Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
SEMOGA ANDA TIDAK MENGALAMINYA
Suatu kali untuk sedikit meringankan beban ekonomi penduduk sebuah dusun, sebuah gereja kota menyelenggarakan pasar murah di situ.
Pak Lurah senang.
Pak RW senang.
Pak RT senang.
Pak Kiai senang.
Terlebih masyarakat, mereka yang paling senang.
Tetapi pendeta gereja yang ada dekat lokasi itu mengamuk.
Apa pasal?
Karena penyelenggara tidak minta ijin terlebih dahulu dari dia.
Penyelenggara tidak mengerti mengapa harus minta ijin dari beliau padahal tidak membawa panji-panji gerejanya. Lagipula beliau kan bukan penguasa daerah itu?
Penyelenggara jadi miris mendengar ancaman pak pendeta yang mau memanggil FPI untuk membubarkan pasar murah itu.
Pak Kiai dusun itu menepuk-nepuk pundak pimpro pasar murah dan berbisik,
"Tenang saja, biar saya nanti yang menghadapinya."
** Guestx: ini sudah 14 kalimat.
** gambar diambil lewat google sekedar ilustrasi
- Purnomo's blog
- Login to post comments
- 2929 reads
buset...
ini kisah nyata ato cerpen? nyolot banget itu pendeta yah? gile bener...
Moron - ini bukan fiksi
tapi kisah nyata.