Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tilang...KTP...SIM...

hiskia22's picture

DI JALAN RAYA :

Tilang...lagi-lagi kena tilang...enak aja tuh polisi minta uang biar gue ga usah ke pengadilan....untung di polisi ga enak di gue dong...padahal kan gue udah jalan at-ati...eh...masih aja kena tilang

DI KANTOR KELURAHAN DAN KECAMATAN :

Lo...kok ada biaya administrasinya sih? katanya gratis..tapi kok malah di suruh bayar...dasar *&%#$@...buat KTP kok susah amat....

DI SAMSAT POLISI :

Ada aja biaya yang tidak terduga....gue jadi bingung...kalo ga bayar bisa-bisa SIM gue jadinya besok atau besoknya lagi...atau besoknya lagi...tapi kalo gue bayar sekarang, pasti setengah jam aja sudah selesai....dasar %$^#&*^(

Fenomena yang terjadi di atas mungkin sering kita alami. Baik kita kena tilang, Buat KTP, buat SIM atau mungkin ada yang lain lagi. Kadang kita merasa jengkel. Kadang ada di antara kita yang sudah sering mengadukan hal ini, tetapi sampai sekarang kok tidak ada perubahan. Bahkan mungkin ada juga yang marah-marah di kantor kelurahan, kecamatan apalagi di samsat.

Hal ini juga pernah menjadikan bahan sharing buat saya dan kelompok sel saya. Ada yang bilang kalau membayar polisi pada saat di tilang itu adalah penyuapan. Begitu juga saat membuat KTP dan SIM.

Terakhir kemarin ketika saya membuat KTP baru, saya juga dikenai biaya administrasi di kantor kecamatan. Walaupun kita tahu bahwa biaya untuk mendapatkan KTP baru itu gratis. Dan itu pernah disiarkan di acara televisi "JON PANTAU"

Tapi itulah fenomena yang terjadi di Indonesia negara kita.

Tapi bagi saya sendiri no problem...Pada saat saya disuruh membayar biaya tilang, saya akan membayarnya. Bagi saya itu bukan bentuk penyuapan. Penyuapan itu kalau kita mempunyai suatu bisnis, terus untuk melancarkan bisnis kita, maka kita mengeluarkan uang kepada orang-orang terkait. Padahal orang - orang terkait itu tidak meminta. Lha...wong polisi yang menilang saya itu meminta uang...berarti kan saya tidak menyuap.

Lagipula bagi saya polisi itu menolong saya. Coba kalau saya harus ke pengadilan. Maka yang pertama saya akan rugi waktu. kedua saya harus bersabar mengantri...bayangkan saja di pengadilan yang mengurusi pelanggaran lalin....berkasnya...aujubileeee banyaknya....ada yang mengantri dari jam 8 pagi....selesainya....bisa besok....harus mengantri lagi.

Begitu juga di saat saya dimintai biaya untuk KTP saya.No problem....itung-itung memberkati orang.

MATIUS 17 : 24 - 27 :

17:24. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" 

17:25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" 

17:26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 

17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Yesus bukan orang asing. Seharusnya Yesus tidak usah membayar bea. Tetapi ketika pemungut bea meminta..Yesus tidak membela diri. Yesus tetap membayar.

Ga usah ragu...ketika polisi menilang, padahal kita benar...ketika Pegawai kecamatan meminta biaya untuk pembuatan KTP...Ketika ada biaya untuk pembuatan SIM...Bayar saja. Itu bukan penyuapan....

Tapi semua di atas adalah pendapat saya pribadi...mau diikuti ya monggo...mau enggak...ya monggo...yang penting...happy aja....

GBU all

__________________

GBU

clara_anita's picture

Another topic: Saya agak

Another topic:

Saya agak tergelitik ketika membaca

menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya

Jadi teringat polisi tidur yang dibuat terlalu tinggi di dekat tempat tinggal. Jadi batu sandungan buat banyak orang tuh. :(

 

Kena tilang? Wah... kalau mau jujur, kita juga berperan serta membuat kesalahan ya... Tapi kalau membayar pungutan di luar bea yang tidak resmi, bukankah itu namanya ikut memupuk budaya suap menyuap di negeri tercinta?

GBU

nita

kardi's picture

@hiskia22 maaf itu bukanlah solusi yang baik

Maaf @hiskia itu bukanlah solusi yang baik, karena sudah ada peraturannya untuk tidak memberi uang pada polisi ketika ditilang, karena itu masuk kantong pribadi bukan kas negara.Dan pada akhirnya akan menumbuhkan benih-benih korupsi di negara tercinta ini.Saya setuju dengan pendapat Clara. Karena saya belum pernah ditilang jadi belum pernah merasakan sendiri begitu ribetnya di pengadilan, tapi ya sudah resiko, karena kita harus mempertanggung jawabkan kesalahan kita di jalan raya, terlepas dari kurang effisiennya pelayanan dari kepolisian sendiri.Ok. jadilah warga negara yang baik, yang tidak ikut-ikutan menyebarkan benih korupsi, tapi lebih mencerminkan sebagai warga Kerajaan Allah dengan segala sifat-sifat yang illahi.