Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sempurna

hiskia22's picture

Matius 5 : 48 berkata :

5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Saya tahu bahwa kata sempurna di dalam ayat tersebut menjadikan suatu pertanyaan besar. Apakah mungkin kita menjadi sempurna ?

Beberapa orang dengan pesimis akan berkata " Kita tidak mungkin menjadi sempurna. Karena kita adalah orang berdosa."

Tetapi beberapa orang yang optimis akan berkata " Kita bisa menjadi sempurna karena Allah yang mengerjakannya di dalam kita."

Silahkan anda pilih. 

Tetapi kalau boleh menyarankan,  pilihlah perkataan orang - orang yang optimis.


Matius 5 : 48 adalah akhir / kesimpulan dari ayat - ayat sebelumnya ( Matius 5 : 17 - 47 ). Ketika kita membaca ayat - ayat sebelumnya, ada 2 hal yang kita dapat, yaitu tentang Hukum taurat dan tentang kasih.

Sehingga kata sempurna di dalam Matius 5 : 48 ada hubungannya dengan Hukum Taurat dan kasih.
 

Hukum Taurat dan Kasih adalah sesuatu yang harus dikerjakan ( aktif ). Bukan sesuatu yang dibiarkan saja ( pasif )

Ketika beberapa orang yang optimis berkata tentang Matius 5 : 48, mereka akan menghubungkan dengan Roma 8 : 29

8:29. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Jadi menjadi sempurna adalah menjadi serupa dengan Yesus Kristus.

Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, mereka akan berkata bahwa kesempurnaan dikerjakan oleh Allah.
 

Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah dengan mengatakan bahwa kesempurnaan  berasal dari Allah,  itu sama saja kita harus berdiam diri tanpa melakukan apa - apa ?

Saya katakan tidak. 

Kata sempurna di dalam  Matius 5 : 48  adalah kesimpulan dari Hukum Taurat dan Kasih. Dan keduanya menuntut suatu tindakan yang nyata dari kita.

Allah memang bekerja di dalam kita supaya kita menjadi sempurna. Tetapi pada saat kapan ?

Dan kenapa Alkitab masih mengajarkan kepada kita supaya kita berusaha untuk menjadi sempurna ? Bukankah Allah yang menjadikan kita sempurna ?

2 Korintus 13 : 11

13:11. Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!

Ada suatu usaha yang harus dilakukan untuk menjadi sempurna. tentu saja usaha itu sepenuhnya Tuhan yang mengatur, dan kita yang melaksanakan. 

Seperti apakah usaha itu ?

Yakobus 3 : 2

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Inilah yang dimaksud dengan berusaha menjadi sempurna. Yaitu berusaha untuk menjaga setiap perkataan kita. Agar kita tidak bersalah di dalam perkataan kita.

Menjaga perkataan memang membutuhkan suatu usaha yang keras. Dan tentu saja usaha itu harus berdasarkan atas kendali Allah.

Saya yakin, ketika kita mengumpat, ada sesuatu yang berbicara di dalam hati kita. Bahwa mengumpat itu tidak baik. Atau ketika kita mengumpat, Seolah - olah ada suara di dalam hati kita bahwa kita salah. Tidak seharusnya kita mengumpat. Di situlah dibutuhkan usaha kita yang tentu saja kendalinya adalah Allah. Segeralah minta ampun kepada Allah. 

Inilah yang dimaksud dengan Allah yang mengerjakan kesempurnaan di dalam kita. Allah menegur kita melalui hati kita bahwa mengumpat itu tidak baik. Dan kita berusaha untuk mengikuti - Nya.
 

Untuk mengendalikan tubuh kuda, kita menggunakan kekang pada mulutnya. Demikian juga, untuk mengendalikan tubuh kita, kita membutuhkan kekang.

Yakobus 3 : 3

3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Kekang di mulut kita ialah Allah  ( Maz 141 : 3 )

141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Karena itu, berusahalah agar setiap perkataan yang keluar dari mulut kita bisa menjadi berkat bagi orang lain.

Perlu kita ketahui semua. Pada saat kita tidak bisa menjaga perkataan kita :

1. Kita tidak mungkin menjadi sempurna  ( Bandingkan dengan Yakobus 3 : 2 )

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

 

2. Ibadah kita akan menjadi sia - sia   ( Yakobus 1 : 26 )

1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.


3. Timbullah berbagai macam beban di dalam kehidupan kita  ( Yeremia 23 : 36 )

23:36    Tetapi Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.

Kita akan ribut dengan orang lain. Dengan teman, dengan pacar, dengan suami, dengan istri, dengan mertua, dsb...

Karena itu usahakan diri kita menjadi sempurna. Dengan berusaha menjaga perkataan yang keluar dari mulut kita.

Menjawab pertanyaan yang saya tuliskan di atas :

Allah memang bekerja di dalam kita supaya kita menjadi sempurna. Tetapi pada saat kapan ?

Jawabannya yaitu pada saat kita bersalah di dalam setiap perkataan yang keluar dari mulut kita.

GBU

__________________

GBU

kardi's picture

@hiskia22 Sempurna didalam tubuh Kristus

Kita dapat sempurna bila berada dalam tubuh Kristus, didalam suatu komunitas pemberdayaan, dimana setiap anggotanya diikat, dipersatukan dan disempurnakan dengan Kasih BAPA-kasih Agape. Mempunyai satu ROH, satu pikiran dan satu hati, saling menghargai, saling mengasihi, saling menguatkan, yang pada akhirnya karakter Kristus muncul untuk kemuliaan NamaNya.Kesempurnaan seorang pria adalah sama dengan keserupaan dengan Kristus.

hiskia22's picture

@kardi

.....GBU  

__________________

GBU

smile's picture

Hiskia : sempurna OST LOVE

Bro,..coba saat buat blog sembari dengarkan lagu ini,...:

SEMPURNA..
ost film LOVE
 
Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujimu

Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...

Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...

Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku
 
pasti lebih seru......
 
 
smile
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Samuel Franklyn's picture

Smile: Ini lagu Indonesia paling lebay

Ini lagu Indonesia paling lebay yang pernah saya dengar. He he he. Mami saya kalau dengar beginian selalu keluar satu kata mutiara: "Gombal". Bwa ha ha ha.

smile's picture

SF : nonton deh filmnya PA,.biar pas sama lagunya

Emang gombal bos...Tapi filmnya bagus,....Jadi teringat akan Sophan sophian...nonton deh Pa,... bagus lho filmnya,..pas ama lagunya,..asal yang nyanyinya Gita Gutawa,....hehehehihihi

 

smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Julius Tarigan's picture

@hiskia22: Sekedar Masukan.

SEMPURNA atau KESEMPURNAAN sungguh suatu kata yang sebenarnya terlalu jauh dan tinggi untuk di bawa ke dalam pengalaman riil manusia. Dalam arti yang sesungguhnya, hanya Allah sajalah yang SEMPURNA (dan mustahil ada manusia yang bisa sungguh-sungguh menjadi SEMPURNA!).

Jadi, kalau di dalam berbagai ayat di Alkitab dikatakan juga supaya kita menjadi sempurna, maka hal itu haruslah diterima bukan secara harfiah, tetapi lebih sebagai sebuah pengungkapan yang bersifat hiperbola.

Dan, lagi, kesempurnaan (yang hiperbolis) itu pun haruslah dilihat bukan sebagai cara atau persyaratan (yang harus kita penuhi) untuk menerima keselamatan (=diselamatkan), melainkan sebagai kegiatan yg patut untuk kita  kerjakan dalam mengisi kehidupan kita, sebagai orang yg sudah diselamatkan.

Hanya jika hal mengenai KESEMPURNAAN ini kita fahami seperti yang dikemukakan di atas itu, dorongan2 yang kita berikan untuk diri sendiri dan orang lain untuk menjadi SEMPURNA, masih berada dalam koridor kekristenan (=ajaran kekristenan yang sehat).

Demikianlah, sekedar sebagai masukan, dan semoga bermanfaat!

 

~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~

__________________

~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~

hiskia22's picture

@smile

Memang enak lagu itu...bikin smile...he...he...he....

GBU 

__________________

GBU

hiskia22's picture

@Julius Tarigan

Terima kasih bro masukannya.

Memang sempurna itu tidak mempunyai kriteria yang pasti di dalam kehidupan kita. Apakah harus seperti itu, ataukah harus seperti ini ? Tetapi yang melihat sempurna tidaknya hanyalah Tuhan. 

Seperti yang sudah saya tuliskan di dalam blog saya. ada 2 kriteria orang apabila diperhadapkan dengan persoalan kesempurnaan. 

Yang pertama akan menanggapi secara pesimis, dan yang ke dua akan menanggapi secara optimis.

Dan tujuan dari blog saya sebenarnya adalah kasih. Kasihlah yang menyempurnakan kita. 

Mat. 19:21    Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Kasih memang gampang disebutkan. Tetapi prakteknya sungguh - sungguh berat. Dan yang memampukan kita untuk mengasihi orang lain hanyalah Roh Kudus.

Kenapa saya menuliskan blog di atas ? Sebenarnya adalah pembelajaran untuk kita menuju kesempurnaan. Tetapi apakah kita mampu ?

Yakobus 3 : 2

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Kalau anda mau mencermati blog di atas, saya menghubungkan kasih dengan perkataan. Kenapa ?

Perkataan kita adalah sebagian dari kasih yang ada pada kita.

Kita bisa menyakiti hati orang lain dengan perkataan kita, dan bisa mengasihi orang dengan perkataan kita. Tetapi saya tidak menyatakan itu semua sebagai syarat. Tetapi hanya sebagai pembelajaran.

GBU

__________________

GBU