Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Rumah Bapa

Samuel Franklyn's picture

Rumah Bapa

Yesus sebagai Anak Allah menyatakan dengan tegas bahwa kepergiannya dari dunia ini ialah untuk menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa Nya.

Yohanes 14:1-4

(1)  "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

(2)  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

(3)  Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

(4)  Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."

Semua orang yang meninggal dalam Yesus maka orang tersebut akan berkumpul bersama dengan Yesus. 

1 Tesalonika 4:13-14

(13)  Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

(14)  Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

Yesus saat ini duduk di sebelah kanan Allah.

Kolose 3:1

(1)  Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Karena semua orang yang meninggal dalam Yesus berkumpul bersama dengan Dia maka itu berarti orang tersebut juga berkumpul bersama dengan Allah. Inilah ajaran yang sesuai dengan Alkitab. Karena itu berita duka cita yang memuat istilah telah berpulang ke rumah Bapa adalah istilah yang Alkitabiah.

Allah adalah Bapa segala roh. Roh artinya nafas. Nafas adalah kehidupan.

Ibrani 12:9

(9)  Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?

Pada saat kematian debu kembali menjadi debu dan roh kembali kepada Allah Bapa.

Kejadian 3:19

(19)  dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Ayub 34:14-15

(14)  Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya, dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya,

(15)  maka binasalah bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu.

Pengkhotbah 12:7

(7)  dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

 

kardi's picture

@sf terima kasih, atas tulisannya ini.

@sf, terima kasih buat tulisannya, saya setuju, dimana tubuh menjadi debu dan kembali menjadi tanah, sedang roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Pertanyaan saya, untuk memperingati kematian orang tua,syukuran 40 hari, apakah itu alkitabiah?Apa hanya mengikuti tradisi saja?

Kalau ada pelayanan dari gereja untuk itu, tema kotbahnya apa? Terima kasih atas responnya.

Samuel Franklyn's picture

Menghormati orang tua

Syukuran peringatan 40 hari kematian adalah acara untuk menghormati orang tua. Menghormati orang tua jelas tindakan Alkitabiah. Tiap budaya mempunyai cara/tradisi tersendiri dalam  menghormati orang tua. Jadi syukuran menurut saya adalah tradisi yang Alkitabiah.

Soal tema khotbah saya tidak tahu.

kardi's picture

@sf thanks jawabannya,

@sf thanks responnya,tapi infonya gereja saya hanya melayani syukuran itu bila diminta oleh keluarganya saja. Jadi tidak diharuskan untuk syukuran 40 hari....

Btw, saya minta @sf atau yang lainnya dapat menjelaskan lebih lagi dalam hal syukuran ini, secara alkitabiah. GBU

mujizat's picture

Samuel Frangklyn, ngawur ajah

Bang Samuel, apa kabar, sudah sembuh saraf kejepitmu?

Saya sudah baca blog kamu, sayangnya saya menilai tulisan kamu ngawur. Itulah contoh penafsiran yang sembrono.

Kamu menafsirkan bahwa ketika seorang "benar" meninggal, lalu Yesus datang menjemput roh orang itu, lalu dibawa pulang ke rumah Bapa. Benarkah? Kalau benar, maka Yesus berulang kali datang - pergi menjemput arwah orang mati yang meninggal dalam Tuhan. Benarkah?

Bagaimana dengan ayat ini:

Kisah 1:9-11

 1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah s  Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih t  dekat mereka, 1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, u  mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali v  dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.

Menurut Kisah 1:11 tersebut, Yesus hanya akan datang kembali ke dunia dengan cara yang sama seperti ketika Dia naik ke sorga. Bisa dijelaskan?

Lalu bagaimana pula dengan ayat ini:

I Tes 4:16-17

 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat y  berseru dan sangkakala Allah z berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga a  dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; b 4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, c  akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan d menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. e

Nah bang, silahkan dijawab. Smoga cepat sembuh.

__________________

 Tani Desa

Samuel Franklyn's picture

Jangan memfitnah

Mujizat guru palsu kamu jangan memfitnah. Bagian mana tulisan saya yang menyatakan Yesus berulangkali menjemput roh orang meninggal. Saya menyatakan roh orang yang meninggal dalam Yesus dikumpulkan dengan Yesus. Ini adalah ajaran Paulus dalam Alkitab. Yesus saat ini duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Karena itu roh orang yang meninggal berkumpul juga dengan Allah Bapa. Berkumpulnya roh orang yang meninggal dengan Allah Bapa juga diajarkan dalam PL. Saya sama sekali tidak menyatakan cara yang dipakai Allah untuk mengumpulkan roh orang mati kepada diriNya. 

mujizat's picture

SF, dimana roh orang mati saat ini?

Syukurlah kalau kamu tegas, meski salah.

pertanyaan saya : Kalau saat ini roh "orang2 benar"sudah di Sorga, mungkinkah?

Apa mereka sudah mengenakan tubuh kemuliaan?

Silahkan pelajari baik2 kapan "kita" diubahkan Tuhan, dari tubuh fana menjadi tubuh kemuliaan, sebagaimana selayaknya tubuh penghuni Surga.

Lalu - untuk yang kesekian kali - Apa makna I Tesalonika 4:16-17 menurut kamu? 

__________________

 Tani Desa

Samuel Franklyn's picture

Apakah Paulus membual?

Php 1:21-24

(21)  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

(22)  Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

(23)  Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik;

(24)  tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

Apakah Paulus membual kalau dia menyatakan pada saat meninggal dia diam bersama dengan Kristus?
Yang namanya roh jelas tidak ada tubuhnya. Pertanyaan kamu ngawur. Yang berkumpul bersama Yesus dan Allah adalah roh. Tubuh kembali ke tanah. Masak tulisan diatas kurang jelas. Mau bacot apalagi lu.
mujizat's picture

Roh bisa merasakan sakit

SF:

Yang namanya roh jelas tidak ada tubuhnya. 

Muji:

Terserah mau ada tubuhnya atau ngak ada tubuhnya, yang jelas roh si orang kaya dlm perumpamaan Lazarus si miskin vs orang kaya, rohnya bisa merasakan kepanasan. Jangan lupa bahwa jasadnya dibaringkan di kuburan, tapi rohnya merasa tersiksa. Justru bagi si mati, tubuhnya tidak merasakan apa2, tapi rohnya.

__________________

 Tani Desa

Samuel Franklyn's picture

Ok. Terus mau bacot apa lagi?

Ok. Terus mau bacot apa lagi? Kayaknya bacot kamu diatas tidak ada hubungan dengan tulisan saya. Tapi tidak apa-apa. Kalau masih ada yang mengganjal di hati silahkan bacot terus. Mau terus memfitnah dan menghina juga tidak apa-apa kok.