Politik

Shalom saudaraku, kali ini izinkan saya menulis sedikit tentang politik. Banyak orang Kristen enggan berbicara tentang politik, karena mereka menganggap politik itu kotor dan duniawi. Salah satu argumen yang mungkin akan digunakan untuk menyokong pendapat mereka adalah: bukankah dalam Alkitab tidak dicatat bahwa Yesus pernah berpolitik atau ikut salah satu partai? Jadi menurut mereka, orang Kristen juga sebaiknya menjauhkan diri dari politik. Benarkah pendapat tersebut?
Padahal politik adalah cara yang perlu ditempuh untuk mewujudkan kemaslahatan bersama.

Yesus dan politik
Sistem-sistem sosial yang jahat menghancurkan orang. Perubahan struktural seringkali lebih baik dan lebih efektif dibandingkan dengan aksi belaskasihan individual.
Kini tiba pada pertanyaan penting: kenapa Yesus tidak menggalang suatu kelompok untuk melobi para senator Romawi? Hal ini mesti dipahami dari konteks sosial Yesus, Dia termasuk dalam koloni jajahan di bawah Romawi. Dia tidak memiliki hak-hak warga Romawi.
Bahkan di Palestina, tiga pilihan standar sikap politik terhadap penjajah (Farisi, Eseni, dan Zelot) semuanya tidak sesuai dengan nilai-nilai kerajaan Yesus yang baru dimulaiNya. Untuk mengatakan bahwa misi mesianik Yesus kepada bangsa Yahudi tidaklah politis, berarti terlalu menspiritualisasikan dan belum memahami Kabar Baik secara utuh. Ia menyatakan bahwa pemerintahan mesianik Allah menerobos masuk ke dalam sejarah melalui pribadi dan karyaNya. Semasa hidupNya, misi Yesus adalah kepada orang-orang Yahudi, itu sebabnya mengapa Yesus tidak melakukan lobi kepada para senator Romawi. Bahkan di Palestina, Yesus tidak melibatkan diri dalam suatu gerakan politis, misalnya ikut dalam kabinet Herodes.
Fakta bahwa pilihan-pilihan politis Yesus sangat sedikit tidak berarti kita tidak boleh mengikuti proses politik untuk mengupayakan perubahan struktural jika memang itu mungkin.

Penutup
Kiranya melalui pemaparan di atas menjadi jelas bahwa, orang Kristen perlu aktif terlibat dan mengupayakan perubahan sosial melalui jalur politik.  Iman yang alkitabiah mengajak kita untuk aktif terlibat dan peduli secara sosial.

Bagaimana pendapat Anda?

Versi 1.0: 19 feb, pk. 9:23
VC

Sumber: disarikan dari Good News and Good Works: A Theology for the Whole Gospel. Ronald Sider, Baker Books.(Thanks buat Dewi)