Sayang Kopi

Submitted by Viesnu on

Sayang, walaupun kulitmu coklat bagaikan kopi kering

Tetapi harummu bagaikan bunga kopi

Bibirmu merah bagaikan buah kopi matang

Matamu hitam bagaikan biji kopi siap giling

Alismu bagaikan gerombolan buah kopi

Lambaian tanganmu seperti ranting pohon kopi ditiup angin

Orang tuamu seperti semut rangrang yang lalu lalang..

Arrggghhh....

 

Tidak ada bekas anak

Submitted by mujizat on

Beberapa hari yang lalu sebuah siaran TV swasta membahas rumah tangga Aa Gym dengan isteri pertamanya, Teh Ninih yang mulai goyah, dan hari ini saya membaca DISINI dan tahulah saya kalau ternyata mereka berdua telah bercerai. Seperti banyak diketahui orang, Aa Gym yang bernama lengkap Abdullah Gymnastiar sebelumnya memiliki isteri pertama bernama Ninih Mutmainah yang akrab disebut Teh Ninih, dan dari pernikahan yang dilakukan pada tahun 1987 itu, pasangan ini dikaruniai tujuh anak, yakni

Pak Sabar

Submitted by cahyadi on

 

Siang teramat terik. Debu-debu jalanan di depan sana terus diterbangkan angin. Membuat udara menjadi kotor. Namun hal itu tidak membuat Pak Sabar berhenti dari aktifitasnya. Ia masih asyik mengais-ngais sampah di container sampah itu. Bau tidak sedap yang amat menyengat tidak dihiraukannya. Tangannya dengan cekatan memilah-milah sampah. Sesekali, ia menyeka keringat yang mengucur di dahinya. Sesaat, ia termenung. Wajah istri dan anak semata wayangnya kembali menari-nari di pelupuk matanya.

 

Bengcu Menggugat - Ioanes Rakhmat VS GKI? BUKAN! Bandot VS BUNGLON Di GKI 2

Submitted by hai hai on

Bengcu Mengungkap Rahasia Bunglon GKI

JIKA perumpamaannya benar, maka inilah yang terjadi: Hanya Bandot VS BUNGLON di GKI alias PETRUK VS Dasamuka. Hanya seekor kambing bandot yang mengembik, “Dasamuka takut saya meruntuhkan fondasi GKI.” Lalu nyeruduk membabibuta. Hanya MENCAK-MENCAK mengumbar serapah karena jabatannya ditanggalkan. Itukah pemikiran baru bagi peradaban manusia? Mustahil! Itu adigung adiguna. Bagaimana dengan bunglonnya? Ada berapa jumlahnya di GKI? Jahatkah mereka? Kenapa Jemaat GKI membiarkannya? Banyak orang yang tahu bahwa bunglon menyamakan diri dengan lingkungannya hanya karena takut mati.Namun,berapa banyak yang tahu bahwa bunglon juga menyamakan diri dengan lingkungannya agar tidak perlu membunuh.

Perintah untuk menghasilkan buah adalah ketetapan, dan ketetapan adalah keharusan

Submitted by mujizat on

Bangsa Israel pernah diibaratkan sebagai kebun anggur Tuhan. Suatu ketika TUHAN mengeluhkan Israel sebagai kebun anggur yang mengecewakan TUHAN, karena TUHAN berharap agar kebun anggur-Nya itu menghasilkan buah anggur yang manis, namun ternyata menghasilkan anggur yang asam atau kecut. TUHAN mengharapkan bangsa Israel memiiki kehidupan yang adil, tetapi mereka lalim, dan supaya bangsa itu hidup dalam kebenaran, tetapi mereka berbuat onar (Yesaya 5:1-7). Perilaku suatu bangsa atau perilaku seseorang diibaratkan TUHAN sebagai buah : perilaku yang adil dan benar diibaratkan sebagai buah yang manis, sedangkan perilaku yang lalim dan onar sebagai buah yang asam.

Oleh kekecewaan dan kepedihan hati-Nya itu, maka TUHAN (dapat) dengan terpaksa melakukan langkah-langkah yang sebenarnya memilukan hati-Nya dalam ayat-ayat berikut:

Membela Perkara

Submitted by Veritas on

"Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang."

Belakangan kita setiap hari disuguhkan dengan kasus Gayus. Mungkin sebagian kita sudah muak dengan berita2 tersebut yang tidak pernah selesai. Saya tidak akan membahas kasus gayus, tetapi saya akan membahas sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa tersebut dan satu amsal Salomo.

Umar Landuk

Submitted by anakpatirsa on

        Jembatan itu tidak pernah sepi. Bila senja tiba, penduduk pada berdatangan. Orang yang baru datang ke kota ini mengira penduduk berkumpul karena ingin melihat kota dari tempat paling sempurna, atau melihat matahari lenyap di ujung sungai. Salah! Mereka melakukannya karena hal lain dan hanya penduduk kota ini yang tahu alasannya.

Doa Bapa Kami Seorang Hokian

Submitted by hai hai on

Berdoa. Bagaimana cara berdoa yang benar? Banyak orang bertanya tentang cara berdoa yang benar. Cara anda berinteraksi dengan Ayah, Ibu, kakak, adik, istri, anak dan handai taulan adalah cara berdoa yang benar. Bila anda tidak suka cara berinteraksi dengan sesama manusia yang anda jalani selama ini, itu berarti cara demikian bukan cara berdoa yang benar. Berdoa bukan menjilat, berdoa juga bukan mengemis. Berdoa adalah ngobrol antara dua orang yang saling mengasihi. Yang satu mengungkapkan isi hatinya, yang lain mendengarkannya tanpa menyela.