SELAMAT JALAN JENDRAL SOEHARTO!

Pak Harto telah mengebiri Kemerdekaanku….
Ia telah menghambat cita-citaku…
Ia telah tidak adil…
Beberapa menterinya ia biarkan semena-mena…
Anaknya ia biarkan menyerobot tanah nenek moyangku,
Tanah kelahiranku yang syah.

Wah...bukannya baru sekarang aku mengkritik dia. Hanaya media saja yang tidak pernah menyoroti tindak-tandukku....bung.  

Memang terlambat sih, tetapi meskipun aku menulis blog ini ketika ia masih hidup, dia juga nggak akan dengar aku koq. Jadi ya, sama saja! Lagi pula aku hanya mengkritik model atau paham dan sikap politiknya, buka orangnya. Untuk pribadinya, aku menganggap ia adalah bapakku, hanya saja sebagai bapak yang gagal.

Ada banyak hal yang perlu diketahui dari sejarah. Apalagi tokoh kontroversial, seperti Soeharto. Tokoh seperti apa pun, ia akan tuntas dipelajari melalui biografinya. Tetapi biografi Soeharto belum lengkap khan? Kalau pun sudah terbit, orang-orang harus seobyektif mungkin membacanya. Bahkan mungkin mempertimbangkan artikel Blog ini.
Lagipula Biografi seseorang akan tuntas ditulis adalah pada saat ia sudah meninggal dunia dan wasiat menjadi sah ketika pemberi wasiatnya telah meninggal. Orang akan leluasa mengritik seseorang adalah ketika ia mati. Mengkritik tidak berarti mengubah seseorang. Mengkritik seseorang bertujuan memberikan imbas agar pengikutnya mampu berpikir hitam-putih.

Dalam komentar-komentarku tentang Soeharto sekarang ini sebenarnya hanya mewakili masyarakat yang berjejer di jalan-jalan raya yang dilewati oleh mobil jenazahnya Soeharto. Setelah Soeharto meninggal, mereka hanya melambaikan tangan kepada mayat. Kenapa para pengagum Soeharto tidak berbuat apa-apa sewaktu masih hidup. Dan kenapa banyak orang menangisinya ketika telah tiada? Mengapa anda tidak bertanya seperti itu? Takut dengan rakyat ya?

Aku, sebelum kejatuhannya dari tugas kepresidenanya, aku selalu mengkritik dan mengkritik dan berdemo....demo....akhirnya aku bertepuk tangan ketika ia jatuh hanya karena Mahasiswa. Waktu ia jatuh, dimanakah kroni-kroninya? Hanya saja, aku masih muda...siapakah yang percaya pada seorang anak kecil? Saat ia jatuh, aku benar-benar merdeka tidak seperti sebelumnya.

Lynch