Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Allah Menciptakan Dosa? Atau Dosa = Konsekuensi Kehendak Bebas?
ALLAH MENCIPTAKAN DOSA? ATAU DOSA = KONSEKUENSI KEHENDAK BEBAS?
Saya ingin menyampaikan pandangan saya dan hasil pembelajaran saya terhadap Firman Tuhan yang saya pelajari selama ini. Mungkin pandangan ini bisa saja salah.
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
- akhung's blog
- Login to post comments
- 15272 reads
akhung...roh jahat
bangai mana tanggapan anda tentang ayat ini
16:14 Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
16:15 Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau;
16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
18:10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
19:9 Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud sedang main kecapi.
Apakah roh jahat itu sendiri menurut anda?
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Salam kenal Pak Bil
Salam kenal dalam kasih Kristus.. haha.. ini tulisan pertamaku nih pak.. ternyata cepat juga di tanggapi.. ^^
billyoctora menulis
16:14 Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
16:15 Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau;
16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
18:10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
19:9 Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud sedang main kecapi.
Apakah roh jahat itu sendiri menurut anda?
Jawaban Akhung :
sebelumnya saya ingin bertanya dulu tentang pendapat Anda sendiri sperti apa? apakah yang jahat bisa berasal dari Allah?
kalau menurut saya, Roh jahat itu tentu iblis.. ketika iblis hendak mecobai Ayub, dia datang terlebih dahulu kepada Allah untuk meminta ijin. dan Allah mengijinkan..
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Dialah satu2nya Pribadi yang berdaulat penuh
saya setuju dengan akhung..... roh jahat itu adalah iblis, kekuatan lain yang Tuhan ijinkan berkarya di dunia ini
dlm 1 petrus5:8 dia digambarkan seperti singa, aku sangat tertarik mengumpamakannya sebagai singa buas yang terikat pada tiang, yang gak mgkn lepas dari ikatan itu, artinya dia berkuasa dan jahat tapi tetap dalam kedaulatan Tuhan kita
seperti dlm peristiwa ayub..... iblis selalu bekerja dengan seijin Tuhan dan dalam batasan Tuhan, demikan jg dalam kasus saul.... Tuhan menyertai dan memberkati saul menjadi raja...bukan dalam konteks keselamatan. maka saat saul mulai menyimpang dan tidak taat pada Tuhan, maka Tuhan meninggalkannya dan membiarkan dia dikecoh oleh iblis ..... jadi ini soal penyertaan Tuhan dan bukan soal karya keselamatan.
sama seperti Tuhan memberkati SBY menjadi presiden kita bahkan untuk kedua kali ( saya sangat yakin perjalanan pemerintahan satu periode ini karena berkat Tuhan dan jika dia terpilih kembali adalah dalam kedaulatan Tuhan ) dan jika suatu saat dia mulai menyimpang maka Tuhan akan undur darinya ( artinya Tuhan tidak memberkati karya SBY ) dan bagaimana nasib bangsa ini?? tetap dalam kedaulatan Tuhan
tidak ada kuasa yang jangankan mengimbangi.... (menyamaipun tidak) kuasa dan kedaulatan Tuhan...... hanya Dialah Tuhan yang berdaulat, tidak satu detik dan satu titikpun jagad raya ini diluar kedaulatanNya.
saya sangat menyukai bagian terakhir DOA BAPA KAMI, yang selalu didoakan diakhir kebaktian di gereja saya.... " karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya"
kesimpulan akhir yang luar biasa dalam setiap ibadah..... dan seharusnya menjadi kesimpulan dalam setiap peristiwa dalam kehidupan dan akan menjadi kesimpulan akhir dari suatu kehidupan
Tuhan memberkati
@AKhung
AKUHNG:Sebuah ilustrasi yang pernah saya dengar mengenai terang dan gelap cukup menolong. Apakah gelap itu ada? Gelap hanyalah kondisi ketiadaan terang. Orang bisa menciptakan sumber terang, tapi tidak mungkin menciptakan sumber gelap.
Billy: Kung,bagaimana bila saya membuat suatu gedung yang luas dan saya tidak memberi/mengijinkan cahaya masuk? apakah saya menciptakan gelap?
AKUHNG:Allah mau menciptakan manusia dengan kehendak bebas yang sempurna. Namun Allah dalam kemahatahuanNya juga tahu bahwa ketika Dia memberikan kehendak bebas yang sempurna itu, suatu saat manusia akan memilih untuk tidak taat. Tapi Dia tetap menetapkan untuk menciptakan manusia. Kemahatahuan Allah tidak bisa kita pisahkan dari Ketetapan Allah. Karena manusia suatu saat akan jatuh, dan Allah tahu betapa mengerikannya konsekuensi dari kejatuhan itu, Allah dalam kasih-Nya yang besar juga telah mempersiapkan penebusan di dalam Kristus. Luar biasa bukan Allah kita?
Billy: kalau Allah tahu manusia bisa berdosa , kenapa Allah menciptakan neraka???? kalau Allah mengasihi manusia kenapa Allah menciptakan neraka??? untuk apa Neraka ada kalau memang Allah tahu manusia bisa berdosa???
Sekian dahulu bahasan biar jelas dan tidak panjang...
NB:semoga diskusi menyenangkan ...
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
SUMBER GELAP
Billy: Kung,bagaimana bila saya membuat suatu gedung yang luas dan saya tidak memberi/mengijinkan cahaya masuk? apakah saya menciptakan gelap?
Akhung : Sekali lagi saya ingin tahu dulu pendapat anda sendiri tentang Allah dan neraka..
apakah anda percaya bahwa Allah tau manusia bisa berdosa?
apakah anda percaya bahwa neraka diciptakan untuk iblis dan manusia yang berdosa?
tapi dari pertanyaan itu akan saya jawab seperti ini :
Tujuan Allah menciptakan neraka tentu jelas. untuk menghukum iblis dan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. apakah artinya Allah tidak mengasihi manusia? tentu saja tidak. Justru karena kasih itulah penebusan dalam Kristus pun dipersiapkan Allah
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
it's great topic ^_^
terima kasih buat akhung yg angkat topik ini,
aku sangat setuju dengan tiap detail yang ditulis
i really love it
hal dasar yang sering terabaikan, moga jadi berkat bagi lebih banyak orang
God bless
@charis kai eirene
Thanks.. sebenarnya tertarik nulis ini setelah baca banyak sekali topik di SS tentang predestinasi dan kehendak bebas. gara2 itu jadi tertarik untuk gali lebh jauh lagi. kebetulan aku lagi menggumulkan itu juga, jadi pengen share juga apa yg kupelajari. sebenarnya waktu mau nulis opik ini agak minder juga sih dengan master2 SS di sini.. tapi ya nulis aja.. kalau salah kan bisa belajar
God Bless
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Akhung: bagaimana dengan ini?
Kehendak bebas manusia sama sekali tidak berarti apa-apa lagi di mata Allah, karna kehendak bebas manusia sudah rusak total untuk memuliakan Allah pada saat manusia pertama Adam jatuh dalam dosa dengan kehendak bebasnya.
Apapun yang dilakukan manusia dengan kehendak bebasnya walaupun dengan maksud untuk memuliakan Allah itu adalah suatu hal yang sia-sia.
Bagaimana kalau saya bilang, kehendak bebas manusia sangat bertentangan sekali dengan predestinasi?
Tapi bagaimanapun, tulisan Anda ini sangat membantu saya untuk memberitahukan kebenaran kepada saudara kita JF.
Welcome to our space.
@Ken: Kehendak bebas bertetangan?
Saudara Ken yang terkasih..
Anda menulis :
Ken: Kehendak bebas manusia sama sekali tidak berarti apa-apa lagi di mata Allah, karna kehendak bebas manusia sudah rusak total untuk memuliakan Allah pada saat manusia pertama Adam jatuh dalam dosa dengan kehendak bebasnya Apapun yang dilakukan manusia dengan kehendak bebasnya walaupun dengan maksud untuk memuliakan Allah itu adalah suatu hal yang sia-sia.
Akhung : Saya setuju. bahwa yang bermasalah adalah kehendak bebas itu sudah rusak sehingga secara natural kehendak itu akan memimpin kepada maut. jadi walaupun manusia bermaksud melakukan sesuatu untuk memuliakan Alah adalah sia-sia, tidak akan bertahan. dosa yang sudah mengikat akan membawanya lagi kepada dosa.
Ken: Bagaimana kalau saya bilang, kehendak bebas manusia sangat bertentangan sekali dengan predestinasi?
Akhung : Kehendak bebas yang mana? sebelum berdosa atau setelah berdosa? salah satu tujuan Predestinasi adalah untuk memulihkan kehendak manusia agar bisa kembali datang pada Allah. apakah sesuatu yang dipakai utk memulihkan bisa dibilang bertentangan dengan sesuatu yang rusak? Jika A dipakai Tuhan untuk memulihkan B, apakah bisa dibilang A bertentangan dengan B? menurut saya tidak.. Karena justru karena A, B bisa berfungsi dengan benar. Artinya A malah menolong B. bukan bertentangan dengan B.
Ken :Tapi bagaimanapun, tulisan Anda ini sangat membantu saya untuk memberitahukan kebenaran kepada saudara kita JF.
Akhung : untuk yang ini saya tidak mengerti maksud Anda :-)
God Bless
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Akhung: Anda benar (baik dibaca jg oleh JF)
Kehendak bebas manusia sebelum berdosa, sangat memuliakan Allah.
Tapi setelah berdosa, tak berarti apa-apa lagi.
Yang saya maksdukan adalah kehendak bebas setelah berdosa, karna saya melihat kenyataan sekarang ini, begitu banyak orang-orang yang dengan yakin dan pongahnya mengagul-agulkan kehendak bebasnya, seolah-olah kehendak bebasnya begitu menyenangkan hati Tuhan, namun tanpa mereka sadari dan tanpa pemikiran yang dalam, dan tanpa pembelajaran yang gigih, padahal penyesatan itu sudah begitu mengenaskannya yang benar-benar membuat saya sangat muak sekali!
Di SS ini ada seorang saudara kita dengan ID JesusFreak = JF, yg pernah menuliskan sebuah blog yang mengatakan bahwa dosa diciptakan oleh Allah, lalu saya menentangnya dengan mengatakan bahwa dosa tidak pernah diciptakan oleh Allah, melainkan dosa itu ada karna manusia menentang Allah makanya disebut dosa. Tapi nampaknya dia (JF) tidak (mau) mengerti apa yang saya jelaskan dengan meminta saya untuk membantunya. Saya bingung dengan permintaan bantuannya untuk membantunya, padahal saya sudah jelaskan dengan mengirimkan berbagai penjelasan saya melalui komentar2 saya.
@Ken: TERLALU SOMBONG
Setuju dengan Anda. menurut saya terlalu sombong jika manusia setelah berdosa masih merasa bahwa kehendak bebasnya masih bisa membawa dia pada Kristus.. mungkin itu yang dinamakan meremehkan dosa...
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Mau nanya nih akhung's
Sebenarnya sebagai orang awam dalam alkitabiah aku bingung membaca tulisan kamu yang bisa memprediksikan jalan pikiran Allah.
Ada satu hal yang mau saya tanyakan di luar tulisan kamu.
mungking akhung's dapat membantu saya
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita"
Saya mau nanya
pertama kata "kita"
ke dua "gambar dan rupa kita"
(apa penjabarannya)
sebelumnya trim's ya akhung's
@Muji : Awam belajar alkitab
Saya pun orang awam yang belajar Alkitab pak.. so masih sangat terbatas. tapi yang saya bagikan di atas sedikit dari pemahaman saya..
Anda mengatakan: Sebenarnya sebagai orang awam dalam alkitabiah aku bingung membaca tulisan kamu yang bisa memprediksikan jalan pikiran Allah.
Akhung : Mohon maaf pak. tapi saya masih agak kurang jelas bagian mana yang bapak maksud memprediksikan jalan pikiran Allah? saya berusaha menyampaikan berdasarkan ayat2 firman Tuhan yang saya pelajari. memang tidak semuanya mudah untuk saya pahami sehingga itu adalah hasil pemahaman saya berdasarkan firman Tuhan. kalau ada yang sekiranya tidak sesuai dengan Firman Tuhan, atau sepertinya mau memprediksikan jalan pikiran Tuhan, bisa anda jelaskan bagian yang mana?
Mengenai Kita dan gambar Rupa Kita. saya agak sulit untuk menjelaskan ini, karena sekali lagi saya juga hanya orang awam yang belajar Alkitab.
Kalau anda mau mendiskusikan tentang Gambar dan Rupa Allah, itu sudah pernah di diskusikan di sabda space. anda bisa melihatnya di
http://www.sabdaspace.org/gambar_dan_rupa_allah
tapi saya akan coba bagikan pemahaman saya. semoga bisa membantu:
Kenapa menggunakan kata "Kita"? ada beberapa tafsiran :
Jika Allah ngomong dengan malaikat, berarti Allah menyamakan diri-Nya dengan malaikat dengan menggunakan kata Kita? Ayat diatas juga menggambarkan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah. dan Allah tidak sama dengan malaikat
Saya pribadi lebih setuju dengan pandangan yang ke 3 (bisa aja salah lho). kenapa? karena menurut saya Musa ketika itu tentu belum memiliki pemahaman akan Trinitas. jadi mungkin pemilihan kata itu lebih menunjuk kepada kekompleksan Allah. Saya tidak menyalahkan kalau ada yang lebih setuju pada tafsiran mengenai Trinitas. tapi kalau menurut saya, pengetahuan tentang Trnitas memang memperkuat alasan mengapa menggunakan kata "Kita". karena Trinitas pun salah satu kekompleksan Allah yang sulit dijelaskan. tapi kemungkinan besar, bukan itu yang dmaksudkan musa.
Mengenai penjabaran tentang Gambar dan Rupa Kita :
Menurut saya, artinya ketika Tuhan menciptakan manusia, yang menjadi patokan/titik tolak adalah gambar dan Rupa Allah. Apa artinya? kita diberi karunia khusus dalam batasan tertentu untuk memiliki sifat-sifat Allah. Manusia memiliki kehendak, akal budi, dan berbagai macam keistimewaan yang tidak dimilki makhluk lain. diberi kuasa juga atas bumi. saya suka istilah Peta dan Teladan Allah. Peta (demikian juga gambar) menjadi petunjuk pada apa yang sejati. peta indonesia menggambarkan indonesia. gambar saya menggambarkan saya. manusia menggambarkan Allah. demikian sedikit penjelasan saya... thanks
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
mau tanya...
saudra akhung,saya mau tanya ini...
anda mengatakan predestinasi dan freewill sejalan???
coba lihat tabel2 ini...
Tabel Pertentangan Predestinasi dan Kehendak Bebas
Predestinasi
Freewill
Keselamatan ada di dalam Kristus, tapi manusia yang telah jatuh dalam dosa dengan kesadaran sendiri tidak mungkin merespon/datang kepada Kristus. Kemampuan untuk percaya kepada Kristuspun adalah anugerah dan pekerjaaan Rohkudus.
Keselamatan ada di dalam Kristus, dan manusia bebas untuk memilih mau menerima Kristus atau tidak menurut kehendaknya.
Keselamatan dianugerahkan kepada orang-orang yang telah dipilih
Keselamatan dianugerahkan kepada orang-orang yang mau memilih untuk menerima Kristus.
Yang menentukan seorang selamat atau tidak adalah ketetapan/pilihan Allah terhadap orang-orang tertentu berdasarkan kemurahan hati Allah
Yang menentukan seseorang selamat atau tidak adalah keputusannya dia sendiri apakah mau menerima Kristus atau tidak
Allah dalam kedaulatanNya yan absolut telah memilih dan menetapkan sejak dunia belum dijadikan, siapa saja yang akan selamat dan siapa saja yang akan “dibiarkan” menuju pada kebinasaan. Keputusan tergantung kehendak Allah
Allah “Tahu” siapa yang akan merespon keselamatan dan siapa yang tidak karena Allah Mahatahu, tapi tidak berintervensi pada kehendak bebas manusia. Keputusan tergantung pilihan manusia
Hanya orang pilihan yang bisa merespon keselamatan di dalam Kristus
Siapapun bisa memilih untuk beriman kepada Kristus
Semua manusia pada hakekatnya binasa. Tapi orang-orang pilihan diselamatkan dari kebinasaan
Mereka yang binasa adalah mereka yang tidak merespon keselamatan di dalam Kristus
Orang pilihan Allah tidak mungkin Murtad karena pilihan Allah tidak mungkin salah.
Orang yang telah bertobat masih mungkin murtad dan meninggalkan Tuhan
Keselamatan ibaratnya manusia jatuh kedalam sumur dan mati, sehingga tidak bisa mengulurkan tangan pada tali. Yesus harus turun dan mengangkat orang-orang pilihan ke atas. Orang yang diangkat oleh Yesus pasti akan sampai dengan selamat keluar, dan tidak mungkin hilang keselamatannya
Keselamatan ibaratnya Allah, melalui Yesus mengulurkan tali kepada orang yang jatuh dalam sumur, dan orang itu bisa memilih untuk mau memegang tali itu dan selamat atau tidak. Ketika di tengah perjalanan ke atas, orang itu melepas tali itu, keselamatan orang itu hilang
Ayat-ayat yang sering dipakai untuk mendukung konsep Freewill
Ayat Pendukung
Tafsiran Pendukung Freewill
Kejadian 2:16-17
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Allah menciptakan manusia dan memberikan Freewill dengan memberikan pilihan untuk taat atau tidak
Yehezkiel 18:23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
Yehezkiel 33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Ini Menunjukan bahwa Allah pun mengharapkan orang-orang fasik bertobat. Jika Predestinasi yang berlaku, apa mungkin Allah memberikan ayat ini? Karena Allah justru membiarkan beberapa orang binasa
Mazmur 14:2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Berarti Tuhan pun berharap manusialah mencari Allah
Yesaya 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Amos 5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel “Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
Zefanya 2:3 Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.
Tuhan sudah berkenan ditemui melalui Kematian Yesus Kristus. Sekarang tinggal pilihan manusia, mau mencari keselamatan dalam Kristus atau tidak
Matius 18:11 Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.
Semua manusia terhilang . Berarti Allah datang untuk mencari dan menyelamatkan semua manusia
1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Roma 1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
15. Titus 2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Yohanes 4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.”
I Yohanes 4:14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Yohanes 4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.”
Ternyata maksud baik Allah untuk menyelamatkan SEMUA MANUSIA tidak direspon dengan baik oleh semua manusia. Ada yang memilih untuk tidak menerima keselamatan, dan ada yang memilih untuk menerima keselamatan.
Mana mungkin Allah memilih? Bukankah Alkitab sendiri mengatakan bahwa Allah mau menyelamatkan Semua Orang.
Yesus disebut JURUSELAMAT DUNIA. Artinya keselamatan bersifat universal
2:6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
2:7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
2:8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
2:9 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
2:10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
Murka Allah adalah akibat Kekerasan Hati Manusia
Melukiskan bahwa manusia harus memilih dengan benar
Roma 10:11 -13
10:11 Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan
Matius 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Allah sudah memberikan keselamatan itu. Sekarang siapakah yang akan Berseru kepada Tuhan?
Hanya orang yang bertahan sampai kesudahannya yang akan selamat
Keselamatan akhirnya bergantung pada apakah manusia mau percaya atau tidak, apakah manusia mau membuka pintu yang diketok Tuhan
Ayat-ayat yang dipakai untuk mendukung konsep Predestinasi
Ayat Pendukung
Tafsiran Pendukung Predestinasi
Kejadian 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata
Efesus 2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Menunjukan betapa kuatnya pengaruh dosa, sehingga bahkan keinginan hati manusia senantiasa jahat
Sudah Mati. Mungkinkah orang yang mati bisa (secara rohani) bisa datang dengan sendirinya kepada Allah?
Kuasa Dosa merasuk sedemikian rupa pada seluruh manusia
Panggilan keselamatan bersifat universal. Tapi tidak semua dipilih
Ayat 3 sering dipakai untuk mematahkan argumentasi pendukung freewill mengenai Allah hanya sekedar tahu tentang pilihan manusia. Ayat ini menunjukan kedaulatan Allah
Yohanes 6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Orang yang sudah mati secara rohani (Ef 2:1) hanya bisa selamat jika Allah sendiri yang Menariknya
Allah memilih
Allah juga Menetapkan untuk menghasilkan buah. Artinya orang-orang pilihan pasti berbuah. Jadi mana mungkin tidak menginjili?
Yoh 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku
Yoh 10:28 Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku
Yoh 10:29 Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Domba-domba-Ku (Ekslusif pada domba pilihan, bukan semua domba) yang mampu untuk mendengar suara TUHAN
28 & 29 mengenai jaminan keselamatan yang tidak akan hilang
Tujuan Pemilihan : Serupa Kristus.
Jadi tidak mungkin ada orang yang di pilih terus ongkang-ongkang kaki tidak mau mengerjakan keselamatan. Karena justru itulah tujuan di panggil. Keserupaan dengan Kristus
8:30, Allah Aktif, dan manusia pasif. Dibenarkan pun atas ketentuan Allah
Ef 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Ef 1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
Ef 1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Sekali lagi Tujuan Pemilihan adalah kekudusan. Bukan hidup kudus supaya diselamatkan
Ayat 5 : Menentukan Sesuai kerelaan kehendaknya. Bukan usaha manusia
9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya
9:12 dikatakan kepada Ribka: “Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,”
9:13 seperti ada tertulis: “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.”
9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.”
9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: “Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.”
9:18 Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.
9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku: “Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?”
9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: “Mengapakah engkau membentuk aku demikian?”
9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan—
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: “Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih.”
9:26 Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: “Kamu ini bukanlah umat-Ku,” di sana akan dikatakan kepada mereka: “Anak-anak Allah yang hidup.”
Ayat-ayat di Roma 9 ini paling jelas menggambarkan tentang pilihan Allah
Bukan berdasarkan perbuatan tapi berdasarkan Panggilan
Hak Allah secara mutlak untuk mau menaruh belas kasihan kepada siapa Allah mau
Manusia tidak punya hak untuk mengatakan Allah tidak adil
Sekali lagi mengenai jaminan keselamatan
Menunjukan Ciri Orang yang Dipilih
Tidak mungkin hidup secara sembarangan, tapi akan benar-benar mempertanggungjawabkan kepercayaan itu
bagaimana manurut anda????
bisakah keduanya di satukan????
padahal beda banget lho....
menurut saya,kalau freewill,Yesus mati dan manusia boleh memilih untuk ikut Tuhan atau tidak....
tapi di balik setiap pilihan,ada upahnya....
manurut freewill,semua orang bisa mesuk surga,punya kesempatan yang sama... makanya kematian Yesus sering kita sebut anugrah cuma2... Yesus tidak bilang Dia mati untuk sekelompok orang tapi untuk semua....
sedangkan di pihak predestinasi,sebelum semua ada bahkan sebelum manusia berdosa Tuhan sudah menetapkan manusia yang akan masuk surga...
mis ada budi dan andi,sebelum dunia ada dan sebelum manusia berdosa... Tuhan sedah menetapkan andi masuk surga dan budi masuk neraka... inilah predestinasi...
ini dulu deh,sebenarnya masih banyak yang mau saya tanya tentang predestinasi....
ini pun udah kepanjangan...
mari kita sharing.... ^^
junior:bisakah keduanya( predestinasi dan free will )di satukan.
baik konsep freewill maupun konsep predestinasi keduanya ada di dalam satu kitab yang sama yaitu Alkitab maka pastilah keduanya tidak bertentangan dan bisa di satukan
tetapi jika yang kamu maksud adalah predestinasi ala reformed dan freewill ala armenian maka keduanya tak mungkin di satukan
predestinasi ala reformed ada ayat2 pendukungnya dan freewil pun ada ayat2 pendukungnya juga .dengan demikian jika alkitab hanya berisi ayat2 pendukung predestinasi saja maka predestinasi ala reformedlah yang benar sebaliknya jika alkitab hanya berisi ayat2 pendukung freewil saja maka freewill lah yang benar.Tetapi karena ALKITAB berisi keduanya maka menurut saya pastilah keduanya (predestinasi ala reformed dan freewill ala armenian) salah.
jadi gimana ????ngak ada yang benar donk ya?????
@jlwijaya
yah begitulah...
inilah namanya doktrin... di dalamnya manusia mungkin bisa lebih mengasihi Allah atau sebaliknya malah jadi membenci Allah...
tapi kita harus tau apa itu doktrin... doktrin adalah upaya manusia untuk menjelaskan Allah... semua usaha manusia mencari data dari alkitab dan mengambil beberapa ayat untuk menguatkannya....
tapi permasalahnnya manusia tidak dapat menjelaskan Allah secara utuh alias 100%...
seperti agustinus yang berusaha menjelaskan Allah 100%... tapi usahanya terhenti ketika dia berjalan di pantai dan melihat seorang kakek mengambil ember menguras air laut... ketika di tanya,ternyata kakek itu ingin menguras air laut... gila gak????
sejak itu agustinus sadar.... dengan otak yang begitu kecil,dia tidak akan mempu menjelaskan Allah yang maha besar 100%... pasti akan ada banyak pertentangan...
tapi aku lebih condong sapa armenien dengan Free willnya yang mengatakan keselamatan adalah anugrah cuma2 untuk semua orang.... semua orang punya kesempatan yang sama... maka itu amanat agung di sampaikan dan cuman satu2nya yang mampu menebus dosa smua manusia adalah Yesus.... bukan sebagian.... tapi tidak saya gak berani bilang predestinasi itu salah karna ada ayat pendukungnya....
sekarang saya masih tidak dapat mengatakan mana yang benar,mana yang salah atau dua2nya salah.... ini bukan alasan bagiku untuk tidak percaya Tuhan....saya yakin ada jawaban atasnya dan kita belum mampu mendapatkan jawabannya.... suatu hari mungkin kita tidak akan bertemu orang yang mendapat pengilhaman dari Tuhan tentang ini... kita hanya perlu menunggu samapi ada orang yang tepat...
junior: Sayangnya comment ini
Pemahaman tentang predestinasi dan freewil banyak tulisannya di SS. Belajarlah lebih giat. Untuk mengetahui bahwa keselamatan manusia itu karna dipilih oleh Allah.
Predestinasi vs Freewill
Predestinasi tidak harus bertentangan dengan Freewill karena Predestinasi bisa sampai pada kemungkinan apapun atas kehendak yang "menentukan". "Tidak ada yang tahu rencana tuhan" adalah kalimat yang sering dipakai untuk menjelaskan betapa "bebas" kemungkinan predestinasi itu.
Sebaliknya, Freewill juga selalu dibatasi oleh hukum sebab akibat. Seseorang bisa seperti bebas menentukan apa yang akan dia lakukan, padahal apa yang akan dia lakukan ditentukan oleh "sebab". Tidak ada yang "bebas" dari sebab.
Konsep tuhan yang diluar manusialah yang perlu direvisi - ditinjau kembali dan diperbaiki. Konsep yang keliru penghasilkan pertanyaan yang keliru. Pertanyaan yang keliru semacam: "Mana yang benar predestinasi ataukah freewill?" adalah hasil dari konsep yang keliru tersebut. Dan suatu pertanyaan yang keliru tidak akan mendapatkan jawaban yang benar.
setuju...
Dan suatu pertanyaan yang keliru tidak akan mendapatkan jawaban yang benar
===
Saya sepakat dengan pernyataan diatas, tidak perlu diversus-versuskan kalau yang diversus-versuskan berbeda konteks dan subtansinya
:)
@tonypaulo
konteks keduanya sama.... yaitu tentang keselamatan.... tapi ada dua cara pandang yang berbeda dan masing2 punya bukti dari alkitab
Suatu kebenaran bisa
Suatu kebenaran bisa dipandang dari banyak sudut pandang dan kebenaran itu bisa terlihat dan bisa juga tidak terlihat, tergantung sudut-pandangnya.
Tapi sesuatu yang keliru, dipandang dari sudut manapun akan tetap keliru. Tak akan muncul kebenaran terlihat dari sesuatu yang keliru.
Freewill, ada yang meyakininya sebagai kebenaran. Predestinasi juga. Banyak orang berdebat tentang mana yang benar dari kedua itu. Tapi tidak banyak orang yang memikirkan bahwa keduanya berujung pada hal yang sama. Keduanya sama benarnya.
tidak ada 2 kebenaran
yang namanya benar itu tidak ada dua jawaban yang benar....
pasti salah satu salah....
kalau di lihat dari perdebatan armenien da calvinis... kedua nya berbeda total... satu ke utara,maka satu keselatan...
tidak mungkin kita dapat pergi ke utara dan ke selatan dalam waktu bersamaan...
kalau satu benar dan satu salah...
terus mana yang salah...
kesalahan persepsi
Kadang kala yang nampak sebagai "dua" sebenarnya "satu" dan "sama".
Kita yang mempersepsikan sebagai dua dan "bertentangan", lalu sibuk bertengkar mana diantara "dua" itu yang lebih benar karena keyakinan bahwa "dua yang bertentangan tidak mungkin keduanya benar".
keterbatasan pesepsi
jika gw hanya bisa melihat 1 dimensi ato satu garis, maka gw hanya bisa bergerak ke arah utara atau ke arah selatan. salah satu harus benar dan yang lain harus salah.
jika gw bisa melihat 2 dimensi, maka gw bisa bergerak dari barat ke timur, tanpa mengubah koordinat gw pada dimensi yang didefinisikan oleh selatan-utara. ketika gw bergerak dari barat ke timur tegak lurus pada sumbu selatan-utara, posisi gw thd sumbu selatan-utara tidak berubah. jika "kebenaran" posisi gw ditentukan hanya oleh posisi relatif gw pada dimensi barat-timur, soal selatan-utara menjadi tidak relevan lagi. semua yg ada di sumbu selatan-utara bisa sama-sama benar, bisa sama-sama salah.
------- XXX -------
tepat
Analogi yang tepat, Guestx.
Bagi yang tak kenal Barat dan Timur karena tahunya hanya Utara dan Selatan, maka Barat maupun Timur dianggap Bukan Utara dan Bukan Selatan.
Bagi Penganut Utara, Barat dan Timur dianggap Selatan karena BUKAN Utara.
Begitu pula bagi Penganut Selatan.
Maka Penganut Utara dan Selatan bertengkar dengan Penganut Barat dan Timur.
padahal, ke Barat maupun ke Timur tidak berarti ke Selatan maupun ke Utara.
Lebih jauh lagi,
Barat Timur Utara Selatan bisa ditinjau sebagai setitik tanpa dimensi yang mana bukan pada tempatnya membuat orang berkelahi. Semesta bisa ditinjau sebagai titik. Titik bisa dipahami sebagai semesta.
@lapan, guestx, ferrywar
Di mata pengamat, utara-selatan ataupun timur-barat adalah sama saja. Bumi ini bulat sehingga orang bisa bergerak ke satu arah yang mana saja dan sampai di tempat semula. Tentunya dia musti naik pesawat yg tangguh. Kalau jalan kaki, nanti repot ga bisa nyebrang lautan. Orang yang berlayar mengelilingi bumi mungkin merasa ia bergerak lurus. Namun gerak lurus itu ia lakukan dalam sebuah lingkaran mengitari bumi.
ke utara atau selatan sama saja jika seseorang punya cukup sumber daya untuk mengitari bumi. Kalau ada orang di Bogor nanya: "Utara mana ya mas? Saya mau ke Bandung." kita nggak bisa menjawab: "utara atau selatan sama aja."
Takdir lawan kehendak bebas bukan tema khusus punya Kristen saja. Namun dijumpai juga dalam agama lain. Namun ada kekhasan dalam teologia reformasi. Calvin hidup pada masa Pencerahan (Aufklarung, Fajar Budi). Menurut saya sangat dimaklumi jika Calvin berpikir sangat linear.
Berpikir linear tentu lebih sederhana dan praktis. Daripada nyemplung ke laut, ya mending langsung ke Utara. Kalo mo jalan-jalan dulu lewat selatan ya boleh juga.
".... ...."
junior: who are you?
I very very like your comment!
No contradiction...
Contoh penjahat yang di salib bersama dgn Tuhan Yesus dan diselamatkan.
Ditinjau dari sudut Predestinasi Allah telah memilih dan menetapkan penjahat tsb untuk diselamatkan berdasarkankemurahan hati Allah. Tetapi...dari sisi manusianya (anggap saja) bahwa Penjahat tsb memutuskan sendiri mau memilih dan menerima Kristus untuk diselamatkan (Freewill).
Jadi saya rasa tidak ada pertentangan dari ke 2 sudut padang tersebut.
Huanan
@junior...yg menyelematkan
konteks keduanya sama.... yaitu tentang keselamatan.... tapi ada dua cara pandang yang berbeda dan masing2 punya bukti dari alkitab
====
lalu yng menyelamatkan itu apakah"cara pandang yang berbeda"? kalau demikian halnya, sangat penting dan mutlak untuk menentukan cara mana yang benar dari cara yang berbeda itu
kalau tidak.....yah hanya untuk sekedar "berbeda" dan tetap eksis dalam perbedaan yang ga penting itu
:)
@barat & timur
".... ...."
@miyabi and ferry war:jawaban/pernyataa yang terlihat berhikmat?
KALIAN TELIHAT LEBIH BERHIKMAT DARI CALVINIST DAN PENGANUT FREE WILL?
TETAPI :Sorry nih, jawaban atau pernyataan kalian YANG terlihat berhikmat dan baik itu, aku rasa adalah pernyataan yang KOSONG, artinya kosong adalah ngak ada kenyataanNYA .jika ngak percaya PERNYATAAN KALIAN ITU KOSONG maka buatlah sebuah tulisan untuk menyatakan pendapat anda itu.?
Saya sih berharap kalian benar tapi TETAPI sayang baru hanya sebuah kata indah saja .
@jalan wijaya: sipasong
".... ...."
ralat
dobel post sorry
".... ...."
@jlwijaya: CALVIN takkan bisa
Saya berbicara/menulis tidak untuk mendapat pujian, tidak untuk membuat kesan tertentu bagi pandangan tertentu, supaya canggih, supaya hebat atau supaya indah. Kesan yang Anda tangkap itu milik Anda. Kalau ga suka, boleh Anda buang. Tapi jangan kembalikan ke saya, karena bukan punya saya.
Lihat saja apa yg diajarkan Alkitab:
MARKUS:
Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. (Markus 12:30)
PAULUS:
"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Roma 3:10-12
Segenap Akal budi dalam Markus terjemahan dari dianoia, sementara berakal budi dalam Paulus berasal dari kata suniemi.
Bahasannya boleh Anda disimak di komen saya berjudul tukang ojek.
Dianoia (kata benda) = pikiran yg digunakan seksama dari sisi ke sisi, upaya bergerak dari satu sisi masalah ke sisi lain untuk mendapatkan kesimpulan berimbang, penarikan kesimpulan yg bulat, pikiran kritis, pikiran dialektis yang sampai mentok baik ke sisi sini maupun sisi sana.
Suniemi (kata kerja) = to put together, menaruh sejumlah hal dengan klop/pas, menaruh sejumlah hal atau gagasan masing-masing menjadi saling terkait dengan pas seluruhnya; memahami sepenuhnya secara final; (juga sering dikaitkan) memahami kehendak Allah
Calvin telah menggunakan pikiran yang kritis (dianoia) untuk mengkaji berbagai masalah. Calvin sudah betul, karena mengkaji Alkitab dengan akal budi atau dianoia atau pikiran yang kritis dialektis. Sudah betul mengkati pakai akal budi dan bukan pakai tafsir seribusatu mimpi atau pakai dengkul.
Namun Calvin hidup dalam sejarah, dia bukan pengamat lepas yang ada di luar apa yang terjadi di dunia dan di surga. Sudut pandang Calvin terbatas, karena ia ada di dalam sejarah. Fakta-fakta yang bisa dikumpulkan Calvin punterbatas, karena pekerjaan Tuhan belum selesai. Artinya Paulus betul, bahwa TIDAK ADA MANUSIA YANG SUNIEMI.
Paulus bilang tidak ada. Termasuk Calvin sekalipun. Secanggih apapun dianoia (akalbudi/pikiran kritis) yang ada di kepala Calvin, ia TIDAK BISA SUNIEMI. Calvin cuma bisa mengkaji secara kritis dan dialektis menggunakan dianoia di kepalanya... namun dia tidak bisa suniemi, tidak bisa mensntetiskan secara final antara kehendak bebas manusia dan kehendak Allah.
Siapa saja yang bilang tidak bisa?
1. Alkitab bilang begitu: tidak seorang pun suniemi
2. Dianoia (akal budi alias otak kritis manusia) bilang tidak bisa. Ini sebabnya orang ateis pun akan bilang tidak bisa. Matematika dan PErsepsi bilang tidak bisa.
Anda mau nekat bilang bisa?
".... ...."
GOOD JOB
Wah.....menarik sekali tulisan ini. Persis dengan yang tak pikirkan. Senangnya ada orang yang sudah menuliskan apa yang menjadi keprihatinan saya di sini ! HIhihihihihi.... Tetep nulis yaa ! Ini yang tak tunggu-tunggu !
Dunia di mata Wapannuri.com