Submitted by
Indonesia-saram
on
Sejatinya, tulisan berikut ini berupa komentar pendek. Namun, tanpa sadar menjadi panjang dan cukup untuk menjadi blog baru. Tapi mohon jangan dianggap kesempatan untuk menambah poin, lho.
Iseng-iseng buka SABDA Space di hari Minggu, saya menemukan komentar yang di satu sisi mungkin terkesan memojokkan. Tapi saya kira ini komentar yang bagus juga, sekaligus meluruskan pandangan yang mungkin juga belum tepat.
you mau menyamakan bush dengan kristus? perbuatan bush perintahkan bunuh orang-orang di irak dan afghanistan, dll harap dimaklumi?
Saya tidak bermaksud membela Saudara Josua. Tapi saya tidak melihat kalau ia bermaksud menyamakan Bush dengan Kristus. Apa yang ingin diangkatnya hanyalah sisi kemunafikan sebagian besar masyarakat Indonesia. Mereka-mereka yang menolak kunjungan Bush yang terbawa-bawa kepada penolakan segala hal berbau Amerika sesungguhnya hanya mempraktikkan kemunafikan. Mereka menolak AS, tapi faktanya masih menggunakan produk-produk AS. Kalau memang menolak semua yang berbau AS, jangan makan ayam goreng khas AS, meskipun Anda membelinya di pinggir jalan dan penjualnya adalah orang Jawa. Kalau Anda menolak semua yang berbau AS, jangan gunakan telepon apalagi ponsel karena teknologi dari AS tetap dimanfaatkan dalam teknologi ponsel tersebut. Jangan pula gunakan Windows, meskipun bajakan, karena teknologi itu asalnya dari otak Tuan Gates. Artinya, jangan setengah-setengah.
Jadi, apakah Saudara Josua memandang Bush sebagai Kristus? Sekali lagi, saya pikir tidak. Tapi sebagaimana tulisan saya sebelumnya (lihat Kunjungan Bush), orang Kristen perlu berdoa bagi Bush agar ia tidak melakukan kebijakan yang lebih kontroversial lagi, sebagaimana terjadi di Irak. Hal ini jelas kita sayangkan. Namun, justru karena inilah kita perlu mendukung pemerintahan Bush, bahkan pemerintahan di dunia ini, di dalam doa. Utamanya agar hikmat dari Tuhan, Allah kita, boleh mereka miliki.
Solidaritas merupakan hal yang penting. Namun, apakah solidaritas itu membuat kita buta akan segala hal? Sehingga kita mendukung sesuatu yang menjadi suara mayoritas?
Ada komentar yang sangat menarik di Kompas, Sabtu 25 November 2006 yang lalu.
"Ngurus perdamaian di Poso aja enggak mampu, kok mau ngurusin negara lain," kata anak saya setengah berteriak.
Begitulah tulis Budiarto Shambazy di Kolom Politika-nya.
Tidakkah ini terkesan tragis? Ironis malahan. Solidaritas macam apa yang dimiliki negeri ini sebenarnya? Kenapa tidak sekalian saja berangkat ke Irak, lalu menjadi warga negara Irak? Hitung-hitung mengurangi jumlah penduduk Indonesia yang kian membengkak ini?
mungkin
mungkin kalau Joshua dan Indonesia-saram hiudp di tahun 45 akan mendukung penjajah jepang
Tidak...
Syalom, Saudara salah mengira ternyata... saya mendukung kedatangan Bush tetapi saya tidak mendukung kebijakannya untuk menyerang negara lain... saya katakan dalam statement saya... Bush adalah saudara kita seiman... Jika saudara ada di Maluku waktu itu... mana yang saudara pilih... saudara seiman atau saudara tidak seiman... TUHAN Memberkati.
In reply to Tidak... by Josua Manurung
Permalinkapa artinya
jika saya di maluku saya akan mendukung perdamaian. biar seiman, kalau memang saudara sendiri tapi kelakuannya salah harus ditegor keras, bukan didukung. itu ada di kitab suci bukan?
Ada tertulis...
Kepada saudara Pengunjung Yth,
Saya tidak bicara dukung-mendukung saudara.... tapi ada tertulis di surat Paulus.... bertolong-tolonganlah kamu... terutama kepada saudara seiman...
Lalu apa yang salah dari kedatangan Bush?
Saya rasa jika saudara berada di Maluku pada saat itu anda betul akan mendukung perdamaian dan juga menjaga nyawa anda... ketika orang di sweeping dan ditanya : "KAMU ACAN (HASAN) atau OBED ?" saudara sudah pasti menjawab ACAN... sudah pasti...karena saudara hanya mendukung perdamaian tapi tidak berusaha menciptakannya....
Tuhan Yesus berkata "jadilah pembawa damai" itu berarti kita tidak hanya mendukung saja tapi juga melakukannya.... Itulah kenapa Maluku bergelora waktu itu....
Lalu ketika nanti saya ditanya orang .... kamu ACAN atau OBED?
Beta akan jawab
BETA OBED...
BETA LASKAR KRISTUS!
KAMU MAU APA?
TUHAN Memberkati.
In reply to Ada tertulis... by Josua Manurung
Permalinkbetul?
betulkah? tapi jangan terus berandai-andai ya! kalau juga suka mati konyol demi agama seperti para teroris bom bunuh diri lalu bagaimana kamu mau menciptakan damai soalnya cara pikir kamu sama dengan musuhmu?
Yesus berkata...
Aku mengutus kamu seperti domba di tengah-tengah serigala... kamu harus licik(pintar) seperti ular dan tulus seperti burung merpati... Selamat Natal dan Tahun Baru sdr. pengunjung... TUHAN Memberkati.