Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Persepuluhan?
a. Pendahuluan
Shalom, saudaraku
Topik persepuluhan mungkin sudah kita anggap sesuatu yang jelas, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi. Begitu juga yang saya pikir waktu saya mendengar tentang seminar yang diadakan oleh MRII dengan topik persepuluhan. Tapi karena saya ingin tahu juga apa yang akan disampaikan, akhirnya saya ikut seminar tersebut hari Senin dan Selasa tempo hari (24-25 Agustus 2015). Ternyata topik ini masih cukup aktual dan hangat untuk dikupas. Jadi saya ingin berbagi apa yang saya dapatkan dari seminar tersebut, dengan harapan akan membantu meluruskan berbagai kesalahpahaman terutama di kalangan jemaat awam. Sumber utama artikel ini adalah bahan seminar progsif (program intensif) bertajuk Tithing, yang disampaikan oleh Ev. Calvin Renata, M.Div., namun saya juga akan sisipkan di sana-sini perenungan saya. Untuk kejelasan, bagian atau kalimat yang diberi tanda (CR) berasal dari Ev. Calvin Renata, sedangkan yang bertanda (VC) adalah komentar saya.
b. Wajibkah persepuluhan bagi orang Kristen?
Bagi sebagian gereja, persepuluhan merupakan salah satu hal yang diwajibkan. Sementara bagi sebagian gereja lainnya, persepuluhan tidak wajib, meski mungkin dianjurkan. (VC) Lalu apa dasarnya bagi yang mewajibkan dan bagi yang tidak mewajibkan persepuluhan?
Berikut ini adalah 3 kemungkinan pendapat yang diajarkan kepada kita selama ini: (CR)
(1) persepuluhan tetap berlaku selamanya, termasuk gereja masakini. Banyak gereja khususnya yang kharismatik masih menganut pakem ini.
(2) persepuluhan tidak berlaku lagi, tapi berguna. Atau dalam ungkapan lain, 10% bukanlah standar tapi suatu permulaan. Yang menganjurkan pandangan ini di antaranya adalah Murni Sitanggang [3]
(3) persepuluhan mutlak tidak ada hubungannya dengan gereja/PB.
Untuk itu mari kita simak asal usul persepuluhan.
c. Imamat orang Lewi (CR)
Ketika Yosua membagi tanah Kanaan, hanya suku Lewi yang tidak mendapatkan tanah. Mereka hanya memperoleh bagian 48 kota. Dari aturan ini lalu Tuhan mengatur supaya persepuluhan yang seharusnya untuk Tuhan, diberikan kepada suku Lewi. Bil. 35:7, 18:24, 18:26
Persepuluhan tersebut diberikan di kota masing-masing. Neh. 10:37
Fakta yang mengejutkan: persepuluhan itu tidak pernah dalam bentuk uang, tapi berupa hasil ternak (herds) dan tanaman (herbs). David Croteau yang menulis disertasinya tentang analisis biblika terhadap persepuluhan menyatakan bahwa kualifikasi produk yang layak dijadikan persepuluhan adalah: bisa dimakan (eatable), milik pribadi, dan produk tanah. [1]
Artinya Tuhan sengaja mengatur agar hanya hasil bumi dan hasil ternak saja yang dikenai persepuluhan. Dengan kata lain, tidak dijumpai catatan bahwa Tuhan mewajibkan persepuluhan bagi pekerja seni, pedagang, nelayan, imam dan orang miskin yang tidak mempunyai tanah.
Ada 3 macam persepuluhan:
(1) persepuluhan imamat: Im. 27:30-33
(2) persepuluhan perayaan/festival tithing: Ul. 12:17-19, 14:22-27, 26:10-16
(3) persepuluhan amal/charity tithing: Ul. 14:28-29, diberikan setiap akhir tiga tahun, ditujukan kepada kelompok yang tidak mampu termasuk orang Lewi. Merupakan bagian dari ibadah sosial pada masa itu.
Prinsip penting: karena persepuluhan merupakan bagian dari aturan perayaan (ceremonial law), bukan aturan moral (moral law), maka kematian Yesus Kristus di atas kayu salib telah menggenapi seluruh tuntutan hukum Taurat tersebut. Itulah sebabnya baik Yesus maupun Paulus dan rasul-rasul lainnya tidak pernah mengatur tentang persepuluhan lagi, karena pada dasarnya pengorbanan Yesus di kayu salib sudah lebih dari cukup. Sekali untuk selama-lamanya.(CR)
d. Refleksi (VC)
Saat saya mengikuti seminar tersebut, saya baru menyadari bahwa alam bawah sadar saya selama ini mendorong saya untuk berusaha menepati standar 10% tersebut setiap bulan, walau pun seringkali saya juga luput menepati standar tersebut. Karena itu saya mendapat pencerahan dari seminar ini yang langsung menohok pada alam bawah sadar saya, khususnya tentang bagaimana saya memahami relasi saya dengan Tuhan. Intinya, saya belajar memahami bahwa Tuhan begitu baik dan setia sehingga tidak pernah bermaksud membebani saya dengan peraturan yang tidak sanggup saya ikuti.
Kini saya mulai belajar mengendalikan alam bawah sadar saya agar tidak terus merasa bersalah jika selama sebulan saya ternyata tidak memenuhi 'target' memberikan 10% penghasilan saya.
e. Abraham dan Yakub
Salah satu argumen yang sering diangkat untuk mewajibkan persepuluhan adalah bahwa persepuluhan adalah aturan yang bersifat kekal, bahkan sudah ada sebelum hukum Taurat dibuat (CR). Para pendukung teori ini sering mengangkat kisah tentang Abraham dan Melkisedek (Kej. 14:17-20). Tapi ada beberapa catatan yang wajib dikemukakan: persepuluhan Abraham merupakan persembahan sukarela, hasil rampasan perang bukan hasil bumi atas hasil ternak Abraham, diberikan hanya sekali, dan kemungkinan merupakan bagian dari budaya perang Timur Tengah. Demikian juga dengan nazar Yakub (Kej. 28:20) diucapkan dengan sukarela dan bukan kewajiban: "Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu." (CR)
Dengan kata lain, persepuluhan Abraham kepada Melkisedek dan juga nazar Yakub tidak berhubungan dengan aturan persepuluhan yang ditetapkan Musa. Itu sebabnya Musa atau penulis PB tidak pernah menyebut peristiwa Abraham dan Yakub dalam kaitannya dengan kewajiban memberikan persepuluhan. (CR)
Ibr. 7:1-10 yang juga paling banyak menyebut tentang persepuluhan sebenarnya tidak membahas tentang pentingnya persepuluhan, tapi hanya berbicara tentang Melkisedek sebagai tipologi dari Kristus yang akan datang.(CR)
f. Maleakhi 3:8-10
Ayat ini sering dipakai di gereja-gereja tertentu untuk "mengancam" umat Tuhan agar setia dalam memberikan persepuluhan ke kas gereja tertentu, dengan janji bahwa Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit untuk mencurahkan berkat.(CR)
Tapi sebenarnya kitab Maleakhi adalah sebuah kritik sosial terhadap seluruh kehidupan bangsa Israel termasuk para imam dan pemimpinnya (lihat Maleakhi 1 dan 2:8). (CR) Jadi para pemimpin dan imam yang korup dan memberikan persembahan cemar merupakan sasaran utama kritik sosial nabi Maleakhi, sehingga penekanan sesungguhnya adalah "ya kamu, seluruh bangsa" (Mal. 3:9) (CR)
Kritik sosial terhadap kehidupan agamawi yang serba legalistik yang hanya mengutamakan peraturan tertulis tanpa mengindahkan spiritnya sering muncul dalam kitab nabi-nabi misalnya Yeremia. (VC) Yohanes Pembaptis dan Yesus juga memberikan kritik yang serupa kepada orang-orang Farisi yang setia memberikan persepuluhan tapi mengabaikan belas kasihan kepada orang miskin. (Lihat Mat. 23:23)
g. Simpulan dan Aplikasi
Prinsip penting: karena persepuluhan merupakan bagian dari aturan perayaan (ceremonial law), bukan aturan moral (moral law), maka kematian Yesus Kristus di atas kayu salib telah menggenapi seluruh tuntutan hukum Taurat tersebut. Itulah sebabnya baik Yesus maupun Paulus dan rasul-rasul lainnya tidak pernah mengatur tentang persepuluhan lagi, karena pada dasarnya pengorbanan Yesus di kayu salib sudah lebih dari cukup. Sekali untuk selama-lamanya. (CR)
Mengutip Irenaeus, bapa gereja: "For if we still live according to the Jewish law, we acknowledge that we have not receive grace." Demikianlah banyak bapa-bapa gereja yang menolak persepuluhan diwajibkan, misalnya Martin Luther. Dari 3 bapa Kapadokia, hanya Basil yang memerintahkan persepuluhan. Sementara itu, Ambrosius, John Crysostomus dan Agustinus setuju persepuluhan tapi untuk orang miskin bukan untuk gereja. Persepuluhan diwajibkan kembali kepada umat baru pada Konsili Macon II (585M), diduga waktu itu karena gereja membutuhkan banyak dana. (CR) Jadi kemungkinan bukan karena pertimbangan teologis murni. (VC)
Yesus dan para rasul lebih mengutamakan pentingnya belas kasihan dan memberikan seluruh hidup sebagai persembahan kepada Tuhan. Artinya ibadah kepada Tuhan mesti diiringi juga dengan ibadah sosial. Lihat "ibadah yang murni dan tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, adalah mengunjungi (baca: menolong) yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka." Yak. 1:27. (VC) Dengan kata lain, PB banyak menekankan persembahan sukarela, bukan mewajibkan persepuluhan. Dan persembahan dalam PB tidak lagi diatur dengan hukum (law) tapi dengan hati (heart). (CR)
Aplikasi (VC): daripada berusaha setiap bulan atau setiap tahun memenuhi target 10% disetor ke kas gereja, kita bisa belajar lebih bijak dalam membagi alokasi persembahan sesuai dengan pertimbangan manusiawi kita. Misalnya, seseorang berkomitmen memberikan 8% dari pendapatan bulanannya untuk pekerjaan Tuhan, dan itu nilainya taruhlah 400000 rp. Bisa saja dia mengatur bahwa 200rb dari total jumlah itu akan diberikan ke kas gereja di mana dia beribadah, lalu 100rb diberikan kepada salah satu gereja di desa yang berkekurangan, dan 100rb lagi diberikan ke panti asuhan. Bulan depan mungkin tujuan persembahan bisa dirotasi ke organisasi misi atau parachurch lainnya. Alokasi semacam ini kiranya lebih bijak dan sesuai dengan makna belas kasihan. Pada akhirnya, alokasi persembahan yang kita akan berikan kepada Tuhan terpulang kepada pertimbangan nurani kita masing-masing.
Demikian sekelumit catatan seputar persepuluhan, kiranya dapat membuka wawasan kita bersama tentang berbagai pertimbangan teologis di baliknya. Bagaimana pendapat Anda?
Jika ada komentar dan saran, silakan kirim ke email: victorchristianto@gmail.com
versi 1.0: 28 agustus 2015, pk. 2:08; versi 1.1: 28 agustus 2015, pk. 10.14
VC
Note: Artikel ini merupakan rangkuman dari bahan seminar progsif oleh Ev. Calvin Renata, M.Div., dikutip di sini atas seijin beliau. Terimakasih sekali lagi kepada beliau atas seminar yang sangat gamblang dan mencerahkan.
Referensi:
[1] David Croteau. A Biblical and Theological Analysis of Tithing: toward a theology of giving in the new covenant era. PhD Dissertation in SBTS, North Carolina. Dec, 2005. Url: http://digitalcommons.liberty.edu/fac_dis/17/
[2] Joas Adiprasetya. Persepuluhan: kewajiban atau disiplin rohani? GKI Pondok Indah, 15 Nov. 2010. Url: https://www.academia.edu/11337922/Persepuluhan_Sebuah_Tinjauan
[3] Murni H. Sitanggang, Teologi Biblika mengenai perpuluhan. Veritas 12/1(April 2011) 19-37
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
- victorc's blog
- Login to post comments
- 7324 reads
Bisa juga kan 100 rb
Bisa juga kan 100 rb diberikan kepada hansipelalu jaga di lingkungan RT?
Victorc, mantap
kali ini saya setuju ama Victorc,
tambahan referensi untuk persepuluhan: Ajaran Persepuluhan (klik disini)
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
wilefhas62: bisa saja, tapi perlu dibedakan
wilefhas62: bisa saja, tapi perlu dibedakan antara pengeluaran rutin dan persembahan. Kalau misalnya dalam 1 RT ada 15 KK dan setiap KK sudah sepakat untuk iuran bulanan 100rb untuk membayar hansip, itu termasuk pengeluaran rutin. Tapi kalau setelah kita membayar 100rb yang iuran RT tersebut, kita tergerak oleh belas kasihan karena melihat anak-anak hansip itu tidak bisa bayar uang sekolah, kita bisa memberikan sebagian persembahan kita buat dia. Itu oendapat saya lho. JBU
Kejarlah kasih: trimakasih. JBU
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
Ya begitulah maksud saya,
Ya begitulah maksud saya, buka iuran rutin, tapi hati yg tergerak untuk memberi/ berbagi dgn yg kita lihat berkekurangan.
sebagai perbandingan begini :
Seseorang, sebut saja si A adalah orang yg disiplin mengalokasikan 10 % penghasilannya untuk diserahkan ke gereja.
tapi.... konsekuensinya karena kemampuan terbatas, maka si A ini jarang bisa berkontribusi terhadap lingkungan atau terhadap kelurga bahkan terhadap Orang Tuanya yg hidupnya berkekurangan.
Si B dengan segala keterbatasan yg ada tidak memberikan perpuluhan ke gereja, tapi...... dari penghasilannya setiap bulan, si B mengalokasikan Rp. x thdp lingkungan (contohnya hansip), Rp. y terhadap Orang Tua/ keluarga, Rp. z ke gereja secara organisasi, dll.
menurut bro, yg mana yg harus aya ikuti, A ata B?
wilefhas62: sebaiknya dipikirkan dengan hikmat
wilefhas62: sebaiknya dipikirkan dengan hikmat. Kedua contoh yang kamu berikan itu cenderung ekstrem. Si A ekstrem karena menekankan ibadah pada Tuhan, tapi mengabaikan ibadah sosial. Sementara Si B menekankan ibadah sosial, tapi kurang peduli pada persembahan untuk Tuhan. Persembahan ke kas gereja (kolekte) juga penting lho, karena gereja juga memiliki program sosial/diakonia, selain untuk biaya operasional. Selain itu, Tuhan berfirman: "jangan datang kepada-Ku dengan tangan hampa." Artinya kita perlu perhatikan juga persembahan kepada gereja, meskipun besarnya perlu diatur dengan bijak. Kecuali jika ada hal-hal yang urgen misalnya orangtua sakit keras dan tidak ada BPJS. Sekali lagi saya ingin menyampaikan perlunya keseimbangan antara ibadah sosial dan ibadah kepada Tuhan, lihat contoh aplikasi yang saya berikan di akhir artikel. JBU
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
wilefhas62: Rp. z ke gereja secara organisasi
wilefhas62: sorry saya baru abca lagi, kalau si B sudah mengalokasikan sebesar Rp. z ke gereja secara organisasi secara proporsional, maka tampaknya si B lebih pas. Yang penting adalah pertimbangan nurani dan belas kasihan. JBU
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
ujilah Aku
Aplikasi (VC): daripada berusaha setiap bulan atau setiap tahun memenuhi target 10% disetor ke kas gereja, kita bisa belajar lebih bijak dalam membagi alokasi persembahan sesuai dengan pertimbangan manusiawi kita. Misalnya, seseorang berkomitmen memberikan 8% dari pendapatan bulanannya untuk pekerjaan Tuhan, dan itu nilainya taruhlah 400000 rp. Bisa saja dia mengatur bahwa 200rb dari total jumlah itu akan diberikan ke kas gereja di mana dia beribadah, lalu 100rb diberikan kepada salah satu gereja di desa yang berkekurangan, dan 100rb lagi diberikan ke panti asuhan.
====
hati2, tidak ada ayat alkitab yg mempersilahkan persepuluhan dikurangi, jangan ngawur
persepuluhan itu jelas buat persedian di Gereja, tidak bisa dikurangi
jika mau kurangi, kurangi saja uang jajan utk beli rokok dan hal pribadi utk mendonasi gereja di daerah2
jgn pnya mental korupsi :)
mentalitasnya kok malah ngurangi dari yg 10%? bukan nambahin? klo memang perduli dengan panti asuhan dan gereja terpencil, jangan kutak-kutik yg 10% tapi siapkan lagi 5% utk itu, gimana klo Tuhan minta 80%? atau semuanya? atau saat Tuhan minta Ishak sama Abraham? apakah abraham mengunakan pertimbangan manusiawi? untuk menukar Ishak dengan Ismail?
Tuhan kasih 100%
kembalikan 100% juga
10% buat Gereja
90% buat menyenangkan hati Tuhan
jangan merasa 90% itu hak pribadi
itu mentalitas pencuri
90% gunakan secara bijaksana utk kemuliaan Tuhan
jadi dari 90% itu bisa kok digunakan utk panti asuhan & gereja (5% misalnya),
ga ada larangan
jangan pelit sama Tuhan dong :)
ToLo, ngawur
Tony Paulo, ngawur. KAGA ADA ayat Alkitab yg menyuruh kasih 10% ke gereja.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
mari berhitung
KK jangan asbun
di alkitab jelas sangat tentang persepuluhan
bahkan dalam kisah jemaat mula2, semua orang MENJUAL SEMUA HARTANYA, dan memberikannya untuk menghidupi satu komunitas (100%)
jadi jelaskan kepada saya, berapa persentase yg harus anda berikan kepada gereja? atau anda mau jadi penumpang gelap, kemudian dana utk pelayanan gereja datang dari orang kafir?
pura-pura ToLo
Jangan pura pura ToLo, sudah jelas TIDAK ADA SATU AYATPUN yang memerintahkan umat Kristen untuk memberi 10% ke gereja, apalagi 100%.
Silakan langsung kamu kutip ayatnya kalau menurut kamu ada. Jangan sekedar bunyi.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK mulai kumat?
maksud anda pura2 tolol?
kalau cuma mencaci utk menandakan anda sebagai pendekar kasih, mungkin itu dimensi kasih yg terupdate yg diajarkan orangtua anda kepada anda @KK?
turut prihatin kalau begitu
ToLo, tunjuk saja dasar Alkitabnya
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
plesetannya maksa banget @Keja
kalau mlesetkan sesuatu terkesan maksa, lucu juga
ajaran persepuluhan itu mah standar bagi orang2 yg tahu diri berkontribusi
tapi buat orang2 kikir yg suka gratisan terus, memang berat
ToLo, emang ToLo
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
Tony Paulo: persepuluhan bagian dari Taurat (PL)
Tony Paulo: persepuluhan bagian dari Taurat (PL), memang banyak diatur dalam Alkitab sampai Maleakhi. Tapi kalau mau membaca PB, tidak pernah Tuhan Yesus atau para rasul mengatur tentang persepuluhan, malah yang ada kritik terhadap orang-orang Farisi yang memberikan persepuluhan tapi mengabaikan belas kasihan (Mat. 23:23). Yang ditekankan dalam PB adalah persembahan sukarela, yang nilainya tidak ditentukan, tergantung dorongan Roh Kudus.
Memang ada di Kisah Para Rasul, ada cerita tentang orang-orang yang menjual hartanya, tapi sekali lagi itu persembahan sukarela. Jadi kalau mau memberikan 10%, 20% 30% atau 70% dari hartamu untuk pekerjaan Tuhan boleh-boleh saja, asalkan itu bukan menjadi peraturan yang diwajibkan. Tolong baca artikel saya dengan teliti. JBU
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
sukarela?
mentalitas SUKARELA itu justru sangat merendahkan martabat TUHAN, adalah suatu kewajiban untuk memberikan 100% bilamana memang anda MENYEMBAH Tuhan, namun bilamana anda menjadikan Tuhan sebagai alat pemenuhan kebutuhan pribadi anda, disitulah letak persoalannya yang jadi TUAN buat uang anda itu anda atau Tuhan?
jika abraham memiliki mentalitas seperti anda, mana mungkin Abraham memberikan Ishak secara sukarela, nah yang jadi keberatan saya, anda menulis sesuatu asal bunyi dann punya potensi memberikan pemahaman yg salah total bukan bgi diri anda tetap bagi orang lain
apa yg sudah wajib jangan anda kurangi
atau anda tidak usah berikan 1%pun sekalian
anda diberikan berkat materi untuk disalurkan, bukan untuk dinikmati
jangan beralasan "dorongan Roh Kudus" kemudian anda kurangi 10% menjadi 8% atau 7%
jika anda disertai oleh Roh Kudus, tulisan anda justru seharusnya membangun bukan malah menyesatkan begini
Tony Paulo: boleh tanya, apakah anda seorang hamba Tuhan?
Tony Paulo: boleh tanya, apakah anda seorang hamba Tuhan?
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
hamba Tuhan di market place
seharusnya mentalitas anda diperbaiki
apa menurut anda saya merespon karna saya mendapatkan kehidupan dari persepuluhan?
bukan, saya seorang hamba Tuhan di market place
yg bekerja dengan profesi OD dan HRD
Mentalitas Iskariot
buat penulis hati2
jangan terjebak dengan mentalitas Iskariot
ketika Magdalena memecahkan buli2 minyak yg harganya jika dikonversikan sekarang bernilai puluuhan juta, apa respon Yudas Iskariot?
kan sayang, harusnya diberikan ke fakir miskin dan janda2, namun karna memang Yudas Iskariot masih punya mental pemilik bukan mental pengelola
mental pengelola, jika anda diberikan 2 talenta, hasilkan menjadi 4 talenta, diminta 10% utk menyokong rumah Tuhan, berikanlah minimum 10%, kecuali memang anda sangat membenci gereja dimana anda berjemaat, itu mungkin jadi motif tulisan anda, tapi jangan ajarkan orang lain menjadi sesat seperti anda dong
mental pemilik, jika anda diminta kontribusi 10% buat penyokong rumah tuhan, anda kurangi dari 10% dengan alasan masih banyak yg membutuhkan
padahal anda tidak harus mengurangi 10% menjadi 8%, anda tetap memberikan 10% bt menyokong rumah tuhan yg SUDAH MENYOKONG KEHIDUPAN ANDA, dan anda punya dana khusus diluar yg 10% utk kerinduan anda
sederhananya JANGAN KAMPANYEKAN JADI PELIT KPD TUHAN, justru kampanyekanlah ROYALLAH KPD TUHAN, karna berkat materi itu adalah pengujian karakter anda, kalau anda tidak pernah belajar tulus, maka anda akan belajar memanipulasi utk menutupi kebulusan anda, bahkan dengan mengutip ayat alkitab sana sini
Mentalitas Farisi
Jangan terjebak juga dengan mentalitas Farisi
mentalitas farisi itu pelit
sepakat, jika mentalitas farisi itu juga pelit tapi minta berkat paling banyak
Kita hanya diperintah untuk
Kita hanya diperintah untuk :
mengasihi Tuhan Allah segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan dan dengan segenap akal budi, dan
dan
mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.
Tentang perpuluhan..... sdh tdk diatur
Jadi jangan kita sesuka hati mengubah-ubah hukum Tuhan
persepuluhan itu manifestasi kasih kepada allah
kasihlah Allah dan manusia tapi keberatan dengan persepuluhan ke gereja?
kasih tanpa perbuatan itu sekedar ilusi belaka
Kok manifestasi kasih anda
Kok manifestasi kasih anda kepada Allah sesederhana itu?
apa tdk salah???
@WH, yg sederhana saja anda tolak?
konklusi anda jauh dari penjelasan saya
lagipula jika anda merasa keberatan dengan persepuluhan diberikan ke gereja, apa itu manifestasi kasih yg anda maksudkan?
a/ ya
b. tidak
ToLo jangan manipulasi
Jangan coba memanipulasi dengan komentar panjang muter-muter.
Silakan tunjukan ayat mana yang jadi dasar ajaran ngaco kamu tentang keharusan memberi 10% ke gereja.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
ID Kejarklah Kasih, kenyataan penghasut belaka
ternyata masih ada juga pengikut @hai2 macam @KK bersiasat disini
@Keja, baca ayat yg sudah dikasih sama penulis blog ini
jangan coba menyesatkan dan memanipulasi dengan siasat maling teriak maling
ToLo, kamu pendakwa?
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK maling mana ada yg ngaku
ayat2nya sudah ditampilkan penulis
anda menolak membaca
malah anda menghasut ga karuan
ToLo, mendakwa lagi
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
Just Curious @KK
Jika @KK diminta Tuhan Yesus seperti ini
Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
kira2 jawaban dari @KK gmn ya?
a. sedihlah hatinya
b. bertanya ayat ke Yudas Iskariot
c. pura2 pingsan
alih isu
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK logikanya amburadul
saya sering diskusi sama teman muslim
selalu minta ayat dimana Yesus menyatakan Akulah Tuhan dan sembahlah Aku?
jangan jadikan alkitab topeng persembunyian sifat kikirmu @KK
ToLo ToLo
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK gagal paham
saya sudah kasih clue
coba anda jawab pertanyaan orang muslim
mana ayat yg menyatakan Yesus secara tertulis mengatakan Akulah Tuhan dan Sembahlah aku
kalau anda yg gagal paham. kok malah nuduh saya yg muter2?
ToLo, mau lompat kodok ya?
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK, sudah jangan histeris gitu
@KK jika model pertanyaan anda itu sama dengan orang muslim
itu artinya pertanyaan anda yg konyol
model logika kanak2 gitu akan melahirkan
mana ayat bahwa di gereja diperbolehkan mengunakan aplikasi alkitab android?
saya ajari anda bepikir konstruktif dan positif
seharusnya anda tanyakan
apakah dampak buruk dan menghancurkan bagi kekristenan, bila orang kristen mengaplikasikan persepuluhan bagi gereja?
tapi saya rasa tingkat pemahaman anda ttng kekristenan masih nol besar sayangnya
ToLo, isi hati kamu
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK coba belajar relevan satu kali saja
ayatnya ada dialkitab
ToLo, kamu tidak relevan
Coba kamu baca dengan teliti ayat-ayat yg kamu kutip (jangan cuma asal search-copy-paste doank).
Ayat-ayat Perjanjian Lama yg kamu kutip tidak relevan, hukum Taurat sudah tidak berlaku.
Ayat-ayat Perjanjian Baru yg kamu kutip juga tidak relevan, karena SAMA SEKALI tidak menyuruh atau mewajibkan untuk memberi 10% kepada gereja`
Intinya ToLo tidak relevan.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK seperti ular beludak
@KK bukankah anda minta mana ayat alkitab tentang persepuluhan
ketika saya kasih kok dibalas air tuba?
mana yg tidak relevan
elaborasikan secara sistematis dan dapat diverifikasi secara objektif serta berikan kalibrasi definisi yg common sense
tolo, uler beludak muter muter
Silakan elaborasikan diri anda sendiri secara sistematis dan dapat diverifikasi secara objektif serta berikan kalibrasi definisi yg common sense.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK copy paste?
anda minta ayar saya kasih
kemudian anda ngamuk2 ga karuan bilang ayat itu ga berlaku
saya minta dasarnya apa
anda malah copy paste?
klo niat anda cuma narsis dan menyesatkan, ini saatnya untuk bertobat
Dear Tony Paulo
Dear Tony Paulo
Izinkan saya menulis catatan tambahan:
Mari kita luruskan dahulu beberapa hal, tidak perlu saling emosi. Seperti yang saya tulis dalam bagian pendahuluan dan refleksi, sebelum saya ikut seminar progsif 2 minggu lalu, pandangan saya kira-kira mirip dengan Anda: bahwa persepuluhan adalah ajaran yang perlu dipatuhi sampai sekarang, agar ada persediaan makanan di rumah Tuhan (Mal. 3:8-10).
Tapi setelah saya mendapat penjelasan secara biblika bahwa persepuluhan seharusnya berupa hasil bumi atau hasil ternak, saya jadi merasa perlu untuk memikirkan ulang pendapat saya sebelumnya. Apalagi memang selama ini saya tidak pernah membaca ada ayat di mana secara khusus Yesus atau Paulus atau rasul-rasul lainnya menulis atau mengatur tentang persepuluhan. Jadi jelas itu merupakan produk PL, yang berkaitan dengan imamat Lewi dan keberadaan Bait Suci. Pasca tahun 70 Masehi, Bait Suci sudah dirobohkan oleh pasukan Romawi dipimpin oleh jendral Titus, jadi imamat Lewi termasuk peraturan-peraturan upacara termasuk persepuluhan tidak lagi berlaku (ceremonial law).
3 kesalahan yang sebenarnya tidak perlu:
1. Mencampur aduk ajaran PL dan PB.
2. menggunakan kisah-kisah yang bersifat deskriptif menjadi aturan (preskriptif)
3. Berpikir negatif tentang potensi kemauan baik (tindakan sukarela)
Penjelasan:
(1) tidak semua aturan dalam PL masih perlu diterapkan dalam era gereja sekarang, karena Tuhan Yesus sudah menggenapi semua aturan hukum Taurat, khususnya yang ceremonial law. Misalnya aturan memberikan kurban bakaran atau kurban pengampunan dosa tidak lagi berlaku, jika begitu maka gereja-gereja akan penuh dengan kambing dan sapi. Sementara itu aturan moral seperti Dasatitah masih tetap berlaku sampai sekarang.
(2) kisah-kisah yang anda angkat seperti persembahan minyak narwastu atau ananias-safira hanya bersifat deskriptif, jadi anda mesti berhati-hati jika ingin menarik suatu pelajaran atau petunjuk yang bersifat preskriptif dari kisah-kisah itu.
(3) pada akhirnya, keberatan anda kiranya bisa dirumuskan sebagai berikut: mana yang lebih baik, mewajibkan persepuluhan atau membebaskan orang Kristen untuk memberikan persembahan sesuai kerelaannya? Kalau persepuluhan diwajibkan, maka itu justru mendorong orang untuk hitung-hitungan dengan Tuhan, misalnya orang bisa berdoa: "lho, saya kan sudah rajin berikan persepuluhan, terus mana berkat-Mu?" padahal mungkin selama ini dia memberi persepuluhan, tapi kurang peduli akan sesamanya.
Sementara itu, jika gereja menekankan persembahan sukarela, maka itu berarti orang tidak dibatasi untuk memberi sesuai kemampuan mereka dan sesuai kelimpahan berkat Tuhan yang mereka terima. Kalau dia hanya seorang sopir taksi mungkin dia memberikan persembahan tidak sampai 10% tapi kalau dia usahawan kaya mungkin dia akan rela memberi 15-20% dari pendapatannya. Jadi persembahan sukarela bukan berarti lebih sedikit, tapi bisa lebih banyak. Saya kira, itu mirip dengan pandangan tentang manusia, yang mestinya sebagai HRD anda paham dengan baik: ada manajer tipe A yang selalu curiga pada semua bawahannya, menganggap semua orang bekerja tidak beres, sehingga perlu dipasang CcTv di mana-mana. Sementara itu manajer tipe B cenderung mempercayai semua bawahannya, melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka terlibat dan ikut memberikan kontribusi terbaik mereka. Saya kira anda bisa ambil kesimpulan sendiri mana yang hasilnya akan lebih baik.
Sekali lagi, saya tidak anti gereja atau hamba Tuhan pada umumnya, tapi hanya meluruskan bagaimana sebenarnya duduk perkara persepuluhan untuk gereja saat ini. Walaupun demikian, dari keluhan yang sering saya dengar, memang ada beberapa hamba Tuhan yang kejam terhadap domba-domba yang dipercayakan kepadanya. Hal-hal seperti itulah yang hendak saya cegah. Jemaat mesti diberdayakan agar tidak mau diancam-ancam dengan kutukan Maleakhi 3:8-10.
Mungkin anda tidak setuju dengan pandangan saya, tidak apa. Kalau masih belum sejalan, setidaknya saya sudah memberikan 3 referensi sebagai rujukan. Silakan dibaca, kalau disertasi David Croteau terlalu tebal dan sulit, baca saja referensi (2) dan (3).
Kesimpulan: saya akan tetap berpegang pada persembahan sukarela, kecuali anda bisa menunjukkan di mana dalam PB ada aturan preskriptif yang secara eksplisit mengatur kewajiban orang Kristen dalam hal persepuluhan.
Salam, Jbu
VC
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
@VC anda seorang sarjana alkitab?
secara keilmuan anda bukan sarjana alkitab @VC
karna corak penjelasan anda jauh dari kaedah2 teologi yg pernah saya pelajari, bilapun anda memasakan diri berdebat secara teologi ttng hal ini saya rasa akan sia2 juga, karna pondasi keilmuan anda masih jauh dari memadai
jadi saya ajukan pertanyaan retoris saja bagi anda
apakah anda secara pribadi keberatan untuk berkontribusi 10% dari penghasilan anda untuk gereja anda?
a. ya
b. tidak
@all, Yesuspun menyaksikan
dalam Injil ada beberapa momentum Tuhan Yesus Kristus mengilustrasikan tentang pemberian
pertama tentang janda miskin
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
kedua tentang pemuda kaya
Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.
dari firman diatas pelajaran apa yg bisa diambil
1. meskipun Tuhan Yesus sendiri yg meminta pemuda itu menjual seluruh hartanya, pemuda itu menolak, namun Yesus tidak meminta janda tua itu memberikan seluruh upahnya
2. meskipun janda tua itu tidak jago alkitab, tapi dia tergerak untuk memberikan tanpa harus bertanya MANA AYAT ALKITAB YG MENYURUH MEMBERIKAN 10%
artinya jikapun tersurat secara jelas ada ayat tentang persepuluhan, maka orang2 kikir pasti akan membalikan, bahwa itu ketetapan di PL tidak berlaku lagi di PB, sambil hadir di gereja dan menikmati seluruh fasilitas dan pelayanan yg diberikan gereja tersebut, tanpa mau perduli dan berpikir mengenai apa yg mereka bisa kontribusikan
prinsip yg saya pegang teguh adalah
jika saya berkontribusi lebih dari apa yg saya terima, itulah kebermartabatan saya, jika saya berkontribusi kurang dari apa yg saya terima, itulah rasa malu saya
dengan keras saya mendidik diri saya, jika saya digaji 1 rupiah maka saya harus menghasilkan pekerjaan dengan nilai 5 rupiah, ketika saya juga merasa diberkati dan dilayani dalam gereja, bagi saya pesepuluhan itu hanya tips, karna saya terbiasa menghargai hasil kerja orang lain, apalagi gembala dan hamba tuhan yg melayani kerohanian saya, tentu persepuluhan itu hanya hal dasar yg mudah utk saya lakukan
belajar hidup untuk menghargai hamba2 tuhan dan gereja, bilamana persepuluhan itu tidak tertulis di perjanjian baru,bukan berarti anda bebaskan sifat kikir anda untuk tidak melakukannya dan mengkampanyekan jadi pelit sama gereja
dan gerejapun tutup karna bangkrut............
adalah fakta banyak gereja2 dieropa dan amerika ditutup bahkan ada yg disulap jadi masjid, karna orang2 kristen mulai menjadi liberal dan pelit sama gereja, akhirnya gerejapun tidak memiliki dana utk pelayanan, bahkan mungkin hamba tuhannya harus bekerja banting tulang untuk makan
kita hanya butuh orang2 seperti @VC dan @KK sebanyak 100.000, saya percaya ratusan gereja akan tutup dalam waktu 5 tahun lagi
dan ketika itu terjadi orang2 seperti @VC dan @KK pun akan menyesali penyesatan yg mereka lakukan untuk mematikan kekristenan di Indonesia ini
ToLo, prasangka kamu negatif
Ada BANYAK gereja yg tidak mewajibkan persepuluhan dan tetap survive ribuan tahun.
Penyesatan adalah ketika kamu mengajarkan TANPA DASAR kitab suci, alias membuat ajaran kamu sendiri.
Urusan banyak gereja tutup, jangan2 mungkin karena gereja mengajarkan kepalsuan dan bukan kebenaran, alias mendirikan ajarannya sendiri tanpa dasar firman-Nya.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK logic fallacy lagi
Ada BANYAK gereja yg tidak mewajibkan persepuluhan dan tetap survive ribuan tahun.
+++
coba sebutkan 15 saja @KK
tolo, gereja katolik
tolo, silakan hitung sendiri jumlah gereja yg termasuk katolik di dunia.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK lempar batu sembunyi tangan
yg menyebut ada ribuan gereja yg bertahan itu saya atau anda?
kenapa anda yg makan saya yg harus cuci piring?
itu dimensi kasih yg diajari oleh orang tua anda?
dimensi kasih yg aneh
Jangan bayar pajak, karna pasti dikorupsi Gayus
memang ada beberapa hamba Tuhan yang kejam terhadap domba-domba yang dipercayakan kepadanya. Hal-hal seperti itulah yang hendak saya cegah. Jemaat mesti diberdayakan agar tidak mau diancam-ancam dengan kutukan Maleakhi 3:8-10.
===
kenapa anda harus mengartikan pemberitaan firman itu sebagai ancaman?
ancaman bila memang hati orang tersebut kikir dan pelit
dan logika anda rusak bila anda menyatakan hal diatas
sama artinya
jangan bayar pajar, karna gayus akan dengan ganas dan kejam menghabisi pajak anda
pelit tanda tidak mengasihi, tapi ukurannya bukan 10% itu
saya setuju dengan Tony bahwa kita tidak boleh pelit kepada Allah.
tapi, menetapkan angka 10% sebagai kriteria pelit dan menggunakan berbagai ayat di PL sebagai referensi, saya tidak tidak setuju. dalam hal ini saya setuju dengan komentator lain yang mengatakan bahwa penetapan tersebut menjadikan kita sebagai Farisi baru. kita menambahkan kewajiban yang tak diperintahkan Yesus.
apakah itu artinya memberi boleh kurang dari 10% ?
lupakanlah angka 10% itu, dasar Alkitabnya tidak kuat.
jika orang rutin memberi 10% kepada Tuhan agar 'Tuhan membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat' (sebagaimana beberapa kali saya dengan dalam ibadah), maka persembahan itu bukan tanda mengasihi, dan tidak lebih baik dari orang pelit.
jika orang memberi 10% atau lebih dan merasa tak perlu lagi terlibat dalam pergumulan keuangan gereja atau hamba Tuhan, maka persembahan itu bukan tanda mengasihi, dan tidak lebih baik dari orang pelit.
ukurannya bukan di 10% itu. baiknya masing-masing kita menguji diri : apakah kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal budi ? jika kita menganggap mengasihi dengan "segenap" (full) itu adalah dengan mengembalikan 10% dari pendapatan ke gereja, cetek amat arti mengasihi itu. ketika orang menyadari dirinya adalah bagian dari komunitas Kerajaan Allah yang harus saling memperhatikan, saling menjaga dan saling menyokong, maka angka 10% itu justru terlalu kecil (dalam berbagai bentuk persembahan di gereja, pelayanan, penafkahan para dhuafa, dan pengiriman utusan Injil).
daripada mempersoalkan angka 10% sampai berbusa-busa (beberapa tahun lalu juga pernah diramaikan di Sabdaspace dan tidak konklusif - hampir semuanya bertahan dengan posisi pendapat semula), lebih baik orang kristen untuk membuka mata, hati dan dompetnya lebar-lebar pada kebutuhan komunitas di mana dia berada.
jika fokusnya adalah sungguh-sungguh ingin mengasihi Allah, mereka yang masih merasa terikat dengan Imamat tak perlu kuatir bahwa pemberian mereka ke gereja akan kurang dari 10%, mereka yang merasa Imamat tak lagi mengikat pasti akan dengan sukarela memberikan lebih dari 10%.
yang dikatakan Alkitab adalah ini : orang kikir tak mendapat tempat dalam Kerajaan Allah (1 Kor 6:10). yang memberi 10% tapi tetap kikir tidak lebih baik daripada yang tak mau memberi 10% karena kikirnya.
------- XXX -------
@GX, tanpa ada komitmen bagaimana cara mengukur?
mudah saja meresponi tulisan anda yg panjang
1. jika tidak ada komitmen persepuluhan, bagaimana bisa mengukur keDISIPLINan seseorang kristiani dalam berkontribusi untuk rumah Tuhan
2. saya analogikan, jika anda bebaskan anak anda bangun jam berapapun asal pagi, padahal dia sekolak jam 8, sementara jam 9 termasuk juga pagi, bukankah seharusnya anak anda WAJIB bangun minimal jam 7
mudah2an dapat dimengerti dengan mudah
siapa yang butuh ukuran ?
Yesus tidak meninggalkan ukuran. Beliau mengajarkan prinsip. bahkan boleh dibilang Beliau anti atas ukuran. jangankan urusan perpuluhan, urusan Sabat saja yang ada di dalam Ten Commandments, beliau tak terima kalau mau di"ukur-ukur" batas apa yang boleh dan tidak dikerjakan selama Sabat.
karena soal percaya dan mengasihi tidak dinilai dari hal-hal yang bisa terukur.
" Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."
mana ukuran 'percaya dalam hati' ?
jika kita pecaya Allah Maha Tahu, kita tak perlu mempersoalkan ukuran yang terlihat : masing-masing kita akan diuji oleh Allah. bukankah dalam kasus janda miskin itu Allah tahu bahwa perempuan itu sungguh-sungguh mengasihiNya, sedangkan si kaya yang memberi lebih banyak tak benar-benar mengasihiNya ?
yang diukur oleh Allah adalah seberapa manusia mengasihiNya, bukan angka 10%. sekali lagi, kalau enggan memberikan 10% atau pun karena pelit, Allah juga tahu. Allah juga tahu kalau ada yang memberikan 10% hanya karena kebiasaan atau takut mendapat hukuman atau sebagai umpan untuk 'memancing berkat Allah yang lebih banyak', bukan karena kasih kepada Allah.
tak elok berputar-putar pada angka 10% itu. mari fokus pada yang utama saja : maukah memberi karena mengasihi Allah dan sesama atau tidak ?
------- XXX -------
tentang memberi
kalo gue sih hanya mau memberi kalo emang gue mau... peduli amat dengan soal mengasihi Tuhan dan sesama... kalo mau yah kasih, ga mau yah lupakan.
memberi tanpa peduli motifnya itu baru top
kalau kita tak lagi menyadari motif memberi dan tergerak begitu saja dari dalam hati, kita sudah kembali ke fitrah manusia.
yang masih pake mikir-mikir dan pake hitung-hitungan, kemungkinan masih digerakkan oleh kepentingan pribadi.
------- XXX -------
@GX Motiv tidak memberikan persepuluhan apa?
fitrah manusia dalah persepsi anda yg bagaimana?
coba jelaskan
dan motiv tidak memberikan persepuluhan itu apa?
apakah anda mau memberikann perlimapuhuhan?
intinya adalah memberi
saya tidak menolak persepuluhan karena menganggap jumlah tersebut terlalu besar. saya tidak setuju soal kewajiban 10%, karena tidak menemukan ayat Alkitab yang mewajibkan pengikut Kristus menyetor 10% itu dari pendapatannya.
orang-orang yang telah diselamatkan akan memberi dengan sukacita untuk pekerjaan-pekerjaan Allah dan - kalau mereka sungguh-sungguh bersyukur atas anugerah keselamatan dan selayaknya terbeban agar Injil diberitakan ke banyak orang - maka 10% itu seringkali angka yang terlalu kecil.
memberi dengan riang gembira (bukan karena kewajiban) adalah perwujudan kasih dan ucapan syukur. memberi sebagai kewajiban tak beda dengan hitung-hitungan dosa dan pahala.
------- XXX -------
@GX definisinya mana?
anda tadi bilang ttng "fitrah manusia"
ketika saya tanya secara jelas apa itu "fitah manusia"
tidak ada jawaban?
--karena tidak menemukan ayat Alkitab yang mewajibkan pengikut Kristus menyetor 10% itu dari pendapatannya.---
ayatnya ada di perjanjian lama, tapi sebagai seorang liberal anda tidak mengakui otoritas PL itu sendiri?
@GX terbukti anda seorang liberal?
Pemahaman anda ttng alkitab terlalu general
yakin Yesus tidak meninggalkan ukuran?
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
jika bagi anda LAYAK bukan suatu UKURAN, saya rasa pendefinisian anda tentang alkitablah yg terlalu bebas (liberal)
@GX false logic lagi
anda bilang PRINSIP
apa ada PRINSIP tanpa menyertakan ukuran?
tanpa ada UKURAN mana bisa sesuatu disebut ukuran
---Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,---
kenapa anda bisa luput melihat bahwa hal tersebut adalah PRINSIP YG DAPAT DIUKUR?
anda jelas lakukan false logic (kontradiktif)
first thing first
seperti biasa, diskusi seperti ini tak akan kemana-mana. ketika sistem nilai (mana yang utama, mana yang sekunder) orang-orang yang berdiskusi berbeda, tak akan bisa ada titik temu.
silakan menikmati pemahaman Anda tentang persepuluhan dan melakukannya dengan riang gembira.
saya menikmati pemahaman saya tentang ajaran Yesus yang menjungkirbalikkan pengertian para Farisi tentang makna ibadah, termasuk tentang menyembah Allah dan memberi persembahan.
mengaku dengan mulut bisa diukur ? bagaimana dengan orang yang berseru "Tuhan...Tuhan" kepada Yesus tapi ternyata ditolak olehNya pada hari penghakiman? bukankah menurut ukuran manusia mereka 'sudah mengaku dengan mulut' ?
false logic?
akh, bisa saja Anda ini. saya tak ingin mendebat. silakan saja kalau Anda berpendapat begitu. saya sudah cukup mendengar pendapat Anda dan saya juga tak akan menambahkan pendapat baru.
------- XXX -------
@GX Diskusi mulai dari definisi yg benar
@GX cara ngeles anda agak lucu
mungkin anda bisa lolos kalau orang yg anda hadapi ga ngerti Firman dan ga menghidupi Firman, corak liberal anda mulai nampak, ANDA GEMAR MUTILASI AYAT DAN TAFSIR SEENAK UDEL
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
itu secara komprehensif, anda MUTILASI DENGAN SADIS hanya "bukan setiap orang yg berseru kepadaku saja"?
padahal jelas ada ukurannya
UKURANNYA ---melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.---
kalau tidak ada ukuran sama sekali anda akan menjurus ke paham NIHILISME, dan akhirnya juga iblis layak masuk surga, karna TANPA UKURAN MANA BISA PRINSIP EKSIS
saya sedang ajarin anda dalam kasanah logika dengan pendekatan ontologi, bahwa eksistensi prinsip hanya terjadi bilaman ada ukuran, secara artikulasi definisi prinsip adalah sesuatu ukuran yg tidak bisa ditawar untuk dijadikan pedoman
jika anda tidak setuju dengan definisi saya, silahkan ajukan argumen keberatan anda secara common sense tentunya
@tolo : bukanlah Yesus sudah merubuhkan Bait Allah
Kalau Bait Allah sudah dirubuhkan oleh Yesus. Persembahannya kemana? Kalau perpuluhan untuk suku Lewi, kasihnya kemana ?
Hehehehe
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, hati2 dengan otomatisasi
jika bait Allah rubuh dan tirai terbelah, apakah itu artinya pesepuluhan dan gereja harusnya dibubarkan?
@tonypaulo : tidak melarang
Saya tidak melarang persembahan, selasih, perpuluhan. Tapi kalau gak sesuai kalau udah dijadikan sarang penyamun ya dibubarkan saja.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Rule & Praktek @JF
jika banyak orang seperti Gayus masih bebas berkeliaran apakah kita bubarkan saja dirjen pajak?
@tonypaulo : kenapa tidak ?
kenapa tidak ? Bait Allah saja dirubuhkan, Tuhan saja turun tangan
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, yg dirubuhkan itu apa?
secara intitusi jika dirjen pajak dibubarkan, maka siapa yg mengkoleksi pajak? dibuat badan baru? sama saja
bait Tuhan dirubuhkan itu dalam pengertian apa? apakah termasuk persepuluhan? saya rasa tidak, karena persepuluhan itu bukan bagian yg dihilangkan dari rubuhnya bait Allah
@tonypaulo : kebenaran harus ditegakkan
kebenaran kalau mau ditegakkan ya menyeluruh lahhh.
jangan cuma NGASIH perpuluhannya saja kamu ngotot HARUS, tapi PENGELOLAANNYA juga kamu HARUS ngotot BENAR caranya
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@tonypaulo : kenapa sama saja ?
sama saja, kalau yang jadi pengumpul pajaknya ya gayus lagi.
kalau ahok mungkin beda.
sekali lagi saya himbau TEGAKKAN SECARA MENYELURUH
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@tonypaulo : menyeluruh
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Yang satu harus dilakukan kuncinya itu @JF
yang satu harus dilakukan (persepuluhan)
dan yang lain jangan diabaikan (kasih & keadilan)
cased closed kan?
@tonypaulo : itulah benang merahnya
clearkan kenapa akhirnya ada reaksi sepertinya TIDAK SETUJU PERPULUHAN.
coba kalau dilihat gerejanya biasa biasa saja pendetanya juga biasa biasa saja, tapi pelayanan gereja tersebut luar biasa baik kedalam maupun keluar. walahhh jangankan perpuluhan orang kaya, orang miskin saja AKAN MEMBERIKAN seluruh hidupnya ke gereja dan pendeta tersebut.
CASED CLOSED kan ???
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, persepuluhan bukan konsensus
jika ada orang yg tidak setuju persepuluhan dengan mutilasi ayat alkitab diluar konteks, itu kehendak bebasnya juga @JF
miliaran manusia juga tidak setuju Yesus Kristus itu Tuhan
tapi kebenaran Firman tidak bisa digeser2 karna ada 'TIDAK SETUJU"
jika ini mengarah kepada gerakan ANTI GEREJA
jangan heran 50 tahun dari sekarang anda akan susah cari gereja buat anak cucu anda
@tolo : lah ini loh tulisan mu
tolo berkata : jangan heran 50 tahun dari sekarang anda akan susah cari gereja buat anak cucu anda
itu loh kata katamu, pi ye tohhh
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF baca benar
50 tahun DARI SEKARANG
anda imajinasikan dari kapan?
@jf, semoga ikhlas
JF, semoga engkau ikhlas buat dikalibrasi ya... :-) :-D wkwkwkwkkkk
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@tonypaulo : gak nyambung kaliii
saya di HKBP. perasaan lebih dari 150 tahun HKBP tidak mengharuskan perpuluhan, masih ada aza nambah malahhh.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
saya EX HKBP @JF
HKBP tidak mengharuskan persepuluhan jadi standar?
bukannya harusnya alkitab?
HKBP nambah?
banyak jemaat HKBP itu double agent, mereka juga berkunjung ke gereja2 Tiberias, Duta Injil dsb, dan HKBP disupport oleh lembaga2 di luar negri dan dalam negri
masih ingat kasus SAE Nababan? dimana petinggi2 itu ribut karna faktor uang?
saya tahu karna dari kecil sampai kuliah saya di HKBP sebagai Seksi Kerohanian dan membawa corak ibadah alternatif di salah satu HKBP di jakarta
@tonypaulo : lah tadi katanya 50 tahun akan gak ada
Lah itu masih ada. Gimana dong.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@tonypaulo : ternyata masih ngaco belo
Padahal saya sudah mulai menikmati pemahaman kamu, eh malah balik ngaco lagi. Walahhh
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF coba jelaskan
50 tahun?
saya tidak menyampaikan itu disini
apakah ada pengabungan dari tulisan saya di sumber lain?
dan silahkan jelaskan apa yg ngaco?
@Kk kabur setelah menyesatkan?
ngapain @KK malah atraksi lenong disini?
saya sedang bongkar kesesatan anda d sebuah tread
Persepuluhan membangun iman orang percaya...
Pada dasarnya yang diajarkan Tuhan Yesus adalah tentang kerohanian...bagaimana seorang Kristen dapat menjadi manusia yang rohani...karena yang dinilai Tuhan dari orang-orang yang beriman kepadanya adalah hatinya...kasihnya...kesuciannya...sehingga seorang yang semakin dewasa imannya adalah mereka yang semakin sempurna kasih dan kesuciannya...
Sedangkan persepuluhan yang diajarkan dalam gereja adalah salah satu cara/ metode yang diadopsi dari PL untuk membangun jemaatnya...dalam iman dan kebersamaan diantara anggota jemaat...yang berlebih bisa mengasihi yang berkekurangan...sebaliknya yang berkekurangan dapat merasakan kasih Tuhan kepada mereka...yang diterimanya melalui gereja...dan dari persembahan yang terkumpul itu juga untuk memenuhi biaya operasional organisasi gereja...
Keadaan tersebut di atas sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus dalam injil Lukas dan Injil Matius seperti yang saya copas diisini...dimana yang dimaksudkan dengan "Perkara-perkara kecil" adalah hal-hal yang bersifat duniawi (antara lain: persepuluhan)...sedangkan "Perkara-perkara besar" adalah yang berkaitan dengan hal-hal yang rohani (pengalaman rohani: mimpi, nubuat, dan karunia-karunia Roh Kudus)...
Dengan melakukan persepuluhan seorang beriman melatih dirinya untuk lebih mempertebal cintanya kepada Tuhan...dan sekaligus mengikis cintanya akan uang...sehingga ia bertumbuh menjadi orang yang lebih rohani...lebih besar kasihnya...dan lebih dekat dengan Tuhan...
Luk.16:10. "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Danbarangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkarabesar.
Mat.25:21. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalamperkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46