Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Wedang Ronde SABDA Space

Admin's picture

Wedang RondeSalah satu sessi dalam Kopdarnas di Tawangmangu adalah belajar menulis cepat yang difasilitasi oleh Purnawan. Dalam acara tersebut, peserta diajak untuk mempraktikan teknik menulis bebas. Hanya dalam waktu 3 (tiga) menit, peserta diwajibkan menulis dengan tema "Wedang Ronde."

Berikut hasil tulisan yang dibuat oleh peserta:

Wedang ronde yang kunikmati malam ini terasa istimewa. Bukan dari segi isinya, karena sebenarnya wedang ronde yang knikmati ini tidak selengkap wedang ronde yang semestinya. Tidak ada emping, roti maupun susu cair yang menambah rasa legit, tetapi kebersamaan dengan blogger SS di Tawangmangu membuatku tak sempat protes akan ketidakkomplitan isi wedang ronde yang kunikmati kali ini. (Noni)
 
Wedang ronde -1500 ngga bolehnya 2000. Itu minuman yang aku suka. Hmmmm.... kalau mencium baunya pasti pengen cepet-cepet nyusrup airnya. Apalagi kalau makan bulatan-bulatan putih yang menemaninya. Crut... pasti ada rasa kacang di dalamnya. Wah, malah jadi pengen wedang ronde lagi nih... (Tatik)
 
Wedang ronde rasanya manis, agak pedas. Aku tidak terlalu suka pedas, tapi bukan pedas seperti ronde itu kan dari jahe. Kalau aku tidak suka pedas rasa cabe. Waktu kecil aku takut  makan cabe dan buah-buah yang bijinya kecil-kecil karena takut kena usus buntu yang katanya berasal dari biji yang terjebak di usus buntu, lalu ususnya membusuk. Selain itu aku juga takut biji-biji itu tumbuh di atas kepala, nanti buahnya bisa dipetik teman-temanku.
 
Wedang ronde menu khasnya adalah jahe, sementara warna dominannya adalah merah dan putih. Ada yang disajikan di mangkok, ada pula yang menyajikannya di gelas. namun keduanya hanya selera, tidak mengubah rasa ronde itu sama sekali.Itulah yang kita sebut ronde (hai-hai)
 
Kalau dingin-dingin enaknya sesuatu yang hangat, manis, dan ada rasa pedes-pedesnya. Kebetulan tetangga kos ada yang jualan ronde sama asle. tapi aku lebih suka ronde, rasanya menggigit ada yang kenyal dan begitu nyummy kaya aku banget deh... Soalnya rasanya genit di lidah juga ringan di ongkos. Pokoknya kaya aku banget deh (Riyanti).
 
"Wedang ronde enak rasane." Begitu ungkapan yang sering kudengar di sekitarku. Kebetulan sekali setiap malam lewat penjaja wedang ronde. Aku sempat untuk bercakap dengan sang Bapak wedang ronde. Dari situ, aku tahu bahwa proses ronde cukup panjang dan mirip dengan proses kematangan seseorang. Dicampur, dibanting, dan dimasak hingga menjadi sempurna (WILG)
 
Wedang ronde mengingatkanku pada suatu hari kubersamanya di suatu tempat di mana kutertawa bersama yang begitu romantis dan mengasyikkan. Tempat itu adalah asrama tercinta. (Rian/ Desre)
 
Dingin di sini terasa hangat ketika seteguk wedang ronde mengaliri rongga leherku. Tubuhku kembali kuat di malam yang menggigit ini. Ah... wedang ronde, engkau sobatku dalam dingin malam ini. Entah besok malam apa lagi yang bisa menghangatkanku (Tante Paku).

Wedang ronde sangat enak dinikamti di saat-saat udara dingin. Sedingin apakah itu? Ngomong-ngomong soal dingin, kasih akan Tuhan akan menjadi dingin di ahri-hari terakhir ini. Apakah itu yang Tuhan inginkan? Tuhan sendiri inginkan agar kita panas atau dingin, tidak suam-suam kuku. Semangat terhadap-Nya dengan berapi-api atau bejat sekalian (Cah Angon).

Wedang ronde adalah salah satu minuman yang kusukai. Sebenarnya bukan aroma jahe atau hangatnya minuman tersebut di tenggoro$kan, tapi bola kacang dalam wedang itulah yang kusukai. Memang aku suka kacang. aku tidak peduli beberapa jerawat yang timbul karena makan kacang, toh aku pernah membaca kacang baik untuk kesehatan, walau aku lupa bagian mananya (Pyokona)

Wedang ronde yang kurasakan malam ini sunggug enak. Di tengah udara dingin yang begitu menusuk tulang. Hangatnya wedang ronde ibarat setitik air di padang gersang yang sungguh teramat menyejukkan. Wedang ronde itu kini memacu semangatku memberi kekuatan untuk mengikuti seluruh acara kopdar malam ini. Kopdar yang sangat mengasyikkan dan menyenangkan karena aku bertemu dengan teman-teman baru yang punya begitu banyak talenta(Cahyadi).

Wedang ronde memang teman yang paling klop dengan hawa dingin Tawangmangu. Hangatnya jahe yang beradu dengan renyahnya kacang dan manisnya gula dalam sekejap mampu mencairkan hawa dingin. Begitupun, malam ini hangatnya wedang ronde itu kalah telak dengan hangatnya kebersamaan para blogger sabdaspace yang meskipun beberapa di antaranya baru pertama kali bertemu, namun mampu berpadu membawa cita rasa yang khas -- persis seperti semangkuk wedang ronde (Nita).

Wedang ronde adalah kacang isi dibuntel ketan. Bila tanpa isi dinamakan dongo. Dulu sering makan menu ini bila sembahyangan. Nggak tahu sembahyangan apa. Sekarang lebih gampang minum wedang ronde tanpa harus menunggu sembahyangan. Wedang Ronde di Tawangmangu enak dan legit. Di Solo lebih suka bila dicampur dengan wedang kacang tanah yang jualan ronde degung keprabon tempat wedangan kesukaan Paul dan Clair (joli)

Wedang ronde berisi kacang, onde-onde, air jahe, dsb. Rasanya hangat, mantap, jos, cocok diminum saat cuaca dingin. menghangatkan tubuh, manis, dan membuat lidah bergoyang. Harga cukup murah, ditaroh di mangkok yang sedang, pake sendok bebek, bisa disusup dan dinikmati di malam hari. Silahkan coba pasti doyan deh. (Ari Thok).

Wedang ronde... Kalau ditawari minuman yang satu ini aku pasti nolak, soalnya  aku nggak suka aroma jahenya. Suamiku suka banget, katanya bikin hangat. Dia bilang jahenya itu berkhasiat angin masuk ke tubuhnya. Pantesan karena dia beli susu segar minta yang STMJ. Ah... wedang ronde, kenapa banyak yang suka ya? Aku juga bingung. Tapi itulah soal selera. Berbeda-beda satu sama lain. (Love)
 

hai hai's picture

Ronde dan Nona Riyanti

Kalau dingin-dingin enaknya sesuatu yang hangat, manis, dan ada rasa pedes-pedesnya. Kebetulan tetangga kos ada yang jualan ronde sama asle. tapi aku lebih suka ronde, rasanya menggigit ada yang kenyal dan begitu nyummy kaya aku banget deh... Soalnya rasanya genit di lidah juga ringan di ongkos. Pokoknya kaya aku banget deh (Riyanti).

Wow ... ronde itu kenyal kayak riyanti ya? genit di lidah dan kenyal .... wow ... suka menggigit ... wow ... Pacar riyanti pasti nggak pernah beli ronde lagi sejak pacaran ma riyanti ya?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

riyanti's picture

Akibat mabuk ronde

Habis susah mau nulis tentang ronde, hehee... malah bisa buat bahan untuk Hai hai... Y_Y

Tapi kalau jalan sama aku emang enak kok, ngga bikin kantong bolong seperti ronde.  :-D

clara_anita's picture

@riyanti

Tapi kalau jalan sama aku emang enak kok, ngga bikin kantong bolong seperti ronde.  :-D

 

Beruntungnya lelaki itu Mbak...