Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Rebah di Tanah

clara_anita's picture

Aku berdiri dan menatapmu,
coba pahami luka-luka itu
yang coba kaukubur dan kausangkal
namun kau dorong aku hingga terjungkal

dan aku jatuh
dan aku mengaduh

Aku merunduk dan menggenggam tanganmu
bila kata-kata belumlah cukup
Ijinkan tanganku membelai dan bibirku mengecup
parut-parut luka di tubuhmu
namun kau tolak aku hingga terjelungup

dan aku jatuh
dan aku mengaduh

Lalu aku bersujud di hadapanmu
bila kata dan tindakku belum cukup tuk memahamimu
ijinkan aku masuk ke hatimu
namun kaubanting pintu itu

dan aku jatuh
dan aku mengaduh

dan akhirnya aku rebah ke tanah
kutanggalkan semua keakuanku
dan tak dinyana kutemukan damai dalam kebersahajaan yang rendah
Aku mungkin tak kan pernah memahamimu
Namun telah kubrikan apa yang kupunya
dan meski kau banting aku aku tak kan jatuh
aku tak kan mengaduh
karena ku telah rebah di tanah

... dan seketika itu jua

aku benar-benar merdeka

 

GBU

Salatiga August 08

 

rere's picture

Merdeka

dan bila kematian tidak cukup meyakinkan ambilah hidup dengan sayapnya yang menggetarkan dan kalau rasa sakit tidak cukup menenangkan pilihlah kegembiraan yang melegakan karena cinta dan keindahan hanya dipunya mereka yang berani melawan
clara_anita's picture

Melawan.... ataukah luruh

Melawan....

ataukah luruh ?

Seperti awan-awan dirga perkasa

yang luruh bersama hujan

hanya tuk sekedar berbagi rindu

 

PS:

wah rere pinter bikin puisi :)

GBU

anita