Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pencerahan Dibalik Skandal

jordanhal's picture


Ini memang bukan tulisan baru mengenai Todd Bentley, namun sejak bulan Agustus 2008 muncul berita ‘miring’ mengenai Todd Bentley yang bisa dibaca:

- Evangelist Bentley, Wife File for Separation.
- Evangelist Had “Unhealthy Relationship”
- Legacy of Lakeland Revival Debated

Berikut ini ada sebuah artikel yang pernah diterbitkan di situs jawaban.com mengenai Todd Bentley.

Todd Bentley, Penginjil Bertato Dan Tindik
MONDAY, 14 JULY 2008

Seorang lagi penginjil yang memiliki karunia kesembuhan mencuat di dunia International dengan penuh Kontroversial. Orang ini bernama Todd Bentley, pria berumur 32 tahun ini seluruh tubuhnya bertato, dari jari hingga lehernya. Bahkan pria yang berteriak “Bam!” tiap kali menumpangkan tangan atas orang sakit ini, menindik bibirnya dan menggunakan asesoris dibibir bagian bawahnya.

KKR kesembuhan mungkin bukan hal baru dalam dunia keKristenan. Namun selama ini yang dikenal sebagai pribadi-pribadi yang diurapi Tuhan itu adalah pendeta-pendeta dengan penampilan rapi dan penuh karisma. Namun kali ini adalah seorang anak muda dengan gaya dan penampilan yang tak dipoles mengikuti para penginjil generasi sebelumnya. Hanya dalam beberapa bulan, secara fenomenal anak muda ini menjadi perhatian dunia religius dari seluruh penjuru bumi. Dia bukan hanya menarik simpati, tapi juga kritik.

Todd Bentley, pria warga negara Kanada ini mengklaim telah melakukan ribuan penyembuhan yang bisa dibuktikan secara medis. CBN News yang melakukan reportase langsung dimana Todd melakukan KKR, menyaksikan delapan orang yang duduk di kursi roda disembuhkan, berdiri dan meninggalkan kursi rodanya.

Salah satunya adalah seorang penderita kanker bernama Dara Erickson. “Saya menderita tumor yang sudah mencapai bagian tulang belakang saya. Hal ini membuat tulang belakang saya rapuh dan menghancurkan tulang-tulang saya,” katanya.

Kesembuhan yang dialaminya secara bertahap selama empat hari empat malam dia menghadiri KKR tersebut.

“Saya rasa itu mulai saya rasakan pada hari keempat, ketika saya berdiri meninggalkan kursi roda. Akhirnya saya bisa berjalan kembali. Saya merasakan kaki saya semakin lama semakin kuat.”

Namun apa yang dilakukan oleh Todd menuai berbagai kritik, salah satunya dari J. Lee Grady, editor dari sebuah majalah aliran Pantekosta, Charisma. “Beberapa bahasa yang digunakan sepanjang KKR di Lakeland atmosfernya lebih ke arah pertunjukan. Orang-orang diundang untuk “Datang dan dapatkan lebih lagi.” Mujizat dibuat menjadi seperti ledakan popcorn. Hal itu menjadikan pekerjaan Roh Kudus menjadi sesuatu yang murahan.”

Ketika Todd melakukan penyembuhan, dia biasanya menggunakan jeans dan  T-Shirt, ketika KKR berlangsung orang-orang sakit dibawa dari dua sisi panggung. Asisten Todd kemudian mengumumkan kondisi masing-masing orang dan mereka berasal dari mana.

Terkadang, Todd juga bernubuat  dan mengklaim bahwa di antara kerumunan pengunjung ada penderita tumor, atau berbagai penyakit lainnya.

Todd memberikan kemuliaan bagi Tuhan, tetapi para pengkritiknya mengatakan bahwa Todd sangat jarang membuka Alkitab atau memberitakan tentang Yesus Kristus. Mereka menguatirkan jika hal itu terus berlangsung, hal itu akan membuat umat terfokus pada pribadi Todd sebagai si pembuat mujizat.

Selain KKR yang dilangsungkan secara roadshow di beberapa kota, apa yang dilakukan Todd juga disiarkan melalui internet streaming di GodTV. Pemirsanya diperkirakan lebih dari 400.000 orang dari seluruh dunia setiap kali tayang. Di halaman Todd sendiri dikunjungi oleh 8 juta orang saat ini.

Selain itu juga cara pelayanan yang dilakukan Todd yang ekstrim juga menuai banyak kontroversi. Contohnya adalah bagaimana Todd mengklaim mendapat suara dari Tuhan untuk menendang dengan lututnya kea rah perut seorang yang mengalami kanker di perutnya. Juga Todd yang menendang wajah seorang perempuan tua, membanting seorang wanita yang kakinya cacat ke tanah, dan juga banyak hal lainnya.

“Orang hanya tidak mengerti mengapa Tuhan menyuruh saya melakukannya dengan cara seperti itu,” jawabnya. “Ketika saya menendang wanita itu diwajahnya, dia tidak terluka, tapi dia disembuhkan. Demikian juga ratusan orang lain saat itu.”

“Tapi ketika saya menendang dengan sangat keras seorang pria hingga giginya tanggal, itu adalah sebuah kecelakaan.”

“Tetapi yang orang tidak tahu bahwa dia adalah seorang dokter gigi. Dan pada saat itu dia mengalami mujizat dalam hidupnya. Dia disembuhkan dari penyakit kanker dan menjadi salah satu pendukung pelayanan kami. Dan setelah kejadian itu dia bersaksi bahwa dia tidak pernah merasakan sakit apapun lagi.”

Salah satu lagi hal kontroversi dari Todd Bentley adalah pengakuannya tentang pengalamannya dikunjungi malaikat bernama ‘Emma” pada tahun 2001. Dia mendapat penglihatan bertemu dengan malaikat perempuan itu, dan mengalami hujam debu emas, yang akhirnya membawanya kepada terobosan dalam kestabilan financial.

Kebangunan rohani ini mungkin mirip dengan apa yang terjadi di Toronto dan Pensacola beberapa tahun lalu, demikian penjelasan Vinson Synan, professor tentang sejarah gereja di Universitas Regent. Tapi bedanya Todd terfokus pada kesembuhan, dan sedikit dalam pengajaran, dan tentu saja yang sangat berbeda adalah penampilannya.

“Hal yang sama yang saya perhatikan adalah, menyemangati orang terlibat pujian dan penyembahan, namun kurang dalam hal pengajaran dan kotbah, tidak seperti yang biasanya,” demikian ungkap Synan. “Saya mengatakan pada kelas saya bahwa dia adalah penginjil yang tidak pernah akan muncul dalam bayangan Anda, jika Anda bandingkan dengan Billy Graham atau Oral Robert.”

Bagaimanapun, pada hari-hari terakhir akan muncul banyak penyesat. Untuk itulah segala sesuatu harus diuji terlebih dahulu. Tidak berarti mereka yang melakukan banyak mujizat berasal dari Tuhan, karena dalam firman Tuhan pun tertulis, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Namun bukan berarti bahwa hal itu menjadi pembenaran untuk menghakimi orang tersebut sesat, segalanya harus diuji, dengan kebenaran firman Tuhan, dan tuntunan Roh Kudus. (Sumber : Berbagai Sumber/VM - http://www.jawaban.com/news/news/detail.php?id_news=080714121120)

Todd Bentley dalam sebuah artikel di wikipedia.net, mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi:

“Miracles and healings are evidence,” Bentley said. “They are signs of the Kingdom, and if we don’t have signs then all we have is a bunch of theology.”

“Other major theological debates have arisen from Bentley’s references to several trips he has claimed make to Heaven and meetings with Paul the Apostle.”

Yang pertama, mengenai “…if we don’t have signs then all we have is a bunch of theology.” - bagaimanakah sebuah pelayanan (service) bisa sesuai dengan Firman Tuhan/Kehendak Tuhan jika tidak dibangun diatas Firman Tuhan yang merupakan standar utama dan kebenaran yang absolut? Bagaimanakah pertanggungjawaban dia (apologetics) mengenai signs sebagai standar yang utama, sementara justru Alkitab memperingatkan kita supaya kita waspada karena pada hari-hari terakhir akan muncul banyak penyesat dan mereka juga membuat tanda-tanda yang dahsyat? (Mat 7:21-23, Mat 24:24) . Memang betul Alkitab mencatat mengenai kesembuhan pada saat Yesus melayani dan tercatat juga di Kisah Para Rasul, namun sekali lagi, coba kita pelajari dengan baik, apakah yang dilakukan oleh Bentley sesuai dengan apa yang diajarkan Yesus dan Para Rasul?

Kedua, mengenai klaim Bentley yang mengaku mampir ke Surga dan bertemu dengan Paulus. Itu juga tetap tidak bisa dijadikan standar kebenaran. Coba kita lihat 2 Cor 12:2-7. Di dalam ayat itu Paulus, yang sudah jelas-jelas mendapatkan penglihatan dan pernyataan, hanya menyebut dirinya “Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau…”, Paulus menyebut dirinya “seorang Kristen” dan mengapa pula dia harus menunggu empat belas tahun? dan ada komentar dari Full Life Study Bible bahwa Paulus mendapatkan pernyataan yang luar biasa itu untuk menguatkan dan memungkinkan dia bertahan dalam penderitaannya yang panjang dan berat selama pelayanan rasulinya. Lalu, jika Paulus saja menjaga kerendahan hatinya dengan memakai andaian dalam bersaksi “seorang kristen” dan harus menunggu selama 14 tahun untuk menyatakan pengalaman rohani yang luar biasa itu, betapa hati-hatinya setiap orang percaya dalam bersaksi tentang pengalaman rohani pribadi. Jangan bersaksi sebelum diuji secara Alkitabiah, untuk menghindari klaim-klaim dalam rangka pembenaran diri.

Jadi ada gejala sikap mempertentangkan antara berteologi dengan pengalaman. Padahal keduanya bukan dua hal yang kontradiktif, berteologi bukanlah anti pengalaman rohani, demikian juga sebaliknya. Pengalaman rohani juga tidak boleh anti berteologi. Coba renungkan dari hal yang sederhana, orang berdoa sebetulnya sedang berteologi jadi jika ada orang berdoa tetapi menentang ilmu teologi, orang itu tidak mengerti hakekat doa. Demikian juga sebaliknya, orang berteologi mententang kehidupan doa, orang itu tidak mengerti makna teologi. Karena doa dan berteologi pada hakekatnya adalah relasi antara manusia dengan Tuhan. Jadi keduanya tidak boleh dipertentangkan.

Tulisan dibawah ini dapat memberikan pencerahan mengenai maksud dan tujuan kebangunan rohani, yang akhir-akhir ini sering dimaknai secara dangkal dengan hanya kesembuhan dan terobosan keuangan/ekonomi. Padahal, kebangunan rohani sejati mempunyai pengertian mendalam.

Arah Kebangunan Rohani Dewasa Ini

Dewasa ini kita melihat dan mengalami suatu gelombang kebangunan rohani yang luar biasa di kalangan orang-orang Kristen di seluruh dunia. Gelombang kebangunan rohani ini menciptakan suatu iklim baru dalam dunia kekristenan kita. Adanya KKR (Kebaktian Kebangkitan Rohani) dimana-mana, munculnya persekutuan-persekutuan doa di rumah-rumah bagai jamur di musim hujan, terbentuknya berbagai persekutuan dan perkumpulan yang bertendensi pada kegiatan rohani di berbagai kelompok profesi, munculnya keimaman awam, dibukanya berbagai kelas-kelas Alkitab malam, gedung-gedung besar menjadi tempat ibadah, gereja tidak lagi menjadi pusat ibadah satu-satunya dan lain-lain. Dibalik kandungan positif yang ada di dalam semua kegiatan tersebut maka kita temukan pula berbagai ekses-ekses negatif yang harus diakui bisa merusak nilai kekristenan dan kehidupan iman. Sebab bersamaan dengan iklim baru kekristenan ini muncul juga pengajaran yang tidak sehat, praktek-praktek ibadah yang kadang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara theologis (alkitabiah) dan lain-lain.

Perlu direnungkan pertanyaan ini: KEMANAKAH ARAH GERAKAN INI SEBENARNYA? MAU DIKEMANAKAN ORANG-ORANG PERCAYA INI? Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang maksud dan tujuan kebangunan rohani/pembaharuan hidup sebenarnya? Ini lebih dari sekedar yang miskin jadi kaya (materi), yang sakit sehat, nganggur dapat pekerjaaan dan lain sebagainya. Bicara tentang maksud tujuan kebangunan rohani sebenarnya kita sedang kembali melihat maksud kedatang Tuhan Yesus ke dalam dunia. Visi utama kedatangan Tuhan Yesus di dalam dunia.

Maksud dan Tujuan Kebangunan Rohani

Membaca Injil Joh 5:24 dan Joh 3:16 ini, saya mengajak saudara untuk memberi perhatian kepada kalimat “hidup yang kekal”. Kalimat ini tentu tidak asing bagi telinga orang Kristen. Tahukah saudara makna yang terkandung didalam kalimat “hidup yang kekal”? Kalau Alkitab berbicara mengenai hidup yang kekal sesungguhnya Alkitab bukan hanya berbicara mengenai waktu dalam hal ini, karena terpancang dengan kata “kekal”. Berbicara mengenai hidup yang kekal Alkitab bukan saja berbicara mengenai waktu yang tidak berkesudahan, panjangnya hidup, tetapi ia ingin berbicara pula mengenai dalamnya hidup. Kualitas hidup, mutu hidup, nilai hidup. Nilai hidup binatang tidak sama dengan nilai hidup manusia. Selanjutnya nilai hidup seseorang berbeda dengan nilai hidup/mutu hidup manusia lain. Harus disadari bahwa nilai hidup semua orang tidak sama.

Kriteria apakah yang digunakan untuk menunjukkan nilai hidup manusia itu? Kekayaankah, gelar, pangkat, kedudukan, popularitas, penampilan, pengetahuan, kekuasaan, kekuatan-kekuatan sekuler? Tentu harus dijawab “TIDAK “. Memang pada umumnya ukuran inilah yang dipakai. Hal ini terbukti dengan kuatnya ambisi manusia pada umumnya memburu hal-hal ini, menempuh segala jalan dan menghalalkan segala cara. Ukuran apakah yang benar untuk menunjuk nilai/kualitas/mutu hidup manusia? Untuk melihat ini kita harus kembali kepada “penciptaan manusia”. Yaitu maksud tujuan manusia diciptakan. Manusia yang bermutu adalah manusia yang hidup sesuai dengan maksud tujuan dirinya diciptakan. Apa maksud tujuan manusia diciptakan? Jadi hidup yang berkualitas yang diungkapkan dengan kalimat “hidup yang kekal” adalah kehidupan yang bersekutu dengan Allah dan dalam pengabdian kepada-Nya. Kebangunan rohani yang Allah kerjakan dewasa ini secara luar biasa dimaksudkan hendak mengembalikan manusia kepada hidup yang bernilai, bermutu, berkualitas. Manusia yang hidup dalam persekutuan dan pengabdian kepada-Nya.

Dewasa ini ditengah-tengah kemajuan manusia diberbagai bidang ilmu pengetahuan, ditemukannya berbagai penemuan canggih. Manusia telah menjadi manusia yang telah merosot nilai hidupnya. Seperti jaman Nuh kecenderungan manusia semata-mata kepada perkara-perkara yang melawan Tuhan dan Firman-Nya. Terjadi kemerosotan ahlak, moral dan iman (Matius 24:39). Keadaan ini juga berlangsung dalam kehidupan orang percaya di akhir jaman ini. Memang mereka masih ke gereja, melaksanakan liturgi dan ritus agama . Tetapi pada hakekatnya mereka hanya memiliki sebuah keberagamaan tetapi tidak memiliki hakekat kebenaran Injil (2Ti_3:5). Kalau hal ini berlangsung terus, banyak orang-orang yang mengaku Kristen yang akan binasa dan Injil terhambat untuk menjadi keselamatan bagi mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus. Tidak dapat disangkal banyak gereja hanya menciptakan umatnya menjadi manusia beragama tetapi tidak mengajak jemaat secara militan untuk memiliki hidup yang bersekutu dengan Allah dan dalam pengabdian kepadanya. Parahynya pengabdian yang ditawarkan sebenarnya pengabdian kepada organisasi, denominasi, ambisi dan visi pribadi tokoh-tokoh rohaniawannya dan lain-lain.

Untuk ini harus diingat bahwa tujuan kebanguan rohani ini bukan untuk membangun denominasi baru, pendeta- pendeta baru, penginjil-penginjil baru yang kemudian sebagai eksesnya muncul pendeta-pendeta gadungan dan penginjil-penginjil petualang. Bukan pula nama denominasi yang megah, tokoh yang berlimpah materi, jumlah jemaat yang berlimpah dalam gereja tertentu.

Maksud tujuan utama kedatangan Tuhan Yesus: MEMBAWA MANUSIA KEDALAM RENCANA SEMULA ALLAH.

Jadi ditengah-tengah suasana dunia yang serba tidak menentu ini. Manusia memang digiring untuk mencari Allah (seperti gandum yang siap dituai - Joh_4:35-38). Dunia akan mengkondisi manusia mencari pertolongan, sebab dunia akan digoncang dengan berbagai keadaan (2Ti_3:1). Alternatif terbaik ditemukan orang yaitu datang kepada Tuhan. Saudara kelompok yang memilih alternatif ini. Oleh sebab itu kalau saudara sudah sampai ditempat ini, saudara harus menemukan dengan jelas apa yang Tuhan mau. Kita disini tidak sekedar mencari perteduhan sementara dari berbagai kesulitan hidup dunia ini. TETAPI TUHAN MAU MEMBAWA KITA KEPADA RENCANA AGUNGNYA SEMULA. Bila saudara bersedia, berakar kebenaran dan hidup didalamnya. Bila tidak lebih baik anda tidak ada disini. Anda akan makin frustasi dan bodoh. Gererja bukan sekedar tempat dimana kita dapat melarikan diri dari kesulitan hidup ekonomi, kesehatan dan lain-lain.  Gereja adalah tempat dimana rencana agung Tuhan ditawarkan. Kita tidak dapat membodohi Tuhan dengan berpendapat bahwa PERCAYA KEPADA YESUS BERARTI DAPAT MENGGUNAKAN TUHAN UNTUK KEPENTINGAN KITA, dalam hal ini kepentingan duniawi. PERCAYA KEPADA YESUS BERARTI MENYERAH KEPADA KEHENDAKNYA. Inilah kehendak Tuhan, Ia hendak membawa kita kepada rencana Agung-Nya semula (Rom 8:29 ). Allah mau memberikan hidup yang kekal. Kehidupan ini harus dihayati dan dikembangkan. Sebuah kehidupan yang bersekutu dengan Allah dan dalam pengabdian kepada-Nya. Ini berarti saudara harus keluar dari kubangan hidup beragama lahiriah/semu. Masuk ke dalam pergumulan mencari kebenaran dengan hati yang haus dan lapar (sumber: rehobot.net).

Sejumlah tulisan ini mengingatkan saudara yang gaya hidupnya konsumtif. Jangan mudah terkecoh dan suka mengikuti momentum-momentum spiritual yang terkesan memukau/mengagumkan, karena tawaran-tawaran mukjizat kesembuhan, terobosan ekonomi yang pada hakekatnya adalah keduniawian. Tapi, jadilah orang Kristen yang produktif seperti yang diajarkan Kristus kepada perempuan Samaria, bahwa air hidup yang diberikan Yesus memancar dari dalam hati terus menerus tanpa harus mengikuti KKR-KKR yang menjanjikan berbagai solusi hidup, sementara saudara mengabaikan kemampuan yang Tuhan berikan di dalam diri saudara sebagai Anak Tuhan.

__________________

Am I therefore become your enemy, because I tell you the truth? (Gal 4:16)

jesusfreaks's picture

@jordan : setuju.

Produktif bukan konsumtif. Banyak dari kita cuma mau nerima aza. Tapi gak mau cari.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-