Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Siapa Yang Membuat Orang Kaya Dan Orang Miskin?

Tante Paku's picture

   

      ORANG hidup sejatinya pengin hidup nikmat, jauh dari derita selalu sehat sentosa sepanjang masa. Tapi kenyataan hidup sering tidak seperti yang diinginkan, persoalan demi persoalan selalu silih berganti, lebih-lebih persoalan ekonomi sering menjadi hal utama yang menjadikan semua persoalan kian terasa berat.Menjadi miskin, oh tentu bukan cita-cita semua orang, tapi nyatanya banyak yang menyandangnya tanpa bisa dihindarinya. Lalu apa sih yang menyebabkan manusia itu jadi miskin?

     Ah, kompleks dan makro jawabannya. Kita yang hidup di bumi Indonesia sebenarnya impossible untuk miskin, dibandingkan Bangladesh, Tanzania, Maroko dan sebagainya, karena jauh berbeda dengan keadaan TANAH AIR kita. Lihatlah alam Indonesia yang banyak mengandung kekayaan. Istilah miskin sebetulnya tidak ada, kalau ada orang miskin di tengah-tengah kita, maka kesimpulan kronologisnya adalah, mereka itu DIBUAT MISKIN. Ada sesuatu faktor X yang membuat rakyat miskin. Walaupun Firman Tuhan mengatakan :
         
Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua  ialah TUHAN. (Ams 22:2)

     Ketika Bangsa Indonesia masih dijajah, bolehlah berkata yang memiskinkan mereka adalah penjajahan Belanda. Tapi sekarang? Kalangan pribumi juga bisa membuat orang-orang lain jadi miskin. Dulu ada raja-raja yang memiskinkan rakyatnya. Sekarang, ada bisnis, industri dan sebagainya, yang andil memiskinkan rakyat itu. Rumit tapi bisa diambil kesimpulan dasarnya adalah rakyat itu dibuat miskin

     Bisa terjadi ada orang kehausan padahal dia berada di pinggir kolam atau dekat sumber mataair. Kok bisa ada orang haus di tepi sumber mataair? Pasti ada orang yang membuat orang lain jadi haus.

     Ada juga orang yang punya kedudukan punya nyali untuk bekoar. Orang kaya berhak mencibir yang miskin bila berbincang perihal harta. Inilah laku fisik keduniawian. Dalam situasi normal, benarkah orang Indonesia tidak mungkin miskin? Bisa kita lihat potensi alamnya berlimpah-limpah. Apa saja subur, alang-alang, rerumputan, pepohonan, ikan-ikan, bahkan cacing juga subur.Kenyataannya, Gajah dan Harimau sampai Orangutan pun sudah mulai dibuat miskin. Binatang-binatang itu mulai kehilangan habitatnya, karena ulah manusia. Lalu kenapa manusia yang MEMPUNYAI AKAL BISA MISKIN di ALAM YANG KAYA RAYA? Sudah miskin sering kena bencana lagi, apes tenan.

     Jadi mesti ada yang membuat keadaan jadi miskin. Gejalanya bukan kemiskinan, melainkan pemiskinan. Mestinya, kelebihan harta tidak dipakai sebagai senjata penghinaan, tetapi justru merupakan bahan membangun jalan menuju Firdaus. Toh orang yang memiliki kekuasaan semu pun layaknya berkedudukan sebagai pengayom masyarakat, pengarah, pemandu, penuntun, dan predikat senada yang bersifat membantu masyarakatnya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, mereka sering menjadi PELAKU PEMISKINAN.

Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya.(Kel 23:6)

Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar. (Ams 18:23).

     Kita senang bila melihat perkembangan kemajuan yang dapat menyentuh rakyat yang miskin. Namun, di dunia ini selalu ada yang positif dan negatif. Kalau positif melebihi yang negatif maka rakyat akan lebih makmur namun tidak mudah untuk memperjuangkan hal-hal yang positif.

     Ada pitutur adiluhur yang mengatakan "Asu gedhe banter njegoge, tetep kalah klawan macan luwe" (Anjing besar nyaring menyalaknya, tapi tetap kalah melawan harimau lapar). Artinya Harimau yang lapar tidak bakalan takut dengan gonggongan anjing besar. Malahan, semakin lantang sang anjing menggonggong, rasa lapar seekor Harimau bakalan bertambah dan siap menerkam serta merobek-robek anjing yang tidak sadar lingkungan itu.

     Pejabat di Indonesia memang sering bertingkah seperti Anjing besar
yang terus menggonggong, menerbitkan banyak undang-undang, aturan-aturan, namun justru mereka sendiri yang melanggarnya. Kasus-kasus korup kakap banyak dilakukan mereka yang berpangkat tinggi, sementara rakyat yang semakin lapar selalu disuguhi drama milyaran rupiah yang begitu mudah dibagi-bagikan untuk kelompoknya tanpa mau melihat rakyatnya semakin sulit menjalani hidup, bagaimana bila rakyat sudah pada batas laparnya?  Ini sudah digambarkan dalam ayat Amsal di bawah ini :

Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman. (Ams 13:8).

 

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat.

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

kia's picture

Kaya atau miskin itu relatif

Kaya atau miskin itu adalah relatif.

Ada yg bilang udah punya rumah tetapi belum punya mobil, itu disebut miskin..

Ada yg bilang udah punya rumah gede, punya mobil yg bagus dan istri yg banyak itu baru bisa disebut kaya..

Namun malah ada yg bilang, asal punya makanan dan pakaian cukuplah..

Jadi definisi kaya ato miskin itu bagaimana..?

Rogue's picture

Apa sih yang pasti di dunia ini?

Perasaan kalau bicara tentang relatif, semua juga relatif.

Definisi tergantung standar yang anda pegang.

Jika anda berpegang pada KBBI maka definisi miskin adalah [a] tidak berharta; serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah).

sedangkan kaya adalah [a] (1) mempunyai banyak harta (uang dsb): baginya tua muda, besar kecil, -- miskin semuanya sama; (2) mempunyai banyak (mengandung banyak dsb): -- akan hasil bumi; (3) ki (ber)kuasa.

Jadi apa standar kebenaran kosakata anda?

I won't die before I'm dead

__________________

I won't die before I'm dead

lentin's picture

kalo kata mother Teresa

Kita seringkali berpikir jika kemiskinan adalah lapar, telanjang atau tidak memiliki rumah. Kemiskinan yang sesungguhnya adalah tidak diinginkan, tidak dikasihi, dan tidak diperhatikan. Kita harus memulainya dari rumah kita masing-masing untuk memperbaikinya. (Bunda Teresa)

I love Jesus

Tante Paku's picture

Formula apa yg paling tepat?

Selamat berkumpul di pasar Klewer ini Sdr. Kia dan Rogue, senang bertemu dengan anda berdua. Dan anda berdua pun sudah saling berbalas pantun dengan menariknya, sangat menyenangkan.

Sebetulnya pertanyaan yang sulit itu, formula apa yang paling tepat diterapkan untuk mengangkat harkat orang-orang kecil, yang miskin dan hina dan yang luput dari perhatian?

Salam hangat buat kalian.

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Rogue's picture

Formula

Formula paling tepat adalah kasih, tapi jaman sekarang, kasih aja milih-milih.

 

I won't die before I'm dead

__________________

I won't die before I'm dead

Tante Paku's picture

Orang kecil dan miskin itu butuh...

     Kita sering salah paham. Seolah-olah yang dibutuhkan orang yang tidak diabaikan itu adalah agar kehidupan ekonominya ditingkatkan. Anggapan demikian salah. Orang kecil dan miskin itu butuh PENGHARGAAN dan PENGAKUAN.

     Mengharapkan pengakuan bahwa mereka juga warga negara yang benar. Orang yang disapa dengan hormat dan dengan martabat dignity (kemuliaan) akan merasa ikut bertanggung jawab dalam perjalanan kehidupan. Jangan bicara dengan macam-macam teori kalau penghargaan terhadap orang biasa lainnya.

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat