Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tipu muslihat Iblis terbesar

tonypaulo's picture

Pada saat ini banyak iblis diimajinasikan atau divisualisasikan dengan sosok-sosok yang menakutkan, mengerikan dan kejam serta bengis, fenomena-fenomena gereja setan sampai dengan tayangan-tayangan yang menampilkan fenomena mistis mulai menjejali ruang pikir orang percaya (saya kurang tertarik bicara dalam konteks orang belum percaya)

Tentu hal tersebut menimbulkan suatu sensasi-sensasi yang mengaburkan tipu muslihat iblis terbesar, focus karena imajinasi akibat “kampanye” pencitraan iblis yang menyeramkan dan mengerikan itu membuat iblis leluasa menipu dan bermuslihat di gereja atau dilingkungan orang percaya.

Ada satu “jenis” tipu muslihat iblis yang sangat mematikan ;

2Co 11:13  Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

2Co 11:14  Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.

2Co 11:15  Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

 

Ya, iblis yang menyamar sebagai malaikat terang, itu sudah membentuk dan menyeret kaum beragama (termasuk agama Kristen) dan kaum moralis yang memilih tidak beragama menjadi pengikutnya…

Lebih jauh lagi iblis yang menyamar sebagai malaikat terang itu juga sudah masuk dalam doktrin dan dogma yang dipercayai sebagai suatu kebenaran bagi orang percaya

Mengenai orang-orang diluar orang percaya sudah jelas dimana kepalsuannya, namun untuk membedakan rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang yang menyamar, tidak banyak kita dengar menjadi tema kotbah di gereja-gereja, selain sangat sensitif, memang tidak mudah untuk membongkar modus operandinya

Karena “musuh didalam selimut” lebih berbahaya dibandingkan  “musuh diluar tembok”

Agar juga tidak menimbulkan suatu spekulasi baru, mari kita telusuri apa yang dimaksudkan dengan rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang dan penyamaran iblis sebagai malaikat terang dengan menancapkan tiang penafsiran pada konteks dan kontens ayat 2 Kor 11:1-33

Paulus memulainya dengan pembukaan kisah Hawa diperdaya Iblis ;

2Co 11:3  Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

 

Sebelum terlalu jauh membahas hal diatas, saya mohon bahwa Hawa untuk konteks pembahasan ini tidak saja dikaitkan dengan kaum wanita, namun lebih presisinya hawa adalah representasi manusia, sama seperti saya walaupun saya seorang laki-laki, sehingga secara proposional kita bisa menempatkan pemahaman yang sejati apa yang dimaksudkan oleh Paulus pada ayat tersebut

Kemudian bagaimana Hawa atau manusia diperdayakan oleh ular tersebut? Mari kita napak balik sesaat;

Gen 3:1  Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Gen 3:2  Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

Gen 3:3  tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Gen 3:4  Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,

Gen 3:5  tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

 

Gen 3:6  Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya

Diawali dari “pancingan” iblis dengan mengatakan : "Tentulah Allah berfirman”

Lalu direspon oleh Hawa atau manusia ; “bukan demikian Tuhan Allah berfirman”

Ketika sudah masuk “perangkap” iblis kemudian kembali memberikan suatu injeksi kepada pemikiran Hawa atau manusia ; “bukan demikian maksud Tuhan Allah”

Yang akhirnya membuka ruang suatu pertentangan antara “Allah yang berfirman” dengan “Allah berfirman untuk maksud tertentu”

Sebenarnya modus operandi iblis ini sama dengan yang dilakukan ketika ia mencobai Yesus Kristus

Mat 4:5  Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,

Mat 4:6  lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

Mat 4:7  Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

 

Perlu diperhatikan bahwa Iblis mencobai orang-orang percaya dengan memutarbalikan Firman.

Iblis sangat “menguasai” firman dalam artian dia menghafal setiap firman yang ada, namun karena ia berubah setia dan tidak melakukan firman tersebut, maka sebenarnya tepat yang dikatakan oleh Rasul Petrus

1Pe 5:8  Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Perbedaan Hawa atau manusia dengan Yesus Kristus, Hawa atau manusia bukan melawan iblis, melainkan berdiskusi dengan Iblis, mana bisa iblis diajak diskusi, intensinya jelas untuk menyesatkan bukan untuk mencari suatu pemahaman yang sahih. Karena jelas konteks dan kontens firman yang disampaikan iblis tidak sesuai dengan situasi dan kondisinya.

Sedang Yesus jelas tidak mau berdikusi dengan iblis, melainkan melawan iblis dengan Firman yang IA hidupi (rhema), sehingga iblis tidak bisa lagi menjawab apapun, namun ketika berhadapan dengan Hawa atau manusia, iblis memiliki kesempatan untuk mengalihkan jawaban sesuai dengan keinginannya (karena itu ia disebut cerdik).

Seringkali kita anak-anak Tuhan mencari pembenaran akan kesalahan diri kita sendiri dengan mengunakan Firman, misalnya ketika kita jatuh kita dengan mudah berkelit lewat Firman ;

Mat 26:41  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Padahal esensinya dari Firman itu berjaga-jagalah dan berdoalah, dan ketika kita jatuh kita tidak bisa menyalahkan daging sendiri melainkan mengapa kita lalai berjaga-jaga dan berdoa?

Namun apa yang paling menguatirkan yang sedang terjadi ditengah orang orang percaya berkaitan dengan pelayanan kerohanian saat ini?

Pemujaan diri sendiri (self worshiper), tanpa disadari anak-anak Tuhan rentang terhadap jerat ini dan sering menyalah-artikan atau memanfaatkan Firman untuk kepentingannya sendiri.

Deu 28:13  TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

Langsung diartikan harus jadi kepala dalam artian struktural bukan dalam artian fungsional, atau jabatan manejerial dengan keteladanan pemimpin, jelas yang dimaksud ayat tersebut adalah keteladanan pemimpin bukan sekedar jabatan struktural saja.

Dan esensi terpentingnya ada di kalimat “apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu” bukan di kalimat “akan mengangkat engkau”

Pemahaman yang sepotong-potong inilah yang kadang menjebak anak-anak Tuhan menyalahartikan firman Tuhan, sehingga iblis leluasa mempermainkan anak-anak Tuhan dengan mengunakan firman Tuhan, seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus

Rom 10:2  Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.

Rom 10:3  Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

 

Karena itu menjadi mutlak dan hakekat sifatnya untuk kita belajar memahami Firman Allah, isi hati Allah dengan benar dan baik, sehingga dengan demikian ada pengertian-pengertian yang benar yang tertanam dihati kita, sehingga iblis ketika ia mencoba-coba untuk mengecoh kita, pengertian-pengertian benar ituilah sejatinya yang mematahkan tipu muslihat iblis yang juga sering mengunakan dan memutarbalikan firman.

Sebagai penutup Paulus memberikan suatu keteladanan yang luar biasa berkaitan dengan suranya kepada jemaat Korintus;

2Co 12:9  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

2Co 12:10  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

 

Paulus sebagai manusia memiliki suatu keterbatasan, sama seperti manusia lainnya dan kita, namun Paulus akhirnya menyerahkan kelemahannya sebagai suatu media bagi Tuhan untuk bermanifestasi dalam hidup Paulus, karena sehebat apapun Paulus dalam memberitakan injil, ia menyadari kehebatannya bukanlah untuk memuliakan dirinya sendiri, ia menyadari bahwa jika ia pun bisa terjebak kepada pemujaan diri sendiri.

Karena ketika Paulus (dalam kapasitas egonya) menjadi lemah, kuat kuasa Tuhan bekerja dengan sempurna dalam diri Paulus

Anak-anak Tuhan tidak terlepas menjadi mahluk ego, tidak perlu disangkali atau dihindari, karena ego adalah pemberian dari Tuhan juga, namun mari setiap kita belajar untuk melemahkan ego kita masing-masing agar kuat kuasa dan kasih Kristus yang menaungi kita, dalam keseharian kita di pekerjaan, sekolah dan pelayanan kita

Dengan demikian kita dapat terus selalu berjaga-jaga, bahwa tanpa kuat kuasa dan kasih Tuhan kita memang lemah, tiada berarti. Karena biasanya seseorang yang selalu merasa “kuat” bisa menjadi lupa diri dan tidak waspada, padahal yang kuat itu bukan manusia namun hanya Tuhan, jika kekuatan Tuhan itu ada dalam hidup kita, bukan untuk kita manfaatkan demi kepentingan agar diakui eksistensi diri kita, namun demi urusan kerajaan sorga yang masih banyak yang harus dikerjakan.

Berjaga-jagalah senantiasa dalam kelemahan kita agar kekuatan Kristus terus terpancar dalam kehidupan kita.

 

GBU

 

billy chien's picture

@TonP

Buosen dengan iblis!!!

egp dengan iblis!

sory TonP gua udah eneng dan mual dengan kata2 iblis....

 

 

pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

jesusfreaks's picture

@tonypaulo : IKUTAN ENEGGGGGGGGGGGGGG

ampun ampun...

gak ada apa bahasan lain....

inailahi inailahi.............

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

smile's picture

tonp ;Gen

YA nih ..lagian kamu tuh aneh juga, yah,..Gen itu apaan sih kalo bukan Genesis?

 trus kenapa ayatnya pake bahasa Indonesia?

 

sincerely,
smile

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

tonypaulo's picture

hanya ingin membongkar

saya rasa iblis bukan sosok yang membosankan, dan karena saya perhatikan ada pandangan yang mengatakan iblis itu adam, maka saya merasa terdorong untuk mengjelaskan sosok iblis dari pola kerjanya....

saya tidak kagum sangat dengan iblis, saya tidak menyukai iblis sama sekali, karena iyu saya ingin membongkar tipu muslihatnya

 

GBU

hai hai's picture

Tonypaulo, Bertangungjawablah

tonnypaulo, saya rasa anda harus mengakui bahwa cara anda MEIPU dan cara iblis menipu persis SAMA. gunakan 1001 cara.

Pertanggungjawabkan anda bawha 1Km2 = 1000 m2 adalah ukuran yang lazim digunakan di Indoensia. Luas Yerusalem tadinya 120km sekarang jadi 40km?

Akui dulu dosa anda telah menghalalkan segala cara untuk MEMFITNAH Mefiboset.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

tonypaulo's picture

@hai, blogs ini tidak ada hubungannya

tonnypaulo, saya rasa anda harus mengakui bahwa cara anda MEIPU dan cara iblis menipu persis SAMA. gunakan 1001 cara.

Pertanggungjawabkan anda bawha 1Km2 = 1000 m2 adalah ukuran yang lazim digunakan di Indoensia. Luas Yerusalem tadinya 120km sekarang jadi 40km?

Akui dulu dosa anda telah menghalalkan segala cara untuk MEMFITNAH Mefiboset.

hai ketika anda berhadapan dengan orang yang memang sulit untuk memahami bagaimana meletakan subtansi di tempat yang tepat, saya mau katakan kepada anda, itu percuma

 

saya sudah membahasnya di blogs yang relevan, jika anda mau membahas sesuatu yang relevan tentang apa yang saya sampaikan di blogs ini, dengan senang hati saya sampaikan terima kasih

:)

GBU

alvarez's picture

Tonypaulo Rasul Palsu dan Pekerja Curang

Tonypaulo :

namun untuk membedakan rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang yang menyamar, tidak banyak kita dengar menjadi tema kotbah di gereja-gereja, selain sangat sensitif, memang tidak mudah untuk membongkar modus operandinya

Alvarez :

Tony, untuk mengetahui metode baku para nabi palsu adalah dengan mengetahui apa yang tertulis di Alkitab dan menanyakan kepada nabi tersebut jikalau ada ajarannya yang melenceng dari Alkitab. Oleh karenanya jemaat harus pintar dan tidak menelan bulat-bulat apa yang diajarkan oleh nabi palsu.

Saya sendiri pernah diusir dari suatu gereja karena bertanya mengenai ajaran yang diajarkan oleh pendeta gereja tersebut plus sebutan sesat dan murtad, tapi hal itu tidak membuat saya jera sehingga tidak berani mempertanyakan kalau memang ada yang perlu ditanyakan. Kejadian terakhir malah disiapkan ring tinju kalau berani bertanya hehehe

O ya, menurut saya hai-hai menghubungkan blog anda mengenai iblis menipu dengan tipuan anda, rasanya memang masih berhubungan kok.

 

GBU