katakan kalau SS ini adalah tempat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pendapat, mau debat silakan tapi ingat tujuan berbagi, bukan menghujat, menuduh dsb juur saya takut kalau2 bangsa Jeremia 5:15 merasuki SS bisa berdarah-darah nanti.

Akhir kata saya tidak tahu condong kemana, saya tidak percaya Yesus itu Allah, tetapi saya percaya dan yakin ;Yesus Kristus adalah juru selamat manusia dan Yesus Kristus adalah Gambaran Allah seutuhnya.

Dan yang pasti saya tidak masalah dengan mereka yang mengakui Yesus = Allah.

GBU

Akur

Untuk menganalisa penyebab perpecahan gereja guna menghindari kejadian berulang, saya merasa perlu tahu dasar pemikiran kubu yang bertikai. Penganut Trinitas atau Jesus Allah, sangat perduli bagaimana mereka diselamatkan, kalau hanya manusia yang korban penebusan (Jesus hanya manusia), tidak akan cukup membayar nilai tebusan kepd evil.

Dari ketiga agama samawi, kristen dan islam yang punya semangat misionaris, kebiasaan mengconvert. Keyakinan diatas, dipaksakan kepada seagama yang berpendapat, 'gendeng sampeyan, kok gusti Allah bisa sakit/mati. Supaya bisa menebus harus ada yg korban derita/mati, harus manusia. Allah tak mempan disiksa dibunuh, maha sakti'.

Tentang Yesus Kristus adalah Allah
Kalau pendapat saya, Yesus Kristus adalah Allah.
ada tertulis pada Injil Yohanes 10:30, "Aku (Yesus Kristus) dan Bapa (Allah) adalah satu." pada pembukaan Injil Yohanes pasal 1, juga tertulis bahwa Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Beda dengan Adam yang dibentuk dari tanah dan Hawa dari tulang rusuk Adam, dan kita yang baru bisa lahir akibat konsepsi dua manusia, Yesus Kristus lahir dari Firman Allah. Firman Allah adalah Allah itu sendiri bukan?

yaa itu sedikit sharing sih.. karena toh harus back to Bible untuk definisi yang crucial seperti ini :)

Tentang Allah Tritunggal (Trinitas)
Paham Trinitas ini, seperti yang kita tahu, tidak ada di dalam Alkitab. Tapi para bapak-bapak Gereja pendahulu kita menyimpulkan ini salah satunya dari Injil Matius 28:19. iya salah satu aja, soalnya satu Alkitab sebetulnya secara implisit menyatakan ke-Trinitas-an itu.

"...baptislah mereka dalam nama Bapa (Allah) dan Anak (Yesus) dan Roh Kudus"

nahloh, kok baptis aja harus dalam nama Anak dan Roh Kudus? kenapa gak Bapa aja? well, simply said karena ketiga pribadi tersebut adalah Allah.

coba contoh sedikit: Kita mau beli rumah yang bagus dan megah, tapi kita cuma punya uang 100,000 rupiah, setara ga ya 100,000 rupiah sama rumah bagus yang megah?
Kalau mau beli rumah bagus dan megah, ya kita harus tebus rumah tersebut (anggap aja kira-kira) 5 milyar rupiah dong?

analoginya: Kalo mau tebus dosa, kira-kira pantas ga dosa ditebus sama manusia biasa. anggap saja saya menebus dosa manusia. waduh. ga ada artinya bangetttt, artinya dosa itu ga berbahaya dong yah, wong cukup saya aja yang dikorbanin?

karena dosa membawa kita kepada maut, karena dosa itu SERIUS, maka Allah Bapa merencanakan penebusan dosa, yang akhirnya digenapi oleh Anak-nya Yesus Kristus. Kenapa dosa lunas setelah kematian Yesus Kristus, kalau bukan karena darahNya yang suci?

Trinitas bukan tentang siapa duluan yang jadi, itu namanya misteri Ilahi.
Dosa pun adalah misteri Ilahi. darimana munculnya dosa belum ada yang bisa jawab.

---OKE

Jadi Trinitas itu dibagi bukan berdasarkan urutan siapa yang muncul duluan, tapi berdasarkan "fungsi." nah ini hati-hati.
fungsinya beda tapi esensinya sama. Allah Bapa tidak berfungsi seperti Yesus Kristus maupun Roh Kudus.

Di dalam konsep Trinitas ini kita diajarkan betapa indahnya suatu persekutuan itu, memiliki perbedaan fungsi namun memiliki satu tujuan. Ada suatu harmoni yang terlihat di dalamnya, berbeda namun satu pikiran.

segitu dulu deh!
terimakasih banyak Tuhan memberkati!

salah

Bung manguns, jika saya tidak salah paham, anda hanya ingin menyampaikan pesan, alangkah baiknya jika perbedaan itu bisa menambah wawasan para pihak yang berbeda, janganlah perbedaan itu dijadikan alat untuk saling bermusuhan bahkan saling bunuh, satu sama lain.

(Skisma yang berbuah banjir darah dan Yohanes 1:1 berubah menjadi malapetaka yg parah )

Saya setuju dengan anda, sayang ternyata tidak semua yg nimbrung diblog ini melihat pesan moral tersebut. Yg ada justru saling adu argumen untuk mempertahankan pendapatnya

Jika ada yang mengatakan Yesus adalah Allah dan didukung dengan argumentasi yang Alkitabiah, kenapa tdak, silahkan aja !! 

Sebaliknya jika dikatakan, Yesus bukan Allah tapi diyakini sebagai Kristus atau Juru Selamat yang menerima Kuasa Allah oleh Allah. Apa salah nya !!

Mg; Saya sebagai org dg intelegensia pas-pas an menolak di-mediasi siapapun tentang membaca dan mengartikan ayat alkitab. 

Jadi teringat 30 thn yg lalu, ketika teman saya yang sekolah Theologia tiba2 digentak teman yang lain “ udah gak usah sok tahu, mentang2 sekolah theologia belagu deh “ iblis itu sekolahnya di sorga tau gak lo “

Dilain kesempatan saya bertanya pada seorang teman;

“ Kenapa sih lo tetap ngotot jadi kristen “ “ gue juga gak ngarti, yang gue tau semua yang paling2 di dunia ini ternyata orang kristen “ dan gua udah buktiin ; yang paling kaya, pintar, hebat, terkenal,  jahat, jago, bego, berani, maju dst.  makanya gue pingin tetap jadi kristen, apalagi gua kan bisa silat,  siapa tau bisa paling jago silat lidah.

GBU

Begitulah. Awalnya sy cuek saja pertarungan dogma yg berdarah2, tapi ternyata aliran yang mengaku rohani, banyak jadi batu sandungan. Ada yang menjadi atheis karena tidak suka Allah yang diagulkan/diusung kaum ini.

Yg mengklaim Jesus Allah, karena mereka sangat peduli bagaimana diri mereka diselamatkan/salvation, riset alkitabiah sangat intens, menafsirkan super jlimet, demi konsep tebusan-dosa asal. Shg berujung: agar manusia bisa masuk sorga, Allah harus disembelih. Allah digambarkan menjadi pemarah dan pendendam. Perbuatan baik menjadi tidak penting, sola gracia. Kebenaran dikalahkan salvation. Predestinasi/double predestinasi vs freewill.

Pada suatu ketika pertarungan akan sampai pada: moral vs salvation. Banyak sudah yang meninggalkan gereja (gereja kosong) walaupun masih cinta Jesus. Jangan sampai jadi tidak suka Allah spt atheis.

Bandingkan dengan pernyataan atheis ini:‘Even is there was no heaven, I still do what’s was right’. Melakukan kebaikan karena hal itu benar bukan karena ‘selfish eternal reward’ atau ‘fear eternal punishment’. Tetap melakukan kebaikan dan kebenaran walaupun karena melakukannya harus masuk neraka. Tidak ada sesuatu apapun , termasuk ancaman neraka yang menghalangi saya untuk melakukan sesuatu yang benar, sesuatu yang baik.

sampai hari ini penyasatannya masih berlangsung ,menetang apa yang di nyatakan firman , MEMBUKTIKAN PEKERJAAN IBLIS GAMPANG SEKALI YAITU SEMUA YANG BERTENTANGAN DENGAN FIRMAN ADALAH DARI SI PENENTANG.

moral story: tak ada manfaat mengklaim 'Jesus Allah', wasting time, krn alkitab akan menjadi super jlimet, alkitab tidak bisa dibaca orang awam, tapi harus ditafsirkan dengan luar biasa rumit, oleh penafsiran sensasional, oleh orang yang super pinter. Saya sebagai org dg intelegensia pas-pas an menolak di-mediasi siapapun tentang membaca dan mengartikan ayat alkitab

saya  setuju mengenai klaim, hanya saja kalimat “ orang super pinter “ tersebut saya pikir kurang pas. Karena justru orang2 super pintar itulah yg menjadikan alkitab menjadi super jelimet. Masing2 membuat tafsir dan dogma yg akibatnya berdarah2 dan lahirnya atheis2

sampai saat ini kita pun melihat bagaimana orang super pinter ini melakukan manuver, mereka selalu berusaha agar gereja mereka kelihatan lebih rohani, lebih hikmat beribadah dan yang lucu ( bagi saya ) mereka berusaha agar kelihatan penuh roh kudus dan mujizat kesembuhan diobral sedemikan rupa. Pastinya orang super pinter itu sangat inovatif apalagi saat memilih khotbah yang akan disampaikan !

Hasilnya mereka menyelamatkan domba2 muda, khususnya yang menilai gereja asalnya tidak rohani, dan gak ada roh kudusnya dsb, dan kosonglah gereja manguns dkk.

Maka, dibanding orang super pinter, saya lebih suka yg awam karena jika roh kudus hadir padanya saya pikir akan lebih bisa merasakannya.

GBU

JW@ Lucu jika menyalahkan situasi, atheis ya timbul dari hati yang tidak percaya Allah itu ada. Dan super jelimet timbul karena ingin menyangkal pernyataan sederhana bahwa FIRMAN ADALAH ALALH MENJADI MANUSIA YAITU YESUS.,sederhana kok di jadikan ngejelimet,maya maya.

md@ berkali sudah saya katakan, tidak ada masalah jika JW percaya Yesus = Allah,  ok kita sederhanakan, saya “ setuju “ pada JW. Dan tolong bantu saya memahami informasi berikut ini;

1--Yohanes 1:1 mengatakan tentang Firman yang Firman Allah ;  Allah berfirman langsung tertera dalam  kisah penciptaan Kjd. 1: 1 – 28, kira2 Firman yg mana yang jadi rujukan Yohanes ?

2—Jika Yesus = Allah,  kenapa Yesus katakan setelah naik ke sorga barulah Dia di muliakan dan diberi kuasa di sorga dan dibumi. Harusnyakan sejak lahir, karena begitu lahir sudah jadi Allah !

3—Jika Yesus = Allah, kenapa Allah harus melalui ujian, kenapa iblis nekad mencobai Allah !

4—Jika Yesus adalah Allah, siapaka Eli yang disebut Yesus saat dikayu salib ?   Elia kah ?

5-- Mungkinkah Yesus berubah-ubah, bentar Manusia dan jika perlu jadi Allah ? 

Selain YESUS = ALLAH, Jlwijaya  juga dengan tegas mengatakan JHWH = ALLAH, kembali saya minta bantuan JW untuk menjelaskan informasi dibawah ini ;

Injil Perjanjian Lama “ JHWH “  dan “Injil Perjanjian Baru “ Yesus Kristus “

Jhwh menggambarkan, ALLAH itu adalah Kutuk, Taurat, Diktator, Mencobai, doyan kurban dll

  Yesus Kristus menggambarkan ALLAH itu  Hidup, Terang, Kasih, Adil dan Maha Pengampun

Jhwh melakukan menurut kehendakNya, bahkan berkolaborasi dengan Iblis. 

  Yesus hanya melakukan kehendak Allah, dan Yesus menghardik dan menengking Iblis.  

Jhwh menjadikan manusia terkutuk dan terkurung oleh kuasa dosa.

  Yesus melepaskan manusia dari kuasa kutuk dan dosa.

Tuhan Allah Jhwh menghilang tanpa jejak , tanpa berita.

Yesus datang sebagai Kristus , yang Alfa dan Omega. 

Ups,  hampir lupa, Paulus juga nekad “ melecehkan ”  JHWH  yg  ALLAH “ Paulus mengatakan ;

1—Taurat disampaikan oleh malaikat kepda perantara, padahal alkitab mencatat, Taurat adalah  Firman Jhwh kepada Musa sebagai pengantara.

2—Sunat dan Taurat yg janji dan firman “Jhwh yang Allah “, dianggap sampah oleh Paulus setelah kenalan dengan Yesus. Ini seperti lupa kacang akan kulitnya !

3--  “  Allah Jhwh vs Allah Yesus “  “ Allah mana yang benar ? “.

Engkau (?) disebut Bintang Timur Putra Pajar......... ( dipisahkan dari Terang )

Yesus disebut Bintang Timur yang Gilang gemilang karena Terang itu sendiri ada dalam / bersama Yesus Kristus.

JW, terimaksih sebelumnya atas bantuannya, moga-moga saya tidak terjebak lagi dalam situasi yang menyalahkan situasi, setelah menerima penjelasannya.

GBU

Oh gitu ya, pantes JW pintar sekali, ternyata punya Roh Kudus dan Jhwh,

Ok lah kalau begitu selamat berdebat ria, moga2 bukan Roh dari Kudus...

yang datang. he..he..he..  

GBU

judul kamu itu salah.... apabila kamu hendak mengatakan bahwa Allah Anak bukanlah Allah Bapa, jadi katakan salah apabila salah.... Yang perlu saya ulang lagi bahwa Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah kalau Bapa sudah jelas Allah juga... Yesus ketika ada di bumi itu 100 % manusia dan 100 % Allah serta statusnya sebagai Allah tidak pernah hilang bahkan ketika Yesus mati menebus dosa kita....

berdebat boleh tetapi tetap menggunakan bahasa-bahasa yang pantas ini bukan hanya untuk kamu tapi ini juga buat saya dan buat kita semua