Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Akhirnya Kudengar Suara Bapak-ku

iik j's picture

Hemmmm.... setelah hampir 30 tahun berlalu. Ya... kira-kira segitulah! Hari ini aku mendengar suaranya. Suara yang hampir-hampir tak pernah muncul di kehidupanku. Tak ada ‘interaksi’ diantara kami selama itu, tak ada kabar, tak ada cerita, namanya-pun hampir-hampir terlupakan olehku.

Banyak hal telah terjadi di kehidupanku yang tak pernah dia ketahui. Dan, mungkin banyak hal juga yang telah terjadi di kehidupannya yang tak pernah kutahu

Hemmmm.... aku mendapatkan nomor HP-nya dari salah satu kakak tiriku yang ‘kebetulan’ bertamu di hari raya ini, dan akhirnya aku memutuskan untuk menelpon-nya. Aku sempat bingung di awalnya. Aku tak pernah mengenal suaranya, jadi begitu terdengar suara laki-laki disana, kusebutkan saja nama bapak-ku, dan waktu ia meng ’iya’ kan-nya, dengan pede kusebutkan namaku ‘IIK’

Ternyata! Dia sudah lupa!!!!

“Iik siapa? Rumahnya dimana?” tanya Bapak. Hikz... hikz..., (azem ’ki..., masak nama anaknya sendiri lupa? Umpatku). Tapi waktu aku sebutkan nama lengkap, alamat rumahku, nama ibuku, dan keberadaanku sekarang, dan kukatakan juga bahwa aku anaknya, beberapa lama kemudian dia ingat... hwaaaaaaa.....

Pembicaraan kami kaku, nggak tahu apa yang harus dibicarakan, meskipun sebelumnya keluargaku berpesan untuk minta duit, dll padanya (kacau yaaa...). Wah... tetapi hatiku, perasaanku bercampur antara penasaran, kangen, nggak percaya, terharu, dll... pokoknya payah... ha ha ha...

Dia berharap kalau bisa suatu saat nanti bertemu denganku. Dia cerita kalau kakak tiriku yang lain lagi (yang paling dekat denganku), justru yang seringkali berkunjung dan bertemu dengannya di daerah pedalaman Lampung sono tanpa kutahu... hwekkkk kekk kekk.... (kalau aku tahu begitu, ‘kan bisa nebeng he he he...). Dia juga katakan, kalau hanya bisa berdoa, semoga TUHAN melindungi dan menjagaku, serta memberikan anugerahNya... (ucapan standar orang tua manapun... wha ha ha...).

Akhirnya, pembicaraan kami selesai. Aku hanya mengucapkan “Selamat Lebaran” padanya, dan ketika kututup teleponnya, aku menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya sambil duduk di bawah pohon mangga depan rumahku. Panas terik mentari Pantura ditimpali dengan angin semilir yang sejuk. Terlintas bayangan bapak yang memudar di ingatanku, dan terlintas pula satu pikiran di benakku, praise God... karena aku telah diampuni oleh Tuhan dan aku juga telah mengampuninya... Aku masih belum tahu apa gunanya aku bisa mendengar suaranya hari ini, dan apa yang akan terjadi di depan dalam hubungan kami sebagai ayah dan anak. (walahhh....). Dibikin hepi ajalah... he he... akhirnya itu yang kuputuskan

Yaaaa.... diantara ‘ke-haru-an’ yang masih sedikit tersisa, aku cuma bisa berharap suatu saat nanti kita bisa bertemu, dan jika tidak ada lagi kesempatan, aku masih punya satu pengharapan untuknya.... Bapak bisa bertemu Yesus Kristus dalam kehidupannya, bertobat dan menerima pengampunan dariNya... itu lebih penting daripada sekedar bertemu aku.

Aaahhhh..... dan mataku ternyata berkaca-kaca... ketika kubisikkan satu doa lembut itu yang terhilang, terbawa semilir angin dan panas mentari di hari raya ini.

 

Catatan Hari Raya,

Juana, 2 Oktober 2008

joli's picture

Kasih dan harapan.. yang menyelamatkan..

@Iik

Yaaaa.... diantara ‘ke-haru-an’ yang masih sedikit tersisa, aku cuma bisa berharap suatu saat nanti kita bisa bertemu, dan jika tidak ada lagi kesempatan, aku masih punya satu pengharapan untuknya.... Bapak bisa bertemu Yesus Kristus dalam kehidupannya, bertobat dan menerima pengampunan dariNya... itu lebih penting daripada sekedar bertemu aku.

Kasih dan harapan seorang anak.. yang menyelamatkannya..

Daniel's picture

iik, kamu bener2 bernyali

kalau aku yang harus berada di posisimu, rasanya aku tidak akan berani menelepon, kalaupun berani, tidak akan tahu apa yang harus dikatakan...

aku semakin kagum saja padamu...

Liesiana's picture

hikz......hikz.....

hikz......hikz.....hikz..... Terimakasih Tuhan, Engkau telah memberikan sukacita dan damai sejahteraMu untuk iik.

Mudah-mudahan Iik segera bisa bertemu dengan bapak Iik. 

 

clara_anita's picture

Hampir sepuluh tahun

Hampir sepuluh tahun belakangan Bapak hanya kadang saja 'seliweran' dalam kehidupan saya. Saya tahu jauh di dalam hatinya pun Bapak juga sedih karena tak bisa menyaksikan anak-anaknya perlahan tumbuh besar, dan -mudah-mudahan - dewasa. Kekecewaan yang sama besarnya dengan kekecewaan kami atas kaburnya figur Bapak ketika kami berkembang. Jadi posisinya impas ^_^(Moga-moga Erick Nggak baca nih; nanti disangkut pautkan dengan Freud lagi deh). Mbak Iik, Bapakku juga tidak sejalan denganku. Tapi aku amat bersyukur karena beliau memperbolehkanku memilih jalan sendiri. Jalan yang akhirnya ditempuh juga oleh adik-adikku; meninggalkan Bapak sendirian di jalan pilihannya. Dulu sewaktu akan dibaptis, ibu baptisku berpesan untuk memanggil nama Bapak dan mengajaknya menempuh jalan yang sama. Tips yang kurang jitu karena sampai sekarang belum terbukti :( Setelah direnung-renungkan lagi; kalau saya yang memanggil mungkin tak semanjur bila DIA sendiri yang memanggil. Seperti saat DIA memanggil saya dulu. Jadi ya saya bawa saja Bapak dalam doa saya yang masih belepotan ^_^ Bapak masih di jalannya; tapi semua sepakat kalau sekarang Bapak berubah menjadi sosok yang lebih lembut dan perhatian pada keluarga. Mungkinkah TUHAN sedang bekerja? Mungkin saja ^_^ GBU
erick's picture

silahkan lanjut.......

@ Clara Erick ga baca kok. Minus dimatanya bertambah, dan font di ss yang semakin mengecil..... @Iik, Erick mengucapkan Taqabalallahu Minna Wa Minkum
__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

clara_anita's picture

@erick + admin: iya tuh...

Setuju.....

tulisan di SS tidak ramah untuk komunitas blawur macam kita Rick. Tambahan lagi kemarin baru mengalami kecelakaan. Keasyikan baca sampai ketiduran dan menindih kacamataku yang semata wayang hingga satu lensanya pecah....

Wah, bisakah ukuran hurufnya dibuat sedikit ramah untuk kita namun tetap estetis...

Makasih sebelumnya ya Mbak Mas Admin

^_^

GBU

jesusfreaks's picture

@iik : DON'T WORRY

Soal bapakmu bertemu Yesus, don't worrylah. Firman berkata : apa yang iik ikat dibumi akan terikat di sorga. Jadi ikatlah bapak iik. Ikatlah entah sebagai sahabat, saudara, kalau perlu sebagai bapak. Hehehe... Selamat mengikat ya. TUHAN YESUS MENYERTAIMU !

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

antisehat's picture

@iik: mirip

helo iik... ikutan yaaa... ada kisah temanku yang mirip dengan kisahmu dia pun cuma bisa berdoa, padahal dia ingin sekali menginjili bapaknya, tapi dia khawatir, disebut kurang ajar, karena pasti ada perintah-perintah tegas yang harus dilakukan bapaknya itu... yang secara tidak langsung adalah: dia sang anak, yang mengatakanya ( memerintah ) kepada bapaknya itu... padahal tidak ada orang lain yang bisa menembus hati bapaknya itu... kira-kira bagaimana yaaa...?

___________________________

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

gkmin's picture

harapkan saja.... dan bawa dalam doa, jadilah yang terbaik...

@iik Yaaaa.... diantara ‘ke-haru-an’ yang masih sedikit tersisa, aku cuma bisa berharap suatu saat nanti kita bisa bertemu, dan jika tidak ada lagi kesempatan, aku masih punya satu pengharapan untuknya.... Bapak bisa bertemu Yesus Kristus dalam kehidupannya, bertobat dan menerima pengampunan dariNya... itu lebih penting daripada sekedar bertemu aku. @clara Setelah direnung-renungkan lagi; kalau saya yang memanggil mungkin tak semanjur bila DIA sendiri yang memanggil. Seperti saat DIA memanggil saya dulu. Jadi ya saya bawa saja Bapak dalam doa saya yang masih belepotan ^_^ Bapak masih di jalannya; tapi semua sepakat kalau sekarang Bapak berubah menjadi sosok yang lebih lembut dan perhatian pada keluarga. Mungkinkah TUHAN sedang bekerja? Mungkin saja ^_^ recall tulisan @clara_anita di LOVE LIST, Harapkan, doakan untuk yang 'terbaik' agar sesuai dengan kehendak Tuhan Kakek sy,(kini sudah alm.) 'bertobat' menerima Yesus ketika sy sudah kuliah... kami semua dulu (bertahun-tahun) cuma BERHARAP agar kakek-nenek bisa 'seperti kami' percaya Yesus. (ya tentu jika kami berkunjung, kami kadang singgung soal spiritual). Tiba-tiba suatu ketika kakek datang ke rumah kami (ayah-ibu) untuk minta kepada ayah "mengajarinya tentang Kristen", padahal waktu itu masjid di kampung kakeknya baru saja dibangun diatas tanah wakaf dari keluarga kakek, dan sejak masjid itu dibangun, kakek rajin pergi ke masjid yang berjarak kira-kira 30 meter dari rumah kakek -- sebelumnya tidak ada masjid di kampung itu). Akhirnya jadilah kakek-nenek menjadi satu-satunya keluarga Kristen di kampungnya, (gereja terdekat kira-kira 2 km dari rumah kakek) dan diantara keluarga besar kakek-nenek saya. Kini kakek-nenek sudah tiada, namun kami ditinggalkannya dengan 'sukacita'. Berpikir dan berharap saja, bahwa Tuhan mampu membuat sesuatu yang sulit menjadi MUNGKIN dan BISA terjadi.

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

__________________

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

ely's picture

@mba Iik

Mba Ik, Semuanya terlalu sulit untuk dimengerti... Apalagi untuk dijalani, Manakala ada harapan, Saat itu muncul keberanian untuk bertindak ... Saat tindakan belum terlihat menghasilkan, Mungkin di sisi lain, Ada mutiara yg tersembunyi... Sepertinya mbak Iik sudah menemukan mutiaranya ...
__________________

Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...

iik j's picture

Thanks 4 supportnya, @Joli, Liesiana, Jesusfreaks

@Joli, Liesiana, Jesusfreaks Thanks. Doa saja ga cukup neh... perlu ada yang beritakan ke dia tentang keselamatan... dan dia ambil keputusan. Iya kan? itu dia yang kudoakan, soale jauh banget jarak tempuhnya... Tapi aku percaya ga ada yang mustahil bagi DIA kan? Thanks untuk supportnya To Love God Is To Obey God
iik j's picture

@ Daniel, @ Clara, @ 3m1, Maju terus pantang mundur!!

@ Daniel Wah... kagumnya jangan sama saya mas... Prosesnya ngeri untuk bisa punya 'nyali' kayak gitu. Butuh waktu bertahun-tahun... he he he... Terus maju ya!!! Kamu-pun bisa luar biasa dalam Tuhan juga kok!! @ Clara Yup Clara!! Tuhan bekerja lebih dari yang kita pikirkan ya... Jangan menyerah itu aja sih... Setuju???! @3m1 ya 3m1 !!! ga cukup 1 mutiara neh... butuh lebih banyak yang masih belum ter-asah di diri kita kan? Kamu juga ya... ayo berlomba.... To Love God Is To Obey God
iik j's picture

@ antisehat, ya... satu-satunya cara memang beritakan Injil kan?

@ Antisehat lha mo gimana lagi selain berita'in Injil? Mungkin lewat kesaksian hdup yang diubahkan, kemudian baru beritakan Injil. Ga ada cara lain. Seperti Roma 10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Emang kayaknya kurang ajar, tapi itu semua untuk bapaknya diselamatkan kan? To Love God Is To Obey God
iik j's picture

@ gkmin! Setuju, tapi ga cukup berdoa kan...

@gkmin. iya sih... di kasus-ku, berdoa emang perlu perlu dan sangat perlu banget... karena jarak yang emang 'belum' terseberangi gini. tapi lain halnya jika kita bertemu kasus yang lain lagi, berdoa aja ga bisa, perlu pemberitaan Firman. Tul' kan? Karena kalo cuma berdoa aja.... yaaa.... ntar orang Kristen pada berdoa semua aja dan nggak ada yang beritakan Injil donk or lakukan sesuatu... Btw.. thanks supportnya ya!! To Love God Is To Obey God
iik j's picture

@ Erick, ga mudeng artinya neh..

he he he... artinya Erick mengucapkan Taqabalallahu Minna Wa Minkum, apa 'to? thanks ya... To Love God Is To Obey God
erick's picture

Kembali ke fitri

Artinya,....Ehnghhh, mudahnya sih diartikan kembali ke fitri. Kamu telah melakukan yang benar dengan menelponnya. Dengan demikian hubungan kalian kembali ke fitri. iik, kadang kita ga tahu yah waktu yang diberikan Tuhan untuk kita. Contohnya Bapak kamu yang tiba-tiba aja terima telpon dari kamu. Menurutku sih, hari itu dia bahagia sekali terima telpon kamu, dengar suara kamu,..... entahlah. Menurut kamu b'gimana?
__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)