Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Yesus tidak menebus dosa "KITA" tapi Dia khusus menebus dosa anak cucu kita

mujizat's picture

KESELAMATAN HANYA BUAT ANAK CUCU, BUKAN "KITA"
Proto evangelio - kabar baik tertua diberitakan Allah kpd Adam n Hawa, bahwa keturunan Hawa akan remukkan kepala si "ular", teolog tafsirkan janji ttg Mesias.
Allah lanjutkan Injil-Nya kpd Abraham, dst, sampai janji itu digenapi dalam Yesus.
Yesus korbankan diri sbg Penebus Dosa manusia. Manusia yang mana?
Manusia yang hidup sejak zaman Yesus sd sekarang, stiap org percaya.
Eh,... jangan salah!!!!

Yesus TIDAK MENEBUS dosa Adam, tapi HANYA anak2 cucu Adam.
Yesus TIDAK MENEBUS dosa Abraham, tapi anak cucu Abraham.
Berbahagialah org percaya yang hidup setelah Yesus.
Tapi terkutuklah org yg hidup sebelum Yesus hidup, karena Yesus HANYA MENEBUS DOSA org yg hidup setelah Yesus turun mjd manusia.

Aneh dan tidak adil, tapi itulah yang dipercaya HAMPIR SEMUA ORANG KRISTEN, termasuk pendeta n teolog.

Adam, Abraham, dan smua orang "BENAR" dan yang tidak benar CUKUP TAU SAJA bahwa Mesias akan turun, tapi bukan untuk mereka.

Aneh dan tidak adil.

Atau,... untuk orang2 purba, hukum yang berlaku adalah hukum Islam: perbuatan baik dan jahat ditimbang, lalu mana yang berat,.. kalau berat kebaikan = sorga; berat kejahatan = neraka. Begitu kah?

Sayangnya Alkitab tidak ajarkan itu. Kitab Suci justru berkata:

Ketika Yesus mati, dalam roh, Dia memberitakan Injil kepada orang2 JAHAT yang mati zaman Nuh ( bukan orang2 baik loh, tapi orang2 yang tak percaya kpd Nuh).

Ketika Yesus dimuliakan di atas Gunung, ada penampakan Musa dan Elia yang berbicara dgn Yesus. Apa yang mereka bicarakan?  Ialah MAKSUD KEDATANGAN YESUS KE DUNIA,.........................................

Yesus berkata: "Tak seorangpun dapat datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku".

Karena Yesus TIDAK MENEBUS DOSA ORANG PURBA, padahal tanpa penebusan, dosa mereka tetap ada, maka cilakalah orang purba.

...........................

Nabi Yunus malas memberitakan pertobatan kepada Niniwe, sebab bangsa itu MUSUH ISRAEL, dan Yunus berpendapat: "NINIWE TIDAK BERHAK SELAMAT".

Tapi Tuhan berpendapat lain.  Yunus mengasihi pohon jarak yang menaunginya dan melindungi Yunus dari terik Matahari. Tapi Tuhan mengasihi orang2 Niniwe, yang di mata Tuhan, jauh lebih berharga dari pohon jarak.

Tuhan mengasihi orang purba, tapi Teolog mengatakan bahwa : YESUS TIDAK MENEBUS DOSA ORANG PURBA.

HUA HA HAAAA,...

__________________

 Tani Desa

Huanan's picture

@Muji

Ketika Yesus mati, dalam roh, Dia memberitakan Injil kepada orang2 JAHAT yang mati zaman Nuh ...

Bang Muji bisakah anda memberi tahu ayatnya ?. Apakah yg anda maksud bahwa Yesus selama 3 hari di Hades memberitakan injil kepada mereka ? Andaikata benar, enak banget dong mereka yg jahat yg mati di dalam PL. sedangkan kita yg hidup didalam PB masih marus berjuang untuk memperoleh keselamatan :)

Dgn demikian bukankah berarti bahwa semua orang2 yg Jahat yg hidup di jaman nabi Nuh sudah ditebus dosanya ?. lalu bagaimanakah nasib orang2 jahat dari jaman Musa ke depannya sampai Yesus dilahirkan, apakah mereka juga orang2 yg di injili oleh Yesus selama 3 hari di Hades ?

Dan bagaimanakah nasib di jaman PB sampai sekarang, yg belum, tidak atau tidak maupercaya Yesus sebagai "The only Saviour", tetapi melakukan kebaikan berdasarkan perbuatan dan amal ibadah mereka ?

Yesus berkata: "Tak seorangpun dapat datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku".(Yoh 14:6)

Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.(Yoh 6:44)

Ada beberapa teolog yg mengatakan bahwa ke 2 ayat tsb diatas hanya untuk mereka2 saja yg terpilih atau yg sudah terpilih (mati martyr) TANPA harus di HAKIMI lagi dan memerintah bersama2 dgn Tuhan Yesus dikerajaannya yg baru. (Wah 20:4-6) Sedangkan mereka2 yg lainnya (baik yg hanya percaya Yesus dan kepercayaan2 lainnya) masih harus di hakimi berdasarkan perbutan2 mereka selama di bumi ini (Wah 20:12-13)

Dalam hal ini bagaimana menurut anda pemahaman anda ?

GBU...

__________________

Huanan

mujizat's picture

Huanan, itulah enaknya percaya Yesus

Shalom.

Ini ayatnya:

I Ptr 3:18-20

Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, 

dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, 

yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Bukan hanya orang2 zaman PL, seorang penjahat di sisi Yesus juga ,..

Mungkin dia pernah membantai seseorang, tapi begitu ketemu Yesus dan dia bertobat, Yesus langsung janjikan Firdaus kpd penjahat tsb.

Itulah enaknya jadi org yg percaya Yesus,.. ya ngak Huanan?

Kalau org2 percaya di zaman ini "mempermainkan" anugerah Yesus, saya ngak tau apakah Yesus juga masih mau menebus dosanya. Mudah2an masih mau. Tapi lebih baik tidak bermain2 dengan anugerah Allah.

Bagaimana pendapatmu?

__________________

 Tani Desa

Huanan's picture

@Muji: Percaya

"Percaya" Yesus disini adalah MELAKUKAN KEHENDAK BAPA. Untuk itu tidak memang tidak mudah. Kita HARUS rela kehilangan hak2 duniawi kita. Rela untuk tidak dihormati, dicaci maki, dibenci, dituduh, dan rela untuk kehilangan segalanya.  sama persis seperti Yesus sewaktu Ia memberitakan kabar baik tsb. Bukankah Yesus mengatakan bahwa :" makananku adalah melakukan kehendak Bapa". Jadi TIDAK MUDAH harus dihitung dulu anggarannya, Tetapi meskipun tidak mudah bukan berarti mustahil. Tuhan tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita. benar ngak Bang Muji ?

GBU...

 

__________________

Huanan

mujizat's picture

@Huanan, mudah atau sulit bisa relatif

Shalom.

Dalam sejarah umat manusia, banyak anak manusia berusaha mengerjakan apa yang baik, dan apa yang benar, setidaknya menurut tuntunan hati nurani masing2. Tetapi tidak sedikit orang2 yang gagal lakukan apa yang baik - justru apa yang jahat, yaitu apa yg menentang hati nurani, itu yang telah dikerjakan - sehingga terjadilah banyak kekerasan, penindasan, egoisme, egosentris, dan oleh sebab banyak orang berpikir untuk lakukan apa yang baik BAGI DIRINYA sendiri, maka akar kejahatan ini lah yang menumbuhkan banyak praktek2 hidup yang jahat. Tindak KORUPSI yang saat ini sedang subur2nya di Nusantara adalah produk dari pola berpikir APA YANG BAIK BAGI DIRI SENDIRI.

Pola pikir APA YANG BAIK BAGI DIRI SENDIRI melahirkan CINTA UANG dan akar2 kejahatan yang lainnya.

Kegagalan2 anak2 manusia untuk berbuat baik DENGAN KEKUATAN DIRI SENDIRI membuktikan keterbatasan kemampuan manusia, yang memang dengan KODRAT semacam inilah Tuhan telah membentuk anak2 manusia, supaya dengan menyadari hal ini, maka anak2 manusia merasa membutuhkan pertolongan Tuhan.

Tuhan menciptakan manusia tidaklah dibirkan-Nya begitu saja, melainkan Tuhan menghendaki adanya INTERAKSI antara anak2 manusia dengan Tuhan, persis, mirip dengan kondisi Adam dan Hawa di Taman Eden sebelum manusia jatuh dlm dosa,...

Ketidaksenangan Tuhan akan sikap mengandalkan diri sendiri bagi manusia terungkap dalam ayat:

"Terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri,.. tetapi,.. berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan" (kitab Yeremia).

Memang Tuhan bisa saja menciptakan manusia SUPER-POWER yang dapat memenuhi semua keperluannya secara mandiri - tanpa campur tangan Tuhan, namun BUKAN SEPERTI ITU tujuan Tuhan menciptakan anak2 manusia,....

Dab ketika tiba saat-Nya , maka Tuhan mengutus sang Firman, yaitu Yesus Kristus untuk mengembalikan keakraban manusia dengan allahnya, yaitu Tuhan. Dan melalui Yesus , kita menerima Roh Kudus, yang merupakan PENOLONG dari Tuhan, menolong kita untuk dapat melakukan APA YANG BENAR, apa yang BAIK dan berkenan di hadapan Tuhan.

Jika orang Kristen masih mengandalkan kekuatan diri sendiri, maka MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN menjadi pekerjaan yang bisa saja amat sulit, namun ketika kita sadar adanya SEORANG PENOLONG dan meminta pertolongan dari Roh Kudus MELALUI IMAN, maka Roh Kudus lah yang akan memampukan kita melakukan kehendak Allah.

Jadi, sulit atau gampang bisa relatif.  Mengampuni orang lain BISA SULIT bila kita menyombongkan diri, sehingga dengan sikap ini Roh Kudus akan berdiam diri, sehingga pengampunan hanya sebatas ucapan bibir, namun tidak dengan hati. Tetapi kalau kita merendahkan hati, mempercayai Firman Tuhan, dan meminta Roh Kudus MEMAMPUKAN KITA UNTUK MENGAMPUNI, maka Dia membuat hati kita merasa LAPANG, dan dengan TULUS IKHLAS rela mengampuni, dan sebagai akibatnya maka akhirnya dosa kita juga diampuni Tuhan.

Akhirnya, kekristenan yang benar adalah senantiasa hidup berdamai dengan Tuhan Allah, sama seperti Yesus yang senantiasa berdamai dengan Bapa-Nya.

Salam, Huanan.

__________________

 Tani Desa

mujizat's picture

Teolog jangan keras kepala

Sampai hari ini belum ada sanggahan bahwa Yesus mati untuk menebus semua orang percaya dari SEGALA ZAMAN, sebelum datangnya Hari Penghakiman.

Isu kedatangan Mesias begitu terkenal di kalangan umat Israel.

Yohanes Pembaptis yang sempat galau menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu (Mesias) atau haruskah kami menantikan orang lain?"(Mat 11:3)

Simeon, seorang yang benar dan saleh dan Roh Kudus berada di atasnya, serta Hana, seorang nabiah, kedua orang itu bersukacita menyambut bayi Yesus, sang Mesias yang akan membawa penghiburan bagi Israel, bahkan bagi segala bangsa

Lukas 2:25-38

2:25. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.
2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
2:35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Nama "Yesus " sendiri mempunyai makna :"Dia yang menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka" (Mat 1:21)

Berita akan datangnya Mesias juga tersebar di kalangan Kerajaan Israel Utara (11 Suku Israel selain Yehuda dgn Yerobeam sbg raja pertama), terungkap dari percakapan Yesus dengan seorang perempuan Samaria (Yoh 4:5-42)

Jika Penebusan Dosa oleh Yesus hanya berlaku buat orang2 yang hidup setelah Yesus menjadi manusia, maka janji Allah mengenai Mesias akan SANGAT MENYAKITI HATI manusia purba.

Saya tidak yakin apakah teolog2 besar seperti Dr. Stephen Tong, mempunyai pemahaman yang benar tentang ini.

Saya tidak yakin para Teolog memahami makna pertemuan Yesus dengan Musa dan Elia ketika Dia dipermuliakan di atas gunung.

Menurut saya, jika manusia2 purba begitu menantikan Mesias, tentulah karena tokoh besar ini lah satu2nya harapan yang dapat membebaskan mereka, bahkan "semua manusia" dari belenggu dosa2 mereka.  Jika manusia dapat mencapai keselamatan dengan memperbandingkan atau menimbang amal baik versus kejahatan, maka Mesias tidak perlu ada, Yesus tidak harus minum cawan penderitaan.

Semoga Teolog2 tidak keras kepala.

__________________

 Tani Desa

jlwijaya's picture

muji :theolog yang mana?

siapa theolog yang kamu maksud ?stephan tong dkk?emangnya mereka ngajarin apa?

mujizat's picture

Jl Wijaya, hampir semua teolog

Jl Wijaya:

siapa theolog yang kamu maksud ?stephan tong dkk?emangnya mereka ngajarin apa?

Muji:

Coba tanya mereka, apa pendapat mereka tentang PENGINJILAN KEPADA ORANG MATI yang dimaksud dalam I Ptr 3:18-20

Anda akan terkejut mendengar PENYANGKALAN MEREKA akan hal tersebut,.. he he,.

__________________

 Tani Desa

Hidup bukan Pilihan's picture

Orang zaman Taurat tidak selamat

Tema blog yang anda sampaikan ini bisakah anda pertegas?

Apakah benar orang-orang yang hidup di zaman Taurat yang hidup menurut Hukum Taurat Tanpa beriman kepada Yesus Kristus tidak mengalami keselamatan???

 

 

 

------------------------

 

Hidup bukan Pilihan

mujizat's picture

Hidup Bukan Pilihan, itu pendapat mereka, para teolog terhormat,

Hidup bukan pilihan:

Tema blog yang anda sampaikan ini bisakah anda pertegas?

Apakah benar orang-orang yang hidup di zaman Taurat yang hidup menurut Hukum Taurat Tanpa beriman kepada Yesus Kristus tidak mengalami keselamatan???

Mujizat:

Yang berpendapat bahwa orang2 Purba - termasuk yang hidup zaman Taurat - bahwa mereka tidak ditebus dosanya oleh Yesus adalah para teolog pada umumnya. Mengapa saya berpendapat bahwa mereka berpendapat seperti itu? Karena para teolog pada umumnya tidak mempercayai PENGINJILAN KEPADA ORANG MATI yang dilakukan oleh Yesus Kristus dalam I Petrus 3:18-20.

Silahkan Anda simak lagi baik2 ayat2 hebat tersebut.

Saya sendiri berpendapat bahwa I Ptr 3:18-20 adalah KEBENARAN. Bahwa Yesus telah menginjili orang2 mati yang nota bene adalah PARA PENDOSA termasuk di zaman Nuh adalah KEBENARAN.

Saya setuju dengan rasul Petrus, bahwa Yesus telah MENGINJILI ORANG MATI, agar mereka juga dapat mengalami PENEBUSAN DOSA dengan percaya kepada Yesus yang telah mati untuk mereka juga.  Tetapi belum tentu demikian dengan para teolog yang terhormat.

__________________

 Tani Desa