Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

THE PROCESS OF JOURNEY

Yenti's picture

Process of Journey-God's Abundant Life = Proses perjalanan untuk mendapatkan kelimpahan hidup di dalam Tuhan.

( Kel 15:22-27, Kel 16:1-3 )

Kita boleh melihat bagaimana Tuhan memimpin bangsa Israel untuk melalui perjalanan hidup berkelimpahan bersama-Nya saat mereka dibawa keluar dari Tanah Mesir. Bangsa Israel boleh melihat satu pengalaman yang indah berupa kuasa Tuhan saat terjadi 10 tulah yang menimpa Bangsa Mesir. Bangsa Israel boleh juga melewati Laut Teberau dengan begitu tenangnya seolah-olah ada kedua tangan Tuhan yang menopang semua air sehingga air tidak tumpah menenggelamkan mereka. Bangsa Israel juga boleh melihat Pasukan berkuda Mesir yang akhirnya tenggelam di dalam Air Laut Teberau. Pimpinan Tuhan demikian dahsyat dalam kehidupan bangsa Israel. Tapi dalam hitungan waktu yang tidak begitu lama, Bangsa Israel sudah mulai mengeluh dengan Tuhan. Bangsa Israel bersungut-sungut saat melihat tidak ada air di Mara (Kel 15:24). Setelah diberikan air, mereka bersungut lagi saat tidak ada makanan , yang akhirnya Tuhan memberikan Manna(Kel 16:2-9). Di Kel 17, Bangsa Israel yang telah sampai di Meriba pun bersungut-sungut lagi karena tidak air. Mungkin itulah ciri khas bangsa Israel yang kadang-kadang tanpa disadari juga menjadi sifat kita sebagai orang Kristen.

Sebenarnya, apa maksud Tuhan membawa Bangsa Israel sehingga mengalami kesulitan seperti di Mara, Meriba dan mungkin tempat-tempat yang lain ? Apakah  Tuhan ingin bermain-main dengan Bangsa Israel ? Tidak, Tuhan ingin membawa bangsa Israel untuk melihat satu kehidupan yang realistis. Tuhan ingin Bangsa Isreal merasakan satu kehidupan bersamaNya , bertumbuh secara rohani bersamaNya.

Kadang-kadang kita pun sering sekali hidup seperti Bangsa Israel yang selalu menuntut Tuhan untuk memberikan apa yang kita mau. Kita selalu bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan .

Pada awal pertobatan kita sebagai Orang Kristen, kita penuh dengan perasaan sukacita. Kita merasa seolah-olah dunia begitu indah. Kita merasa kita baru dimerdekakan dari dosa dan merasa kehidupan benar-benar baru. Penuh semangat di dalam pelayanan. Tidak merasa capek pada saat pelayanan. Hidup penuh dengan gelora dan gairah yang besar. Rajin baca Alkitab, rajin saat teduh, rajin baca buku yang menceritakan tentang Tuhan, rajin ke gereja, rajin mendengarkan lagu rohani, dan mungkin masih banyak lagi. Tapi dengan berlalunya waktu, kita mulai melihat, ternyata kehidupan Kristen yang kita bayangkan , tidak seperti yang kita alami. Semakin hari kita akan semakin menyadari kalau hidup Kekristenan bukan satu hal yang gampang. Kita mulai mengalami banyak pergumulan dalam hidup. Kita mulai diproses oleh Tuhan. Kita mulai harus belajar melawan dan menaklukkan kemauan diri dan takluk pada pimpinan Tuhan.

Ada dua ilustrasi:

1.Seorang anak yang mengikuti mamanya ke pasar. Mamanya tidak mungkin meninggalkan anak itu sendiri di rumah karena tidak ada yang menjaganya. Mama berpesan :" Nak,aku akan membawamu ke pasar. Tapi ingat, mama belanjanya banyak sekali, jadi mama tidak akan dapat menggandeng kamu.Tapi mama tidak akan meninggalkan kamu, kamu harus selalu " mengintil" mama. ( Mengintil = mengikut dari belakang ). Tapi saat melewati pasar, anak tersebut melihat ada yang menjual mainan. Dia pun melepaskan tangannya dan kemudian melihat permainan di sana. Setelah puas, dia baru sadar kalau mamanya sudah tidak ada. Dia pun mulai berteriak dan menangis :" Mama, kenapa engkau meninggalkan aku ?"

Dalam kehidupan kita, kita pun sering bertindak demikian. Kita merasa Tuhan meninggalkan kita. Padahal kita sendiri yang melepaskan diri dari Pimpinan Tuhan. Kita sendiri yang lebih memilih untuk menikmati kepuasan dan kenikmatan kita sendiri. Disinillah kita dituntut untuk memiliki "KETAATAN".

2. Pada saat kita mendengar Radio , misal RPK. Kita harus memutar gelombang 96,3 atau misal mau mendengar Cakrawala , kita harus memutar gelombang ke 98,3. Kita tidak dapat mengatakan kepada penyiar radio, misal : saya sekarang berada di gelombang 92.00. Tolong putar gelombang RPK ke sana , karena saya mau mendengar gelombang RPK saat ini.

Konsel pola pikir kita diharapkan mengikuti konsep Tuhan. Bukan malah akhirnya Tuhan yang mengikuti konsep pola pikir kita. Seperti halnya dengan gelombang radio tersebut.

Tuhan memberikan Invitation of Journey- Abundant Life buat kita. Apakah kita mau menerima undangan tersebut ? atau Kita menolak untuk tetap berada dalam kesenangan dan kenikmatan kita sendiri? Ada unsur ketaatan. Ada unsur punya hati yang mau menyukakan Tuhan dan menyesuaikan pola pikir dengan konsep Tuhan. Itulah Proses Abundant Life dalam hidup kita.

Process the Journey- God's Abundant LifeKiss

Klik disini untuk baca Starting the Journye ( I ) , kelanjutannya disini

Dan Struggle the journey, ada disini.

Bin Nun's picture

saya baru melihat " The Ten Commandements"

saya tadi malam baru saja memutar The Ten Commandements yang versi baru... Val Kilmer ya... lupa saya pemain utamanya... ada peran tentang saya juga lho di situ... hahaha.....

ada pesan moral yang saya tangkap... di situ... pertanyaan terakhir Miryam kepada Musa...

Kemana kita akan pergi?

Ke Tanah yang dijanjikan Tuhan Allah kepada kita...

(Ini bisa menyangkut ke salib kita dalam keluarga, pekerjaan, pertemanan, sekolah, dll )

Berapa lama lagi kita menuju ke sana?

Sampai Tuhan tahu bahwa kita sudah siap...

(Bayangkan proses pembentukkan kita yang kita anggap susah dan berat... ternyata Tuhan menunggu kita sampai kita siap menerimanya.... Jadi kalau ada diantara kita yang doanya belum terjawab... sabarlah dan bertahanlah... bangsa Israel pun harus berkeliling selama 40 tahun baru bisa memasuki Tanah Kanaan... artinya Waktu-Nya bukan waktumu... rencana-Nya bukan rencanamu)

ada Amin saudara...

 

BIG GBU!

josua